Anda di halaman 1dari 16

PANCASILA : Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

“Tiga Fase Perjuangan Bangsa Indonesia”


Dosen Pengampu : IG, Sunarto.SH.M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Niken Kristin Septiyani
NIM : P07125120016
Absen : 15
Prodi : D3 Kesehatan Gigi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang hingga saat ini memberikan nikmat, iman,
dan kesehatan sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia yang berjudul “Tiga Fase Perjuangan
Bangsa Indonesia”.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
Pancasila. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta
membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini. Saya juga berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca. Tak lupa dengan seluruh kerendahan
hati, saya meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
mengenai penulisan makalah ini.

Temanggung, 23 Januari 2021

Niken Kristin Septiyani


P07125120016

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................4
1.2 PERMASALAHAN........................................................................................................5
1.3 TUJUAN..........................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 PEMBAHASAN TEORI................................................................................................6
2.1.1 MASA KERAJAAN................................................................................................6
2.1.2 MASA PENJAJAHAN............................................................................................7
2.1.3 PROKLAMASI DAN KEMERDEKAAN INDONESIA...................................11
2.2 PEMBAHASAN EMPIRIS..........................................................................................12
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................14
3.2 SARAN..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejarah perjuangan bangsa Indonesia terdiri dari tiga fase, dimulai dari perjuangan
pada jaman kerajaan, perjuangan pada masa penjajahan, hingga sampai pada Proklamasi dan
Kemerdekaan Indonesia. Pada saat memperoleh kemerdekaan, tentunya banyak perjuangan
yang dilakukan bangsa Indonesia hingga sampai saat ini Kemerdekaan Indonesia telah
memasuki usia 75 tahun. Rangkaian peristiwa panjang perjuangan bangsa Indonesia untuk
memperoleh kemerdekaan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dengan didasarkan
semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme bangsa Indonesia didasarkan pada kesadaran
bahwa Kemerdekaan adalah hak yang harus dimiliki oleh setiap bangsa.
Perjuangan bangsa Indonesia diawali pada jaman kerajaan yang telah melalui
beberapa masa diantaranya terdapat masa kerajaan Kutai, masa kerajaan Sriwijaya, masa
sebelum kerajaan Majapahit, masa kerajaan Majapahit, dan masa kerajaan Islam. Yang tidak
terlepas dari beberapa raja diantaranya raja Mulawarman, raja Balaputradewa, dan raja
Hayam Wuruk. Tokoh tokoh tersebut telah berhasil menjadikan kerajaan yang dipimpinnya
mengalami masa kejayaan sehingga berhasil memperoleh beberapa kemajuan hingga
memiliki beberapa wilayah kekuasaan.
Masuk pada masa penjajahan di Indonesia. Masa penjajahan adalah akhir dari masa
kerajaan Islam dan ditandai dengan masuknya para penjajah ke Indonesia dengan cara
berdagang dan melakukan penyebaran agama. Masa penjajahan di Indonesia diawali dengan
pendaratan Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman
untuk mencari sumber rempah rempah. Bangsa Indonesia dijajah oleh negara lain selama
berabad abad dan penjajahan terlama dilakukan oleh Belanda selama lebih kurang 350 tahun.
Di antara bangsa-bangsa Barat yang datang di Indonesia, memang Belanda lah yang paling
bernafsu menguasai Indonesia. Untuk melaksanakan tekadnya itu, Belanda mendirikan VOC
atau kongsi dagang Belanda yang mencari keuntungan yang sebesar-besarnya di
Indonesia. Oleh sebab itu Belanda tertarik untuk mengusai wilayah Maluku yang berada di
bagian timur Indonesia. Letak Maluku yang sangat strategis yaitu terletak di jalur
perdagangan dunia dan kekayaan alamnya berlimpah-limpah, tanahnya sangat subur,
kandungan alam yang banyak seperti minyak, emas, dan tembaga membuat bangsa bangsa di
dunia ingin memilikinya. Pergerakan-pergerakan oleh tokoh nasionalis Kapitan Pattimura
juga mengalami sejarah yang panjang dan dari berbagai generasi.
Perjuangan pada fase terakhir yaitu Proklamasi Kemerdekaan. Untuk mencapai
Proklamasi Kemerdekaan tentunya bukanlah hal yang mudah bagi bangsa Indonesia. Banyak
perlawanan dari berbagai daerah dan dari berbagai tokoh perjuangan untuk mengusir penjajah
yang mengakibatkan Indonesia kehilangan banyak nyawa. Jadi pentingnya mengetahui dan
mempelajari sejarah perjuangan bangsa adalah untuk menumbuhkan rasa cinta dan semangat
nasionalisme kita yang mendalam kepada Indonesia karena pepatah mengatakan bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah perjuangan pahlawannya.

4
5
1.2 PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia pada masa kerajaan?
2. Bagaimana kondisi Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, dan Islam saat
mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
3. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan?
4. Apa motif Portugis dan Spanyol menjajah bangsa Indonesia?
5. Apa motif kedatangan Belanda ke Indonesia?
6. Apa motif Belanda menjajah Indonesia khusunya Maluku?
7. Bagaimana peran Kapitan Pattimura dalam mempertahankan Indonesia khususnya
Maluku?
8. Bagaima kondisi Indonesia pada saat masa Kebangkitan Bangsa?
9. Apa motif Jepang menjajah bangsa Indonesia?
10. Bagaimana kondisi bangsa Indonesia pada saat Proklamasi dan Kemerdekaan
Indonesia?
11. Apa yang terjadi pada bangsa Indonesia setelah masa Proklamasi?

1.3 TUJUAN
Pembuatan makalah mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terdiri dari tiga
fase ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah :
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara logis,
kritis dan mampu menganalisis secara obyektif dalam mengkaji proses
terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat memahami nilai-nilai yang
terkandung dalamnya.
b. Untuk mempelajari dan mengetahui tentang sejarah bangsa Indonesia.
c. Untuk menumbuhkan rasa dan sikap nasionalisme bangsa Indonesia.
d. Untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan penulis selama mengikuti
perkuliahan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perjuangan bangsa Indonesia pada masa kerajaan dan
penjajahan hingga sampai pada Proklamasi Kemerdekaan.
b. Untuk mengetahui kondisi Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, dan Islam
pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Untuk mengetahui motif Portugis dan Spanyol menjajah bangsa Indonesia.
d. Untuk mengetahui motif dan latar belakang Belanda menjajah Indonesia
terutama di Maluku.
e. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Kapiten Pattimura dan peran serta
bentuk perjuangannya dalam melakukan pemberontakan.
f. Untuk mengetahui kondisi bangsa Indonesia pada masa Kebangkitan Bangsa.
g. Untuk mengetahui motif Jepang menjajah Indonesia.
h. Untuk mengetahui kondisi bangsa Indonesia pada saat Proklamasi
Kemerdekaan.
i. Untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada bangsa Indonesia setelah masa
Proklamasi.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PEMBAHASAN TEORI

2.1.1 MASA KERAJAAN

1. Masa Kerajaan Kutai


Kerajaan Kutai merupakan kerajaan pertama yang berada di Indonesia.
Kerajaan Kutai lahir pada tahun 400 M. Dengan agama pertama yang ada di
Indonesia yaitu Hindu, hindu merupakan agama pembawa kedamaian bagi
umat-umatnya.Kelebihan lainnya yaitu kutai sudah mengenal adanya sosial
dan politik yang sudah tidak asing lagi bagi daerah-daerah di sekitar kawasan
kutai.

2. Masa Kerajaan Sriwijaya


Kerajaan kedua di Indonesia terlahir pada tahun 683 M yang terlahir di
bukit Siguntang dekat daerah Palembang Sumatera Selatan. Kerajaan
sriwijaya membawa agama Hindu sebagai agama pembawa perdamaian bagi
orang-orang sekitarnya. Kelebihan lain dari kerajaan ini adalah sosial politik
yang semakin terkenal dan membuat kerajaan sriwijaya banyak menaklukkan
daerah-daerah sekitarnya bahkan sampai asia dan sebagian eropa. Kelebihan
lainnya adalah di jaman sriwijaya sudah mengenal yang dinamakan
perdagangan.

3. Masa Sebelum Kerajaan Majapahit


Kerajaan kedua di Indonesia terlahir pada tahun 683 M yang terlahir di
bukit Siguntang dekat daerah Palembang Sumatera Selatan. Kerajaan
sriwijaya membawa agama Hindu sebagai agama pembawa perdamaian bagi
orang-orang sekitarnya. Kelebihan lain dari kerajaan ini adalah sosial politik
yang semakin terkenal dan membuat kerajaan sriwijaya banyak menaklukkan
daerah-daerah sekitarnya bahkan sampai asia dan sebagian eropa. Kelebihan
lainnya adalah di jaman sriwijaya sudah mengenal yang dinamakan
perdagangan.

4. Masa Kerajaan Majapahit


Majapahit lahir pada abad ke XIV, satu abad setelah singosari berdiri.
Majapahit sangat terkenal dengan raja nya yang disegani dan ditakuti baik
kawan maupun lawan yaitu Raja Hayam Wuruk beserta mahapatih yang selalu
setia menemaninya yaitu Mahapatih Gajah Mada. Mahapatih Gajah Mada
sangat terkenal dengan sumpahnya yang sampai saat ini masih dikenang yaitu
Sumpah Palapa. Isi dari Sumpah Palapa yaitu : saya bersumpah akan berhenti
berpuasa makan buah palapa jikalau nusantara telah ditaklukkan, jikalau

7
gurun, seram, tanjung, haru, pahang, dempo, bali, sunda, palembang dan
tumasik telah dikalahkan.
Selain itu di dalam kerajaan majapahit terdapat 2 empu yang sangat
terkenal pada jaman itu. Empu yang pertama bernama empu prapanca yang
terkenal dengan negara kertagamanya, yang didalam tulisannya terdapat kata-
kata pancasila. Dan yang kedua yaitu empu tantular yang terkenal dengan
bukunya bernama Sutasoma yang didalamnya terdapat Bhineka Tunggal Ika
Tan Hana Dharma Mangrua (berbeda-beda tetapi tetap 1 jua, yang mana tidak
ada 1 agama pun yang memiliki tuhan yang berbeda).

5. Masa Kerajaan Islam


Runtuhnya kerajaan Majapahit membuat masuknya agama ketiga di
Indonesia yaitu Islam. Islam dibawa oleh pedagang-pedagang dari gujarat
India yang tadinya hanya ingin berdagang dan setelah melihat betapa baik dan
ramahnya orang-orang Indonesia kala itu maka mereka berubah pikiran, tidak
hanya berdagang mereka juga menyebarkan agama Islam dengan cara santun
dan halus (konon ini yang disebut dengan nama jalur sutra). Bentuk dari itu
semua maka pedagang-pedagang tersebut membentuk suatu kerajaan baru
untuk menjembatani antara pedagang dengan syiar agama. Kerajaan islam
pertama yang ada di Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai dilanjutkan
dengan kerajaan Demak dan mataram dan beberapa kerajaan-kerajaan Islam
kecil lainnya yang hidup damai dan berdampingan.

2.1.2 MASA PENJAJAHAN

Akhir dari zaman kerajaan Islam adalah masuknya penjajah di bumi


Indonesia. Dengan cara yang sama yaitu berdagang sekaligus menyebarkan
ajaran agama yang terakhir yaitu Kristen tapi dengan cara paksaan dan harus
menurut apa kemauan mereka. Akhir dari itu adalah adanya adu domba antara
kerajaan islam yang satu dengan yang lainnya serta penjajahan bangsa
Indonesia selama 365 tahun.

1. Masa penjajahan Portugis dan Spanyol di Indonesia


Di Malaka, terdapat empat syahbandar yang dipilih secara langsung
oleh para pedagang asing dari berbagai kelompok bangsa untuk mengurusi
kepentingan mereka masing-masing. Kedudukan strategis Malaka itu
terdengar oleh orang-orang Portugis yang telah berhasil mendirikan suatu
kantor dagang di Goa, India. Untuk itu Affonso d'Albuquerque, seorang
panglima Portugis di Goa bermaksud mengadakan hubungan dengan
Malaka. Suatu utusan Portugis dipimpin oleh Lopez Squeira pada 1509
tiba di Malaka untuk mengadakan hubungan dagang dengan Malaka.
Namun penguasa Malaka enggan untuk menerimanya, bahkan mereka
menyerang orang-orang Portugis yang tiba di Malaka saat itu. Hingga
akhirnya, dengan dipimpin langsung oleh Panglima Portugis, Affonso
d'Albuquerque.
Portugis merebut Malaka pada 1511. Mereka berharap dengan

8
menguasai Malaka akan dapat merampas seluruh perdagangan merica di
Asia. Namun harapan mereka tidak terpenuhi, mengingat Malaka tidak
memproduksi hasil-hasil perdagangan (ekspor) apa pun, termasuk merica
yang mereka cari-cari selama ini. Tetapi Malaka semata-mata emporium
yang berfungsi sebagai pelabuhan transit bagi para pedagang di wilayah
Asia. Setelah menguasai Malaka, orang-orang Portugis melanjutkan
perjalanannya ke Maluku, tepatnya ke Banda yang merupakan tempat
pengumpulan rempah-rempah di Maluku. Di Banda Portugis mendapatkan
pala, cengkeh dan fuli. Rempah-rempah tersebut mereka tukar dengan
bahan pakaian dari India. Dengan ini suasana perdagangan yang ramai
timbul di pulau Banda. Pada 1521 bangsa Spanyol datang dengan dua
kapal melalui Filipina dan Kalimantan Utara menuju kepulauan Maluku,
yaitu Tidore, Bacan dan Jailolo.
Kedatangan mereka diterima dengan baik, ketika mereka pulang
beberapa pedagang mereka menetap di Tidore, tetapi mereka mendapat
serangan dari Portugis. Kedatangan bangsa Spanyol ke Maluku tidak
disukai oleh bangsa Portugis, karena mereka tidak menghendaki ada
bangsa Eropa lain yang menjadi pesaing monopoli perdagangan mereka di
Maluku. Akan tetapi karena sikap baik yang ditunjukakan oleh bangsa
Spanyol, masyarakat Maluku lebih menyukai mereka daripada bangsa
Portugis. Oleh karena itu kapal-kapal mereka terus mengunjungi Maluku
hingga 1534. Namun karena adanya perjanjian dengan bangsa Portugis
sejak tahun 1534, Spanyol meninggalkan Maluku dan Portugis mendapat
kebebasan penuh untuk melakukan monopoli rempah-rempah di Maluku.
Sejak akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 tiba giliran bagi orang
Belanda, Inggris, Denmark dan Perancis datang ke wilayah Nusantara.

2. Awal mula kedatangan dan motif penjajahan Belanda di Indonesia


Secara khusus, kedatangan bangsa Belanda didorong oleh dua motif
yaitu ekonomi dan petualangan. Pada 1585 ketika Portugal masuk daerah
kuasa Spanyol maka peranan bangsa Belanda sebagai pengangkut dan
penyebar rempah-rempah di wilayah Eropa terhenti. Karena kehilangan
mata pencaharian tersebut, bangsa Belanda memutuskan untuk
mendapatkan rempah-rempah secara langsung dari kepulauan
Nusantara. Pada 1595 armada bangsa Belanda, yang terdiri dari empat
kapal dagang, untuk pertama kalinya berlayar ke Hindia Timur dibawah
pimpinan Cournelis de Houtman. Armada tersebut sampai di Banten pada
1596. Karena mengharapkan keuntungan yang berlimpah, permintaan
Belanda kepada Banten atas sejumlah besar lada diluar kemampuannya
untuk membayar menimbulkan ketegangan antara mereka. Kemudian
Belanda meninggalkan pelabuhan Banten dengan menembaki kota Banten.
Sikap kasar tersebut menyebar ke seluruh pelabuhan di pesisir utara Jawa,
sehingga Belanda mengalami kesulitan untuk mengadakan hubungan
dagang.
Armada pertama tersebut hanya berlayar hingga Bali dan pada 1597
mereka berhasil kembali ke Belanda dengan membawa banyak rempah-

9
rempah. Tahun berikutnya, 1598 armada kedua Belanda yang terdiri dari
Jacob van Neck, Waerwijck, Heemskerck di Banten, tiba di banten dan
diterima dengan baik oleh penguasa-penguasa di sana. Hal tersebut
disebabkan situasi Banten yang baru saja mengalami kerugian akibat
tindakan orang Portugis dan sikap bangsa Belanda yang sudah bisa
menyesuaikan diri dengan masyarakat Banten. Kedatangan bangsa
Belanda di pelabuhan Tuban dan Maluku juga mendapat sambutan yang
baik daripara penguasa setempat. Hampir setiap pulau di Kepulauan
Maluku mereka singgahi, bahkan mereka juga menempatkan orang-
orangnya untuk menampung hasil panen rempah-rempah. Kedatangan
Belanda di Ternate juga diterima dengan baik karena pada saat itu Sultan
Ternate sedang memusuhi Portugis dan Spanyol.
Dengan cara seperti itu, armada Belanda berhasil kembali ke negerinya
dengan kapal-kapal yang sarat muatan rempah-rempah dan keuntungan
yang besar. Pada Maret 1602, setelah perundingan yang alot antara Staten
General (Dewan Perwakilan) dengan perseroan-perseroan di negeri
Belanda (Holland dan Zeeland) dibentuk Vereenidge Oost Indische
Compagnie(VOC) berdasarkan suatu oktroi parlemen yang memberi hak
eksklusif kepada perseroan untuk berdagang, berlayar dan memegang
kekuasaan di kawasan antara Tanjung Harapan dan Kepulauan Salomon.
Dalam menjalankan misi dagangnya, VOC mempunyai hak khusus
(oktroi) dalam memperoleh wilayah di Timur, mengadakan perdamaian,
perjanjian-perjanjian, menyatakan perang, memiliki kapal perang,
mempunyai tentara dan memiliki benteng pertahanan sendiri. Tujuan
utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari
1602 adalah untuk "menimbulkan bencana pada musuh dan guna
keamanan tanah air". Musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang
pada kurun Juni 1580 - Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan
yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia.
Sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin
hubungan baik bersama masyarakat Nusantara. Pada tahun-tahun setelah
J.P. Coen menjadi Gubernur Jenderal VOC, arah politik bangsa Belanda
semakin jelas bukan hanya terfokus pada perdagangan saja tetapi juga
melaksanakan monopoli perdagangan serta politik kekuasaan terhadap
kerajaan-kerajaan di Nusantara. 

3. Perjuangan Kapitan Pattimura dalam mempertahankan Maluku dari


Belanda
Kembalinya Belanda ke Maluku tahun 1816 dicurigai bahwa mereka
akan mengembalikan sistem monopoli rempah rempah yang menakutkan
itu. Untuk mencegah jangan sampai harga cengkeh di pasaran menurun
karena kebanyakan produksi, maka Belanda memaksa rakyat untuk
menebang pohon cengkehnya. Pemerintah Belanda lalu melakukan
tekanan-tekanan yang berat, sehingga kembali membebani kehidupan
rakyat. Selain sistem menyerahan paksa, masih terdapat beban kewajiban
lain yang berat,antara lain kewajiban kerja blandong, penyerahan atap dan

10
gaba-gaba,penyerahan ikan asin, dendeng dan kopi.Akibat dari penderitaan
rakyat itu maka rakyat Maluku pada tahun 1817 bangkit mengangkat
senjata melawan kekuasaan Belanda. Perlawanan rakyat Maluku berkobar
di Pulau Saparua.
Protes rakyat di bawah pimpinan Thomas Matualessi diawali dengan
penyerahan daftar keluhan-keluhan kepada Belanda. Perlawanan ini
dipimpin oleh Thomas Matualessi yang kemudian termasyur dengan
sebutan Pattimura. Saat itu benteng Durstede di pulau Saparua berhasil
dihancurkan oleh pasukan Maluku. Residen Belanda yang bernama van
den Berg, terbunuh dalam peristiwa itu. Maluku diblokade oleh Belanda.
Rakyat akhirnya menyerah karena kekurangan makanan. Untuk
menyelamatkan rakyat dari kelaparan, maka Pattimura menyerahkan diri
dan dikumum mati di tiang gantungan sebagai pahlawan yang tertindas
oleh penjajah.

4. Masa Kebangkitan Bangsa


• Masa kebangkitan bangsa dimulai dari lahirnya Boedi Oetomo pada
tahun 1908 yang merupakan cikal bakal dari semua kebangkitan
bangsa yang ada di Indonesia
• Pada tahun 1909 lahir gerakan pemuda kedua yaitu Sarekat Dagang
Islam dengan pendiri HOS Cokroaminoto tetapi pada tahun 1911 SDI
diubah menjadi SI atau Sarekat Islam
• Pada tahun 1913 hadir gerakan pemuda yang ketiga yaitu Indische
Partij dengan pendirinya yang terkenal dengan nama 3 serangkai yaitu
Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo dan suwardi suryaningrat yang
lebih terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.
• Pada tahun 1927 lahir organisasi pemuda yang diprakarsai oleh Ir.
Soekarno dan Sartono serta beberapa pemuda lainnya membentuk
organisasi bernama PNI (partai Nasional Indonesia)
• Pada Tahun 1928 para pemuda di Indonesia berkumpul dan bersumpah
untuk setia dan rela berkorban demi nusa dan bangsa.
• Sumpah yang dikemukakan pada saat itu bernama Sumpah pemuda
yang isinya sebagai berikut:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa
Indonesia
2. Kami putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu
tanah air Indonesia
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa
persatuan bahasa Indonesia

5. Masa Penjajahan Jepang


Pada tahun 1942 bangsa Belanda kabur dari Indonesia karena sekutu
kalah dari PD II dan masuklah bangsa Jepang yang awalnya masuk dengan
janji untuk memberikan kemerdekaan Indonesia. Tetapi ternyata yang ada
hanyalah bentuk penjajahan baru yang bernama romusha atau kerja paksa

11
yang pada saat itu untuk membangun jembatan dan kereta api. Mengetahui
bahwa masyarakat Indonesia sudah tidak bodoh lagi dan mengadakan
perlawanan di berbagai tempat di Indonesia. Bangsa jepang mengadakan
negosiasi dengan membuat BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang rapat selama 2 hari. Rapat hari
pertama mendengarkan 3 orang tentang kemerdekaan
Yang pertama yaitu Mr. Muh Yamin yang memaparkan tentang
rumusan dasar pancasila yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.
Yang kedua yaitu Prof Soepomo yang mengemukakan mengenai teori-
teori negara yaitu:
1. Teori Negara Perseorangan (Paham Liberalisme)
2. Paham Negara Kelas (Paham Komunis) serta
3. Paham negara Integralistik (Paham demokrasi Pancasila)
Yang ketiga yaitu Ir. Soekarno yang mengemukakan mengenai
rumusan-rumusan dasar pancasila yaitu :
1. Nasionalisme (kebangsaan)
2. Internasionalisme (kemanusiaan)
3. Mufakat (demokrasi)
4. Kesejahteraan rakyat
5. Ketuhanan yang berkebudayaan ( Ketuhanan YME)
Dan hari kedua sidang BPUPKI membahas mengenai pembukaan
UUD 1945.
• Pada tanggal 14 agustus 1945 jepang berhasil kabur dari Indonesia
karena sekutu berhasil membom hiroshima dan nagasaki dan
pemerintah Jepang menarik mundur semua tentara yang ada di
Indonesia
• Pada tanggal 16 Agustus 1945 pada malam harinya Ir. Soekarno dan
Drs. Muh Hatta diculik oleh pemuda ke rengasdengklok dan akhirnya
diputuskan keesokan harinya dilakukan proklamasi kemerdekaan RI
tepat pukul 8 WIB.

2.1.3 PROKLAMASI DAN KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Proklamasi
Proklamasi ditandai dengan berakhirnya penjajahan Jepang di Indonesia.
Pencapaian kemerdekaan memerlukan perjuangan yang sangat gigih dari para
pahlawan yang ditandai dengan Proklamasi. Proklamasi merupakan suatu simbol
yang sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia karena dari situlah bangsa

12
Indonesia baru akan dapat menata diri untuk diakui keberadaannya oleh dunia
internasional. Meski berlangsung singkat, namun peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan mengandung arti sangat penting dan membawa perubahan sangat
besar dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu :
1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk
mencapai kemerdekaannya.
2. dengan Proklamasi berarti bangsa Indonesia mendapat kebebasan untuk
menentukan nasibnya sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
3. Proklamasi merupakan jembatan emas untuk menuju masyarakat yang adil
dan makmur.
Setelah mendeklarasikan proklamasi kemerdekaan, Indonesia sudah dapat
merancang negaranya secara mandiri. Dari sinilah para petinggi bangsa
merumuskan tujuan dan cita-cita bangsa yang dirumuskan dalam UUD 1945.
Adapun tujuan bangsa Indonesia tercantum dalam pembukaan UUD 1945
alinea ke-4, yakni: "Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial"
Sedangkan, cita-cita bangsa Indonesia adalah tercantum dalam alinea ke-2
pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan
indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat senantiasa
mengantarkan rakyat indonesia ke depan pintu kemerdekaan negara indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur"

2. Masa Sesudah Proklamasi


1. Pada tahun 1949 NKRI berubah menjadi RIS dan UUD 1945 berubah
menjadi UUDS
2. Pada tahun 1950 RIS berubah menjadi NKRI dan UUDS berubah menjadi
UUDS1950
3. Pada tahun 1959 UUDS kembali menjadi UUD 1945
4. Pada tahun 1965 ada kejadian G30SPKI
5. Pada tahun 1966 ada supersemar yang isinya soekarno turun dan
digantikan oleh Soeharto, serta
6. Turunnya soeharto dan terjadi huru hara terbesar pada tahun 1998

2.2 PEMBAHASAN EMPIRIS

Pengkajian mengenai Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia pada jaman


sekarang ada banyak contohnya. Tujuan pengkajian secara mendalam ialah akan
diketahui nilai juang bangsa Indonesia yang tercermin dalam kemajuan jaman. Pada saat
mengikuti upacara dengan hikmat itu tandanya kita telah menerapkan rasa cinta tanah air
dan semangat nasionalisme terhadap bangsa. Namun berdasarkan penelitian di beberapa
sekolah, masih terdapat banyak pelajar yang tidak hikmat dalam melaksanakan upacara
bendera. Di jalan, saat kita tertib itu juga menandakan kita menghargai dan taat hukum.
Hal ini yang harus lebih banyak diperhatikan pemerintah karena masih banyak

13
pengendara motor di jalan yang tidak taat aturan dan mau seenaknya sendiri. Dalam
lingkup pemerintahan, Pemerintah yang baik tentu memikirkan kesejahteraan rakyat
mengingat para pahlawan berjuang demi Indonesia merdeka. Namun masih banyak
pejabat yang malah korupsi demi kepentingan pribadi. Hal tersebut justru bertolak
belakang dengan nilai Pancasila. Seharusnya hal tersebut dihilangkan agar kesejahteraan
rakyat terpenuhi.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perjuangan bangsa Indonesia pada masa kerajaan dimulai dari Kerajaan Kutai,
Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan sebelum Majapahit, Kerajaan Majapahit, dan Kerajaan Islam
sebagai akhir dari masa kerajaan. Berakhirnya Kerajaan Islam sebagai tanda Masa Penjajahan
dimulai. Awal mula kedatangan bangsa penjajah seperti Portugis, Spanyol, Belanda dan
Jepang yaitu bangsa tersebut memiliki motif mencari rempah-rempah, berdagang, sekaligus
menyebarkan ajaran agama. Namun timbul niat licik dari bangsa bangsa tersebut, mereka
ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. Di antara bangsa-bangsa Barat yang datang di
Indonesia, memang Belanda lah yang paling bernafsu menguasai Indonesia. Untuk
melaksanakan tekadnya itu, Belanda mendirikan VOC. Belanda tertarik untuk mengusai
wilayah Maluku yang berada di bagian timur Indonesia karena letaknya sangat strategis yaitu
terletak di jalur perdagangan dunia dan kekayaan alamnya berlimpah-limpah. Perlawanan
rakyat Maluku berkobar di Pulau Saparua. Perlawanan ini dipimpin oleh Thomas Matualessi
yang kemudian termasyur dengan sebutan Pattimura.
Pada tahun 1908 Masa kebangkitan bangsa dimulai dari lahirnya Boedi Oetomo yang
merupakan cikal bakal dari semua kebangkitan bangsa yang ada di Indonesia. Namun
masuknya Jepang ke Indonesia dengan semboyan 3A membuat bangsa Indonesia percaya
kepada Jepang. Tanpa sadar hal ini membuat Indonesia dijajah oleh Jepang. Setelah melewati
banyak pertempuran dari berbagai daerah dan berbagai tokoh perjuangan penjajahan Jepang
pun berakhir. Berakhirnya penjajahan Jepang menandakan Proklamasi Kemerdekaan. Namun
setelah Proklamasi justru bangsa Indonesia masih mengalami beberapa masalah yang ada
pada masa setelah Proklamasi.

3.2 SARAN

Menurut pendapat saya berdasarkan uraian diatas, kita sebagai generasi milenial harus
menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang mati matian demi mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Sejak dahulu bangsa Indonesia selalu diincar oleh negara lain karena
kekayaannya. Kita patut melestarikan dan menjaganya. Selain itu, pelajaran tentang Sejarah
Perjuangan Bangsa Indonesia sangatlah penting bagi generasi milenial. Selain untuk
menambah rasa cinta tanah air dan membangkitkan semangat nasionalisme, banyak
pembelajaran penting dan hikmah dari setiap kejadian yang dapat kita ambil. Oleh karena itu,
teruntuk generasi milenial perbanyaklah membaca sejarah seperti pepatah mengatakan
bangsa yang besar ialah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Wiharyanto KA. 2013. Perlawanan Indonesia Terhadap Belanda Abad XIX.Diakses di


http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/Jurnal%20Historia
%20Vitae/vol23no2oktober2009/PERLAWANAN%20INDONESIA%20TERHADAP
%20BELANDA%20kardiyat.pdf [17September 2013]
https://www.merdeka.com/kapitan-pattimura/profil/
____________. 2013. Nusantara s.d Awal Abad Ke-19. Diaskes di
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/F2058EA0-F4D4-4881-8B3F-
4C1A4913ECF0/789/NusantarasdAwalAbadke19.pdf [17 September 2013]
https://lulusujian.com/sejarah-perjuangan-bangsa-indonesia-sebelum-dan-sesudah-merdeka/
https://insulinda.wordpress.com/2015/09/08/penjajahan-bangsa-portugis-dan-spanyol-di-
indonesia/

16

Anda mungkin juga menyukai