Disusun Oleh :
Nama : Niken Kristin Septiyani
NIM : P07125120016
Absen : 15
Prodi : D3 Kesehatan Gigi
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang hingga saat ini memberikan nikmat, iman,
dan kesehatan sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia yang berjudul “Tiga Fase Perjuangan
Bangsa Indonesia”.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
Pancasila. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta
membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini. Saya juga berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca. Tak lupa dengan seluruh kerendahan
hati, saya meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
mengenai penulisan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................4
1.2 PERMASALAHAN........................................................................................................5
1.3 TUJUAN..........................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 PEMBAHASAN TEORI................................................................................................6
2.1.1 MASA KERAJAAN................................................................................................6
2.1.2 MASA PENJAJAHAN............................................................................................7
2.1.3 PROKLAMASI DAN KEMERDEKAAN INDONESIA...................................11
2.2 PEMBAHASAN EMPIRIS..........................................................................................12
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................14
3.2 SARAN..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
1.2 PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia pada masa kerajaan?
2. Bagaimana kondisi Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, dan Islam saat
mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
3. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan?
4. Apa motif Portugis dan Spanyol menjajah bangsa Indonesia?
5. Apa motif kedatangan Belanda ke Indonesia?
6. Apa motif Belanda menjajah Indonesia khusunya Maluku?
7. Bagaimana peran Kapitan Pattimura dalam mempertahankan Indonesia khususnya
Maluku?
8. Bagaima kondisi Indonesia pada saat masa Kebangkitan Bangsa?
9. Apa motif Jepang menjajah bangsa Indonesia?
10. Bagaimana kondisi bangsa Indonesia pada saat Proklamasi dan Kemerdekaan
Indonesia?
11. Apa yang terjadi pada bangsa Indonesia setelah masa Proklamasi?
1.3 TUJUAN
Pembuatan makalah mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terdiri dari tiga
fase ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah :
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara logis,
kritis dan mampu menganalisis secara obyektif dalam mengkaji proses
terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat memahami nilai-nilai yang
terkandung dalamnya.
b. Untuk mempelajari dan mengetahui tentang sejarah bangsa Indonesia.
c. Untuk menumbuhkan rasa dan sikap nasionalisme bangsa Indonesia.
d. Untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan penulis selama mengikuti
perkuliahan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perjuangan bangsa Indonesia pada masa kerajaan dan
penjajahan hingga sampai pada Proklamasi Kemerdekaan.
b. Untuk mengetahui kondisi Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, dan Islam
pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Untuk mengetahui motif Portugis dan Spanyol menjajah bangsa Indonesia.
d. Untuk mengetahui motif dan latar belakang Belanda menjajah Indonesia
terutama di Maluku.
e. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Kapiten Pattimura dan peran serta
bentuk perjuangannya dalam melakukan pemberontakan.
f. Untuk mengetahui kondisi bangsa Indonesia pada masa Kebangkitan Bangsa.
g. Untuk mengetahui motif Jepang menjajah Indonesia.
h. Untuk mengetahui kondisi bangsa Indonesia pada saat Proklamasi
Kemerdekaan.
i. Untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada bangsa Indonesia setelah masa
Proklamasi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
gurun, seram, tanjung, haru, pahang, dempo, bali, sunda, palembang dan
tumasik telah dikalahkan.
Selain itu di dalam kerajaan majapahit terdapat 2 empu yang sangat
terkenal pada jaman itu. Empu yang pertama bernama empu prapanca yang
terkenal dengan negara kertagamanya, yang didalam tulisannya terdapat kata-
kata pancasila. Dan yang kedua yaitu empu tantular yang terkenal dengan
bukunya bernama Sutasoma yang didalamnya terdapat Bhineka Tunggal Ika
Tan Hana Dharma Mangrua (berbeda-beda tetapi tetap 1 jua, yang mana tidak
ada 1 agama pun yang memiliki tuhan yang berbeda).
8
menguasai Malaka akan dapat merampas seluruh perdagangan merica di
Asia. Namun harapan mereka tidak terpenuhi, mengingat Malaka tidak
memproduksi hasil-hasil perdagangan (ekspor) apa pun, termasuk merica
yang mereka cari-cari selama ini. Tetapi Malaka semata-mata emporium
yang berfungsi sebagai pelabuhan transit bagi para pedagang di wilayah
Asia. Setelah menguasai Malaka, orang-orang Portugis melanjutkan
perjalanannya ke Maluku, tepatnya ke Banda yang merupakan tempat
pengumpulan rempah-rempah di Maluku. Di Banda Portugis mendapatkan
pala, cengkeh dan fuli. Rempah-rempah tersebut mereka tukar dengan
bahan pakaian dari India. Dengan ini suasana perdagangan yang ramai
timbul di pulau Banda. Pada 1521 bangsa Spanyol datang dengan dua
kapal melalui Filipina dan Kalimantan Utara menuju kepulauan Maluku,
yaitu Tidore, Bacan dan Jailolo.
Kedatangan mereka diterima dengan baik, ketika mereka pulang
beberapa pedagang mereka menetap di Tidore, tetapi mereka mendapat
serangan dari Portugis. Kedatangan bangsa Spanyol ke Maluku tidak
disukai oleh bangsa Portugis, karena mereka tidak menghendaki ada
bangsa Eropa lain yang menjadi pesaing monopoli perdagangan mereka di
Maluku. Akan tetapi karena sikap baik yang ditunjukakan oleh bangsa
Spanyol, masyarakat Maluku lebih menyukai mereka daripada bangsa
Portugis. Oleh karena itu kapal-kapal mereka terus mengunjungi Maluku
hingga 1534. Namun karena adanya perjanjian dengan bangsa Portugis
sejak tahun 1534, Spanyol meninggalkan Maluku dan Portugis mendapat
kebebasan penuh untuk melakukan monopoli rempah-rempah di Maluku.
Sejak akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 tiba giliran bagi orang
Belanda, Inggris, Denmark dan Perancis datang ke wilayah Nusantara.
9
rempah. Tahun berikutnya, 1598 armada kedua Belanda yang terdiri dari
Jacob van Neck, Waerwijck, Heemskerck di Banten, tiba di banten dan
diterima dengan baik oleh penguasa-penguasa di sana. Hal tersebut
disebabkan situasi Banten yang baru saja mengalami kerugian akibat
tindakan orang Portugis dan sikap bangsa Belanda yang sudah bisa
menyesuaikan diri dengan masyarakat Banten. Kedatangan bangsa
Belanda di pelabuhan Tuban dan Maluku juga mendapat sambutan yang
baik daripara penguasa setempat. Hampir setiap pulau di Kepulauan
Maluku mereka singgahi, bahkan mereka juga menempatkan orang-
orangnya untuk menampung hasil panen rempah-rempah. Kedatangan
Belanda di Ternate juga diterima dengan baik karena pada saat itu Sultan
Ternate sedang memusuhi Portugis dan Spanyol.
Dengan cara seperti itu, armada Belanda berhasil kembali ke negerinya
dengan kapal-kapal yang sarat muatan rempah-rempah dan keuntungan
yang besar. Pada Maret 1602, setelah perundingan yang alot antara Staten
General (Dewan Perwakilan) dengan perseroan-perseroan di negeri
Belanda (Holland dan Zeeland) dibentuk Vereenidge Oost Indische
Compagnie(VOC) berdasarkan suatu oktroi parlemen yang memberi hak
eksklusif kepada perseroan untuk berdagang, berlayar dan memegang
kekuasaan di kawasan antara Tanjung Harapan dan Kepulauan Salomon.
Dalam menjalankan misi dagangnya, VOC mempunyai hak khusus
(oktroi) dalam memperoleh wilayah di Timur, mengadakan perdamaian,
perjanjian-perjanjian, menyatakan perang, memiliki kapal perang,
mempunyai tentara dan memiliki benteng pertahanan sendiri. Tujuan
utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari
1602 adalah untuk "menimbulkan bencana pada musuh dan guna
keamanan tanah air". Musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang
pada kurun Juni 1580 - Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan
yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia.
Sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin
hubungan baik bersama masyarakat Nusantara. Pada tahun-tahun setelah
J.P. Coen menjadi Gubernur Jenderal VOC, arah politik bangsa Belanda
semakin jelas bukan hanya terfokus pada perdagangan saja tetapi juga
melaksanakan monopoli perdagangan serta politik kekuasaan terhadap
kerajaan-kerajaan di Nusantara.
10
gaba-gaba,penyerahan ikan asin, dendeng dan kopi.Akibat dari penderitaan
rakyat itu maka rakyat Maluku pada tahun 1817 bangkit mengangkat
senjata melawan kekuasaan Belanda. Perlawanan rakyat Maluku berkobar
di Pulau Saparua.
Protes rakyat di bawah pimpinan Thomas Matualessi diawali dengan
penyerahan daftar keluhan-keluhan kepada Belanda. Perlawanan ini
dipimpin oleh Thomas Matualessi yang kemudian termasyur dengan
sebutan Pattimura. Saat itu benteng Durstede di pulau Saparua berhasil
dihancurkan oleh pasukan Maluku. Residen Belanda yang bernama van
den Berg, terbunuh dalam peristiwa itu. Maluku diblokade oleh Belanda.
Rakyat akhirnya menyerah karena kekurangan makanan. Untuk
menyelamatkan rakyat dari kelaparan, maka Pattimura menyerahkan diri
dan dikumum mati di tiang gantungan sebagai pahlawan yang tertindas
oleh penjajah.
11
yang pada saat itu untuk membangun jembatan dan kereta api. Mengetahui
bahwa masyarakat Indonesia sudah tidak bodoh lagi dan mengadakan
perlawanan di berbagai tempat di Indonesia. Bangsa jepang mengadakan
negosiasi dengan membuat BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang rapat selama 2 hari. Rapat hari
pertama mendengarkan 3 orang tentang kemerdekaan
Yang pertama yaitu Mr. Muh Yamin yang memaparkan tentang
rumusan dasar pancasila yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.
Yang kedua yaitu Prof Soepomo yang mengemukakan mengenai teori-
teori negara yaitu:
1. Teori Negara Perseorangan (Paham Liberalisme)
2. Paham Negara Kelas (Paham Komunis) serta
3. Paham negara Integralistik (Paham demokrasi Pancasila)
Yang ketiga yaitu Ir. Soekarno yang mengemukakan mengenai
rumusan-rumusan dasar pancasila yaitu :
1. Nasionalisme (kebangsaan)
2. Internasionalisme (kemanusiaan)
3. Mufakat (demokrasi)
4. Kesejahteraan rakyat
5. Ketuhanan yang berkebudayaan ( Ketuhanan YME)
Dan hari kedua sidang BPUPKI membahas mengenai pembukaan
UUD 1945.
• Pada tanggal 14 agustus 1945 jepang berhasil kabur dari Indonesia
karena sekutu berhasil membom hiroshima dan nagasaki dan
pemerintah Jepang menarik mundur semua tentara yang ada di
Indonesia
• Pada tanggal 16 Agustus 1945 pada malam harinya Ir. Soekarno dan
Drs. Muh Hatta diculik oleh pemuda ke rengasdengklok dan akhirnya
diputuskan keesokan harinya dilakukan proklamasi kemerdekaan RI
tepat pukul 8 WIB.
1. Proklamasi
Proklamasi ditandai dengan berakhirnya penjajahan Jepang di Indonesia.
Pencapaian kemerdekaan memerlukan perjuangan yang sangat gigih dari para
pahlawan yang ditandai dengan Proklamasi. Proklamasi merupakan suatu simbol
yang sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia karena dari situlah bangsa
12
Indonesia baru akan dapat menata diri untuk diakui keberadaannya oleh dunia
internasional. Meski berlangsung singkat, namun peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan mengandung arti sangat penting dan membawa perubahan sangat
besar dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu :
1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk
mencapai kemerdekaannya.
2. dengan Proklamasi berarti bangsa Indonesia mendapat kebebasan untuk
menentukan nasibnya sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
3. Proklamasi merupakan jembatan emas untuk menuju masyarakat yang adil
dan makmur.
Setelah mendeklarasikan proklamasi kemerdekaan, Indonesia sudah dapat
merancang negaranya secara mandiri. Dari sinilah para petinggi bangsa
merumuskan tujuan dan cita-cita bangsa yang dirumuskan dalam UUD 1945.
Adapun tujuan bangsa Indonesia tercantum dalam pembukaan UUD 1945
alinea ke-4, yakni: "Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial"
Sedangkan, cita-cita bangsa Indonesia adalah tercantum dalam alinea ke-2
pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan
indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat senantiasa
mengantarkan rakyat indonesia ke depan pintu kemerdekaan negara indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur"
13
pengendara motor di jalan yang tidak taat aturan dan mau seenaknya sendiri. Dalam
lingkup pemerintahan, Pemerintah yang baik tentu memikirkan kesejahteraan rakyat
mengingat para pahlawan berjuang demi Indonesia merdeka. Namun masih banyak
pejabat yang malah korupsi demi kepentingan pribadi. Hal tersebut justru bertolak
belakang dengan nilai Pancasila. Seharusnya hal tersebut dihilangkan agar kesejahteraan
rakyat terpenuhi.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perjuangan bangsa Indonesia pada masa kerajaan dimulai dari Kerajaan Kutai,
Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan sebelum Majapahit, Kerajaan Majapahit, dan Kerajaan Islam
sebagai akhir dari masa kerajaan. Berakhirnya Kerajaan Islam sebagai tanda Masa Penjajahan
dimulai. Awal mula kedatangan bangsa penjajah seperti Portugis, Spanyol, Belanda dan
Jepang yaitu bangsa tersebut memiliki motif mencari rempah-rempah, berdagang, sekaligus
menyebarkan ajaran agama. Namun timbul niat licik dari bangsa bangsa tersebut, mereka
ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. Di antara bangsa-bangsa Barat yang datang di
Indonesia, memang Belanda lah yang paling bernafsu menguasai Indonesia. Untuk
melaksanakan tekadnya itu, Belanda mendirikan VOC. Belanda tertarik untuk mengusai
wilayah Maluku yang berada di bagian timur Indonesia karena letaknya sangat strategis yaitu
terletak di jalur perdagangan dunia dan kekayaan alamnya berlimpah-limpah. Perlawanan
rakyat Maluku berkobar di Pulau Saparua. Perlawanan ini dipimpin oleh Thomas Matualessi
yang kemudian termasyur dengan sebutan Pattimura.
Pada tahun 1908 Masa kebangkitan bangsa dimulai dari lahirnya Boedi Oetomo yang
merupakan cikal bakal dari semua kebangkitan bangsa yang ada di Indonesia. Namun
masuknya Jepang ke Indonesia dengan semboyan 3A membuat bangsa Indonesia percaya
kepada Jepang. Tanpa sadar hal ini membuat Indonesia dijajah oleh Jepang. Setelah melewati
banyak pertempuran dari berbagai daerah dan berbagai tokoh perjuangan penjajahan Jepang
pun berakhir. Berakhirnya penjajahan Jepang menandakan Proklamasi Kemerdekaan. Namun
setelah Proklamasi justru bangsa Indonesia masih mengalami beberapa masalah yang ada
pada masa setelah Proklamasi.
3.2 SARAN
Menurut pendapat saya berdasarkan uraian diatas, kita sebagai generasi milenial harus
menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang mati matian demi mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Sejak dahulu bangsa Indonesia selalu diincar oleh negara lain karena
kekayaannya. Kita patut melestarikan dan menjaganya. Selain itu, pelajaran tentang Sejarah
Perjuangan Bangsa Indonesia sangatlah penting bagi generasi milenial. Selain untuk
menambah rasa cinta tanah air dan membangkitkan semangat nasionalisme, banyak
pembelajaran penting dan hikmah dari setiap kejadian yang dapat kita ambil. Oleh karena itu,
teruntuk generasi milenial perbanyaklah membaca sejarah seperti pepatah mengatakan
bangsa yang besar ialah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16