Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Instansi


Puskesmas Tangse didirikan pada tahun 1978. Puskesmas Tangse terletak di Jalan
Beureunuen – Meulaboh Km. 46 Gampong Keude Tangse Kecamatan Tangse Kabupaten
Pidie.

Kondisi Geografis Wilayah kerja Puskesmas Tangse terletak pada ketinggian 600-1200
mdpl, berada didaerah pegunungan serta dipengaruhi oleh iklim yang sejuk dengan curah
hujan yang tinggi.
Jarak terjauh dari Puskesmas Tangse adalah 20 Km. Wilayah kerja dapat dijangkau dengan
roda 2 atau roda 4.
Wilayah kerja Puskesmas tangse berbatasan dengan :
• Sebelah Utara :berbatas dengan Kecamatan Keumala
• Sebelah Selatan : berbaras dengan Kabupaten Aceh jaya
• Sebelah Timur : berbatas dengan Kecamatan Mane
• Sebelah Barat : berbatas dengan Kabupaten Aceh Besar

1
Luas wilayah Kerja Puskesmas Tangse 750,00 KM² yang terdiri dari 28 (dua puluh
delapan) Desa, Yaitu :
1. Lhok Keutapang 15. Pulo Baro
2. Alue Calong 16. Layan
3. Pulo Ie 17. Peunalom I
4. Beungga 18. Peunalom II
5. Krueng Seukeuk 19. Blang Dalam
6. Blang Malo 20. Blang Teungoh
7. Keubon Nilam 21. Krueng Meuriam
8. Ulee Gunong 22. Keude Tangse
9. Paya Guci 23. Pulo Sejahtera
10 Blang Dhod 24. Pulo Kawa
.
11 Ranto Panyang 25. Neubok Badeuk
.
12 Blang Pandak 26. Pulo Seunong
.
13 Blang Bungong 27. Pulo Mesjid I
.

2
14 Blang Jeurat 28. Pulo Mesjid II
.

Puskesmas Tangse memiliki 7 (tujuh) buah Puskesmas Pembantu (pustu), yaitu:


1. Pustu Beungga
2. Pustu Blang Malo
3. Pustu Blang Dhod
4. Pustu Blang Pandak
5. Pustu Blang Teungoh
6. Pustu Peunalom
7. Pustu Pulo Kawa
Puskesmas Tangse memiliki 6 (enam) buah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), yaitu:
1. Poskesdes Lhok Keutapang
2. Poskesdes Ranto Panyang
3. Poskesdes Blang Dalam
4. Poskesdes Peunalom II
5. Poskesdes Krueng meuriam
6. Poskesdes Neubok Badeuk

B. Visi dan Misi


1. Visi
Terwujudnya pelayanan Puskesmas yang Islami menuju masyarakat Tangse yang sehat
dan mandiri.
2. Misi Puskesmas Tangse
1) Memberikan pelayanan berwawasan islami dengan 5 S (salam, Senyum, Sapa,
Sopan dan Santun)
2) Memberikan pelayanan kesehatan yang PRIMA
3) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
4) Meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi individu, keluarga dan masyarakat
5) Menggerakkan masyarakat mandiri dan berwawasan kesehatan.
C. Motto
“Kesehatan anda kebanggaan kami”

3
D. Tata Nilai
Tangse BERSINAR
B : Bersih (bersih lingkungannya)
E : Empati (empati dalam melayani masyarakat)
R : Ringan (ringan tangan dan langkah dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat
S : Sehat (sehat penolong, sehat pasien, sehat masyarakat, dan
sehat lingkungan)
I : Inovatif (memberikan pelayanan yang inovatif)
N : Nuansa (memberikan pelayanan kesehatan yang bernuansa
islam)
A : Aman (memberikan rasa aman untuk pasien dan bertindak
sesuai Standar Operasional Prosedur keselamatan kerja)
R : Ramah (ramah dan santun untuk semua pasien, masyarakat
dan teman sejawat)

E. Kebijakan Mutu
Kami jajaran pengelola dan seluruh staf Puskesmas Tangse berkomitmen:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
2. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat dan kemudahan mendapatkan
informasi.
3. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan efisien.

F. Struktur Organisasi

4
G. Demografis
Jumlah penduduk Kecamatan Tangse pada tahun 2018 berdasarkan data Statistik
berjumlah 26787 jiwa, laki-laki sebanyak 13156 jiwa dan perempuan sebanyak 13875
jiwa.
Distribusi Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tangse

Jenis Kelamin
No Nama Gampong Jumlah
Pria Wanita

1 Pulo Sejahtera
275 324 572
2 Krueng Meuriam
530 515 1.025
3 Peunalom I
484 503 987
4 Peunalom II
495 545 1.007
5 Pulo Baro
453 525 978
6 Keude Tangse
432 394 790
7 Pulo Mesjid I
447 495 942
8 Pulo Mesjid II
426 447 873
9 Blang jeurat
384 475 875
10 Layan
302 320 622

5
11 Blang Dalam
284 289 572
12 Ranto panyang
688 694 1382
13 Blang Teungoh
421 471 892
14 Blang Bungong
430 475 866
15 Blang Dhod
933 975 1.908
16 Paya Guci
336 388 724
17 Ulee Gunong
390 432 822
18 Keubon Nilam
147 168 315
19 Pulo Seunong
478 510 988
20 Pulo Kawa
417 472 889
21 Neubok Badeuk
488 477 965
22 Blang Malo
540 544 1.084
23 Krueng Seukeuk
457 464 921
24 Beungga
795 759 1.554
25 Pulo Ie
382 380 743
26 Alue Calong
410 415 779
27 Lhok Keutapang
681 742 1.384
28 Blang Pandak
651 677 1.328
Jumlah
13156 13875 26787
Sumber : Data Statistik Kecamatan Tahun 2018

6
Presentase Jumlah Penduduk Menurut Data Statistik Wilayah Kecamatan
Tangse
Tahun 2018

Pria
Wanita 49%
51%

Dari diagram diatas jumlah persentase jenis kelamin perempuan sebesar 51 % dan laki-
laki sebesar 49 %.
Jumlah kunjungan pasien Puskesmas Tangse Tahun 2018 sebanyak 19.301, laki-laki
sebanyak13.156 sedangkan perempuan13.875.

H. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat


Berdasarkan peraturan menteri pendayagunaan Aparatur negara dan reformasi birorkasi
Nomor 25 Tahun 2014 Tentang jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya,
memutuskan rincian kegiatan perawat ahli pertama sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;
6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan;
7. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan;
8. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
9. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan;
10. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan;
11. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka melakukan upaya
promotif;

7
12. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif;
13. Melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif;
14. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
15. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
16. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya;
17. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
18. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok; melakukan peningkatan/ penguatan
kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan masalah kesehatan masyarakat dalam
rangka melakukan upaya promotif;
19. Melakukan perawatan luka kanker;
20. Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi;
21. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
22. Melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka melakukan
upaya rehabilitatif pada keluarga;
23. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
24. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
25. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
26. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
27. Memodifikasi rencana asuhan keperawatan;
28. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan;
29. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;
30. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan;
31. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
32. Melakukan preseptorship dan mentorship;
33. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua
tim/perawat primer;
34. Melakukan supervisi lapangan

8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Latar Belakang Masalah


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja dengan instansi pemerintah.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Peraturan tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) tertuang dalam Undang-Undang No.
5 Tahun 2014 menjelaskan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan
pelatihan dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang bertujuan untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Puskesmas Tangse mempunyai visi terwujudnya pelayanan puskesmas yang islami
menuju masyarakat Tangse yang sehat dan mandiri dengan misi memberikan pelayanan
berwawasan islami, memberikan pelayanan kesehatan, meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi individu, keluarga, dan masyarakat
serta menggerakkan masyarakat mandiri dan berwawasan kesehatan.

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang diambil sebagai berikut :
1. kurangnya pemahaman pasien TB tentang pentingnya etika batuk dan bersin di
lingkup kerja Puskesmas Tangse.
Berdasarkan hasil pengamatan selama saya bekerja di puskesmas Tangse, pasien
TB yang berobat ke Puskesmas kurang paham tentang etika batuk dan bersin yang
benar dan tepat. Penderita TB mempunyai kebiasaan sering tidak menutup mulut
saat batuk ataupun bersin, hal ini tentunya dapat membuat penularan TB pada
orang-orang yang sehat disekitarnya. Kurangnya pemahaman pasien akan etika
batuk dan bersin yang benar dapat berpengaruh kepada peningkatan penderita.

9
2. Kurangnya kepedulian petugas di Laboratorium dalam memilah sampah medis
dan non medis di Puskesmas Tangse.
Dari pengamatan saya masih adanya petugas yang membuang sampah tanpa
melihat kode penulisan sampah medis dan non medis di tong yang telah
disediakan oleh Puskesmas.
3. Kurangnya kesadaran pasien untuk berpartisipasi dalam survey kepuasan
pelayanan di Puskesmas Tangse.
Masalah ini terjadi karena kurangnya edukasi dari petugas terkait survey kepuasan
pelayanan yang harus dilakukan oleh setiap pasien yang datang. Sehingga
menyebabkan petugas kesehatan sulit untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien
yang datang berobat yang bisa berpengaruh ke mutu puskesmas.

C. Rancangan Aktualisasi
1. Identifikasi Isu
Adapun beberapa masalah yang diambil sebagai berikut :
1. Kurangnya pemahaman pasien TB tentang pentingnya etika batuk dan bersin
di lingkup kerja Puskesmas Tangse
2. Kurangnya kepedulian petugas di Laboratorium dalam memilah sampah medis
dan non medis
3. Kurangnya partisipasi pasien dalam survey kepuasan pelayanan di Puskesmas
Tangse

2. Analisa Isu

No Isu Urgent Seriousl Growth Jumlah


y
1 Kurangnya pemahaman pasien TB 4 5 5 14
tentang pentingnya etika batuk dan
bersin di lingkup kerja Puskesmas
Tangse

2 Kurangnya kepedulian petugas di 4 4 3 11


Laboratorium dalam memilah
sampah medis dan non medis

3 Kurangnya partisipasi pasien dalam 3 3 4 10


survey kepuasan pelayanan di
puskesmas Tangse

10
Tabel 2.1 Analisis Isu dengan Metode USG

Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth

Urgency (Mendesak) Seriousness (Kegawatan) Growth (Pertumbuhan)


5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat
Tabel 2.2 Keterangan Skala Likert Teknik Analisis USG

3. Isu Yang Diangkat


Dari hasil analisis USG diatas maka yang menjadi core isu pada aktualisasi
ini adalah “kurangnya pemahaman pasien TB tentang pentingnya etika batuk dan
bersin di lingkup kerja Puskesmas Tangse”

4. Gagasan Pemecah Isu (Kegiatan)


Adapun yang menjadi gagasan pemecahan isu“meningkatkan pemahaman
pasien TB tentang pentingnya etika batuk dan bersin di lingkup kerja Puskesmas
Tangse” adalah dengan kegiatan meliputi :
1. Konsultasi Kepala Puskesmas
2. Konsultasi dengan penanggung jawab program TB
3. Mempersiapkan SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
4. Mengunduh dan mempelajari tentang etika batuk dan bersin.
5. Membuat media pendidikan kesehatan berupa leaflet.
6. Memberikan Pendidikan kesehatan bagi yang datang ke Puskesmas dan home
visite
7. Membuat standing banner Etika Batuk dan Bersin

11
Formulir 1

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : Puskesmas Tangse

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pemahaman pasien TB tentang pentingnya


etika batuk dan bersin di lingkup kerja Puskesmas
Tangse

2. Kurangnya kepedulian petugas di Laboratorium dalam


memilah sampah medis dan non medis

3. Kurangnya partisipasi pasien dalam survey kepuasan


pelayanan di Puskesmas Tangse

Isu yang diangkat : Kurangnya pemahaman pasien TB tentang pentingnya


etika batuk dan bersin di lingkup kerja Puskesmas Tangse

Gagasan pemecahan Isu : Meningkatkan pemahaman “etika batuk dan bersin” Pada
Pasien TB melalui media leaflet di Lingkup Kerja
Puskesmas Tangse

12
13

Anda mungkin juga menyukai