MANAJEMEN PRODUKSI
DAN OPERASI
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Bagian 1
● Prinsip PARETO
“The critical few and the trivial many.”
(Beberapa yang penting dan banyak yang sepele”
● Golongan bahan yang mengakibatkan biaya pemakaian bahan terbesar (golongan A) akan
dikendalikan dengan teknik-teknik yang memadai (misalnya : automatic order quantity).
Nilainya mewakili sekitar 70% dari total nilai persediaan, meskipun jumlahnya sedikit, bisa
hanya 20% dari seluruh item.
● Golongan bahan yang mengakibatkan biaya pemakaian bahan terkecil (golongan C) akan
dikendalikan dengan teknik-teknik yang sederhana (misalnya : min-max method). Hanya
mewakili 20% dari total nilai persediaan, tetapi terdiri dari sekitar 50% dari jumlah item
persediaan.
C Suatu perusahaan dalam Item Kebutuhan Harga
O proses produksinya (unit/tahun) (rupiah/unit)
N menggunakan 10 item H-101 800 600
T bahan baku. Kebutuhan
H-102 3.000 100
persediaan selama satu
O
tahun dan harga bahan H-103 600 2.200
H baku per unit seperti yang H-104 800 550
tertera pada tabel H-105 1.000 1.500
H-106 2.400 250
H-107 1.800 2.500
H-108 780 1.500
H-109 780 12.200
H-110 1.000 200
C
O Untuk membagi kesepuluh jenis persediaan itu dalam tiga kelas A, B, C
N dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
T
O ➢ Hitung volume tahunan rupiah dengan cara mengalikan volume
H tahunan pada kolom 2 dengnan harga per unit pada kolom 3.
➢ Susun urutan item persediaan berdasarkan volume tahunan rupiah dari
yang terbesar nilainya ke yang terkecil.
➢ Jumlahkan volume tahunan rupiah secara kumulatif.
➢ Hitung nilai persentase kumulatifnya.
➢ Klasifikasikan ke dalam kelas A, B dan C secara berturut-turut masing-
masing sebesar lebih kurang 70%, 20% dan 10% dari atas.
C Item Volume Harga per Volume Nilai Nilai Kelas
O tahunan unit tahunan Kumulatif Kumulatif
(unit) (rupiah) (rupiah) (persen)
N
1 2 3 4 5 6 7
T
O H-109 780 12.200 9.516.000 9.516.000 47,5 A
H H-107 1.800 2.500 4.500.000 14.016.000 70,0 A
H-105 1.000 1.500 1.500.000 15.516.000 77,5 B
H-103 600 2.200 1.320.000 16.836.000 84,1 B
H-108 780 1.500 1.170.000 18.006.000 89,9 B
H-106 2.400 250 600.000 18.606.000 92,9 C
H-101 800 600 480.000 19.086.000 95,3 C
H-104 800 550 440.000 19.526.000 97,5 C
H-102 3.000 100 300.000 19.826.000 99,0 C
H-110 1.000 200 200.000 20.026.000 100,0 C
C
O
N • Golongan A memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar 70,0%
T
O dari total persediaan, yang terdiri dari 2 item (20%) persediaan.
H
• Golongan B memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar 19,9%
dari total persediaan, yang terdiri dari 2 item (30%) persediaan.
*Dalam pengendalian persediaan menggunakan analisis ABC, perlu untuk melihat karakteristik
fisik dari persediaan (cepat rusak, bau, mudah terbakar, dsb.) untuk diberikan perhatian khusus.
BIAYA DALAM
PERSEDIAAN
01 BIAYA PEMESANAN
EOQ = 2.S.D
H
Keterangan :
P = Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
Model EOQ dapat diterapkan bila anggapan-anggapan berikut ini dipenuhi :
= 2.000 unit
Frekuensi pesanan adalah permintaan per tahun dibagi dengan jumlah pesanan dalam
satu tahun, sehingga frekuensi pesanan ekonomis sebagai berikut :
F’ = D / EOQ = 6 kali/tahun
Jangka waktu tiap pesan (T’) = jumlah hari kerja pertahun/ frekuensi = 365/6 = 61 hari
EOQ dengan “Backorders”
▪ Perusahaan sering mengalami kekurangan persediaan tanpa kehilangan
penjualan selama periode kehabisan persediaan (out of stock).
▪ Model sederhana yang digunakan yaitu EOQ dengan backorder
2.S.D H+B
EOQ =
H B Keterangan :
B = Biaya backordering
Rumus EOQ backorder :
I= 2.S.D B
H H+B
Rumus biaya persediaan tahunan total =
TIC = [H . (I2 / 2Q)] + [S . (D/Q)] + [B . (Q-1)2/2Q]
Contoh Kasus EOQ dengan “Backorders”
Seorang tenaga penjual telah menginformasikan kepada departemen pengawasan
persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk tertentu tidak keberatan
menunggu pengiriman barang bila diberikan potonngan Ketika harus menunggu. Tenaga
penjualan tersebut memperkirakan bahwa biaya backordering Rp150 per unit per tahun.
Dengan data-data lainnya yaitu :
D = 250.000 unit/tahun
H = Rp50 unit/tahun
S = Rp35.000/order
Tentukan
a. EOQ
b. Jumlah order (siklus) per tahun
c. Jumlah yang dipesan Kembali (Q-I)
d. Biaya tahunan total
THANKS!
Does anyone have any questions?