Anda di halaman 1dari 5

1. Berapa normal TD , Nadi, Suhu, Pernafasan ??

Jawaban :
 Tekanan Darah ( TD )

Tekanan darah normal pada anak-anak


Walaupun tidak berbeda jauh, tekanan darah normal pada usia anak-anak dapat dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu:

 Anak usia prasekolah (3–5 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 95-110
mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 56-70 mmHg.
 Anak usia sekolah (6–13 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 97-112
mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 57-71 mmHg.

Tekanan darah normal pada remaja


Pada remaja usia 13–18 tahun, batas normal tekanan sistoliknya berkisar antara 112–128 mmHg
dan diastolik berkisar antara 66–80 mmHg. Variasi tekanan darah di dalam batas normal seorang
remaja dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, misalnya tinggi badan, jenis kelamin, dan
waktu pengukuran tekanan darah.

Tekanan darah normal pada dewasa


Secara umum, orang dewasa dikatakan memiliki tekanan darah normal jika angkanya berada di
atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Tekanan darah normal bisa naik atau turun tergantung
aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional yang tengah Anda alami.
Pada ibu hamil, perubahan hormonal menyebabkan kisaran tekanan darah menjadi lebih rendah.
Bahkan pada ibu hamil, tekanan darah 120/80 mmHg sudah termasuk kategori harus berhati-hati
akan risiko preeklamsia.

Tekanan darah normal pada usia lanjut


Tekanan darah normal pada orang lanjut usia (lansia) cenderung lebih tinggi, yaitu itu < 150
mmHg untuk tekanan sistolik dan < 90 mmHg untuk tekanan diastolik. Hal ini disebabkan
pembuluh darah pada lansia cenderung lebih kaku, sehingga jantung memerlukan tekanan lebih
tinggi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika tekanan darahnya terlalu rendah, lansia malah bisa mengalami pusing dan hipotensi
ortostatik sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera.

 Nadi ( N )
Nadi manusia rata-rata berdenyut sekitar 60-100 kali per menit. Orang yang terbiasa
berolahraga, seperti para atlit, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu
sekitar 40 kali per menit.
Namun, banyak ahli beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut harus
diubah menjadi 50-70 kali per menit. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, jika denyut
nadi seseorang saat istirahat lebih dari 80 kali per menit, maka risiko ia terkena serangan jantung
akan semakin tinggi, walaupun nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang digunakan
sekarang.

 Suhu ( S )
 Suhu normal pada bayi, yaitu 36,3–37,7 derajat Celsius.
 Suhu normal pada anak, yaitu 36,1–37,7 derajat Celsius.
 Suhu normal pada orang dewasa, yaitu 36,5–37,5 derajat Celsius.

 Pernafasan

TTV normal untuk jumlah napas adalah 12-16 kali per menit.

2. Dibagian – bagian mana perawat bisa meletakan alat untuk melakukan


pemeriksaan ?
Jawaban :
 Tekanan Darah ( TD )
 Perhatikan cara penggunaan tensimeter, tanyakan pada dokter atau paramedis untuk cara
penggunaan yang tepat
- Menggunakan manset tensimeter sesuai ukuran lengan
-Pastikan alat terkalibrasi
 Pengukuran tekanan darah dilakukan saat rileks dan nyaman
- Hindari konsumsi kopi atau teh, aktivitas berat, olahraga atau merokok setengah jam
sebelum pengukuran
- Pilih tempat pengukuran yang tenang dan tidak terganggu bising
- Tunggu minimal 5 menit setelah merasa nyaman, kemudian lakukan pengukuran
- Duduk dengan kaki yang menapak pada lantai, tidak menggantung dan kaki tidak
disilangkan
- Lengan tangan bebas dari pakaian, posisi lengan setinggi jantung, punggung dan
lengan tangan bersandar di meja/kursi, tidak menggantung
 Pengukuran tekanan darah dilakukan 2 kali, beri jarak 1 menit sebelum pengukuran
berikutnya
 Pengukuran dilakukan pada waktu yang sama, contoh setiap pagi
 Pengukuran tidak dilakukan ketika sedang stress, nyeri/kesakitan atau tidak nyaman
 Catat setiap kali pengukuran tekanan darah dilakukan
 Nadi ( N )

 Letakkan dan tekan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di
pergelangan tangan, lipatan paha, atau pada cekungan leher depan/sisi batang
tenggorokan.
 Perhatikan jarum detik jam dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Kalikan denyut nadi
dengan angka 4. Misalnya jika selama 15 detik, denyut nadi Anda berjumlah 20, maka
kalikan 20 dengan 4, dan didapatlah 80. Ini berarti nadi Anda berdenyut 80 kali per menit
(20x4=80).

 Suhu

Untuk orang dewasa yang sehat, temperatur tubuh yang normal dapat berkisar antara 36,5 derajat
Celcius hingga 37,2 derajat Celcius. Pengukuran temperatur tubuh dapat dilakukan dengan
bermacam cara, seperti:

 Secara oral atau melalui mulut


 Melalui rektal atau anus
 Dengan menjepit termometer di ketiak
 Melalui telinga
 Dengan menempelkan termometer pada kulit dahi
 Secara internal, melalui pengukuran suhu di organ dalam seperti kerongkongan, jantung,
atau kandung kemih.

 Pernafasan

 Operator berdiri di belakang dan tanpa sepengetahuan pasien kemudian dilakukan


observasi sangkar dada. dihitung jumlah gerakan sangkar dada (siklus fase inspirasi dan
ekspirasi) dalam 1 menit.

3. Jelaskan prosedur kerja dari masing-masing pengukuran tanda vital ?


Jawab :

 Tekanan Darah ( TD )
 Jelaskan prosedur pada klien.
 Cuci tangan.
 Atur posisi pasien (manusia coba).
 Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi telentang.
 Lengan baju di buka.
 Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan
terlalu ketat ¬maupun terlalu longgar).
 Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra
 Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
 Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak
teraba.
 Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi
 brakhialis dan kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan
dengan memutar sekrup pada pompa uda¬ra berlawanan arah jarum jam.
 Catat mm Hg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini
me¬nunjukkan tekanan sistolik secara palpasi.
 Catat hasil.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

 Nadi
 Jelaskan prosedur pada klien
 Cuci tangan.
 Atur posisi pasien (manusia coba).
 Letakkan kedua lengan telentang di sisi tubuh
 Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
 Periksa denyut nadi (arteri) dengan meng¬gunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan
jari manis. Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan
denyutan.
 Catat hasil.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

 Suhu
 Membersihkan dengan tissue atau cucilah dalam air dingin bila disimpan dalam
desinfektan serta bersihkan dengan lap bersih
 Memegang ujung termometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari kedua, turunkan
tingkat air raksa sampai angka 35 derajat celsius
 Membuka lengan pasien dan membersihkan keringat pasien dengan handuk yang kering/
tissue
 Menempatkan ujung termometer yang berisi air raksa pada apex fossa aksillaris kiri
dengan sendi bahu adduksi maksimal lalu menurunkan lengan dan silangkan lengan
bawah pasien ke atas dada, sedangkan pada anak, pegang tangannya dengan lembut.
 Menunggu sampai 3 – 5 menit, kemudian dilakukan pembacaan
 Mengangkat termometer dan bersihkan dengan soft tissue/ lap bersih dengan gerak rotasi.
 Menurunkan tingkat air raksa ≤ 0°C.
 Mencuci tangan dan menginformasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.

 Pernafasan

 Jelaskan prosedur pada klien.


 Cuci tangan.
 Atur posisi pasien (manusia coba).
 Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
 Catat hasil.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai