DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1.BEDAH JUBAEDAH
2.DIANA
3.FRISKA ANZANI
4.ISSY FARISIANAH
5.M. ALIF NAWAWI
6.NUR AROFAH
7.RYAN SAGITA
8.SYARIF NURRAHMAN
Definisi Perilaku Kekerasan
a. Emosi yang meliputi: perasaan tidak adekuat, tidak aman, marah (dendam)
dan jengkel.
b. Intelektual antara lain mendominasi, bawel, sarkasme, berdebat dan
meremehkan
c. Fisikyaitu muka merah, pandangan tajam, napas pendek, keringat, sakit fisik,
penyalahgunaan zat dan tekanan darah meningkat.
d. Spritual yaitu meliputi: kemahakuasaan, kebijakan/kebenaran diri, keraguan,
tidak bermoral, kebejatan, kreativitas terlambat.
e. Sosial seperti: menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan,
humor.
PENGKAJIAN
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : laki- laki
Umur : 26 tahun
Status Perkawinan : belum menikah
Agama : kristen katolik
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kisaran
Tanggal Masuk RS : 12 Maret 2016
No. Register : 03.30.28
Ruangan kamar : Dolok Mempertimbang
Tanggal pengkajian : 24 Mei 2016
Diagnosa Medis : skizofrenia paranoid
Keluhan Utama
a. Provocative/palliative
Klien sering melamun dan tidak mau melakukan apa-apa, lebih suka menyendiri.
Tiba-tiba ingin mengamuksaat diajak berbicara oleh orang disekitarnya dan klien
mengatakan dengan menyendiri atau mengamuk, keadaan akan menjadi lebih baik
danklien merasa puas.
b. Quantity/quality
Klien mengatakan tidak suka di ruangannya karena klien merasa bahwa ada yang
mengancam dirinya sehingga klien merasa tidakaman dan nyaman oleh karena itu
juga klientampak lebih senang menyendiri.
c. Severity
Klien merasa cemas, takut dengan orang-orang dilingkungansekitarnya sehingga
klien merasa tidak aman dan nyaman.
d. Time
Sampai saat ini klien masih mengalami kondisi tersebut selama 1 tahun terakhir ini.
Riwayat kesehatan masa lalu
Klien sudah mengalami gangguan jiwa selama 1 tahun terakhir ini dan klien
baru pertama kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa, klien sebelumnya tidak
pernah dirawat ataupun dioperasi.
Pemeriksaan Fisik
Masalah Keperawatan:
– Gangguan Rasa Nyaman
– Resiko Perilaku kekerasan
Diagnosa Keperawatan (Prioritas)
Gangguan rasa nyaman ditandai dengan klien merasa gelisah, cemas, kurang puas
dengan keadaan, kurang senang dengan situasi tersebut, ketidakmampuan untuk
relaks, curiga dan merasa terancam di lingkungan sekitarnya.
Perencanaan Keperawatan Perencanaa Keperawatan
Dx:Gangguan rasa nyaman
NOC (Nursing Outcome Clasification):
•Gangguan Rasa Nyaman
1. Status kenyamanan lingkungan
2. Status kenyamanan fisik
3. Status kenyamanan psikospiritual 4. Status kenyamanan sosiokultural Kriteria Hasil:
4. Tingkat kecemasan
5. Kepuasan klien: lingkungan fisik
6. Tingkat rasa takut
7. Tingkat rasa stress
Rasional
Rencana Tindakan
NIC (Nursing Intervention
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
2. Manipulasi lingkungan klien untuk mendapatkan kenyamanan yang optimal
Clasification): 3. Pertahankan prinsip 6 benar obat
1. Pengurangan kecemasan
2. Manajemen lingkungan:
kenyamanan
1. Pemberian obat
4. Dukungan spiritual sistem 4. Mendorong klien untuk mengikuti kegiatan ibadah dan berdoa
5. Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan masyarakat
6.
5. Peningkatan dukungan Anjurkan klien mengikuti TAK
6. Dukungan kelompok
Resiko Perilaku kekerasan
Perencanaa Keperawatan
Dx:
1. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
2. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
3. Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang dilakukannya
4. Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasannya
5. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasannya
6. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, verbal, dan dengan terapi obat.
2. Diskusikan bersama klien perilaku kekerasan apa yang 1. Menarik kesimpulan bersama klien supaya klien mengetahui
dilakukan saat marah secara garis
.
. 5. Diskusikan akibat perilaku
Lanjutan ….
. 6. Bantu klien untuk mengontrol perilaku kekerasan 4. Klien mengetahui perilaku kekerasan yang biasa
dengan cara fisik, verbal, dan minum obat
dilakukan dan dapat membantu klien menemukan
cara yang
dapat menyelesaikan masalah
(Risperidone 2mg, A:
P: intervensi dilanjutkan
1. Menganjurkan klien mengikuti
ibadah
2. Anjurkan klien bergabung dengan
kegiatan kelompok seperti TAK.
Rabu,25 Gangguan rasa 1. Menanyakan kembali kepada klien cara S:
Mei 2016 nyaman relaksasi tarik napas dalam dan manfaat 1. Klien lupa dengan manfaat minum
minum obat obat
1. Menjelaskan kembali kepada klien bahwa 2. Klien mengatakan akan minum obat
minum obat sangat penting untuk agar dia cepat
kesembuhan klien pulang
1. Mengajarkan kepada klien untuk berdoa dan 1. Klien mengatakan tidak ingin
mengikuti kegiatan ibadah mengikuti kegiatan ibadah
2. Menjelaskan 2. Klien mengikuti TAK dan mulai
kepada klien berinteraksi dengan teman
manfaat diruangannya O:
berinteraksi Klien tampak tenang
dengan teman seperti mengikuti TAK Klien ingin dikunjungi
keluarganya A:
Klien tidak ingin
mengikuti ibadah (+)
P:
intervensi dilanjutka
Kamis, 26 Gangguan rasa 1. Menanyakan kembali kepada klien topic semalam
Mei 2016 nyaman pertemuan sebelumnya
2. Klien mengatakan sudah mulai
2. Menjelaskan kembali manfaat beribadah nyaman dengan lingkungannya
3. Memberi motivasi bahwa keluarga klien pasti
karna saat mengikuti TAK dia
ingin klien cepat sembuh dan pulang
berinteraksi dengan teman-temannya
2. Klien mengatakan malas mengikuti
kegiatan ibadah
2. Klien mengatakan ingin bertemu
dengan keluarganya O:
Klien tenang
obat (+)
P: Intervensi
dilanjutkan
Rabu, 25 Perilaku 1. Membina hubungan S:
Mei 2016 kekerasan 2. saling percaya 1. Klien tersenyum
3. Menanyakan kembali kepada klien prinsip 2. Klien minum obat
4. 6 benar minum obat Mengajarkan klien cara 3. Klien mengatakan
beribadah (+)
P: Intervensi dilanjutkan
TERIMA KASIH