Anda di halaman 1dari 7

TERAPI MODALITAS INDIVIDU

Kelompok 1:
1. Amelia Destyanti

2. Dely Triyana P

3. Fadhila Riefa S

4. Ibnu Nawawi

5. M. Firdaus

6. Mumtaz M

7. Nurriyah

8. Seli Meliana

9. Windi S
TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA

Terapi modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa.


Sebagai seorang terapis, perawat harus mampu mengubah perilaku
maladaftif pasien menjadi perilaku yang adaptif serta meningkatkan
potensi yang dimiliki pasien.
Ada bermacam-macam terapi modalitas dalam keperawatan jiwa
seperti terapi individu, terapi keluarga, terapi bermain, terapi lingkungan
dan terapi aktifitas kelompok.
Terapi modalitas dapat dilakukan secara individu maupun kelompok
atau dengan memodifikasi lingkungan dengan cara mengubah seluruh
lingkungan menjadi lingkungan yang terapeutik untuk klien, sehingga
memberikan kesempatan klien untuk belajar dan mengubah perilaku
dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi.
JENIS TERAPI MODALITAS

1. Terapi Individu  
Adalah suatu hubungan yang terstruktur yang terjalin antara
perawat dan klien untuk mengubah perilaku klien. Dimana hubungan
yang terjalin merupakan hubungan yang disengaja dengan tujuan
terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis (terstruktur) sehingga
melalui hubungan ini diharapkan terjadi perubahan tingkah laku klien
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan.

Tahapan hubungan dalam terapi individual meliputi:


a. Tahapan Orientasi
b. Tahapan Kerja
c. Tahapan Terminasi
1. TAHAPAN ORIENTASI

Tahap orientasi dilakukan ketika perawat pertama kali berinteraksi


dengan klien.
Tindakan yang pertama kali harus dilakukan adalah membina hubungan
saling percaya dengan klien. Hubungan saling percaya antara perawat
dan klien sangat penting terjalin, karena dengan terjalinnya hubungan
saling percaya, klien dapat diajak untuk mengekspresikan seluruh
permasalahannya dan ikut bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
yang dialami, sepanjang berhubungan  dengan perawat.
2. TAHAPAN KERJA

Pada tahaap ini perawat memiliki peran yang sangat penting sebagai
seorang terapis dalam memberikan berbagi intervensi keperawatan.
Keberhasilan pada tahap ini ditandai dengan kemampuan perawat dalam
mengali dan mengeksplorasiklien untuk mengungkapkan permasalahan
yang dialami.
Pada tahap ini juga sangat penting seorang terapis Pada tahap ini, klien
dibantu untuk dapat mengembangkan pemahaman tentang dirinya, dan
apa yang terjadi dengan dirinya. Selain itu klien didorong untuk berani
mengubah perilaku dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif.
3. TAHAPAN TERMINASI

Tahap terminasi terjadi bila klen dan perawat menyepakati bahwa


masalah yang mengawali terjalinnya hubungan terapeutik telah
terselesaikan dan klien telah mempu mengubah perilaku dari maladaptif
menjadi adaptif.
Pertimbangan lain untuk melakukan terminasi adalah apabila klien telah
merasa lebih baik, terjadi peningkatan fungsi diri, social dan pekerjaan,
serta yang terpenting adalah tujuan terapi telah tercapai.
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai