Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH


MANUSIA

Dosen Pengajar :

Eline Charla Sabatina B,SST,M.Keb

DISUSUN OLEH :

MADHURI DIXIT (PO6224220207)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA


JURUSAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatnya
penyusun mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Suhu
Tubuh Manusia” ini dengan baik dan tanpa terkendala apapun. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata
penyusun mengucapkan terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan juga bagi para pembaaca.

Palangkaraya, 23 September 2020

Madhuri Dixit
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………………...1

Kata Pengantar………………………………………………………………………………...2

Daftar Isi………………………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….4

A.Latar Belakang……………………………………………………………………………...5

B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..6

C.Tujuan……………………………………………………………………………………….7

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..8

A.Suhu Tubuh…………………………………………………………………………………9

B.Pembentukkan Panas Dalam Tubuh dan Faktor Mempengaruhi………………………….10

C.Akibat Peningkatan Suhu Terhadap Tubuh………………………………………………..11

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..12

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………...13

B.Saran……………………………………………………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan
menyingkirkan hawa panas. Memahami suhu tubuh sangatlah penting untuk mengetahui
gejala-gejala Anda terserang penyakit serius. Ketahuilah berapa suhu tubuh normal Anda
dan cara mengukurnya. Ketahui pula berapa suhu tubuh abnormal demi mengantisipasi
kondisi yang dapat mengancam jiwa.

Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang
diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur
hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan
mekanisme umpan balik.

Pusat pengataruran suhu terdapat di hipotalamus otak. Ketika suhu tubuh meningkat
dia atas normal, hipotalamus akan mengerimkan pesan ke kelenjar keringat untuk
meningkatkansekresikeringat.Di saat yang sama, hipotalamus mengirimkan pesan ke otot
dinding pembuluh darah di kulit, yang menyebabkan pembuluh darah melebar, akibatnya
semakin banyak darah yang beredar di kulit membawa panas ke permukaan tubuh. Kulit
bertindak sebagai radiator panas, yang memungkinkan panas beradiasi dari permukaan
tubuh ke lingkungan. Ketika suhu tubuh menurun di bawah normal pembuluh darah di
kulit menyempit sehingga lebih sedikit panas yang dibawa ke permukaan tubuh. Saraf
memerintahkan otot bergerak dengan kata lain menggigil untuk meningkatkan suhu
tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


Penyusun telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebet antara lain :
a. Pengertian suhu tubuh, dan macam macam suhu tubuh
b. Berbagai macam factor yang mempengaruhi pembentukan panas dalam tubuh
c. Macam macam penyakit dalam peningkatan suhu tubuh

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut.

a. Untuk mengetahui pengertian suhu tubuh dan jenisnya


b. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi pembentukkan panas dalam tubuh
c. Untuk mengetahui penyakit dalam peningkatan suhu tubuh
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Suhu Tubuh

Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan
menyingkirkan hawa panas. Memahami suhu tubuh sangatlah penting untuk mengetahui
gejala-gejala Anda terserang penyakit serius. Ketahuilah berapa suhu tubuh normal Anda dan
cara mengukurnya. Ketahui pula berapa suhu tubuh abnormal demi mengantisipasi kondisi
yang dapat mengancam jiwa.

Selama ini banyak orang menganggap suhu tubuh normal manusia berada pada titik
37 derajat Celcius. Benar, rata-rata suhu tubuh normal manusia memang berada pada kisaran
tersebut. Tapi kenyataannya suhu tubuh normal tidak selalu pada titik 37 derajat Celcius.
Suhu tubuh yang normal bisa berada di antara 36,5-37,2 derajat Celcius. Suhu tubuh normal
bisa berubah sepanjang hari. Aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari juga bisa memengaruhi
suhu tubuh. Biasanya, suhu akan naik hingga 0,6 derajat Celcius sepanjang hari. Contohnya,
ketika Anda berolahraga di hari yang panas maka suhu tubuh dapat naik 0,6 derajat Celcius.
Suhu tubuh normal juga bisa berbeda, entah lebih tinggi atau lebih rendah, ketika seorang
wanita berovulasi atau saat siklus menstruasi.

Suhu tubuh rendah bisa disebut sebagai hipotermia. Suhu tubuh yang terlalu rendah
dapat mengancam jiwa karena memperlambat sistem kerja saraf dan berujung pada kegagalan
fungsi organ jantung dan pernapasan, serta kematian. Seseorang dikatakan mengalami
hipotermia jika suhu tubuh berada di bawah 35 derajat Celcius, ketika tubuh kehilangan
panas lebih cepat dari menghasilkannya. Kondisi ini terjadi ketika seseorang terkena paparan
cuaca dingin seperti terlalu lama berada di tempat dingin, tidak memakai pakaian hangat saat
di tempat dingin,  atau terjatuh ke dalam air yang sangat dingin. Pahami pula gejala-gejala
terjadinya hipotermia. Pada orang dewasa, gejala yang akan dirasakan antara lain menggigil,
bicara tidak jelas, pernapasan yang pendek dan pelan, serta perlahan-lahan hilang kesadaran.
Sementara gejala yang terjadi pada bayi adalah kulit dingin dan berwarna merah. Jika
kedinginan, pakailah pakaian yang lebih tebal dan hangat. Usahakan agar tubuh selalu kering.
Konsumsi minuman hangat yang manis dan tidak mengandung alkohol maupun kafein. Jika
mencurigai seseorang mengalami hipotermia, segera bawa ke rumah sakit terdekat karena ini
merupakan kondisi darurat.

Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh berada pada titik lebih dari 40 derajat
Celcius. Hipertermia terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu sehingga suhu tubuh pun terus
meningkat. Sengatan panas akan dirasakan oleh pengidap hipertemia. Demam berbeda dari
hipertermia. Seseorang dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuhnya berada di atas
37,5 derajat Celcius dan bisa kembali ke titik suhu normal ketika Anda mengonsumsi obat
penurun panas, seperti aspirin atau paracetamol. Demam adalah peningkatan suhu tubuh
dalam tingkat yang sepenuhnya terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh, sedangkan
hipertermia adalah meningkatnya suhu tubuh di luar kendali sistem tersebut. Demam bisa
disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri dan virus, termasuk virus Corona. Sengatan
panas umumnya berkembang ketika seseorang berada di lingkungan yang panas dan tubuh
tidak mampu mendinginkan diri secara efektif. Suhu tubuh yang tinggi dan berkelanjutan
dapat menyebabkan dehidrasi parah dan merusak organ tubuh secara permanen, seperti otak.
Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan penanganan medis secepatnya. Orang dewasa
dengan suhu tubuh 39,4 derajat Celcius dan anak-anak dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius
disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

2.2 Pembentukkan Panas Dalam Tubuh dan Faktor Mempengaruhi

1. Metabolisme Pengaturan Suhu

Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/pemberian panas tubuh.
Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang
pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%. Bila dalam keadaan dingin seseorang
menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya.

2. Mekanisme Berkeringat

Kelenjar keringat diperlihat dalam bentuk tubular yang dibagi menjadi 2 bagian

A . Bagian yang bergelung di subdermis dalam menyekresi keringat

B. Bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit.

Seperti juga pada kelenjar lainnya, bagian sekretorik kelenjar keringat menyekresi cairan
yang disebut dengan secret primer /secret prekusor, kemudian konsemtrasi zat dalam cairan
tersebut dimodifikasi sewaktu cairan mengaliri duktus. Sekret prekusor adalah hasil sekresi
aktif dari sel-sel epitel yang melapisi bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut
saraf simpatis kolinergik berakhir pada /dekat sel-sel kelenjar yang megeluarkan secret
tersebut. Komposisi secret prekusor mirip dengan yang terdapat dalam plasma, namun tidak
mengandung  protein plasma. Konsentrasi natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida sekitar 104
mEq/L, dengan konsentrasi zat terlarut dlain yang lebih kecil bila dibandingkan di dalam
plasma.

3. Mekanisme Menggigil

Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus. Dengan


meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan
suhu tubuh. Tubuh  berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal.
Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen
endogen. Bila pengeluaran panas melebihi pemasukan panas, maka termostat ini akan
berusaha menyeimbakan suhu tersebut dengan cara memerintahkan otot-otot rangka kita
untuk  berkontraksi(bergerak) guna menghasilkan panas tubuh. Kontraksi otot-otok rangka
ini merupakan mekanisme dari menggigil.

4. Suhu Tubuh Normal

Tidak ada suhu inti yang dianggap normal, karena pengukuran yang dilakukan sebagian
besar orang yang sehat memperlihatkan rentang suhu normal yang diukur per oral, mulai dari
dibawah 97ºF (36ºC) sampai lebih dari 99,5ºF (37,5ºC). Suhu inti normal secara rata-rata
umum adalah antara 98ºF dan 98,6ºF bila diukur per oral, dan kira-kira 1ºF lebih tinggi bila
diukur per rectal

5. Suhu Inti dan Suhu Kulit


Suhu dari tubuh bagian dalam yaitu “inti” dari tubuh dipertahankan sangat konstan, sekitar
±1ºF (±0,6ºC) dari hari ke hari, kecuali bila seseorang mengalami demam. Bahkan pada
organ yang telanjang dapat terpajan dengan suhu yang rendah 55ºF atau suhu yang tinggi
sampai 130ºF dalam udara kering, dan tetap dapat mempertahankan suhu inti yang hamper
mendekati konstan. Mekanisme pengaturan suhu tubuh menggambarkan system pengendalian
yang dibuat sangat  baik.

6. Reseptor dalam Tubuh

Sebagai mahluk hidup, hewan & manusia harus memiliki kemampuan menanggapi rangsang
atau stimulus Stimulus merupakan informasi yang dapat diterima oleh hewan & manusia
Stimulus dapat datang dari lingkungan luar_salinitas, suhu udara, kelembaban, cahaya
Stimulus dapat datang dari dalam tubuh_suhu tubuh, derajat keasaman (pH) darah/cairan
tubuh, kadar gula darah, kadar kalsium dalam darah Alat penerima rangsang_reseptor,
sedangkan alat penghasil tanggapan disebut efektor

7. Produksi panas dalam Tubuh

Pembentukan panas adalah produk utama metabolisme.

8. Kehilangan Panas dalam Tubuh

Sebagian besar pembentukan panas dalam tubuh dihasilkan oleh organ dalam terutama di
hati, otak, jantung, dan otot rangka selama berolahraga. Kemudian panas ini dihantarkan dari
organ dan jaringan yang lebih dalam ke kulit, yang kemudian dibuang ke udara dan
lingkungan sekitarnya

9. Set Point dan Peranannya dalam Pengaturan Suhu Tubuh

Set poin adalah tingkat temperature kritis dari mekanisme pengaturan temperature yaitu
37,1ºC.

10. Fisiologi Pengaturan Suhu Tubuh dalam Keadaan Panas dan Dingin Pengaturan Suhu
Tubuh Pada Keadaan dingin

  Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu secara fisik dan secara kimia.

2.3 Akibat Peningkatan Suhu Terhadap Tubuh

Suhu tubuh yang meningkat tajam akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk
mempertahankan keadaan seimbang (homeostasis). Meningkatnya suhu tubuh saat
berolahraga dapat menyebabakan beberapa penyakit akibat panas (health ilnesses) seperti
Heat Cramps, heat syncope, heat exhaustion, dan heat stroke. Penyakit-penyakit tersebut
berpotensi menghilangkan nyawa penderitanya apabila tidak diberikan penanganan yang
cepat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suhu tubuh yang meningkat tajam akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk
mempertahankan keadaan seimbang (homeostasis). Meningkatnya suhu tubuh saat
berolahraga dapat menyebabakan beberapa penyakit akibat panas (health ilnesses) seperti
Heat Cramps, heat syncope, heat exhaustion, dan heat stroke. Penyakit-penyakit tersebut
berpotensi menghilangkan nyawa penderitanya apabila tidak diberikan penanganan yang
cepat.

Siklus hidup manusia tak lepas dari pengaruh turun naiknya suhu tubuh dan factor
factor yang mempengaruhinya yang memiliki akibat .

B. Saran

Bagi semua orang diharapkan mampu untuk mengetahui tentang suhu tubuh dalam
kehidupan manusia.

Demikian makalah yang saya buat, sebagaimana pepatah mengatakan “ Tiada gading
yang tak retak”. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://apki.or.id/gangguan-kesehatan-akibat-suhu-yang-panas/

https://www.alodokter.com/memahami-suhu-tubuh

https://www.academia.edu/9006252/Pembentukan_panas_dalam_tubuh_dan_faktor_yang_m
empengaruhi_pembunagan_panas_dari_tubuh

https://brainly.co.id/tugas/13111511

Anda mungkin juga menyukai