KEPERAWATAN ANAK

By SRI YEKTI WIDADI., M.Kep.

 PENDAHULUAN

• Tujuan utama keperawatan anak: optimal tumbuh

kembang
• Pencapaian tertinggi pada setiap aspek tumbang
• Pencapaian tergantung kondisi kesehatan dan tahapan
tumbang
• Sangat individual bagi tiap-tiap anak
• Keluarga mampu meningkatkan kekuatan, kemampuan,
dan tindakan sendiri
 PERAN
PERAWAT

Pembina Hubungan Terapetik

Pembela Keluarga / “ Caring”
Pencegahan Penyakit / Promosi Kesehatan
Pendidikan Kesehatan
Memberi Dukungan / Penguatan Dan Konseling
Koordinasi / Kolaborasi
Pembuatan Keputusan Etik
Penelitian
Perencanaan Perawatan / Pelayanan Kesehatan
 SIFAT HUBUNGAN NURSE - CLIENT
Asuhan Keperawatan Profesional

Kontrak sosial

Hubungan profesional

Ners Klien
Asuhan Keperawatan
● Membantu mencapai kebutuhan dasar melalui berbagai bentuk tindakan
keperawatan (nursing intervention)
● Menggunakan ilmu dan kiat keperawatan (scientific nursing)
● Memanfaatkan potensi berbagai sumber daya, termasuk klien (potential
resources)
 PEMBINA HUBUNGAN TERAPETIK

• Terbinanya hubungan terapetik merupakan dasar utama untuk memberikan asuhan

keperawatan yang bermutu.
• hubungan terapetik “caring” batasan yang memisahkan perawat dari anak
dan keluarga positif dan professional ↑kontrol keluarga akan perawatan
kesehatan anak
• Perawat perlu mengeksplorasi sifat hubungannya dengan klien, terapetik atau
nonterapetik
 PENCEGAHAN PENYAKIT /
PROMOSI KESEHATAN

• Pendekatan terbaik untuk pencegahan adalah pendidikan dan bimbingan

antisipasi.
• Orang tua mengenal bahaya atau konflik dari setiap tahap
perkembangan perawat memandu orang tua tentang praktek
“membesarkan &mendidik anak ” yang bertujuan untuk mencegah
masalah potensial.
 PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIK

⚫ Dilema etik timbul bila pertimbangan moral konflik dengan pilihan yang ada.
Konflik nilai moral ini bisa kewajiban untuk meminimalkan atau mencegah bahaya,
kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan klien, dan konsep keadilan
⚫ Perawat standar praktek professional, hukum / undang-undang, peraturan
institusi, tradisi agama, sistem nilai keluarga dan nilai personal perawat.
 PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIK
• Perawat posisi unik untuk memberikan tilikan tentang kondisi dan respons klien
terhadap terapi membantu keluarga mengatasi kedukaan dan stress dan
membantu menginterpretasikan informasi tentang kondisi, prognosa dan pilihan
tritment anak dan membantu untuk membuat keputusan.
• penengah untuk komunikasi antara keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
• memerlukan pengetahuan tentang teori dan prinsip etik, dan ketrampilan penalaran
moral, komunikasi dan proses kelompok.
 PENELITIAN

• Perawat harus berkontribusi terhadap penelitian, karena mereka merupakan orang

yang mengamati respons manusia terhadap gangguan pemenuhan kebutuhannya
selama sehat dan sakit ↑ “body of knowledge” praktek keperawatan.
• Perawatan efektif pendekatan yang lebih baik.
• Evaluasi penelitian
 PERENCANAAN PERAWATAN / PELAYANAN KESEHATAN

• perawat pelayanan kesehatan masyarakat berkesinambungan / episodik.

• pada tingkat politik atau legislative. Peran perawat seharusnya juga sampai ke
dewan / badan pembuat keputusan.
• Keperawatan profesi kesehatan terbesar perlu bersuara sebagai
pembela keluarga / konsumen.
PERENCANAAN PERAWATAN / PELAYANAN KESEHATAN

Peran memacu perawat untuk lebih

(1) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan kebutuhan
masyarakat,
(2) memformulasikan undang-undang pemerintah
(3) mendukung politisi untuk menentukan diterima atau ditolaknya
legislasi yang signifikan dan
(4) terlibat aktif dalam kelompok yang berdedikasi pada kesejahteraan anak
seperti komunitas keperawatan professional, organisasi orang tua guru,
kelompok pendukung orang tua, organisasi agama dan organisasi relawan.
 PERENCANAAN PERAWATAN / PELAYANAN
KESEHATAN
⚫ Perencanaan layanan kesehatan: penyediaan pelayanan baru dan meningkatkan
kualitas pelayanan yang ada.
⚫ Memastikan pelayanan yang terbaik dari profesinya sendiri melalui setiap anggota
yang praktek sesuai dengan kode etik keperawatan dan standar praktek.
⚫ Standar praktek adalah tingkat kinerja yang diharapkan dari professional
berkewajiban mengikuti standar keperawatan ibu dan anak dan standar spesifik
lainnya dari spesialisasinya,
⚫ memastikan sejawatnya praktek sesuai standar, melalui pendidikan, model peran
/ panutan dan supervisi
 PERAWATAN ATRAUMATIK

Yang dilakukan pada anak untuk menyembuhkan penyakit dan memperpanjang

kehidupan merupakan hal yang traumatik, menyakitkan, mengecewakan dan
menakutkan.
 PERAWATAN ATRAUMATIK
⚫ Perawatan atraumatik merupakan persyaratan perawatan terapetik - tatanan,
personel dan intervensi - yang meniadakan atau meminimalkan distress fisik
dan psikologik yang dialami anak dan keluarga dalm sistem pelayanan
kesehatan.
Perawatan terapetik meliputi pencegahan, diagnosa, pengobatan atau mengurangi
keadaan kronis atau akut. Yang dimaksud dengan tatanan adalah tempat dimana
perawatan dilakukan-dirumah, rumah sakit, atau tatanan perawatan lain.
Personel adalah orang yang terlibat langsung dalam pemberian layanan terapetik.
Intervensi dalam rentang mulai dari pendekatan psikologis seperti menyiapkan
anak untuk prosedur sampai intervensi fisik seperti menyiapkan tempat bagi
orang tua untuk rawat gabung.
 PERAWATAN ATRAUMATIK

• Distress psikologis mencakup ansietas, takut, marah, kecewa, sedih, malu atau
rasa berdosa.
• Distress fisik dalam rentang mulai dari kurang tidur dan imobilisasi sampai
pengalaman gangguan rangsang sensorik seperti nyeri, suhu ekstrim, suara keras,
lampu (cahaya) terang / menyilaukan atau gelap.
• Perawatan atraumatik peduli akan siapa, apa, kapan, dimana, kenapa dan
bagaimana suatu prosedur dilakukan pada anak.
• Tujuannya adalah mencegah dan meminimalkan stress fisik dan psikologik.
 PERAWATAN ATRAUMATIK

⚫ Tujuan utama memberikan perawatan atraumatik adalah tidak menimbulkan

bahaya.

Tiga prinsip utama dalam mencapai tujuan ini adalah :

⚫ Mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dari keluarga.

⚫ Meningkatkan perasaan kendali diri.

⚫ Mencegah atau meminimalkan cedera tubuh.

⚫ Contoh dari melakukan pelayanan atraumatik adalah

⚫ Hospitalisasi, menyiapkan anak sebelum tritment atau prosedur asing,

⚫ mengontrol nyeri, memberi kesempatan keleluasaan pribadi pada anak,
melakukan kegiatan bermain ,takut dan meminimalkan kehilangan kendali
diri dan menghargai perbedaan kultur.
 BERMAIN

Bermain bersifat terapeutik pada anak,

berapapun usia anak tersebut.
● anak belajar hal-hal yang tidak bisa diajarkan
oleh orang lain.
● cara untuk melepaskan ketegangan dan stress
yang ditemukan pada lingkungan.
● memberi kesempatan pada anak untuk
bersosialisasi dan berkembang sensorik
motorik, intelektual, kreatifitas dan kesadaran
diri perkembangan nilai moral.
 BERMAIN
● anak bisa mencurahkan emosi dan menyalurkan impuls
yang tidak bisa diterima menjadi suatu gaya yang bisa
diterima secara social.
● menguji situasi yang menakutkan dan mencari peran dan
posisi yang tidak bisa dilakukan pada alam nyata.
● mengungkapkan dirinya dalam bermain.
● anak bisa mengkomunikasikan (pada pengamat yang peka)
kebutuhan, rasa takut dan keinginan yang tidak bisa
diekspresikannya dengan keterbatasan kemampuan
berbahasanya.
● Dalam keperawatan anak bermain merupakan bagian dari
intervensi keperawatan.
 MANAJEMEN KASUS
⚫ Manajemen kasus keperawatan koordinasi perawatan untuk mengontrol biaya.
⚫ Manajer kasus bertanggung jawab dan bertanggung gugat pada sekelompok
pasien tertentu, dan menggunakan system patologi kritis yang disusun
berdasarkan standar (Kaufman dan Blanchom 1996).
⚫ ketepatan waktu (lama) perawatan sebagai komponen dari proses rencana
multi disiplin yang melibatkan semua komponen pelayanan untuk satu episode
atau beberapa episode penyakit dan juga hasil yang diharapkan dari pelayanan
yang diberikan.
 MANAJEMEN KASUS

• Pengelolaan pelayanan kesehatan terpadu

model kunci dalam reformasi pelayanan kesehatan memperbaiki sistem
kesehatan yaitu dengan memberi layanan menyeluruh dengan biaya terkendali.
peran aktif sebagai bagian dari seluruh rencana sebagai usaha untuk
menciptakan kesempatan bagi profesi keperawatan sebagai pimpinan, bukan
pengikut dalam pelayanan kesehatan.