NO JUDUL DAN PENULIS
1. Sadrmomtazi, A., Sobhani,
J., Mirgozar, M. A., & Najimi,
M. (2012). Properties of
multi-strength grade EPS
concrete containing silica
fume and rice husk
ash. Construction and
Building Materials, 35, 211-
219.
2. Van Tuan, N., Ye, G., Van
Breugel, K., Fraaij, A. L., &
Dai Bui, D. (2011). The study
of using rice husk ash to
produce ultra high
performance
concrete. Construction and
Building Materials, 25(4),
2030-2035.
3. Chindaprasirt, P.,
Jaturapitakkul, C., &
Rattanasak, U. (2009).
Influence of fineness of rice
husk ash and additives on
the properties of lightweight
aggregate. Fuel, 88(1), 158-
162.
LATAR BELAKANG
Untuk mempelajari
kemungkinan memproduksi
beton ringan multi kekuatan
memperluas manik-manik
polietilen dan mengevaluasi
karakteristik mekanik dan daya
tahannya
concrete (UHPC) memberikan
motivasi untuk mencari
substitusi dengan bahan lain
yang serupa fungsi, terutama di
negara berkembang
abu sekam padi (RHA) dengan
kurang lebih seperlima berat asli
diperoleh sebagai produk
sampingan. RHA berisi lebih
80% silika dan proporsi
pengotor yang kecil seperti
K2O, Na2Odan Fe2O3 [2,3].
Silika ada dalam bentuk amorf
dan kristal bentuk tergantung
pada suhu dan durasi
pembakaran.
SOLUSI
berbagai campuran diproduksi
dengan mengganti 0%, 15%,
25%, 40% dan 55% volume
agregat alami dengan EPS
beads, mengganti semen dengan
10% silika fume (SF) atau 20%
abu sekam padi (RHA), dan
menambahkan limbah serat
propilena dalam persentase 0,1,
0,3, 0,5 dan 1 volume semen
(0,013%, 0,038%, 0,063% dan
0,127% dari volume beton)
Abu sekam padi (RHA), limbah
pertanian, diklasifikasikan
sebagai ‘‘ pozzolan yang sangat
aktif ’karena memiliki jumlah
SiO2 amorf yang sangat tinggi
dan permukaan yang
besardaerah. Kemungkinan
menggunakan RHA untuk
menghasilkan UHPC diselidiki
dalam penelitian ini
RHA yang diterima dan digiling
dicampur dengan natrium
hidroksidai (NaOH) dan
dikeringkan untuk mendapatkan
pasta natrium silikat mengeras.
Sampel kemudian dihancurkan
dan dipanaskan untuk
membentuk LWA
METODE
Campuran ini dievaluasi
melalui program uji
komprehensif termasuk
mengukur kuat tekan, kuat
tarik belah, kuat lentur,
ultrasonik kecepatan pulsa,
susut pengeringan,
penyerapan air dan
resistivitas listrik. Secara
umum, aplikasi EPS beads
mengurangi sifat kekuatan;
Namun, hasilnya
menunjukkan potensi EPS
beads memproduksi grade
struktural, grade kekuatan
sedang dan isolasi beton
ringan.
kekuatan tekan UHPC
menggabungkan RHA,
dengan ukuran rata-rata
antara 3,6 lm dan 9 lm,dapat
dicapai lebih dari 150 MPa
dengan rezim penyembuhan
normal.
pemanfaatan RHA memiliki
potensi besar untuk
pengelolaan limbah
dan aplikasi komersial nilai
tambah.
Produksi LWA dilakukan
dengan pelletizing the
powder dan memperluas
agregat yang disinter pada
suhu tinggi
900–1300 C
HASIL
hasilnya menunjukkan
potensi EPS beads
memproduksi grade
struktural, grade kekuatan
sedang dan isolasi beton
ringan. Campuran
mengandung 15% EPS
beads dan 20% RHA serta
25% EPS beads dan 10%
SF menunjukkan kekuatan
dan kepadatan untuk beton
ringan struktural
campuran terner semen
dengan 10% RHA dan 10%
SF menunjukkan kekuatan
tekan yang lebih baik
dibandingkan sampel
kontrol tanpa RHA atau SF.
Campuran ini terbukti
menjadi kombinasi optimal
untukmencapai efek
sinergis maksimum.
Ditemukan bahwa
penggabungan 2-7% asam
borat menurut berat RHA
meringankan masalah ini
dan tidak ada tanda-tanda
disintegrasi yang diamati.
Kepadatan LWA mencapai
0,20-0,40 g / cm3
NO JUDUL DAN PENULIS
4. Chiang, K. Y., Chou, P. H.,
Hua, C. R., Chien, K. L., &
Cheeseman, C. (2009).
Lightweight bricks
manufactured from water
treatment sludge and rice
husks. Journal of hazardous
materials, 171(1-3), 76-82
5. Munir, A. (2015). Utilization
of palm oil fuel ash (POFA) in
producing lightweight foamed
concrete for non-structural
building material. Procedia
Engineering, 125, 739-746.
NO JUDUL DAN PENULIS
LATAR BELAKANG
Batu bata ringan baru telah
diproduksi oleh sintering
campuran lumpur pengolahan
air kering dan sekam padi.
Sampel yang mengandung
hingga 20% berat sekam padi
telah menggunakan jadwal
pemanasan memungkinkan
pembakaran organik yang
efektif.
Pemanfaatan bahan dari limbah
industri merupakan pilihan
untuk mengurangi biaya
produksi bahan bangunan itu
juga akan mengurangi dampak
lingkungan dari limbah
LATAR BELAKANG
SOLUSI
Penambahan sekam padi
meningkatkan porositas sampel
yang disinter dan suhu sintering
yang lebih tinggi meningkatkan
kekuatan tekan
Produk samping industri dari
pabrik kelapa sawit dalam
bentuk abu bahan bakar minyak
kelapa sawit (POFA) dapat
digunakan sebagai pengganti
parsial untuk semen ke dalam
campuran beton karena
kandungan pozzolanic-nya
SOLUSI
METODE
Kepadatan massal menurun
dengan
meningkatkan penambahan
sekam padi, dari 2,4 menjadi
1,6 g / cm3 untuk sampel
yang disinter
pada 1100◦C karena
penambahan sekam padi
meningkat dari 0% menjadi
20%.
Penelitian ini meneliti peran
POFA untuk menggantikan
semen sebagian dalam
produksi beton berbusa.
Eksperimen telah dilakukan
dengan mengganti 10%,
20%, 30%, 40% dan 50%
POFA berdasarkan berat
Portland Pozzolan Cement
METODE
HASIL
Bahan yang mengandung
15% sekam padi yang
disinter pada suhu 1100 ◦C
menghasilkan kerapatan
curah rendah dan material
berkekuatan relatif tinggi
sesuai dengan standar
Taiwan yang relevan untuk
digunakan sebagai batu
bata ringan.
Hasil menunjukkan potensi
penggunaan POFA dalam
produksi beton berbusa.
Meskipun terjadi penurunan
kekuatan beton dengan
penambahan POFA,
hilangnya beton kekuatan
tekan dengan
menambahkan 50% POFA
hanya sekitar 30-40%
dibandingkan dengan
spesimen kontrol.
Berdasarkan nya kuat
tekan, beton berbusa
dengan substitusi 20%
POFA masih berlaku untuk
elemen bangunan non-
struktural seperti balok
beton untuk dinding tanpa
bantalan
HASIL
6. Falliano, D., De Domenico,
D., Ricciardi, G., &
Gugliandolo, E. (2019).
Compressive and flexural
strength of fiber-reinforced
foamed concrete: Effect of
fiber content, curing
conditions and dry
density. Construction and
building materials, 198, 479-
493.
7. Pakravan, H. R., Jamshidi,
M., & Jeddi, A. A. (2018).
Combination of ground rice
husk and polyvinyl alcohol
fiber in cementitious
composite. Journal of
environmental
management, 215, 116-122.
NO JUDUL DAN PENULIS
8. Mohseni, E., Kazemi, M. J.,
Kampanye eksperimental yang Kekuatan lentur dievaluasi pada
luas dilakukan untuk hampir 60 prismatik skala kecil
menyelidiki kekuatan mekanik balok spesimen, dan kuat tekan
dari serat yang diperkuat 100 spesimen kubik sesuai
beton berbusa ringan. Beton dengan dua berbeda
berbusa dianggap disiapkan standar pengujian untuk tujuan
dengan viskositas perbandingan. Efek dari tiga
agen peningkat yang kondisi penyembuhan yang
meningkatkan kohesi dan berbeda (udara, selofan
konsistensi pasta semen pada dan air), tiga target kepadatan
keadaan segar kering (400, 600, 800 kg / m3),
(beton busa diekstrusi). tiga konten serat (0,7%, 2,0%,
5.0%), dan adanya tambahan
serat gelas-diperkuat-polimer
(GFRP) di zona tarik
dari balok (selain serat pendek)
Dalam penelitian ini, sekam Jumlah GRH yang berbeda (2.5,
padi tanah (GRH) dalam 5.0, 7,5 dan 12,5% berat semen)
kombinasi dengan serat ditambahkan ke beton. Karya
polivinil-alkohol (PVA) yang disajikan dalam makalah
digunakan untuk itu ini menyediakan wawasan
menghasilkan komposit semen tentang penggunaan limbah
hibrida berbiaya rendah dan pertanian sebagai aditif efektif
berkualitas tinggi dalam bahan berbasis semen. Itu
sifat-sifat komposit semen yang
dihasilkan termasuk kepadatan,
penyerapan air, perilaku lentur
dan kekuatan tekan diselidiki.
LATAR BELAKANG SOLUSI
sifat fisik dan mekanik dari serat
Mesh GFRP tambahan Serat polimer
dikombinasikan dengan serat meningkatkan kapasitas
pendek meningkatkan lentur
kapasitas lentur jauh di dari balok, terutama untuk
semua kondisi yang spesimen densitas rendah
diperiksa, dan untuk kandungan serat
berubah menjadi strategi yang lebih tinggi (2,0%
terbaik untuk mendapatkan dan,
kekuatan mekanik yang di atas semua, 5,0%), tetapi
tinggi yang terkait dengan memiliki pengaruh yang
rendah dapat diabaikan pada
kepadatan tipikal elemen kekuatan tekan.
beton ultra ringan.
Perilaku lentur dipelajari Hasilnya menunjukkan
menggunakan tiga titik lentur bahwa penggabungan beras
tes menggunakan Instrumen giling sekam dalam
Universal SANTAM. kombinasi dengan serat
Dimensi dari spesimen PVA dapat efektif dalam
adalah 230mm 100mm 9mm. perbaikan sifat lentur
Tes lentur adalah dilakukan
di bawah tingkat kontrol
perpindahan 0,033 mm / s
dengan a rentang panjang
200mm.
METODE HASIL
Sintesis geopolimer terdiri Hasil menunjukkan bahwa
 Koushkbaghi, M., Zehtab, B.,
& Behforouz, B. (2019).
Evaluation of mechanical and
durability properties of fiber-
reinforced lightweight
geopolymer composites
based on rice husk ash and
nano-alumina. Construction
and Building Materials, 209,
532-540.
9. Qin, L., Gao, X., & Chen, T.
(2018). Recycling of raw rice
husk to manufacture
magnesium oxysulfate
cement based lightweight
building materials. Journal of
cleaner production, 191, 220-
232.
NO JUDUL DAN PENULIS
10. da Silva Fernandes, F. A.,
Industri semen terkait dengan
lingkungan masalah dan disipasi
energi yang sangat besar. Ia
memiliki peringkat ketiga di
keduanya emisi gas rumah kaca
dan konsumsi energi. Untuk satu
ton semen, sekitar satu ton
karbon dioksida dilepaskan di
udara yang merupakan 5-7%
dari total emisi karbon dioksida
di dunia
Untuk mengurangi pencemaran
lingkungan yang disebabkan
oleh produksi semen Portland
bahan bangunan dan
menghilangkan pelepasan
limbah padat dari industri
pertanian
LATAR BELAKANG
beton adalah salah satu bahan
polypropylene yang diperkuat
beton ringan geopolimer.
bahan bangunan ringan yang
baru dikembangkan berdasarkan
penggabungan sekam padi
mentah dan
busa busa dalam pasta semen
magnesium oksysulfat.
Kekuatan mekanik, kerapatan
curah, termal
konduktivitas dan pengeringan
susut bahan ini dilakukan dan
komposisi fase,
SOLUSI
Penggunaan agregat daur ulang
dari abu sekam padi (RHA)
dan
nano-Al2O3 (NA) sebagai
prekursor padat dan 10 M
natrium hidroksida (SH) dan
natrium silikat (SS) dengan
rasio SS / SH = 2,5 sebagai
larutan alkali. Jumlah NA
adalah 20% dari total volume
pengikat untuk semua
campuran. Partikel scoria
digunakan sebagai agregat
ringan (LWA) dengan rasio
penggantian 0, 10 dan 20%
volume dari total agregat.
Serat polipropilen (PP)
ditambahkan ke campuran
dengan jumlah 0, 0,5
dan 1% dari volume binder.
Kuat tekan dan lentur,
kepadatan, penyerapan air
dan uji permeabilitas klorida
cepat (RCPT) dievaluasi
gelembung udara
distribusi dan mikro
dipelajari pada sampel khas
dengan menggunakan XRD
(difraksi sinar-X),
FTIR (Fourier transform
infrared spectroscopy), OM
(opto-digitial microscope)
dan SEM (pemindaian
fasilitas mikroskop elektron).
METODE
Studi ini menyelidiki efek
serat PP meningkatkan
sifat mekanik (terutama
kekuatan lentur) sementara
penggabungan LWA
mengurangi kompresi dan
kekuatan lentur sedikit.
Penyerapan air sampel
geopolimer menurun
dengan penggabungan
Serat PP yang dapat
mengkompensasi secara
signifikan dampak negatif
dari penggantian LWA.
Diperkenalkan beton
geopolimer ringan
cocok untuk aplikasi
struktural karena
kepadatannya yang relatif
rendah, kekuatan tekan
yang tinggi dan bagus
kekuatan lentur, yang
ditingkatkan dengan
menambahkan serat PP.
sekam padi mentah atau /
dan gelembung busa
berkurang
kekuatan tekan,
konduktivitas termal dan
kerapatan curah. Kekuatan
tekan dari komposit ini
material pada 28 hari
berkurang dari 70,4 MPa
menjadi 1,1 MPa ketika
kepadatan bulk berkisar
dari 1722
kg / m3 hingga 450 kg /
m3, lebih unggul dari beton
agregat ringan tradisional.
HASIL
Hasil menunjukkan bahwa
 Arcaro, S., Junior, E. F. T.,
Serra, J. C. V., & Bergmann,
C. P. (2019). Glass foams
produced from soda-lime
glass waste and rice husk
ash applied as partial
substitutes for concrete
aggregates. Process Safety
and Environmental
Protection.
yang paling banyak dikonsumsi
di dunia. Ini terutama terdiri dari
agregat alami - 70–80% dari
volumenya. Ekstraksi agregat
alami untuk produksi beton
membahayakan lingkungan, dan
telah menurun selama beberapa
tahun terakhir
yang dapat menggantikan
agregat natrium dalam beton dan
memenuhi spesifikasi proyek
struktural dapat menjadi solusi
yang ekonomis dan
berkelanjutan untuk industri
konstruksi.
penggantian parsial agregat
alami (kerikil) dengan busa
kaca (10-30% berat),
diproduksi dengan limbah
gelas soda-kapur, abu sekam
padi dan kalsium karbonat,
pada kekuatan kompresi
uniaksial (3, 7, 28, 56, dan 90
hari) dan konsistensi (Slump
test) dari beton struktural
semakin besar ukuran dan
konsentrasi agregat daur
ulang, semakin rendah
kekuatan tekan mekanik
beton. Oleh karena itu,
kekuatan tekan tertinggi
pada semua umur
ditunjukkan oleh bahan
dengan busa kaca 4,8 mm
dan penambahan 10% -38
MPa setelah 90 hari. Selain
itu, penggantian parsial
secara positif mendukung
kemerosotan beton (> 90
mm), memungkinkan
komersialisasi dan
kemampuan kerja untuk
memompa dari truk mixer