Anda di halaman 1dari 2

Tugas Balance Materi 6

Deskripsi Peristiwa

Ketika saya masih duduk di bangku SMP. Saya adalah seseorang yang bisa dikatakan selalu
berbicara , memberikan pendapat dan tampil di depan kelas. Akan tetapi, entah mengapa rasanya
sangat berbeda bila berbicara di depan satu angkatan, seperti serasa semua kemampuan publik
speaking dan rasa percaya diri saya hilang.

pada saat bulan ramadhan, sekolah saya selalu menyelenggarakan pesantren kilat selama satu
minggu. Hari pertama hngga hari ke 4 adalah peberian materi dari beberapa ustad. Pada saat materi
diberikan oleh pemateri , terkadang pemateri menunjuk seseorang dari perwakilan kelas untuk naik ke
atas mempraktekkan apa yang telah dijelaskan oleh pemateri.

Hari pertama hingga kedua saya merasa bersyukur karena bukan saya yang ditunjuk untuk
mempraktekkan materi yang dibawakan oleh pemateri mengingat saya sangat gugup apabila harus
tampil di depan satu angkatan.

Hingga suatu ketika pemateri akan menunjuk siswa untuk mempraktekkan gerakan shalat yang
benar. Saya sangat berharap bukan saya yang ditunjuk untuk naik ke atas sebagai perwakilan kelas. Akan
tetapi, semakin saya sembunyi di balik badan teman saya yang berada di depan saya, maka semakin
besar firasat saya bahwa saya yang akan ditunjuk. Alhasil , firasat saya benar, saya ditunjuk oleh
pemateri untuk naik ke atas mempraktekkan gerakan shalat. Mau tidak mau ,saya haru naik ke atas.
Ketika mempraktekkan di atas entah mengapa tubuh saya gemetar khususnya bagian kaki walaupun
bacaan saya biasa saja. Saya sesekali mendengar ada suara ketawa meskipun terdengar kecil.

Perasaan

Saya sangat malu terhadap kejadian tersebut karena setelah berbalik arah menghadap ke teman
teman angkatan, saya melihat ekspresi-ekpresi menahan tawa. Bagiku hal tersebut sangatlah
memalukan. Untung saja teman teman kelas saya memberikan saya semangat sehingga dapat menutupi
rasa malu saya.

Evaluasi

Dari pengalaman tersebut saya telah mendapatkan pengalaman yang bisa membuat saya
bangkit hingga hari ini. Saya sangatmengingat apa yang dikatakan pemateri bahwa saya haru terus
berlatih untuk tampil di depan umum dan saya disarankan untuk selalu mnengkonsumsi air kelapa.
Selepas dari kejadian tersebut saya terus melatih mental dan publik speaking saya hingga saya ini. Saya
menengkankan bahwa harus percaya diri , dan menguba mindset saya. Saya yakin jikalau saya ditunjuk
untuk menampilkan sesuatu berarti saya yang dipercaya oleh penunjuk untuk menampilkan hal
tersebut.
Analisis

Saya merasa gugup untuk tampil di depan umum mungkin dikarenakan karena saya kurang
percaya diri terhadap kemampuan saya. Saya juga juga takut akan cerita buruk orang atau kritik orang
yang cenderung menjatuhkan serta saya juga takut kalau ketika saya maju apa yang saya ekspetasikan
jauh bberbeda dengan realitanya.

Kesimpulan

Dengan adanya kejadian tersebut, saya harus terus berlatih tampil di depan umum mengingat
saya adalah seorang pelajar yang mau atau tidak mau tentu akan tampil di depan umum. Jangan perna
memilki mindset negatif dan jadikan pengalaman gagal sebagai pembelajaran untuk menjapai
kesuksesan

Action Plan

Ketika di masa depan, kejadian serupa terjadi kepada saya , saya harus yakin karena saya perna
mengallami hal tersebut dan telah bangkit serta saya telah belajar memperbaiki kemampuan tampil di
depan umum sehingga tidak akan ada lagi kata tidak percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai