Anda di halaman 1dari 2

DEMOKRASI DAN PIAGAM MADINAH

Penelitian ini berjudul “Nilai-nilai Demokrasi dalam Piagam Madinah”. Perhatian masyarakat


dunia saat ini sangat ambigu dalam melihat konsep demokrasi. Setiap negara mengklaim
memiliki sistem pemerintahan yang demokratis. Namun, nilai-nilai yang terdapat dalam proses
demokratisasi tersebut tidak selalu terejawantahkan, demokrasi hanya menjadi suatu komoditas
politik dan kepentingan ekonomi. Menariknya, dalam dunia Islam ternyata telah mempelopori
gagasan tentang nilai-nilai demokrasi, fakta ini dapat dilihat dengan munculnya Piagam
Madinah. Konstitusi pertama di dunia yang dikemas secara modern berisikan aturan beragama,
sosial, politik, dan hak asasi manusia bagi warga Madinah. Dimana, komposisi penduduknya saat
itu sangat heterogen terdiri dari kelompok pribumi, pendatang (umat Islam), kaum Yahudi
hingga kaum Nasrani. Fokus penelitian ini akan membahas tentang: nilai-nilai yang terdapat
pada konsep demokrasi, nilai-nilai yang terkandung dalam Piagam Madinah, dan kontribusi
Piagam Madinah bagi pengembangan nilai-nilai demokrasi.
            Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana jenisnya termasuk pada studi
kepustakaan (library research). Sistem kerjanya dengan cara menelaah secara teliti sumber data
primer dan sekunder. Sumber data primer adalah naskah Piagam Madinah dan sumber data
sekunder ialah berupa tulisan-tulisan yang relevansi tentang nilai-nilai demokrasi dan Piagam
Madinah, seperti buku, jurnal, tesis, disertasi, hingga website. Data-data tersebut kemudian
direduksi dengan  menggunakan metode historis yang mencangkup tiga tahap,
(1) heuristik (proses pencarian sumber) dan (2) kritik sumber (secara internal-eksternal) (3)
Interpretasi (penafsiran data). Untuk mengumpulkan data-data tersebut, penulis melakukan
serangkaian kegiatan berikut: membaca, mencatat, menyeleksi, dan mengkategorisasi data untuk
kemudian dimasukkan pada pembahasan yang tepat. Teknik analisis data dilakukan secara
deskriptif kualitatif menggunakan teknikcontent analysis diiringi dengan interpretasi data. Untuk
memudahkan dalam memahami data digunakan tiga pendekatan keilmuan, yaitu pendekatan
hermeneutika, pendekatan historis dan pendekatan sosiologis.

         Berdasarkan temuan, interpretasi dan analisis data dapat disimpulkan bahwa, konsep
demokrasi berasal dari peradaban Yunani Kuno, tepatnya di kota Athena pada abad ke 6 sampai
3 s.M. Nilai-nilai yang terdapat pada konsep demokrasi pada masa itu ialah nilai-nilai kebebasan,
persamaan dan keadilan. Karena disebabkan porsi kebebasan individual yang sedemikian besar
menjadikan konsep demokrasi hilang dari praktek pemerintahan masa itu. Nilai-nilai demokrasi
yang terkandung dalam Piagam Madinah terdiri dari nilai musyawarah (1 pasal), nilai keadilan
(11 pasal), persamaan (2 pasal), kebebasan (1 pasal), persatuan (5 pasal), hukum (2 pasal),
kerjasama (4 pasal), jaminan keamanan (3 pasal), hak dan kewajiban (3 pasal), perdamaian (2
pasal), dan menentang kezaliman (2 pasal). Kontribusi Piagam Madinah terhadap pengembangan
nilai-nilai demokrasi dapat dilihat pada tiga bidang kehidupan berikut, yaitu di bidang hak asasi
manusia, di bidang toleransi beragama dan di bidang nasionalisme.

http://yudiarmansyah1.blogspot.co.id/2015/02/demokrasi-dan-piagam-madinah.html

http://almanhaj.or.id/content/3748/slash/0/piagam-madinah/

http://digilib.uin-suka.ac.id/2773/1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai