Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Ketut Santa Wijaya

Fakultas : MIPA
No Gugus : 10
No Absen : 088

RE-BOOT EKONOMI MASYARAKAT DI ERA PANDEMI

A. LATAR BELAKANG
Sejak tanggal 12 Maret WHO atau World Health Organization menyatakan Virus corona
(Corona Virus Disease/COVID-19) yang dulunya adalah Epidemic berubah status
menjadi Pandemic. Seiring berjalan waktu, jumlah kasus covid menjadi meledak hingga
mencapai angka 20 juta lebih terjangkit virus ini dari 199 negara di planet ini. Data
terakhir per tanggal 28 Agustus 2020 menunjukan bahwa di indonesia sudah lebih dari
165,887 ribu orang yang terjangkit virus ini sehingga dipastikan bahwa virus ini memang
begitu sangat menular begitu cepat, dari banyaknya kasus tersebut ada sekitar 120,000
ribu orang yang berhasil sembuh dan sekitar 7,169 ribu orang yang telah meninggal
akibat virus corona ini.
Memang untuk Virus Corona ini angkanya masih sangat jauh ketimbang pada era
SARS(Severe Acute Respiratory Syndrome). Yang angkanya relatif sangat tinggi pada
masa itu, untuk mengatasi hal ini pemerintah sudah mengeluarkan solusi sementara
seperti membuat protokol kesehatan, Physical Distancing, Work from Home, PSBB dan
berbagai solusi dari berbagai kalangan atau akademisi, tidak hanya itu virus corona ini
juga membuat perekonomian dunia menjadi lemah dan ekonomi Indonesia berada di
ambang resesi.
Lalu bagaimana cara mengatasi dampak corona pada perekonomian tersebut terutama
pada daerah saya yang kebanyakan ekonominya kecil menengah? Lantas bagaimana kita
menggunakan metode diagram fishbone guna memecahkan masalah tersebut? Pada
tulisan ini, saya akan mencoba menjabarkan bagaimana dampak corona ini terhadap
perekonomian masyarakat di daerah saya serta solusi yang mungkin tepat menggunakan
metode diagram fishbone.
B. DIAGRAM ANALISA FISHBONE

C. PEMBAHASAN DIAGRAM ANALISA FISHBONE


a. Manusia
1. Pengetahuan Terbatas,
Manusia disini belum cukup pengetahuan guna mewaspadai atau
mengendalikan perekonomian menjadi stabil ketika diserang faktor-faktor
di luar kemampuan manusia seperti Pandemi Global Covid - 19.
b. Harga
1. Rupiah Melemah,
Hal ini jelas terjadi pada masa pandemi seperti ini karena nilai tukar
rupiah terhadap dollar bahkan mencapai angka cukup fantastis yakni 17
ribu/dollar akibatnya terjadi peningkatan terhadap barang/pangan import
dari luar negeri sehingga berdampak kepada UMKM yang bergerak di
bidang pangan dan usaha lainnya.

c. Lingkungan
1. Indonesia dalam lingkaran Pandemi Covid-19
Agar kehidupan kembali seperti semula, masyarakat harus menunggu
pengembangan akhir dari Vaksin Covid-19 yang sampai sekarang masih
belum ada info yang jelas sama sekali.
d. Teknologi
1. Penggunaan akses terhadap teknologi informasi yang biasa dilakukan oleh
para sektor usaha kelas atas sehingga dapat mengkapitalisasi mereka yang
menengah. Walaupun para ahli ekonomi sudah menyerukan menyerukan
agar ekonomi global beralih ke sistem digital, tetapi banyak juga sektor
bisnis yang masih kesusahan dalam menggunakan teknologi dalam
menjual produk mereka.
e. Kebijakan
1. Banyak kebijakan yang dibuat pemerintah seperti PSBB Dan Physical
Distancing, menurut World Bank atau Bank Dunia memprediksi bahwa
pertumbuhan perekonomian indonesia tahun ini adalah 0%, perkiraan ini
didasarkan atas dampak penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar). Walaupun di daerah saya tidak ada psbb namun orang orang masih
takut untuk keluar sehingga mereka memilih jalur aman dan dampaknya
pada sektor pariwisata di daerah saya.
f. Faktor luar
1. Penurunan Tamu wisata
Negara negara luar sudah mencegah penduduknya untuk keluar negeri
untuk menekan penyebaran virus corona akibatnya banyak juga para
pekerja di sektor pariwisata yang terkena dampak PHK.

D. KESIMPULAN DAN SOLUSI


Menurut saya krisis pandemi COVID-19 bukan hanya tentang krisis kesehatan, tetapi
juga krisis ekonomi karena apa yaaa.. Jelas ini juga menyerang pada sektor UMKM dan
sektor pariwisata. Dampaknya memang tidaklah membunuh sektor tersebut tetapi sebab
ternyata ada pula sektor yang tumbuh bahkan berkali-lipat akibat melonjaknya
permintaan dan kebutuhan konsumen.Tentu saja hal ini juga akan memberikan gambaran
bagaimana pebisnis merespon perubahan iklim bisnis yang terjadi sesuai dengan kondisi
ekonomi. Sehingga dapat ikut masuk ke sektor yang masih hijau untuk memenuhi
kebutuhan konsumen atau melakukan pengetatan di sektor industri yang sedang dijalani.
Lalu bagaimana solusinya? Untuk sekarang pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan
seperti kartu prakerja dan bantuan sosial bagi UMKM yang terdampak corona ini,
walaupun ada beberapa kalangan yang menyebut kedua kebijakan tersebut namun kedua
hal tersebut seperti sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sementara masyarakat pada
era pandemic ini. Seperti agar ekonomi kembali stabil dan pulih sepatutnya kita
mengindahkan protokol kesehatan agar pandemic ini dapat hilang dan semua orang dapat
kembali pada pekerjaan mereka masing masing.

"Cobaan adalah anugerah, karena di saat itulah Tuhan sedang menunjukkan rasa
sayangnya." - Anonymous

Anda mungkin juga menyukai