Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya.

Desa asak merupakan salah satu Desa kuno diBali yang terletak diKabupaten Karangasem, tepatnya
di Desa Pretima, Kecamatan Karangasem. Menurut jumlah penduduk Desa Asak saat ini tercatat
sebanyak 1.548 jiwa yang terdiri dari :
- Penduduk laki-laki : 820 jiwa
- Penduduk Perempuan : 728 jiwa
- Dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak : 517 KK

Luas Desa Asak yaitu 1.444,44 km2 . Secara Administratif Desa Asak Dibagi menjadi 3 wilayah banjar
dinas yang terdiri dari :
- Banjar Dinas Kangin
- Banjar Dinas Kawan
- Banjar Dinas Tengah
Penggunaan lahan didesa asak sekarang dipilah menjadi daerah permukiman 1.810 ha, tanah perkebun
lahan kering, perkebunan / tegalan 1.442.634 ha, hutan 0 ha dan perternakan 0 ha, serta penggunaan
lain-lain (fasilitas umum, pura, setra, jalan, lapangan dan sebagainya) seluas 5ha.

Masyarakat Desa asak sebagian besar atau hampir 60% dari jumlah penduduknya hidup disektor
pariwisata, 30 % dari sector pertanian, 10 % dari sector lain-lainnya.
Dari 30% masyarakat yang ada di desa asak memilih matapencaharian sebagai petani. Petani di desa
asak sebagian besar menanam padi, kacang tanah, kacang panjang, bunga , jagung, cabe, dll.
Dengan suhu yang hangat serta dataran yang rendah akan sangat cocok bertanam palawija. Palawija
merupakan tanaman lain yang ditanam untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk selain
tanaman pangan.
Palawija sendiri menjadi pilihan bagi banyak petani untuk ditanam pada lahan persawahan atau
diladang. Dengan menanam palawija, maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan baik.
Disegi pemasaran masyarakat desa asak memenuhi kebutuhannya dari hasil tanaman yang mereka
tanam dan jika ada hasil yang lebih mereka akan menjualnya. Namun ada sebagian narasumber
menyatakan tanah desa yang digarap masyarakat ditanami palawija tidak bisa dijual dan hanya bisa
digunakan untuk kebutuhan sendiri. Keunikan dari tradisi desa asak yang setiap kraman yang baru
menikah akan mendapat tanah seluas 5 are dan itupun jika kraman/ keluarga itu sendiri tinggal
didesanya atau menggarap tanahnya. Ada juga keluarga yang sudah mendapatkan hak tanah
meminta orang lain untuk menggarapnya sehingga hasil dari tanaman bisa dibagi menjadi dua.
Sector pertanian harusnya menjadi peranan sumber pendapatan perekonomian bagi masyarakat
dan membangun ekonomi keluarga desa asak .karena pertanian berperan sebagai menyediakan
kebutuhan bahan pangan yang diperlukan masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan,
menyediakan bahan baku bagi industri, sebagaipasar potensial bagi produk-produk yang dihasilkan
oleh industri, sumber tenaga kerja dan pembentukan modal yang diperlukan bagi pembangunan
sector lain.
Selain peranan diatas pertanian juga penting sebagai bahan upaya pemasaran yang menjadi hasil
dari pendapatan masyarakat. Karena pendapatan adalah Salah satu indicator utama untuk
mengukur kemampuan masyarakat adalah dengan mengetahui tingkat pendapatan masyarakat.
Pendapatan menunjukan seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan
kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu
pada suatu kegiatan ekonomi.( winardi :1998)
Setiap orang ingin yang bekerja menginginkan pendapatan atau keuntungan yang maksimal supaya
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Arsyad (2004), pendapatan seringkali digunakan
sebagai indicator pembangunan suatu negara selain untuk membedakan tingkat kemajuan ekonomi
antara negara maju dengan negara berkembang.
Pendapatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menentukan laba atau rugi suatu
usaha. Laba atau rugi diperoleh dengan melakukan perbandingan antara pendapatan dengan beban
atau biaya yang dikeluarkan atas pendapatan tersebut. Pendapatan digunakan sebagai ukuran
dalam menilai keberhasilan suatu usaha dabn juga factor yang menentukan keberlangsungan usaha.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah ada upaya peningkatan dari penjualan palawija didesa asak?
2. Apakah ada upaya peningkatan penjualan disetiap tahunnya?
3. Apakah penjualan palawija mampu meningkatkan pendapatan keluarga didesa asak?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah ada upaya peningkatan dari penjualan palawija didesa asak .
2. Untuk mengetahui apakah ada upaya peningkatan penjualan setiap tahunnya.
3. Untuk mengetahui apakah penjualan palawija mampu meningkatkan pendapatan keluarga
didesa asak.
1.4. Manfaat
1. Bagi mahasiswa :
a. Dari penelitian ini, mahasiswa dapat membandingkan kenyataan yang terjadi
dilapangan dengan teori yang diperoleh dibangku kuliah .
b. Mahsiswa dapat belajar memecahkan masalah –masalah yang ada dilapangan.
c. Menambah wawasan serta ilmu yang diperoleh mahasiswa.
d. Serta kesempatan untuk mampu menerapkan teori yang diperoleh selama
mengikuti kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta.
2. Bagi kampus Universitas mahendradatta
Bagi Universitas Mahendradatta :
- Merupakan sarana komunikasi langsung antara pihak fakultas dengan masyarakat.
- Perguruan tinggi akan lebih siap dalam proses pendidikan untuk berintegrasi antara mahasiswa
dengan para praktisis dilapangan sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
3. Bagi Desa Asak
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Kajian Teori

1. Sektor pertanian

1.1 Pengertian pertanian

Pertanian menurut Van Asrsten( 1953) adalah kegiatan manusia dalam memperoleh hasil yang asalnya
dari tumbuh- tumbuhan, atau dari hewan yang pada awalnya dicapai dengan jalan yang disengaja dalam
menyempurnakan kemungkinan, yang sudah diberikan oleh alam untuk mengembangbiakkan tumbuhan
atau hewan tersebut. Hal itu dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan persyaratan dalam pertanian yaitu:

- Adanya alam dan isinya yaitu tanah sebagai tempat kegiatan pertanian, tumbuhan dan hewan
yang menjadi objek kegiatan.
- Adanya kegiatan manusia dalam menyempurnakan segala hal yang telah diberikan oleh alam,
atau oleh tuhan untuk kepentingan atau kelangsungan hidup manusia. Yang melalui dua
golongan diantaranya yaitu tumbuhan atau tanaman serta hewan ternak dan ikan.
- Adanya usaha manusia dalam mendapatkan hasil produk yang ekonomis dan yang lebih besar,
dari pada sebelum adanya kegiatan manusia tersebut.

Secara umum pengertian pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk didalamnya yaitu
bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan.

Pertanian dalam arti sempit hanya mencangkup pertanian sebagai budidaya penghasil tanaman pangan
padahal kalua kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat menghasilkan tanaman maupun hewan
ternak demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan pengertian pertanian yang dalam arti luas
tidak hanya mencangkup pembudidaya tanaman saja melainkan membudidaya serta mengelola
dibidang peternakan seperti merawat dan membudidayakan hewan ternak yang bermanfaat begi
pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak seperti ayam, bebek, angsa. Serta pemanfaatan hewan yang
dapat membantu tugas para petani kegiatan ini merupakan suatu cakupan dalam bidang pertanian.
( bukhori, 2014) .

Pertanian merupakan sector ekonomi yang utama dinegara –negara berkembang. Peran atau kontribusi
sector pertanian dalam membangun ekonomi suatu negara menduduki posisi yang penting sekali. Hal ini
antara lain disebabkan beberapa factor

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang dimaksud lahan adalah lahan terbuka atau tanah
garapan. Tanah Garapan adalah lahan terbuka yang digunakan untuk lahan pertanian. Jadi lahan
dapat diartikan sebagai suatu tempat atau tanah yang mempunyai luas tertentu yang digunakan
untuk usaha pertanian.
Menurut Sukirno ( 2002), bahwa tanah sebagai factor produksi adalah mencangkup bagian
permukaan bumi yang dapat dijadikan sebagai tempat bercocok tanam, dan tempat untuk tinggal,
termasuk pula segala kekayaan alam yang ada didalamnya. Selain itu tanah merupakan factor
produksi yang sangat penting, bisa dikatakan tanah merupakan suatu pabrik dari hasil pertanian,
karena disanalah diproduksi berbagai hasil pertanian.

Desa Asak memili jalan sepanjang 32,800 km, dengan rincian : Jalan nasional 0 km, jalan provinsi 5 km,
jalan kabupaten 2,650 km, jalan desa 2,000 km dan jalan dusun/ banjar sepanjang 16 km. dengan
kondisi beraspal sepanjang 4,200 km, beton sepanjang 16,000 km, geladag 500 km , dan jalan tanah
sepanjang 10, 275 km.

Anda mungkin juga menyukai