Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kristiani Baeha

Nama Ilmiah : Postabortion care

NIM : 2002561036

PODCAST PUBLIC HEALTH ON TRENDING

Narasumber : Dr. I Made Ady Wirawan

Virus SARS-cov 19 (corona virus) tidak bisa hidup jika tidak ada medianya.
Virus SARS-cov 19 memerlukan droplet atau percikan-percikan yang keluar dari t
ubuh kita, ketika batuk, bersin, dan virus tersebut akan menetap disana, bisa dinya
takan bahwa media virus tersebut adalah droplet itu. Tetapi jika droplet tersebut hi
lang dan kering maka virusnya juga akan mati. Salah satu penelitian terpercaya m
enyatakan bahwa Virus SARS-cov 2 dapat bertahan hidup pada tembaga selama 4 j
am, pada bahan stainless steel bertahan 2-3 hari dan pada bahan plastic dapat bert
ahan selama 2-3 hari, dan di udara bertahan selama 3 hari

Droplet tersebut bisa jatuh ke permukaan benda dan dapat menyebabkan kont
aminasi silang. Oleh karena itu, apabila kita berhubungan atau terkontaminasi den
gan benda tersebut cara mengantisipasinya yaitu jangan menyentuh area wajah, ar
ea hidung, jika tidak maka akan terjadi infeksi secara langsung, masuk ke dalam t
ubuh kita dan membelah diri dan akhirnya berkembang biak. Untuk itu, sebelum ,
menyentuh area wajah ,atau setelah beraktivitas biasakan untuk selalu mencuci tan
gan, menggunakan hand sanitaizer, jika batuk atau bersin gunakan siku bagian dal
am agar percikan bersin tidak keluar, selalu gunakan masker jika berpergian, jang
an menyentuh benda-benda asing di tempat-tempat umum, rajin membersihkan be
nda-benda yang sering disentuh seperti gagang pintu yamg kemungkinan banyak
disentuh orang.

Penggunaan masker disaat pandemi tentunya sangat penting, jadi ada beberapa
tipe-tipe masker ada tipe respirator, masker bedah, dan masker kain. Penggunaan
masker untuk tenaga medis memiliki level dan jenis APD yaitu menggunakan mas
ker bedah dan masker N95. Jika seseorang mengalami sakit maka dianjurkan mem
akai masker medis untuk mengoptimalan pencegahan, tetapi karena keterbatasan
masker medis dan lebih diutamakan untuk tenaga kesehatan, maka orang yang tid
ak sakit bisa menggunakan masker kain. Untuk penggunaan masker kain dianjurk
an penggunaan hanya selama 4 jam saja setelah itu wajib untuk diganti dengan ya
ng baru. Membersihkan masker kain cukup dicuci menggunakan detergen dan air
bersih.

Perlu diketahui bahwa seseorang yang sudah terpapar virus covid 19 jika se
mbuh ada kemungkinan memiliki gejala sisa pada seseorang yang memiliki riway
at penyakit misalnya penyakit paru-paru dan sebagaimya tergantung berat atau rin
gannya terinfesksi. Jika kita terinfeksi virus corona namun tidak menunjukkan gej
ala, cara mengetahui jika terinfeksi atau tidak tentunya akan menjalani tes,dan
semua penduduk harus semua diperiksa untuk memastikan terinfeksi atau tidak
untuk itulah kita menerapkan social distancing dan phsycal distancing. Adapun
yang disebut dengan (ODP) atau orang dalam pengawasan jika memiliki riwayat
bepergian dan memiliki riwayat kontak langsung dengan orang yang telah
terpapar virus dapat melakukian tes antibodi dan menjalani isolasi mandiri selam
2 minggu.

Peran Kesmas dalam hal ini adalah lebih ke arah pencegahan primer yang
awal pertama sebagai ranah Kesmas, seperti melakukan promosi kesehatan,
menyampaikan pesan-pesan mengenai COVID 19 disampaikan seluasnya kepada
masyarakat agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan mengurangi
terjadinya Hoax. Untuk proteksi spesifik dari aspek Kesmas dengan penyediaan
vaksin dan rehabilitasi fisik untuk penderita yang pernah terpapar COVID 19.
Pencegahan COVID 19 dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dengan
bersih edengan durasi dan langkah yang dianjurkan seperti, rajin memakai masker
ketika bepergian, mandi dan cuci pakaian setelah sampai di rumah, jaga
kebersihan, bawa handsanitaizer kemana pun anda pergi. Tindakan kuratif yang
dilakukan apabila merasa terjangkit COVID 19 dapat memeriksakan diri ke tenaga
medis, Dokter, atau rumah sakit serta puskesmas terdekat.
Manfaat yang saya rasakan dalam setelah membuat resume podcast HMKM FK
UNUD adalah mampu mengetahui dan memahami seputar tentang virus COVID
19

Anda mungkin juga menyukai