BAB VII.

INJEKSI GAS DIPERKAYA

VII.1 Pendahuluan
Ketercampuran antara minyak reservoir dengan gas injeksi dalam proses
pendorong gas yang mengembun dicapai dengan perpindahan massa di tempat (in
situ) hidrokarbon-berat-molekul-menengah (intermediete-molecular-weight
hydrocarbons) seperti etana, propana, dan butana dari gas injeksi yang mengandung
material-material tersebut ke dalam minyak reservoir pada front injeksi. Untuk
komposisi gas dan kondisi tekanan yang cocok, minyak dapat menjadi kaya dengan
material-material tersebut yang menyebabkan ketercampuran antara gas injeksi dan
minyak diperkaya. Gas injeksi yang mengandung hidrokarbon berat-molekul-
menengah dalam konsentrasi yang relatif tinggi disebut gas diperkaya.
Tekanan dan konsentrasi gas injeksi yang dipersyaratkan untuk ketercampuran
pendorong gas yang mengembun tergantung pada:
komposisi minyak
· komposisi hidrokarbon berat-molekul-menengah yang dikandung dalam gas
diperkaya
· temperatur reservoir
Untuk mendapatkan kandidat reservoir yang baik tolok ukur yang dipakai
antara lain:
1. Viskositas minyak lebih disukai kurang dari 1 cp untuk injeksi horisontal. Batas
atas diperkirakan 5 cp. Minyak dengan derajat API di atas 30 cocok untuk proses
ini.
2. Tekanan yang dipersyaratkan untuk ketercampuran adalah antara 1500 - 3000 psi
meskipun tekanan yang lebih tinggi diperlukan tergantung gravitasi minyak dan
temperatur reservoir. Kedalaman minimum reservoir adalah 2000 - 3000 ft. Tidak
ada batasan maksimum untuk kedalaman.
3. Reservoir dengan relief struktural banyak lebih disukai jika mempunyai
permeabilitas cukup tinggi untuk injeksi gravitasi-stabil. Pada reservoir horisontal,
permeabilitas vertikal terbatas yang terjadi karena adanya lensa-lensa dan lapisan-
lapisan shale yang tersebar atau dari lapisan-lapisan yang kerapatannya besar lebih
disukai untuk meminimalkan pelidahan gravitasi (gravity tonguing).
4. Perekahan ekstensif dan reservoir dengan tudung gas, pendorong air yang kuat,
dan permeabilitas tinggi dapat meningkatkan resiko proyek.

1/7
 Bab VII - 2/7

5. Saturasi minyak dalam volume reservoir yang akan disapu harus tinggi. Saturasi
yang dapat diterima tergantung pada biaya injeksi fluida, harga minyak, sifat-sifat
reservoir dan fluida, tetapi harga 25% PV merupakan perkiraan minimum.
6. Biaya dan pemasokan (supply) slug gas diperkaya dan daya dorong gas perlu
dipertimbangkan.

VII.2 Perkiraan Kondisi Ketercampuran

Beberapa metode yang telah dikembangkan untuk memperkirakan kondisi
ketercampuran antara lain:
1. Benham et al.
Korelasi yang dihasilkan diperlihatkan pada Gambar 7.1 - 7.3.
2. Yarborough & Smith.
Secara prinsip, tekanan dan komposisi gas diperkaya yang dipersyaratkan untuk
ketercampuran dapat diperkirakan dengan menggunakan model matematika
melalui simulasi persentuhan berulang (multiple contacting) minyak oleh gas
diperkaya dan penghitungan kelakuan fasa yang dihasilkan.
3. Metcalfe et al.
Menghitung kelakuan fasa pendorong gas yang mengembun dengan persamaan
keadaan Redlich - Kwong.

Gambar 7.1-Korelasi tekanan ketercampuran injeksi gas yang mengembun,

T = 100o F
Bab VII - 3/7
 Bab VII - 4/7

VII.3 Sumber-Sumber Gas Diperkaya

Slug gas diperkaya banyak dicampur dengan memperkaya gas dari separator
lapangan atau gas sisa pabrik bahan bakar dengan hidrokarbon berat-molekul-
menengah. Pada beberapa perusahaan, kondisi separator lapangan dapat diatur untuk
memberikan gas separator dengan komposisi yang cukup untuk mencapai
ketercampuran. Pada banyak proyek, gas alam harus diperkaya dengan hidrokarbon
berat-molekul-menengah untuk mencapai pendesakan tercampur pada tekanan
reservoir yang diharapkan.
Flue gas dan nitrogen dapat dijadikan sebagai alternatif sumber gas diperkaya
pula.

VII.4 Contoh Aplikasi

Tabel 7.1 memperlihatkan lokasi dan keterangan terperinci dari 18 proyek
injeksi gas diperkaya yang terpilih.