Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk
mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi
paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali
secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dari definisinya, semua energi
terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa
tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu
khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya, contoh penggunaan turbin
dengan memanfaatkan tenaga angin di offshore,Air laut merupakan fluida dengan
massa jenis yang lebih tinggi, hingga 800 kali udara. Selain itu, sifat fenomena
pasang surut yang dapat diprediksi berdasarkan wilayah diikuti dengan
pemantauan yang kontinu mampu menjaga pasokan energi listrik dari
pembangkit listrik jenis ini.
Tenaga Ombak
Salah satu tenaga di laut tersebut adalah tenaga ombak. Sebenarnya ombak
merupakan sumber tenaga yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut
yang turun-naik atau bergulung-gulung. Tenaga ombak adalah tenaga alternatif
yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi
pergerakan gelombang, Tenaga ombak dapat digunakan sebagai pembangkit
tenaga listrik, seperti saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik Bertenaga
Ombak (PLTO) di Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column. Tujuan
didirikannya PLTO ini adalah untuk memberikan model sumber tenaga alternatif
yang ketersediaan sumbernya cukup melimpah di wilayah perairan pantai
Indonesia. Model ini menunjukan tingkat efisiensi tenaga yang dihasilkan dan
parameter-parameter minimal hiroosenografi yang layak, baik itu secara teknik
mahupun ekonomi untuk melakukan konversi tenaga.
Energi pasang surut
Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan
menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama listrik. Energi pasang surut
merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah diprediksi
jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya. Pemanfaatannya saat ini
belum luas karena tingginya biaya awal dan terbatasnya lokasi yang memiliki
pasang surut yang mencukupi.
Metode Generator pasang surut
Generator arus pasang surut (tidal stream) menggunakan energi kinetik dari air
laut untuk menggerakan turbin, seperti halnya turbin angin yang digerakkan
oleh angin. Generator jenis ini dapat dibangun di fasilitas atau infrastruktur yang
telah ada, seperti jembatan. Fitur lepas pantai tertentu seperti selat atau teluk
dapat mempercepat gerakan air laut. Bentuk turbin dapat berupa vertikal
maupun horizontal, terbuka maupun terlindung pipa, dan umumnya diletakkan
dekat dengan dasar air.
Transportasi
– Proses transportasi bergantung pada barge yang digunakan.
– barge itu kemudian akan ditarik oleh kapal tarik (tug boat) menuju
lokasi penginstalan.
– Beberapa hal penting dalam proses transportasi tersebut adalah :
barge strength deck – dimana kekuatan konstruksi barge harus
dihitung baik pada saat load out maupun dalam proses transportasi.
sea fastening – dimana struktur yang ada di atas barge harus diikat dengan
ketat dan kuat sehingga dalam proses transportasi tidak terjadi pergeseran
struktur yang dapat transportasi tidak terjadi pergeseran struktur yang
dapat mengakibatkan kerusakan struktur.
ballasting – sama halnya dengan proses load out, proses transportasi juga
membutuhkan kontrol ballast dimana jika terjadi kemiriingan atau trim
maka dilakukan ballasting agar struktur dan barge tetap berada pada
kondisi rata.
Instalasi
Metode instalasi terdiri dari :
launching on barge – untuk struktur yang besar ataustruktur tersebut diluar
kapasitas alat angkat yang ada. Struktur akan diluncurkan dari atas barge,
dimana kemiringan barge diatur sedemikian rupa sehingga struktur bisa
meluncur sesuai dengan prosedur yang dibuat. Hal yang harus diperhatikan
adalah kontrol ballast pada barge yang membuat struktur meluncur.
Setelah berada di laut, struktur di luruskan secara vertikal dengan alat
angkat.
lifting – khusus untuk struktur yang lebih kecil atau ringan dan mampu
diangkat oleh alat angkat yang tersedia. Struktur yang berada di atas barge
akan langsung diangkat dalam posisi vertikal dan diturunkan pada lokasi
ekplorasinya dalam posisi vertikal dan diturunkan pada lokasi ekplorasinya.
Proses ini lebih mudah karena struktur akan langsung berdiri pada tempat
yang telah ditentukan.
Komersialisasi Energi Laut
Standardisasi dan komersialisasi energi laut sangat dibutuhkan karena
memiliki peranan penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing dan
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Tujuannya untuk menjelaskan
peran standarisasi dan komersialisasi produk industri kreatif dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi, Hasil riset sementara dapat dinyatakan
bahwa peran standarisasi dan komersialisasi sangat mendukung
peningkatan produktivitas dan daya saing serta pertumbuhan ekonomi.
Peran standarisasi juga mampu meningkatkan kualitas mutu produk,
sehingga produk hasil industri kreatif memiliki komersialisasi yang sangat
baik dan mampu meningkatkan daya saing produk. Selain itu, peran
standarisasi juga memacu inovasi dan memberikan jaminan kualitas kepada
konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif pemerintah daerah
dalam melaksnakan penerapan standarisasi produk di daerahnya guna
mendukung inovasi dan daya saing produk unggulan agar lebih mampu
bersaing di pasar global serta mendorong pertumbuhan ekonomi
daerahnya.