Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dimas Faldi Jiaulhaq

Mata Kuliah : Sejarah Nasional Indonesia 1

Kelas :B

NIM : 170210302086

Jawaban

1. Jika menurut konsep, saya setuju dengan Sejarah dihubungkan dengan the Past (Masa
lalu) karena Sejarah memang mempelajari, mengkaji, dan meneliti tentang kejadian-
kejadian masa lampau. Sumber-sumber untuk mengkaji dan meneliti sejarah juga
berasal dari masa lalu, misalkan prasasti, arca, dan peninggalan-peningglan masa
lampau yang lain. Hal tersebut sesuai dengan definisi sejarah yaitu Sejarah ialah
ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh
sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu
yang lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-
tanda yang lain (Yamin, 1957: 4).
Tetapi jika menurut tujuan/fungsi sejarah maka sejarah tidak hanya dapat
dihubungkan menurut masa lampau, tetapi dapat dihubungkan dengan masa sekarang
(Present) dan masa depan (Future). Sejarah berfungsi sebagai alat yang bersifat solutif
dalam kejadian-kejadian masa sekarang dan masa yang akan datang.
2. Unsur-unsur sejarah merupakan hal-hal yang dapat membentuk terjadinya peristiwa
sejarah. Unsur utama sejarah meliputi manusia, ruang dan waktu. (1). Manusia, unsur
sejarah yang paling utama adalah manusia. Sejarah selalu berkaitan dengan manusia
karena manusia adalah pelaku dan objek utama dalam kejadian bersejarah. Manusia
dalam peristiwa sejarah memilik peran yang sangat penting karena di dalam sejarah,
manusia berperan sebagai subjek dan objek. Sejarah itu pun ada karena adanya
manusia yang berperan pada terjadinya suatu peristiwa. Bila tidak ada unsur manusia,
maka sejarah tidak akan disebut sejarah. Hal ini dikarenakan manusia yang terlibat
dalam peristiwa sejarah itu. Selain itu pada akhirnya manusia juga yang menceritakan
dan menuliskan kembali peristiwa sejarah yang telah terjadi. (2). Ruang, Ruang juga
termasuk pada elemen sejarah yang penting. Tempat kejadian suatu sejarah disebut
sebagai ruang. Ruang pun memiliki peran yang sangat penting karena dalam suatu
peristiwa sejarah, pasti terdapat tempat terjadinya suatu peristiwa bersejarah. Tempat
terjadinya suatu sejarah pun bisa bersifat luas atau sempit. Contoh ruang terjadinya
suatu kejadian sejarah adalah sebuah negara, kota, medan perang, lapangan hingga
ruang-ruang sempit seperti rumah, kamar atau sebuah lahan dengan area terbatas. (3).
Waktu, unsur sejarah berikutnya adalah waktu. Waktu memiliki peran yang penting
dalam unsur sejarah karena dengan waktu, kita dapat mengetahui kapan suatu
peristiwa sejarah terjadi. Segala aktivitas manusia dibatasi oleh satuan waktu. Waktu
dalam sejarah ini bersifat pasti dan absolut, bisa satu minggu yang lalu, satu bulan
yang lalu, satu tahun yang lalu, satu abad yang lalu atau 1000 tahun yang lalu, asalkan
berada di masa lalu. Adanya waktu yang kemudian membuat sebuah perisitwa bisa
dikatakan sebagai sejarah. Sejarah merupakan kejadian yang terjadi di masa lalu.
Seiring dengan waktu yang bergerak ke depan maka peristiwa yang terjadi saat ini
juga akan menjadi sejarah di masa mendatang.

3. Sejarah identik dengan hal yang esensial yaitu waktu. Waktu memiliki struktur berupa
pangkal dan akhir yang menghubungkan suatu peristiwa. Periodisasi dalam sejarah
adalah pembabakan waktu yang berurutan sesuai dengan waktu kejadian. Periodisasi
dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam sejarah, yang tujuannya itu
mempermudah pemahaman, pembahasan. serta batas di dalam sejarah kehidupan
manusia.
Tujuan Periodesasi Sejarah ialah:
a. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
b. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
c. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
d. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah
.
4. A) Masa Prasejarah adalah suatu periodesasi dalam sejarah manusia, dimana pada
masa itu masih belum terdapat tulisan. Tulisan disini merupakan sumber-sumber
berbentuk tulisan yang dapat ditemukan oleh peneliti sejarah. Karena tidak terdapat
peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini
diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi,
antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari
barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.

Scope temporal di masa praaksara di Indonesia adalah sebelum 400 M.

B) Masa sejarah merupakan masa akhir masa prasejarah. Dimana manusia pada masa
tersebut telah mengenal tulisan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa sumber yang
telah ditemukan oleh para peneliti sejarah, seperti Prasasti dan lain-lain.

Scope temporal di Indonesia : Dimulai dari 400 M (menurut prasasti tertua yang
ditemukan di Kutai)-sekarang.

C) Masa ProtoSejarah adalah masa yang mengacu pada periode dalam sejarah,
khususnya wilayah atau bangsa, yang telah memiliki sumber-sumber tertulis (sejarah)
namun tidak berasal dari dari wilayah atau bangsa itu sendiri, atau telah ada sumber
tertulis dari wilayah atau bangsa itu sendiri namun sumber itu belum bisa
dibaca/ditafsirkan

Scope temporal : Dimulai dari tahun 3200 SM (menurut sumber sejarah dari Mesir
Kuno)

5. Manusia tertua di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus. Meganthropus


diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa Paleolithikum atau
Zaman Batu Tua.
6. Candrasengkala merupakan simbolisasi dari angka tahun, bahkan kadang
menggambarkan watak/karakter dari tahun itu sendiri. Candrasengkala berasal dari
dua kata yaitu 'candra' yang berarti 'pernyataan' dan 'sengkala' yang berarti 'angka
tahun'.
Sirna Ilang Kertaning Bumi bermakna angka tahun 1400 Caka atau 1478 M.
Setuju, sastra sengkalang sirna ilang kertaning bumi mulai muncul ketika
zaman majapahit ditafsirkan hilang musnah dibuat bumi, bencana bumi berakibat
akan membuat hilangnya sebuah kerajaan. Bencana ini bisa berupa karena peperangan
dan bisa juga bencana alam. dan akhirnya majapahit runtuh disebabkan banyak faktor
salah satunya adalah situasi politik ditanah jawa pada saat itu dan sirnanya maritime
dikalangan para pembesar / para adipati yang berada dibawah naungan majapahit.

Anda mungkin juga menyukai