Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MOCHAMAD FADLI

NIM :183310815

MAKUL :KEP.BENCANA

PENGKAJIAN DAN SOAL BENCANA

PENGKAJIAN

a . Tahapan Pra Disaster

Tah ap in i dikenal juga sebagai tah ap pra bencana, durasi waktunya mulai saat
sebelum terjadi bencana sampai tahap serangan atau impact. Tahap ini dipandang
oleh para ahli sebagai tahap yang sangat strategis karena pada tahap pra bencana
ini masyarakat perlu dilatih tanggap terhadap bencana yang akan dijumpainya kelak.
Latihan yang diberikan kepada petugas dan masyarakat akan sangat berdampak
kepada jumlah besarnya korban saat bencana menyerang (impact), peringatan din i
dikenalkan kepada masyarakat pada tahap pra bencana. Dengan pertimbangan
bahwa, yang pertama kali menolong saat ter- jadi bencana adalah masyarakat awam
atau awam khusus (first responder), maka masya- rakat awam khusus perlu segera
dilatih oleh pemerintah kabapaten kota. Latihan yang perlu diberikan kepada
masyarakat awam khusus dapat berupa : Kemampuan minta tolon g, k emp ua n
m en olon g d iri s en d ir i, menentukan arah evakuasi yang tepat, mem- berikan
pertolongan serta melakukan trans- portasi

Peran tenaga kesehatan dalam fase Pra Di- saster adalah:

a. Tenaga kesehatan mengikuti pelatihan dan pendidikan yang berhubungan dengan pe-
nanggulangan ancaman bencana untuk tiap fasenya.

b . Tenaga kesehatan ikut terlibat dalam berbagai din as pemerin tah, organ isasi
lingkungan , palang merah nasional, maupun lembaga- lembaga kemasyarakatan
dalam memberikan

penyuluhan dan simulasi persiapan meng- hadapi bencana kepada masyarakat


c. Tenaga keseh atan terlibat dalam program promosi kesehatan untuk
meningkatkan ke- siapan masyarakat dalam menghadapi ben- cana yang
meliputi hal-hal berikut ini:

1. Usaha pertolongan diri sendiri ketika ada bencana

2. Pelatih an pertolon gan pert ama dalam keluarga seperti menolong anggota
keluar- ga yang lain

3. Tenaga kesehatan dapat memberikan be- berapa alamat dan nomor telepon
daru- rat seperti dinas kebakaran, rumah sakit dan ambulance

b . Tahapan Bencana (Impact)

Pada tahap serangan atau terjadinya bencana (Impact phase), waktun ya bisa
terjadi be- berapa detik sampai beberapa minggu atau bahkan bulan. Tahap
serangan dimulai saat bencana menyerang sampai serang berhenti. Waktu
serangan yang singkat misalnya: se- r an g a n a n gin pu t in g b eliu n g , se r
a n g a n ge mpa di Jog yak arta at au led akan bom, waktunya hanya
beberapa detik saja tetapi kerusakannya bisa sangat dah syat. Waktu serangan
yang lama misalnya : saat serangan tsunami di Aceh terjadi secara periodik dan
berulang-ulang, serangan semburan lumpur lapindo sampai setahun lebih bahkan
sampai sekarang belum berhenti yang mengakibat- kan jumlah kerugian yan g

sangat besar [1]. Peran tenaga kesehatan pada fase Impact adalah

a. Bertindak cepat

b . D o n ot p r om is e, t en a g a k e se h a ta n seharusn ya tidak menjan


jikan apapun secara pasti dengan maksud memberikan harapan yang besar
pada korban selamat

c. Berkonsentrasi penuh terhadap apa yang dilakukan

d. Koordinasi dan menciptakan kepemimpin- an untuk setiap kelompok yang


menang- gulangi terjadinya bencana.
c. Tahapan Emergency

Tahap emergensi dimulai sejak berakhirnya serangan bencana yang pertama, bila
serang- an bencana terjadi secara periodik seperti di Aceh dan semburan lumpur
Lapindo sampai terjadi-nya rekonstruksi. Tah ap emergensi bisa terjadi beberapa
minggu sampai beberapa bulan. Pada tahap emergensi ini, korban me- merlukan
bantu-an dari tenaga medis spesia- lis, tenaga kesehatan gawat darurat, awam
khusus yang terampil dan tersertifikasi. Di perlukan bantuan obat-obatan, balut
bidai dan alat evakuasi, alat transportasi yan g efisien dan efektif, alat
komunikasi, makan- an, pakaian dan lebih khusus pakaian anak- anak, pakaian
wanita terutama celana dalam, BH, pembalut wanita yang kadang malah hampir
tidak ada. Diperlukan mini hospital dilapangan, dapur umum dan mana-jemen
perkemahan yang baik agar kesegaran udara dan sanitasi lingkung-an terpelihara
dengan baik.

Peran tenaga kesehatan ketika fase emergency adalah :

a. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsul- tasi medis dan cek kesehatan


sehari-hari

b . Tetap menyusun rencana prioritas asuhan ketenaga kesehatan harian

c. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan


kes- ehatan di RS

d. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan hari- an

e. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi,


peralat- an kesehatan

f. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular


maupun k on d is i k e jiw a an lab il h in gg a me m - bahayakan diri dan
lingkungannya.

g . Mengidentifikasi reaksi psikologis yang munc ul pada korban (an sietas,


depresi yang ditunjukkan dengan seringnya me- n an gis dan men g isola si
d iri) mau pun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan, in somn ia, f atigu
e, mu al mu n t ah , d an kelemahan otot)
h. Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat dilakukan
dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain.

i. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwa- an lainnya oleh para psikolog dan
psikiater

j. Konsultasikan bersama supervisi setempat mengen ai pemeriksaan keseh


atan dan kebutuhan masyarakat yang tidak me- n gungsi.
SOAL:

1. Manakah yang tidak termasuk fase bencana...


a. Fase preimpact
b. Fase impact
c. Fase compact
d. Fase Postimpact
e. A,b,dan d benar
Jawab : C
2. Seseorang yang dimana saat saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk
bertahan hidup disebut dengan fase ...
a. Fase preimpact
b. Fase impact
c. Fase compact
d. Fase Postimpact
e. A,b,dan d benar
Jawab : B
3. Membantu mengatasi ancaman bencana baik selama tahap preimpact,impact,post
impact disebut dengan...
a. Pengertian bencana
b. Karakter bencana
c. Tipe bencana
d. Peran perawat komunitas dalam manajemen kejadian bencana
e. Tahap tahap bencana
Jawab: D
4. Untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena
bencana disebut juga dengan
a. Pengertian bencana
b. Tujuan khusus
c. Tujuan utama
d. Tahap bencana
e. A,b,dan c benar
Jawa: C
5. –mengenali instruksi ancaman bahaya
-mengidentifikasi kebutuhan saat fase emergency
-melatih penanganan pertama korban bencana
-berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan,organisasi lingkunganpalang merah
Diatas merupakan peran bencana sebagai...
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. B,dan c benar
e. Semua salah
Jawab: A
6. Pendidikan kesehatan diarahkan kepada ...
a. Usaha pertolongan diri sendiri
b. Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon daruruat
c. Memberikan informasi tempat tempat alternatif penampungan
d. A,b,dan c benar
e. Salah semua
Jawab: D
7. Keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami
hipoksia,syok,trauma dada,pendarahan internal,taruma kepala
Ini merupakan peran perawat dalam keaadan darurat dengan warna ..
a. Kuning
b. Hijau
c. Hitam
d. Ungu
e. Merah
Jawab: E
8. Dalam keaadan dimana kakek saya mengalami tidak dapat selamat dari bencana
gunung meletus dekat rumah meski sudah melarikan diri tapi keadannya sudah
keadaan meninggal disebut apa warna yang dialami keadaaan darurat tersebutt:
a. Merah
b. Hitam
c. Kuning
d. Hijau
e. Jingga
Jawab : B
9. –mengevaluasi kebuuthan kesehatan harian
-tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian
-memfasilitasi konseling dan terapi keiwaan lainnya
Membanu penangan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun
kondisi kejawaan labil
Diatas merupakan salah satu dari ...
a. Peran perawat komunitas
b. Peran perawat dalam keluarga
c. Peran perawat dalam posko pengungsian dan posko bencana
d. Peran perawat dalam rumah tangga
e. A,b benar
Jawab : C
10. Bagaimana peran perawat dalam fase postimpact...
a. Biasa saja
b. Menertawkan semua korban bencana
c. Tidak elakukan apa apa
d. Membantu masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal
e. Meinjak injak martabat korban bencana
Jawab : D

Anda mungkin juga menyukai