Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MAAG

Pokok Bahasan : Maag

Pemberi Penyuluhan : Mahasiswa Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes

Kemenkes RI Padang ( Mochamad Fadli )

Sasaran : Dewasa

Hari/Tanggal : jum’at 26 Maret 2021

Jam : 13.00

Tempat : Salah satu rumah warga di Nanggalo,teknologi raya

nomor rumah.82

A. Latar Belakang

Sakit maag adalah nama penyakit yang sering kita dengar dan

merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan kita yang

menimbulkan rasa nyeri di lambung. Namun masyarakat Indonesia

masih menganggap remeh dan sering mengabaikan penyakit ini.

Berdasarkan hasil riset Brain dan Co dengan PT. Kalbe Farma tahun

2010 bahwa 5 dari 10 pekerja di Indonesia mengalami gangguan pada

maagnya. Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia menjaga

kesehatan lambungnya, menyebabkan jumlah penderita menderita

penyakit maag mengalami grafik kenaikan. Di penjuru dunia saat ini

penderita maag mencapai 1,7 miliar (Anonim1, 2010).

Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag

adalah penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal
apabila tidak ditangani dengan baik. Orang yang sering mengkonsumsi

makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung dan memilki

pola makan yang tidak teratur biasanya dapat terkena penyakit gastritis.

Gastritis juga dapat disebabkan oleh beberapa infeksi mikroorganisme.

Salah satu gejala terjadinya gastritis adalah nyeri pada ulu hati, selain itu

juga bisa terjadi mual, muntah, lemas, nafsu makan menurun, wajah

pucat, keluar keringat dingin, sering bersendawa dan pada kondisi yang

parah bisa terjadi muntah darah (Wijoyo, 2009).

B. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan

keluarga mampu mengenal dan memahami penyakit maag.

C. Tujuan Khusus

1. Setelah mengikuti penyuluhan keluarga dapat menjelasakan

pengertian maag dengan benar

2. Setelah mengikuti penyuluhan keluarga dapat menyebutkan

penyebab karies maag dengan benar

3. Setelah mengikuti penyuluhan keluarga mampu menyebutkan

tanda dan gejala karies maag dengan benar

4. Setelah mengikuti penyuluhan nyeri keluarga mampu menyebutkan

cara pencegahan maag dengan benar

D. Materi Penyuluhan (terlampir)


E. Metoda Penyuluhan

1. Ceramah (diskusi)

2. Tanya jawab

F. Media Penyuluhan

1. leaflet

G. Setting Tempat

Keterangan :

: penyaji

: klien audiens
H. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan role play model Kegiatan klien

1. 5 menit Pembukaan :
(lisan)
1. Memberi salam / 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Perkenalan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan dan melakukan 3. Mendengarkan dan
kontrak waktu, bahasa dan memperhatikan
tempat 4. Menyepakati
4. Menyampaikan tentang kontrak
tujuan pokok bahasan
5. Menyampaikan pokok 5. Mendengarkan dan
pembahasan  menyepakati

2. 20 menit Pelaksanaan :
(lisan) 1. Mengkaji pengetahuan klien 1. menjawab dan
tentang pegertian karies gigi memperhatikan
2. Member reinforcement 2. Menjawab
positif
3. Menjelaskan tentang 3. Menyimak dan
pengertian dari maag memperhatikan
4. Mengkaji pengetahuan 4. menjawab dan
keluarga tentang penyebab memperhatikan
maag
5. Memberi reinforcement 5. Menjawab
positif
6. Menjelaskan tentang 6. Menjawab dan
penyebab dari karies maag mendengarkan
7. Mengkaji pengetahuan klien 7. Menjawab dan
dan keluarga tentang tanda memperhatikan
dan gejala dari maag
8. Member reinfircemen positif 8. Menjawab
9. Menjelaskan tentang tanda
dan gejala dari maag 9. Menjawab dan
10. Mengkaji pengetahuan klien memperhatikan
dan keluarga tentang
bagaimana pencegahan dari 10. Menjawab dan
maag memperhatikan
11. Member reinforcemen positif
12. Menjelaskan tentang 11. Menjawab
pencegahan dari maag
12. Menyimak dan
memperhatikan
3. 5 menit
(lisan) Penutup :
1. Memperhatikan
1. Menyimpulkan materi
2. Menjawab dan
2. Mengevaluasi keluarga
mendemonstrasikan
tentang materi yang telah
3. Memperhatikan
diberikan dengan bertanya
4. Mengambil leaflet
secara lisan
yang diberikan
3. Memberikan reward
5. Menjawab salam
4. Memberikan leaflet
5. Mengakhiri pertemuan
dengan mengucapkan salam

I. Kriteria Hasil
a. Evaluasi struktur
 Kegiatan sesuai jadwal kontrak
 Keluarga berperan aktif dalam diskusi
 Menyiapkan media satu hari sebelum dilaksanakan
b. Evaluasi proses
 Keluarga tampak kooperatif
 Peranan sesuai harapan
 Tidak ada masalah selama diskusi
 Diskusi sesuai dengan materi
c. Evaluasi hasil
 Klien dan keluarga dapat menyebutkan pengertian maag
 Klien dan keluarga tau apa saja penyebab maag
 Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala maag
 Klien dan keluarga dapat menyebutkan pencegahan maag
 Klien dan keluarga paham bagaimana perawatan maag
J. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
K. DAFTAR PUSTAKA
Padila.2013.Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Yogyakarta: NuhaMedika
Sukarmin,2012.KeperawatanPadaSistemPencernaan.Yogyakarta.Pustaka
Pelajar
Sunaryo,dkk. 2016. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta. Cv.Andi Offset

Widyanto. C. F 2014. Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis.


Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai