Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

TEORI MIDLE RANGE DALAM KEPERAWATAN

KAITANYA DENGAN FALSAFAH KEPERAWATAN

NAMA : WULAN ANTARIK RAGI

NIM: 202001133

KELAS : 1B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

2020
Teori Midle Range Dalam Keperawatan

Kaitannya Dengan Falsafah Keperawatan

Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide/gagasan yang


saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas
keperawatan (smith dan Liehr, 2008).

Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan. Teori
Middle Range cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup
umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk
riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand
theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris.

Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila
didukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset keperawatan
dan diimplementasikan didalam praktek keperawatan.

Teori-teori ini terdiri dari beberapa konsep yang saling berhubungan dan dapat
digambarkan dalam suatu model. Middle range theories dapat dikembangakan
padatatanan praktek dan riset untuk menyediakan pedoman dalam praktik danriset
penelitian yang berbasis pada disiplin ilmu keperawatan

Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan


yang bersifat komprehensif meliputi biopsikososiokultural dan spiritual yang
ditujukankepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan
sehatmaupun sakit dengan pendekatan proses keperawatan. Pelayanan keperawatan
yang berkualitas didukung oleh pengembangan teori dan model konseptual
keperawatan.Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam
pelaksanaan asuhankeperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan
berkembang bila didukungoleh teori dan model keperawatan serta pengembangan
riset keperawatan dandiimplementasikan di dalam praktek keperawatan.Asuhan
keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalammenyelesaikan
masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang dilakukantersebut bentuk
penyelesaian masalah keperawatan dapat terarah dan terencana dengan baik,
dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa tahap yaitu
pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, implimentasi tindakan, dan
evaluasi.Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta
theory,grand theory, middle range theory, dan practice theory.

Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan dengan


harapan dapat menjadi kerangka berpikir perawat, sehingga perawat perlu
memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan askep dalam
praktek keperawatan.

Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide/gagasan yang


saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas
keperawatan (smith dan Liehr, 2008).

Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan. Teori
Middle Range cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup
umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk
riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand
theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris.

Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila
didukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset keperawatan
dan diimplementasikan didalam praktek keperawatan.

Teori-teori ini terdiri dari beberapa konsep yang saling berhubungan dan dapat
digambarkan dalam suatu model. Middle range theories dapat dikembangakan
padatatanan praktek dan riset untuk menyediakan pedoman dalam praktik danriset
penelitian yang berbasis pada disiplin ilmu keperawatan

Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan


yang bersifat komprehensif meliputi biopsikososiokultural dan spiritual yang
ditujukankepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan
sehatmaupun sakit dengan pendekatan proses keperawatan. Pelayanan keperawatan
yang berkualitas didukung oleh pengembangan teori dan model konseptual
keperawatan.Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam
pelaksanaan asuhankeperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan
berkembang bila didukungoleh teori dan model keperawatan serta pengembangan
riset keperawatan dandiimplementasikan di dalam praktek keperawatan.Asuhan
keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalammenyelesaikan
masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang dilakukantersebut bentuk
penyelesaian masalah keperawatan dapat terarah dan terencana dengan baik,
dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa tahap yaitu
pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, implimentasi tindakan, dan
evaluasi.Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta
theory,grand theory, middle range theory, dan practice theory.

Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan dengan


harapan dapat menjadi kerangka berpikir perawat, sehingga perawat perlu
memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan askep dalam
praktek keperawatan.

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada tinjauan teori, Middle Range teori
adalah suatu pengembangan teori pada tingkat yang lebih kongkret  daripada Grand
Teori,karena pada Grand teori lebih berfokus pada fenomena pusat dari disiplin ilmu
seperti individu sebagai sistem adaptif, defisit perawatan diri,kesatuan manusia, atau
menjadi manusia. Grand Teori yang kerangkanya  terdiri dari konsep-konsep dan
pernyataan relasional yang menjelaskan fenomena abstrak.Sedangkan Midle Range
Theory diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki sejumlah varibel terbatas,
dapat diuji secara langsung. Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat
dengan penelitian dan praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menurut
Merton (1968), menunjukkan bahwa Teori Mid-Range amat penting dalam disiplin
praktik.

Pengembangan Middle Range Theory bisa bersumber dari Grand Teori,atau dapat
pula bersumber dari hasil penelitian klinis langsung, hal ini dapat kita lihat dari
pernyataan beberapa ahli. Mungkin ada hubungan yang eksplisit antara beberapa
grand teori dan middle range teori. Sebagai contoh, (middle range teori) Reed (1991) 
transendensi-diri dan (1988) teori Barrett kekuasaan secara langsung terkait dengan
Ilmu Rogers dari Kesatuan Manusia. Teori Midle range lainnya mungkin tidak
memiliki hubungan langsung dengan grand teori. Dalam hal ini,asumsi-asumsi
filosofis yang mendasari middle range teori  dapat berada pada tingkat paradigma,
bukan dari Grand Teori. Namun demikian, hubungan ini penting untuk menetapkan
validitas sebagai teori.

Anda mungkin juga menyukai