Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

NILAI-NILAI KEMENKEU

Kelompok II :

1. Bebby Putri Dena (07)


2. Bela Safitri (08)
3. Daniya Salsabila (09)
4. Dea May A P (10)
5. Devian Fadhil N (11)
6. Fahma Rahmawati (12)

1. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari kata profesion yang berarti berhubungan dengan profesi dan
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya (KBBI, 1994). Profesionalisme
dilambangkan dengan tangan mengepal yang menunjuk ke atas, sehingga setiap melihatnya kita
diingatkan akan nilai tersebut. Selain itu, nilai profesionalisme ini diharapkan selalu ada bersama
kita seperti tangan yang akan melekat dimanapun kita berada.
Kualitas profesionalisme memiliki ciri-ciri diantaranya keinginan untuk menampilkan
perilaku yang mendekati piawai ideal (sosok yang dijadikan teladan atau acuan); memelihara dan
meningkatkan imej profesinya (misal dengan menjaga penampilan, sikap, dan carabersosialisasi);
keinginan untuk selalu mengembangkan kualitas pengetahuan dan keterampilan; serta rasa
bangga dan percaya diri terhadap profesinya.
Dalam kementrian keuangan, profesionalisme diartikan sebagai bekerja tuntas dan akurat
atas kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi. Nilai tersebut
dapat dijabarkan dengan dua perilaku utama, yaitu mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
luas serta bekerja dengan hati. Dalam hal mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas,
pegawai kementrian keuangan diharapkan mampu bekerja dengan efisien dan berkualitas. Tanpa
keahlian dan pengetahuan yang luas, hal tersebut mungkin tidak akan tercapai. Salah satu
pengetahuan yang harus dimiliki adalah pengetahuan tentang teknologi informasi. Untuk nilai
kedua yaitu bekerja dengan hati, artinya bekerja dengan perasaan yang dapat diwujudkan dengan
melakukan pekerjaan yang diberikan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Nilai tersebut
dilambangkan dengan gambar mata untuk nilai pertama dan gambar hati untuk nilai kedua.
2. Pentingnya nilai profesionalisme
Urgensi/pentingnya Nilai Profesional Kementerian Keuangan menurut pendapat kami.
Seseorang yang profesional memiliki dampak baik terhadap lingkungan kerja, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Profesional atau profesionalisme mengharuskan seseorang untuk menjadi lebih baik, dan
akan mendukung keberhasilan seseorang. Orang yang bekerja secara profesional akan terus
berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari sehingga akan mendukung kualitas diri dan
lingkungan kerja.
2. Dengan bekerja secara profesional, target yang ingin dicapai dapat lebih mudah dicapai. Hal
ini karena orang yang bersikap profesional biasanya mempunyai keahlian pada suatu
bidang, sehingga dapat bekerja dengan lebih efisien. Dengan pemanfaatan sumber daya
yang efisien, seseorang bisa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang maksimal tanpa harus
membuang-buang sumber daya yang dimiliki. Tentu saja dalam konteks negara, hal ini
dapat berarti meminimalkan pemanfaatan APBN yang sia-sia.
3. Orang yang bersikap profesional juga berintegritas, sehingga ia akan bekerja secara jujur
dan mengedepankan keadilan.
4. Orang lain di sekitar juga akan ikut termotivasi sehingga akan ikut berusaha untuk bersikap
profesional. Hal ini tentu berdampak baik pada lingkungan kerja. Semakin banyak orang
yang bersikap profesional, maka semakin baik pula lingkungan kerja. Semakin baik
lingkungan kerja maka pekerjaan yang dihasilkan pun akan semakin baik.

3. Contoh kasus/pengalaman implementasi nilai profesionalisme di PKNSTAN

Beberapa contoh kasus/penerapan nilai profesionalisme selama berkuliah di PKN


STAN yaitu :

1. Disiplin saat berkuliah di PKN STAN


Sikap disiplin dapat menjadikan kita sebagai mahasiswa yang profesional, contohnya
yaitu disiplin waktu seperti tidak terlambat saat memasuki kelas perkuliahan dan
mengerjakan tugas sesuai tenggat waktu yang ditentukan oleh dosen. Berkomitmen untuk
disiplin membutuhkan usaha yang besar, saat kita bisa menumbuhkan sikap disiplin maka
otomatis kita akan mendapatkan rasa tanpa beban saat berkuliah
2. Aturan yang mengikat para dosen dan mahasiswa
Terdapat beberapa aturan yang ada di kampus PKN STAN. Aturan-aturan tersebut
dibuat agar para warga yang berkegiatan di PKN STAN dapat selalu menumbuhkan sikap
profesionalisme, contohnya aturan mengenai ketentuan seragam yang digunakan
mahasiswa/mahasiswi saat berkuliah, aturan mengenai larangan membuang sampah
sembarangan, aturan mengenai jam perkuliahan, dan lain lain. Dengan adanya beberapa
aturan tersebut dapat mendukung imej kita dalam membentuk sikap profesional.
3. Menyelaraskan diri antara berkuliah dan berorganisasi
Sering didapati mahasiswa/mahasiswi PKN STAN yang ikut dalam berbagai kegiatan
ekstrakulikuler maupun organisasi seperti BEM, BLM, dll di PKN STAN. Mahasiswa
yang mengikuti kegiatan diluar perkuliahan seperti ini harus bersikap profesional dengan
menjaga keseimbangan antara kehidupan perkuliahan dengan keorganisasian agar saat
berkuliah mendapatkan hasil yang baik dan saat mengikuti ekstrakulikuler/organisasi juga
bisa mendapatkan kebahagiaan.
4. Dosen yang selalu menyiapkan materi perkuliahan
Sering kita temui dalam proses perkuliahan, para dosen di PKN STAN selalu
menyiapkan materi yang ingin disampaikan kepada para muridnya, sikap seperti ini
merupakan salah satu sikap profesionalisme dosen dalam menjalankan tugasnya agar
mahasiswa dapat menyerap ilmu yang sudah dijelaskan dosen dengan mudah.

4. Pendapat tentang pelaksanaan nilai profesionalisme di lingkungan sekitar


Menurut pendapat saya, banyak pelaksanaan atas nilai profesionalisme di lingkungan
sekitar. Misalnya, saat kelas berlangsung, anggota kelas hadir tepat waktu. Hal ini merupakan
sikap profesionalisme oleh anggota kelas yang menunaikan kegiatan wajib secara tepat waktu
dan tidak mengalami keterlambatan yang sangat signifikan.
Selain itu, anggota kelas dapat bersosialisi antar sesamanya, baik itu perangkat kelas,
penanggung jawab dosen maupun anggota kelas lainnya. Ketika diskusi kelas dibutuhkan
untuk menunjang kebutuhan bagi anggota kelas, anggota kelas berdiskusi bersama untuk
mencapai tujuan. Ketika tugas kelompok diberikan, suatu kelompok dapat menjalin
komunikasi yang baik pula sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal.
Anggota kelas memiliki nilai profesionalisme, yaitu saling meningkatkan kualitas
diri. Hal tersebut ditandai dengan pribadi yang melakukan persiapan seperti belajar dengan
giat. Banyak juga dari anggota kelas yang mengembangkan dirinya melalui organisasi,
kepanitiaan ataupun komunitas. Sikap pengembangan diri tersebut diharapkan agar anggota
kelas dapat meningkatkan soft skill-nya.
Pada lingkungan sekitar di kelas, anggota kelas turut menjaga penampilan. Anggota
kelas mengikuti aturan cara berpakaian yang ada serta tidak berlebihan dalam berpenampilan.
Hal ini merupakan salah satu pelaksanaan nilai profesionalisme oleh anggota kelas.

5. Upaya yang telah dilakukan untuk menerapkan nilai profesionalisme


1. Disiplin
Disiplin merupakan ujung tombak dalam membentuk profesionalisme. Butuh usaha
untuk komitmen dalam disiplin, salah satunya dalam disiplin waktu. Contohnya yang telah
dilakukan dan harus terus dijaga yaitu mulai dari datang ke kelas tepat waktu dan mengerjakan
tugas sesuai tenggat waktu yang diberikan dosen.
2. Berikan hasil terbaik
Upaya dalam memberikan hasil terbaik terhadap pekerjaan kita adalah salah-satu cara
untuk meningkatkan nilai profesional dalam diri kita. Seperti jangan mudah puas dengan hasil
rata-rata tetapi selalu mencoba memberikan hasil yang lebih dari apa yang diharapkan.
3. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Dalam tugas kelompok tentunya perlu kerja sama agar hasil pekerjaan diselesaikan
dengan baik. Untuk itu perlu proses komunikasi yang bagus agar bisa memahami anggota tim
kita dan mampu mendiskusikan permasalahan dalam penyelesaian atas tugas yang diberikan.
4. Menjaga penampilan
Penting untuk selalu memastikan pakaian kita bersih dan memenuhi kode pakaian
organisasi dan menjaga tempat ‘kerja’ kita bebas dari kekacauan. Kesadaran bagaimana kita
menampilkan diri menunjukkan kita seseorang terorganisir dan siap untuk melakukan segala
tugas ataupun perintah yang ada.
5. Mau belajar dari kesalahan
Setiap kita pasti melakukan kesalahan misal dalam presentasi kelompok, melaksanakan
tugas kita di organisasi, ataupun dalam mengerjakan ujian. Cukup hindari sikap arogan dan
mencari alasan atas kesalahan kita. Menjadi seseorang yang menerima atas kritik baik dari teman
maupun dosen dalam membangun nilai profesional dalam diri kita.

1. Pengaruh implementasi nilai profesionalisme dalam kehidupan sehari-hari sebagai CASN

Pengaruh implementasi salah satu nilai Kementerian Keuangan yaitu Profesionalisme


dalam kehidupan sebagai calon ASN, meliputi :
1. Berlatih untuk dapat membedakan mana urusan pribadi dan urusan pekerjaan
yang ketika ada masalah di salah satunya, tidak mempengaruhi atau tidak
membuat urusan lain menjadi berantakan
2. Melakukan tugas sesuai dengan jobdesc atau tugas dan fungsi masing-masing
3. Mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan maksimal, ikhlas, efektif dan
efisien. Tidak hanya memperhatikan output saja tetapi juga memperhatikan
kualitasnya
4. Dapat terbuka dengan saran, dan kritik dari orang lain yang dapat membangun
5. Memiliki semangat yang tinggi ketika diberi pekerjaan atau tantangan
sehingga dapat bekerja dengan baik
BUKTI PERCAKAPAN WA GROUP

1 2
3 4

Daftar pustaka :

Kementrian Keuangan, Pelatihan Dasar CPNS Nilai-Nilai Kemenkeu

Anda mungkin juga menyukai