Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LATSAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN I TAHUN 2022

Nama : Bela Safitri

Absen : 10

1. Identifikasi permasalahan yang terdapat pada studi kasus


2. Buatlah analisis mendalam atas studi kasus dengan menggunakan alat analisis, disertai dengan
alternatif terhadap pemecahan kasus tsb dan kaitkan dgn berAKHLAK dan fungsi ASN.

Core Values (NILAI Apa yang sudah sesuai & Aktor Apa yang belum sesuai & Aktor yang
DASAR PNS) yang terlibat terlibat
Berorientasi Pelayanan 1. Sikap rajin dan cekatan serta 1. Sikap yang tidak dapat
mau melakukan peningkatan diandalkan, tidak cekatan dalam
kompetensi/cara pelayanan melaksanakan tanggung
Aktor : Aditya jawabnya sebagai pemeriksa
sehingga banyak surat perintah
pemeriksaan terbengkalai.
Aktor; Brian
2. Suka menghindar dari beban
kerja yang dimiliki dan banyak
keluhan IT yang tidak
terselesaikan (tidak dapat
diandalkan).
Aktor: Surya
Akuntabel Melaksanakan tugas dengan
bertanggungjawab, cermat, dan
disiplin. Aktor: Aditya
Kompeten 1. Menyelesaikan tugas dengan 1. Pegawai tersebut tidak antusias
kualitas terbaik. dalam bekerja yang sesuai
Aktor: Adam. keahliannya, sehingga kinerjanya
2. Selalu dapat mengerjakan jauh dari harapan.
semua yang bisa dilakukan Aktor :Brian
olehnya serta terutama yang 2. Tidak mampu meningkatkan
diperintah dengan kualitas kompetensi diri terhadap adanya
terbaik tantangan baru (IT).
Aktor: Aditya. Aktor : Kepala seksi Surya dan
Aditya
3. Tidak mampu melaksanakan
tugas dengan baik yaitu tidak
dapat memberi data dengan
tepat waktu.
Aktor : Surya
Harmonis 1. Pegawai yang tidak Perilaku Brian dengan menolak wfo
menggunakan alasan pribadi tidak menjunjung tinggi sikap win-
(sudah berumur) untuk win solution (tidak menghargai orang
menolak tugas wfo secara lain) karena semuanya sudah
bergiliran yag sudah menjadi disepakati untuk wfo bergiliran.
kesepakatan bersama. Aktor: Aktor: Brian
Adam Tidak dapat membangun lingkungan
2. Keinginan untuk membantu kerja yang kondusif dengan sikapnya
beban kerja Surya sebagai yang susah dihubungi, sehingga
Operator Console yang dirasa menyebabkan laporan yang
terlalu berat untuk dikerjakan 1 dihasilkan tidak akurat (membuat
orang. kinerja orang lain jadi rusak).
Aktor: Aditya Aktor: surya
Loyal Anggota tim yang sudah sering
diingatkan oleh ketua kelompok
terkait perilakunya tetapi tidak
mendengarkan ketuanya dan tidak
juga melakukan perbaikan. Aktor:
Brian
Adaptif Sebagai pegawai baru sangat Ketidakmampuan pegawai tersebut
mampu menyesuaikan diri untuk menerima lingkungan yang
menghadapi perubahan sesuai baru dan berusaha untuk
kebutuhan kantor. Aktor : Aditya menyesuaikan diri.
Aktor : Brian
Tidak dapat berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam
menangani keluhan IT sehingga
merasa jenuh.
Aktor : Surya
Kolaboratif Terbuka dalam bekerja sama untuk Ketidakmampuan untuk memberi
menghasilkan nilai tambah (ingin arahan atau menggerakkan
berkontribusi sebagai Pranata pemanfaatan berbagai sumberdaya
Komputer). untuk tujuan bersama, sehingga
Aktor: Aditya membebankan semua pekerjaan IT
terhadap 1 orang.
Aktor: Kepala seksi Surya dan Aditya.

Tugas No.2
Analisis studi kasus (Analisis MPDAS)
Studi kasus Brian

1. Masalah Motivasi kerja para pelaksana yang menurun


drastis, dengan indikasi sebagai berikut:
 Banyaknya keluhan terkait masalah IT.
 Pegawai senior (Brian) menolak untuk
melakukan WFO.
 Brian dan Surya yang kinerjanya menurun.
2. Penyebab 1. Kurangnya kompetensi para pegawai
terkait IT.
2. Perasaan kecewa yang hadir akibat tidak
mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang jauh dari homebase.
3. Beberapa SOP yang belum disesuaikan
dengan mekanisme kerja secara online.
4. Mutasi internal belum dilakukan dengan
baik serta pembagian beban kerja yang
belum sesuai.
3. Dampak 1. Laporan yang dihasilkan dan disampaikan
ke pimpinan beberapa tidak akurat
2. Lingkungan kerja kantor yang tidak
kondusif (menurunnya semangat kerja
para pegawai).
3. Banyak surat perintah pemeriksaan yang
terbengkalai
4. Alternatif solusi 1. Adanya mutasi internal
2. Uji kompetensi sosial kultural
3. Penilaian kecocokan kopetensi pegawai
dengan tusi.
4. Dilaksanakan kegiatan penyuluhan oleh
pihak yang berkompeten terkait motivasi
kerja
5. Dilaksanakan pembinaan mental pegawai,
sehingga setiap pegawai akan tetap
semangat bekerja, dan kedepan nantinya
setiap pegawai bisa memotivasi Brian juga
untuk semangat dalam bekerja
6. Sebaikan dalam seksi yang disebutkan
dilakukan kegiatan bimbingan terkait IT
atau E-Learnig IT dari instansi yang
berkompeten.
5. Solusi terbaik Unit Organisasi sebaiknya memberikan
kepastian atas pola mutasi yang jelas dan
memberikan reward berupa prioritas tempat
mutasi bagi pegawai yang berkinerja baik
Kaitkan dengan BerAKHLAK dan fungsi ASN
Permasalahan yang terjadi pada unit kerja studi kasus tersebut tentunya
dipengaruhi kurangnya internalisasi core values ASN (BerAKHLAK) pada para pegawai di
lingkungan tersebut. Sesuai dengan salah satu core values serta re-branding yaitu
bangga melayani bangsa, sikap para pegawai masih jauh dari nilai tersebut, karena jika
di dalam jiwanya ada rasa untuk mengabdi dan menjadi ASN yang professional,
permasalahan terkait rasa kecewa dan juga jenuh terhadap pekerjaannya akan bisa
diatasi dengan baik.
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara harus selalu
melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan kompetensi maupun cara
pelayanan. Adapun fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN harus memahami
setiap kebijakan yang sudah disepakati seperti pembagian tugas WFO dan WFH dengan
baik. Yang tak kalah penting yaitu fungsi kami sebagai perekat bangsa dan negara yang
berarti ASN mampu bersama-sama melakukan inovasi dan tetap menjaga kepercayaan
publik dalam mengemban tugas sebagai ASN.

Tugas No. 3

Tugas 4
https://www.youtube.com/channel/UCvKYXCfaiJFDD28BhJxfZMg

Anda mungkin juga menyukai