Kejujuran
Ketelitian
Keuletan
No Nama Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rubrik Penilaian
No. Aspek yang dinilai Rubrik
3: Dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok,
bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan
dalam kelompok
2: Kurang dapat bekerjasama dalam kelompok,
1. Kerjasama kurang bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan dalam kelompok
1: Tidak dapat bekerjasama dalam kelompok, tidak
bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan
dalam kelompok
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun
individu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
2. Rasa ingin tahu
kelompok ketika disuruh atau kurang antusias
dalam menyelesaikan masalah secara individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau
individu walaupun telah didorong untuk terlibat.
3. mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
percobaan sesuai prosedur, dan melakukan
perhitungan secara tepat
2. mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
3. Ketelitian percobaan sesuai prosedur, namun perhitungan
kurang tepat.
1. mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
percobaan sesuai prosedur, tetapi perhitungan tidak
tepat, atau sebaliknya.
4. Keuletan 3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan
No. Dok.: F/KUR-01/02/SMKN7
Rev. : 02
Tgl. : 14 Oktober 2020
Hal : 1 dari 2
00
No. Dok.: F/KUR-01/02/SMKN7
Rev. : 02
Tgl. : 14 Oktober 2020
Hal : 1 dari 2
Soal!
1. Apa yang dimaksud dengan fase diam dalam kromatografi? (Skor : 10)
Jawab : Sistem kromatografi yang berfungsi untuk mempengaruhi komponen – komponen cuplikan tetap
diam pada posisinya.
2. Apa yang dimaksud dengan fase gerak dalam kromatografi? (Skor : 10)
Jawab : Sistem kromatografi yang berfungsi untuk mendorong agar komponen – komponen sampel dapat
bergerak dan terpisah
3. Sebutkan syarat pelarut agar dapat menjadi fase gerak dalam analisis kromatografi! (Skor : 30)
Jawab :
• Murni
• Inert atau tidak bereaksi dengan kemasan
• Dapat melarutkan sampel
• Tidak dapat melarutkan fase diam
• Viskositas rendah
• Memungkinkan untuk memperoleh kembali sampel dengan mudah (misal : mudah diuapkan)
4. Bagaimana prinsip terjadinya pemisahan dalam kromatografi? (Skor : 10)
Jawab : Perbedaan distribusi dari komponen sampel diantara dua fase (fasa diam dan fasa gerak)
5. Apa tujuan mencampur 2 macam pelarut yang akan digunakan sebagai fase gerak dalam pemisahan
kromatografi? (Skor : 10)
Jawab : daya elusi campuran kedua pelarut dapat mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat
terjadi secara optimal.
6. Sebutkan macam-macam kromatografi beserta contohnya! (Skor : 30)
Jawab :
Kromatografi berdasarkan mekanisme pemisahannya, contoh kromatografi penukar ion, kromatografi
adsorbsi, kromatografi partisi
Kromatografi berdasarkan cara kontak antara fasa diam dan fasa gerak, contohnya kromatografi kolom dan
kromatografi planar
Kromatografi berdasarkan macam fasa gerak dan fasa diam, contohnya kromatografi gas-padat,
kromatografi gas-cair, kromatografi cair-cair