METODE PENELITIAN
menguji beberapa variabel yang saling berkaitan dan variabel tersebut lebih dari satu.
Pelaksanaan penelitian ini yang dapat memberikan dampak pada hasil yang diharapkan
mengetahui secara jelas dari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Metode penelitian ini didasarkan pada filosofi positivis dan digunakan untuk
mempelajari populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan alat penelitian,
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel bebas yaitu gaya
kepemimpinan (X1) dan komunikasi interpersonal (X2) terhadap kinerja anggota Humas (Y)
jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah kausalitas atau kausalitas komparatif. Metode
perbandingan kausal dasar melibatkan kegiatan penelitian yang dimulai dengan menentukan
pengaruh satu variabel terhadap variabel lain, dan kemudian mencari kemungkinan variabel
kausal. Atau dengan kata lain, dalam studi kausal komparatif, peneliti mencoba menelaah
1. Populasi
Menurut Istijanto (2005: 109), populasi adalah populasi seluruh pegawai yang
sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Pada dasarnya ada dua jenis teknik
Berdasarkan dari pengertian di atas maka dapat dilihat dari penjabaran masing-masing
Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang konsisten yang ditunjukkan oleh
seorang pemimpin dan diketahui orang lain ketika pemimpin tersebut berusaha untuk
Johnson (dalam Purba & Indriani, 2013), yaitu: 1) kemampuan memahami satu sama lain,
sudah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan penelitian ini, khususnya yang berkaitan
Kinerja (Y) dalam penelitian ini mengadopsi Mathis dan Jackson (2006:378)
untuk menjelaskan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan anggota, dan
b. Kualitas pekerjaan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh anggota sesuai dengan syarat
dan ketentuan.
c. Ketepatan waktu adalah ketepatan waktu dengan mana anggota menyelesaikan pekerjaan
yang diberikan.
d. Absensi adalah kehadiran anggota sesuai dengan aturan atau ketentuan yang berlaku di
organisasi.
e. Kemampuan bekerja sama merupakan sikap yang baik untuk bekerja sama dan
Oleh karena itu, berdasarkan definisi operasi, matriks definisi operasi berikut dapat
dibuat:
Tabel 3.1
Matrik Definisi Operasional
No Variabel Dimensi Items
Penelitian
1 2 3 4
1. Gaya Otoriter a. berbuat sekehendaknya
Kepemimpian b. Prakarsa harus selalu berasal dari
(X1) pimpinan
c. memiliki wewenang mutlak berada
pada pimpinan
d. kurang interaktif saat memberikan
tugas
e. Komunikasi berlangsung satu arah
f. berkomunikasi tanpa menghiraukan
pendapat bawahan
g. membuat kebijaksanaan
sekehendaknya
h. tidak memberi kesempatan untuk
memberikan saran, pertimbangan
atau pendapat
i. Cenderung adanya paksaan,
ancaman dan hukuman kepada
anggota
1 2 3 4
j. memberikan Pengawasan terhadap
sikap, tingkah laku, perbuatan atau
kegiatan para bawahan dilakukan
secara ketat
k. menuntut kesetiaan tanpa memberi
insentif
l. memberikan tugas-tugas secara
instruktif
m. kasar kepada anggota
Demokratis a. mengajak berdiskusi bawahan dalam
memutuskan keputusan
b. menjelasakan kepada bawahan
dalam melakukan pekerjaan
c. memberikan tanggungjawab kepada
bawahan
d. memberikan tugas secara
terintegrasi
e. memberikan berdisiplin
f. saling berkomunikasi dalam
memecahkan masalah
g. percaya pada bawahan
h. mengawasi bawahan
Permisif a. kurang percaya diri sendiri dalam
memimpin bawahan
b. merasa kurang percaya pada
bawahan dalam melaksanakan tugas
c. menyetujui semua saran yang
diberikan bawahan
d. diam saat bawahan memberikan
sarana
e. lambat dalam mengambil keputusan
f. kurang tanggap dalam melakukan
keputusan
g. bersikap acuh pada bawahan
h. merasa bahwa jabatannya lebih baik
dari bawahan
i. ramah pada bawahan
j. berusaha untuk tidak terlalu
mengkoreksi pekerjaan bawahan
1 2 3 4
2. Komunikasi
Interpersonal kemampuan
(X2) untuk a. memberikan kritik di luar forum
menerima rapat atas hasil keputusan rapat
dan b. memberikan dukungan dari hasil
memberikan pekerjaan yang dilakukan
dukungan,
Alat penelitian adalah alat yang mengumpulkan data dari responden yang
adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Secara
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat penelitian ini dapat
memudahkan peneliti untuk menemukan data yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan. Ariyanto (2012), angket merupakan “alat atau fasilitas yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data guna mempermudah pekerjaan dan hasilnya lebih baik, dalam
arti yang lebih akurat, lengkap dan sistematis, guna mempermudah prosesnya. ". Oleh
karena itu, peneliti lebih mudah memperoleh data dari responden dengan memilih
kuesioner/kuesioner.
2. Setuju/Sering/Skor Positif = 4
3. Skor Mencurigakan/Terkadang/Netral = 3
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner
1. Kueisoner
Teknik angket tidak menangkap ketiga variabel penelitian. Data mentah diperoleh
langsung dari responden, dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan skala likert,
2. Dokumentasi
Dokumen-dokumen yang akan diulas dalam penelitian ini berkaitan dengan data
terkait data profil di lokasi penelitian, diikuti dengan pendidikan anggota, jenis kelamin,
Kuntadi (2002) berpendapat bahwa agar hasil penelitian valid dan reliabel,
1. Uji Validitas
Uji relevansi adalah untuk menilai apakah alat yang digunakan secara akurat
mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
dengan reliabilitas tinggi adalah pengukuran yang memberikan hasil pengukuran yang
reliabel.Untuk uji reliabilitas menggunakan Cronbach alpa yaitu Jika r xy > 7, maka
instrument tersebut dikatakan reliabel. Demikian bila sebaliknya, jika r xy < 0,60 maka
dikatakan tidak reliable. Dan jika r xy > 0,60 maka dikatakan reliable, adapun cara
kesalahan data dari hasil uji items yang diberikan kepada responden.
selanjutnya adalah menguji atau mengevaluasi model analisis regresi linier berganda untuk
menghasilkan penduga tak bias linier (BLUE) terbaik. Evaluasi ini bertujuan untuk
menentukan apakah beberapa asumsi klasik terpenuhi dengan menggunakan regresi linier
berganda sebagai alat analisis. Asumsi klasik yang bermasalah antara lain:
1. Uji Normalitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeriksa apakah variabel dependen dan
independen dalam model regresi berdistribusi normal. Regresi model yang baik model
adalah dengan mendistribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji
normalitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis grafik (histogram and
normal probability diagram). Plot probabilitas normal adalah metode yang dapat
2. Uji Multikolinieritas
Menurut model regresi Santoso (2015:206), jika nilai VIF-nya kurang dari 10
dengan nilai toleransi kurang dari 10% yang artinya tidak terdapat korelasi yang tinggi
antar variabel antara dua atau lebih variabel independen dalam model regresi berganda.
3. Uji Heteroskedastisitas
ketidaksamaan varians dalam model regresi dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah model dengan atau tanpa
Bandingkan plot residual dengan hasil prediksi. Dalam hal ini, jika titik-titik hamburan
kemudian menyempit, hal ini menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak
ada pola yang jelas, dan titik-titik terdistribusi di atas dan di bawah nol pada sumbu y,
1. Analisis Deskriptif
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Teknik analisis
deskriptif mendeskripsikan variabel gaya kepemimpinan Polda Kalsel (X1), komunikasi
interpersonal anggota (X2), dan kinerja humas (Y) dengan menghitung nilai mean dari
di atas menunjukkan bahwa ada hubungan kausal antara X_1 dan Y, X_2 dan Y, dan
hubungan antara X_1 dan X_2 diuji dengan uji regresi linier berganda.
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau tingkat sebenarnya (a) adalah
5%, dan derajat kebebasannya adalah: (df) = (n-k) Jika thitung lebih besar dari tTabel,
terima hipotesis kedua. Sebaliknya, jika thitung lebih kecil dari ttabel, maka hipotesis
Uji F ini digunakan untuk menguji secara simultan pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Tingkat kesalahan (a) dalam penelitian ini adalah 5%,
derajat kebebasan (df) = (k-1) (n-k), dimana k adalah jumlah variabel dan n adalah
jumlah data. Standar, Ha diterima jika Fhitung > FTtabel, dan ditolak jika Fhitung <
FTtabel. Selain itu, untuk membuktikan hipotesis pertama, yaitu menentukan koefisien