Review Mankep
Review Mankep
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Manajemen keperawatan
P : Planning
Manajemen Askep O : Organising
Manajemen Unit S : Staffing
A : Actuating
C : Controling
1. Perencanaan (planning)
Menetapkan tujuan
Merumuskan strategi u/ mencapai tujuan tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yg diperlukan
Menetapkan standar/indikator keberhasilan dlm
pencapaian tujuan
PENGORGANISASIAN
B. MENURUT LIKERT
1. Sistem Otoriter-eksplotatif
a. Mempunyai kepercayaan yg rendah thd
bawahan
b. Memotivasi bawahan melalui ancaman /hukuman
c. Komunikasi yg dilakukan satu arah kebawah (top-
down)
2. Sistem Benevolent-Authoritative
a. Mempercayai bawahan sampai tk tertentu
b. Memotivasi bawahan dg ancaman / hukuman (tdk selalu)
c. Memperbolehkan komunikasi keatas.
d. Memperhatikan ide bawahan, mendelegasikan wewenang
Pengambilan keputusan msh melakukan pengawasan ketat.
3. Sistem Konsultatif
e. Kepercayaan thd bawahan > besar
f. Memberikan insentif u/ motivasi bawahan, kdg
ancaman /hukuman
g. Komunikasi 2 arah
h. Menerima keputusan spesifik yg dibuat bawahan
4. Sistem Partisipatif
a. Kepercayaan penuh thd bawahan
b. Memanfaatkan ide bawahan
c. Memotivasi bawahan insentif
ekonomi
d. Komunikasi 2 arah
e. Menjadi bawahan sbg kelompok
kerja
Dari teori “X”, “Y”, gaya kepemimpinan
dibedakan menjadi :
1. Diktator ( “X”)
2. Autokratis (“X”)
3. Demokratis (“Y”)
4. Santai (“Y”)
D. MENURUT ROBERT HOUSE
1. Directive
a. Pempimpin menyatakan kpd
bawahan bagaimana melaksanakan
suatu tugas
b. Berorientasi pd hasil yg dicapai
bawahan
2. Supportive
Pemimpin berusaha mendekatkan diri
kpd dan bersikap ramah thd
bawahan
3. Partisipative
Pemimpin berkonsultasi dgn bawahan u/ mendapatkan masukan
dan saran dlm rangka pengambilan keputusan.
4. Achievement Oriented
Pemimpin menentukan tujuan yg menantang dan mengharapkan
bawahan berusaha mencapai tujuan dg seoptimal mungkin
(Sujak, 1990)
E. MENURUT HERSEY & BLNCHARD
Cirinya :
1. Instruksi :
a. Tinggi tugas dan rendah hubungan
b. Komunikasi searah
c. Pengambilan keputusan berada pd
pimpinan, peran bawahan minim
d. Pemimpin > memberikan pengarahan yg
spesifik serta pengawasan ketat
2. Konsultatif:
a. Tinggi tugas & tinggi hubungan
b. Komunikasi dua arah
c. Peran pemimpin ckp besar (problem
solving dan decision making)
d. Bawahan diberi kesempatan u/
memberikan masukan dan
menampung keluhan
3. Partisipasi
a. tinggi hubungan tapi rendah tugas
b. Pemimpin dan bawahan bersama-sama memberi gagasan dlm
pengambilan keputusan.
4. Delegasi
c. Rendah hubungan dan rendah tugas
d. Komunikasi dua arah, terjadi diskusi antara pemimpin dan bawahan
dlm problem solving.
e. Bawahan diberi delegasi u/ decision making
F. MENURUT RONAL LIPPIT & RAPIPH K. WHITE
1. Otoriter
a. Wewenang mutlak ada pd pemimpim
b. Keputusan, kebijaksanaan selalu dibuat oleh pemimpin
c. Komunikasi satu arah (top- down)
d. Pengawasan sikap, tingkah laku , perbuatan/kegiatan bawahan ketat
e. Prakarsa harus selalu dari atasan
f. Tdk ada kesempatan bagi bawahan u/ memberikan saran
g. Tugas diberikan secara instruktif
h. > kritik dari pujian
i. Meununtut prestasi sempurna dari bawahan
j. Menuntut kesetiaan tanpa syarat
k. Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman
l. Kasar dlm bersikap
m. Tanggung jawab keberhasilan organisasi hanya dipikul pimpinan
2. Demokratis
a. Wewenang pimpinan tdk mutlak
b. Bersedia melimpahkan sebagian wewenang ke bawahan
c. Keputusaan dibuat bersama-sama
d. Komunikasi timbal balik
e. Pengawasan wajar
f. Prakarsa bisa datang dari bawahan
g. Banyak kesempatan bagi bawahan u/ menyampaikan saran & pertimbangan
h. Tugas diberikan permintaan
i. Pujian & kritik seimbang
j. Pimpinan mendorong prestasi sempurna dlm batas masing-masing
k. Kesetiaan bawahan wajar
l. Memperhatikan perasaan dlm bersikap & bertindak
m. Tdp suasana saling percaya, hormat menghormati dan saling menghargai.
n. Tj keberhasilan organisasi ditanggung bersama-sama
3. Liberal /Laissez Faire
a. Melimpahkan wewenang sepenuhnya pd bawahan
b. Keputusan, kebijaksanaan > oleh bawahan
c. Berkomunikasi bila diperlukan saja
d. Hampir tdk ada pengawasan thd tingkah laku bawahan
e. Prakarsa selalu dari bawah
f. Hampir tdk ada pengarahan dari pimpinan
g. Peranan pimpinan <
h. Kepentingan pribadi > penting dari kelompok
i. Tj organisasi perorangan
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional
Derajat
Kesehatan
↑
Askep
Perawat Pasien
Profesional
Kepuasan
METODE
PENUGASAN
26
Tingkat
ketergantungan
pasien
Memberikan
Costly –
kepuasan kerja bagi
effective
pelaksananya
Kriteria
Pemilihan
Model
Case Method
Fungsional
Team, Alokasi Pasien,
Modular
Primer
Case Management
MPKP
SP2KP
CASE METHOD – TOTAL CARE
uraian kerja,
Orientasi Pendekatan
protap jelas,
pada jenis ini efisien ,
kontrol
tugas tertentu dalam arti :
terstruktur
Memungkinkan penerapan
Yankep Komprehensif proses keperawatan
Keuntungan
Pre-
Perawat
conferenc
yg belum
e sulit Akontabel
berpengal
dilakukan dlm tim
Kerugian: aman shg
pada kurang
perlu
waktu- jelas
dorongan
waktu
berlatih
sibuk
Prinsip Team Nursing
Keuntungan:
1. Memungkinkan Perawat Primer untuk pengembangan diri melalui implementasi
ilmu pengetahuan
2. Model praktek didasarkan pada pengetahuan
3. Fokus pada kebutuhan pasien
4. Meningkatnya otonomi perawat
5. Memungkinkan asuhan keperawatan diberikan secara komprehensif
6. Membaiknya kontinuitas dan koordinasi asuhan.
7. Meningkatkan kesempatan untuk pengembangan hubungan antara perawat –
pasien/keluarga.
8. Peningkatan mutu asuhan
9. Perbaiki retensi perawat
10. Meningkatnya kepuasan perawat, dokter dan pasien/keluarga.
Primary Nursing
Kerugian:
1. Perlu perawat pendidikan tinggi dan berpengalaman.
2. Perlu kemampuan komunikasi yang baik antara
perawat primer dengan perawat asosiat
3. Perawat primer dapat mengambil tanggung jawab
rekan perawat untuk mengimplementasaikan asuhan
keperawatan yang diberikan.
4. Karena pindah keunit yang berbeda pasien dalam
kondisi kritis kemungkinan mempunyai beberapa
perawat primer
5. Biaya tinggi
Primary Nursing
Keuntungan Bagi RS
Rumah sakit tidak harus memperkerjakan terlalu
banyak tenaga keperawatan
TETAPI
HARUS perawat yang BERMUTU TINGGI
CASE MANAGEMENT
Team multidisiplin
tanggung jawab secara
Integrasi layanan kolaboratif dalam :
• Kajian kebutuhan Klien Dari saat Pasien
kesehatan untuk
• Menetapkan Rencana datang/diterima,
klien/pasien secara Tindakan , Implementasi , dirujuk dan atau
individu atau Evaluasi dipulangkan
kelompok
Dalam Case Management
Diperlukan :
1. Case manager
Nursing Administration
Struktur Proses
Nilai-nilai Profesional
Sitorus, 1997
Jenis MPKP
PERSIAPAN
1. Membentuk satu kelompok kerja /tim / panitia
2. Melakukan penilaian tentang mutu asuhan
keperawatan saat ini
3. Presentasi tentang SP2KP dan hasil penilaian
mutu asuhan keperawatan saat ini kepada
pimpinan RS dan staf keperawatan
4. Menetapkan ruang rawat untuk implementasi
SP2KP
5. Mengidentifikasi jumlah pasien diruang rawat
yang akan direncanakan berdasar derajat
ketergantungan
6. Menetapkan jumlah tenaga keperawatan yang
dibutuhkan
7. Menyepakati kriteria CCM, PP/PP pemula dan
PA di ruang SP2KP / ruang rawat SP2KP
8. Mengembangkan standar renpra ( SAK )
untuk beberapa kasus utama disetiap ruang
rawat SP2KP
9. Menyepakati format – format dokumentasi
keperawatan
10. Mengidentifikasi fasilitas pendukung yang
dibutuhkan
Pilar SP2KP Hoffart & Woods (1996)
• memberlakukan manajemen
SDM, artinya ada garis
Pendekatan komunikasi yang jelas antara
manajemen PP dan PA
Metode pemberian • modifikasi keperawatan primer
sehingga keputusan tentang renpra
asuhan ditetapkan oleh PP
keperawatan
Rumah Sakit
Jumlah dan jenis tenaga
Kualifikasi kemampuan
Unit Keria
Ketenagaan efektif
56
Perawat profesional dan non profesional
Sesuai dgn beban kerja
BIDAN
DIII KEPERAWATAN/ D III KEBIDANAN
D IV KEPERAWATAN / KEBIDANAN.
S 1 KEP NERS
S 2 MANAJEMEN KEPERAWATAN
S2. SPESIALIS
S3 KEPERAWATAN
=20%
Perbandingan perawat profesional & Non
profesional
NO KRITERIA NO KRITERIA
A Perawatan Minimal (1-2jam/24jam) 5 Memakai kateter urine
1 Kebersihan Diri, ganti pakaian mandiri 6 Memakai infus
2 Makan dan minum mandiri 7 Prosedur khusus
3 Ambulasi dengan pengawasan
4 Obsv. tanda vital setiap pergantian jaga C Perawatan Total (5-6jam/24jam)
5 Pengobatan minimal, psikologis stabil 1 Semua kebutuhan dibantu
6 Perawatan luka sederhana 2 Perubahan posisi,obsv tanda
vital/2jam
www.themegallery.com
Metode rasio
(SK Menkes No. 262/Menkes/Per/VIU79)
TM/TT TPP/TT TNP/TT TnonP/TT
Tipe RS
75
Pre conference Post conference
Dilaksanakan sebelum Dilakukan sesudah pemberian
pemberian asuhan asuhan keperawatan
keperawatan Waktu efektif yang
Waktu efektif yg diperlukan diperlukan 10 atau 15 menit
10 atau 15 menit Topik yg dibicarakan harus
Topik yg dibicarakan harus dibatasi: keadaan pasien,
dibatasi: keadaan pasien, evaluasi tindakan yg sudah
perencanaan tindakan dilakukan dan data-data yg
rencana dan data-data yg perlu ditambahkan
perlu ditambahkan Yg terlibat : kepala ruangan,
Yg terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
ketua tim dan anggota tim
76 Hal-hal yg disampaikan oleh PA
Keluhan utama
TTV dan kesadaran
Hasil pemeriksaan lab
Masalah keperawatan
Rencana keperawatan hari ini
Perubahan keadaan terapi
medis
Rencana medis
Pelaksanaan Conference
77
Kedua kelompok
dalam keadaan siap
Kelompok yang
akan bertugas
menyiapkan buku
catatan
84 METODE TIMBANG TERIMA (Kassesan dan Jagoo, 2005)
1. Identitas klien
2. Diagnosa medis pasien
3. Dokter yang menangani
4. Kondisi umum pasien
5. Masalah keperawatan
6. Intervensi yg sdh dilakukan
7. Intervensi yg belum dilakukan
8. Tindakan kolaborasi
9. Rencana umum dan persiapan lain
10. Tanda tangan dan nama terang
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
TIMBANG TERIMA
Dilaksanakan tepat waktu pd saat pergantian dinas yang
disepakati.
Dipimpin oleh penanggung jawab klien / perawat primer.
Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.
adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab.
Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan
menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien.
Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan
yang ada (melalui pengkajian ), kemudian tindakan yang telah
dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah
dilakukan tindakan.
87
Background (B) :
Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8 Desember 2023,
program HD hari Senin-Kamis
Tindakan yg sudah dilakukan posisi semi fowler, sudah terpasang dower
kateter, pemberian oksigen 3 liter/menit 15 menit yang lalu.
Obat injeksi diuretic 3 x 1 amp
TD 150/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, oedema ekstremitas
bawah dan asites
Hasil laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237 mg/dl
Kesadaran composmentis, bunyi nafas rongki.
91
Assessment (A) :
Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit lebih
Pasien tampak tidak stabil
Recommendation (R) :
Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM
Apa advise dokter? Perlukah peningkatan diuretic atau
syringe pump?
Apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU?
RONDE KEPERAWATAN
PENGERTIAN
MATRON NURSE
seorang perawat berkeliling ke ruangan-ruangan, menanyakan kondisi pasien
sesuai jadwal rondenya
memeriksa standart pelayanan, kebersihan dan kerapihan, dan menilai
penampilan dan kemajuan perawat dalam memberikan pelayanan pada pasien
TEACHING ROUNDS
dilakukan antara teacher nurse dengan perawat / mahasiswa perawat,
biasa dilakukan oleh perawat atau mahasiswa perawat.Dengan
pembelajaran langsung
Daniel (2004) Walking Round
Nursing Round dilakukan antara perawat dgn perawat.
Metode : Diskusi
Alat Bantu :
3. Sarana diskusi
4. Status/dokumentasi keperawatan pasien
5. Materi yg disampaikan secara lisan
Langkah-langkah Kegiatan Ronde Keperawatan
Praronde :
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yg tdk teratasi
dan masalah yg langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber dan literature
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien: informed consent dan
pengkajian
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yg
mendukung, asuhan keperawatan yg dilakukan dan
hambatan selama perawatan
Pelaksanaan Ronde
Struktur
a. Persaratan administratif (Informed consent, alat dan
lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan
ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dlm kegiatan ronde
sesuai peran yg telah ditentukan
KONFLIK ?
suatu perbedaan pendapat
antara dua orang atau lebih yg menimbulkan
perselisihan dan pertengkaran karena
perbedaan tersebut.
KONFLIK ?
Contoh....
2. Absolute discharge cara ini mrpk akhir dari hubungan pasien dgn rumah
sakit. Namun apabila pasien perlu dirawat kembali, maka prosedur perawatan
dpt dilakukan kembali.
AUTONOMI
Autonomi berarti kemampuan u/ menentukan sendiri atau mengatur
diri sendiri, berarti menghargai manusia sehingga harapannya perawat
memperlakukan mereka sebagai seseorang yg mempunyai harga diri dan
martabat serta mampu menentukan sesuatu bagi dirinya.
BENEFISIENCE
Merupakan prinsip u/ melakukan yg baik dan tdk merugikan pasien atau
tdk menimbulkan bahaya bagi pasien
JUSTICE
VERACITY
Pilihan jawaban
a. Supervise
b. Konferens
c. Discharge planning
d. Ronde keperawatan
e. Diskusi refleksi kasus
Ners dinas sore berdiskusi dengan perawat dinas malam, tentang kondisi dan
rencana asuhan yang perlu dilanjutkan oleh perawat dinas malam. Ners dinas malam
mengkonfirmasi informasi yang diterima nya dan bersama dengan dinas sore
berkeliling menemui pasien untuk mengklarifikasi.
Pertanyaan soal
Apa bentuk kegiatan yang dilaksanakan perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Pre konferens
b. Post konferens
c. Timbang terima
d. Rapat mingguan
e. Diskusi refleksi kasus
Perawat dinas malam di ruang bedah melakukan komunikasi dengan dokter
penanggungjawab pasien melalui telepon. Perawat menyampaikan tujuan
konsultasi tersebut karena pasien mengeluh nyeri berat di area pasca
operasi dan hasil pengkajian luka didapatkan tanda-tanda infeksi.
Pertanyaan soal
Apa tahapan komunikasi SBAR yang tergambar pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Situation
b. Background
c. Assessment
d. Identification
e. Recommendation
Di ruang penyakit Bedah , terdapat konflik antara perawat senior dan perawat
honor. Tugas dan tanggung jawab semua dilimpahkan kepada perawat honor. Hal
ini diketahui oleh kepala ruang sehingga perawat senior dan honor dikumpulkan di
ruang rapat. Tetapi perawat honor menolak untuk ikut rapat karena takut dan
lebih memilih untuk pasrah terhadap perlakuan perawat senior.
Pertanyaan soal
Apa strategi yang telah diambil oleh perawat honorer terhadap penyelesaian
konflik yang terjadi?
Pilihan Jawaban
a. Menyelesaikan masalah (fight)
b. Menghindari masalah (flight)
c. Kompetisi (competition)
d. Kompromi (compromi)
e. persuasive
Perawat pelaksana dan perawat penanggung jawab shift melakukan diskusi
. Penanggung jawab shift menanyakan rencana asuhan yang akan dilakukan
oleh perawat pelaksana. Kemudian perawat pelaksana menjelaskan
beberapa intervensi keperawatan yang akan dilakukan.
Pertanyaan soal
Apa langkah berikutnya pada kegiatan tersebut?
Pilihan jawaban
a. Perawat mengkaji lebih lanjut kondisi pasien
b. Penanggung jawab shift memberikan masukan
c. Perawat pelaksana mendokumentasikan asuhan
d. Perawat mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
e. Perawat pelaksana melakukan tindakan yang direncanakan
Seorang perawat yang bekerja di RS, beliau dinas pagi, perawat tersebut
menjelaskan secara singkat jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan dan menyampaikan
perkembangan pasien saat itu kepada perawat lainnya dengan tertulis dan
lisan pada saat timbang terima.
Pertanyaan soal :
Apa peran yang dilaksanakan oleh perawat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Supervisor
B. Perawat primer
C. Kepala Ruangan
D. Perawat pengganti
E. Perawat pelaksana
Seorang perawat pelaksana diruang bedah tugasnya dipagi hari
memberikan pengobatan kepada klien kelolaan , tindakan keperawatan
yang diberikan adalah pemberian obat dengan injeksi, pasang cairan infus,
mengobservasi balance cairan ketat
Pertanyaan soal
Apa kategori tingkat ketergantungan klien pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Intermediate care
b. Maksimal care
c. Minimal care
d. Parsial care
e. Total care.
Seorang perawat primer di ruang bangsal penyakit dalam mendapatkan
tugas dari kepala ruangan dalam mengelola penyakit yang ada diruangan
tersebut. Perawat primer memberikan delegasi kepada perawat pelaksana
dalam melaksanakan salah satu tindakan keperawatannya.
Pertanyaan soal
Apa prinsip etik yang dilakukan oleh perawat primer tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Justice
B. Autonomy,
C. Beneficience,
D. Confidentiality
E. Confidentiality
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam
dengan keluhan diare terus menerus selama satu minggu. Hasil pengkajian
pasien memiliki riwayat pengguna obat terlarang, berat badan turun
drastis sejak 2 bulan yang lalu. Hasil CD4 + 350mm3. Pasien meminta
untuk tidak menyebutkan penyakitnya kepada keluarga, perawat
menyetujui permintaan pasien tersebut.
Pertanyaan soal
Apa etik keperawatan yang dilakukan oleh perawat?
Pilihan jawaban:
a. Fedelity
b. Veracity
c. Beneficient
d. Authonomy
e. Nonmaleficience
Seorang kepala ruangan mendapat keluhan dari pasien bahwa Perawat A
sering datang terlambat tanpa alasan yang jelas, pekerjaannya banyak yang
terbengkalai dalam merawat pasien ,sering cemberut dan suka marah-
marah, sehingga pasien merasa tidak suka dengan sikap perawat A.
Pertanyaan soal
Apa tindakan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan pada kasus
tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Membiarkan saja
b. Memberikan hukuman dan hadiah
c. Mengawasi perawat A dengan ketat
d. Mendiskusikan masalah dengan perawat A
e. Mengancamnya untuk dilaporkan ke bidang keperawatan
Pertanyaan soal :
Apa tindakan selanjutnya yang utama harus dilakukan oleh perawat.?
Pilihan jawaban :
A. mencatat kejadian di rekam medis
B. melakukan teknik manajemen nyeri
C. melaporkan kejadian kepada ketua tim
D. melakukan edukasi tentang pergerakan tangan terpasang infus
E. melaporkan kepada dokter untuk kolaborasi pemberian obat Pereda nyeri
Laki – laki, 45 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan diabetes militus
dan terdapat gangren pada kaki kiri, mengeluarkan nanah dan berbau. Saat
timbang terima perawat shift sore diberikan informasi bahwa pasien akan
dilakukan debridement luka dan dijadwalkan besok pagi
Pertanyaan soal :
Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat.?
Pilihan jawaban :
A. memvalidasi rekam medis pasien tentang instruksi operasi
B. melakukan edukasi pada pasien tentang tindakan amputasi
C. meminta keluarga untuk mengisi inform consent tindakan operasi
D. mengkonfirmasi kepada perawat ruang OK tentang tindakan operasi
E. melaporkan kepada dokter untuk dilakukan penandaan lokasi operasi
Perawat pelaksana di ruang rawat inap penyakit dalam mengajukan
permohonan cuti kerja selama 7 hari kepada kepala ruang, tetapi ditolak
karena kurangnya tenaga. Perawat merasa kecewa dan marah. Pada akhir
bulan didapatkan hasil penilaian kinerja mengalami penurunan.
Pertanyaan soal :
Apa penyelesaian masalah pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban :
A. kompetisi
B. kompromi
C. kolaborasi
D. akomodasi
E. menghindar
Laki-laki, usia 29 tahun, post ORIF hari ke 2, mengeluh nyeri dibagian
ektremitas bawah sebelah kanan. Perawat berkomunikasi dengan dokter dan
menyampaikan bahwa pasien merasakan nyeri jika bergerak, terasa
menyebar dari bawah ke atas seperti di tusuk dan skala nyeri 6.
Pertanyaan soal :
Apa tindakan yang sedang dikomunikasikan oleh perawat?
Pilihan jawaban :
A. Situation
B. Assessment
C. Background
D. Introduction
E. Recommendation
Laki-laki, usia 29 tahun, post ORIF hari ke 2, mengeluh nyeri dibagian
ektremitas bawah sebelah kanan. Perawat berkomunikasi dengan dokter
dan disampaikan “Tindakan manajemen nyeri sudah dilakukan, akan tetapi
nyeri masih dirasakan oleh pasien”. Perawat meminta advise dokter.
Pertanyaan soal :
Apa tindakan yang sedang dikomunikasikan oleh perawat?
Pilihan jawaban :
A. Situation
B. Assessment
C. Background
D. Introduction
E. Recommendation
Seorang perawat baru telah diterima di rumah sakit. Saat ini perawat sedang
menjalani masa orientasi hari pertama. Kepala ruang memberikan pengarahan
kepada perawat tersebut untuk lebih mengenal organisasi rumah sakit dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Pertanyaan soal
Apa informasi selanjutnya yang perlu didapatkan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Visi dan Misi
b. Falsafah dan Motto
c. Filosofi dan Tujuan
d. Kebijakan dan Standar kerja
e. Alur klinis dan jadwal pelayanan
Ikuti proses pasti
sukses………………………..