A. Hipertensi esensial
Adalah penyakit hipertnsi yang mungkin disebabkan faktor heriditer dan
dipengaruhi oleh faktor emosi dan lingkungan. Wanita hamil dengan hipertensi
tidak menunjukkan gejala-gejala lain kecuali hipertensi. Terbanyak dijupai adalah
hipertensi jinak dengan tensi sekitar 140/90 sapai 160/100 mmHg. Jarang berubah
menjadi ganas secara mendadak sampai sistolik 200 atau lebih. Gejala-gejala
seperti kelainan kantung, arteriskelorosis, perdarahan otak dan penyakit ginjal
baru timbul setelah dalam waktu lama dan penyakit terus berlanjut.
1) Kehamilan dengan hipertensi esensial akan berlangsung normal sampai
aterme.
2) Pada kehamilan setelah 30 minggu 30 % adakan menunjukkan kenaikan
tekanan darah namun tanpa gejala.
3) Kira-kira 20 % akan menunjukkan kenaikan tekanan darh yang mencolok,
bisa disertai dengan proteinnuria dan edema (preeklamsia tidak murni) dengan
keluhan : sakit kepala, nyeri epigastrium, nyeri muntah, dan gangguan
penglihatan ( visus ).
III. PEMERIKSAAN
- Pemeriksaan urine lengkap dan faal ginjal
- Pemeriksaan retina
- Pemeriksaan umum tekanan darah dan nadi
- Kuantitatif albumin air kencing ( urin )
- Darah lengkap dan ureum berdarah
IV. ETIOLOGI
1. Penyakit jantung
- Hipervolumia
- Pembesaran rahim
- Demam rematik
2. Hipertensi
Hipertensi esensial
Hipertensi ginjal
2. Hipertensi
Edema
Nyeri kepala
Nyeri epigastrium
Muntah
Gangguan visus (superimposed pre exlamsia)
VI. PENATALAKSANAAN
1. Penyakit jantung
Pengobatan dan penatalaksanaan penyakit jantung dalam kehamilan
tergantung pada gerajat fungsionalnya :
Kelas I : tidak ada pengobatan tambahan yang dibutuhkan.
Kelas II : Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Kurangi
kerja fisik terutama antara kehamilan 28-36 minggu.
Kelas III : Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya
dirawat di RS sejak kehamilan 28 – 30 minggu.
Kelas IV : Harus dirawat di RS dan dinerikan pengobatan
bekerjasama dengan kardiolog.
2. Hipertensi
a. Hipertensi esensial
Istirahat
Pengawasan pertumbuhan janin
Obat penenang (solusio charcot, diazepam, romatozin,
phenobarbital).
Obat hipotensif
Pengakhiran kehamilan (dilakukan apabila terjadi upper imposed
pre axlamsia, hipertensi ganas)
b. Penyakit ginjal
Istirahat.
Diit rendah garam
Diberikan obat hiptensif (apabila tekanan darah sangat tinggi)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan pada ibu hamil dengan penyakit jantung :
1. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume
sirkulasi, disritmia, perubahan kontratiktilitas miokard, dan perubahan
inotropik pada jantung.
2. Kelebihan volum cairan berhubungan dengan peningkatan volum sirkulasi,
perubahan faal ginjal, intake cairan yang berlebihan.
3. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan perubahan volume sirkulasi.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan primer dan
skunder, penyakit/kondisi kronis, ruang pengetahuan tentang proses infeksi.
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan cardiac output.
6. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) berhubungan dengan kurangnnya
informasi dan interpretasi yang salah.