Anda di halaman 1dari 53

KNOWLEDGE SHARING

Kapasitor, Kapasitansi &


Pengukuran Kapasitansi
RUDIANA NURHADIAN / 8506683-Z
Mahasiswa Magister ITB 2012

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT
2013
Outline

1 K
Kapasitor
it

2 Kapasitansi

3 Pengukuran
g Kapasitansi
p

4 Teknologi Kapasitor
1 Kapasitor
Sejarah Awal Kapasitor

Ewald Georg Von Kleist (1745)


Berkebangsaan Jerman,
Jerman orang yang pertama
melakukan percobaan mengenai kapasitor dalam
bentuk tabung/gelas.

Pieter von Musschencoek (1746)


Berkebangsaan Belanda. Beberapa bulan setelah
percobaan oleh Ewald, Pieter mempublikasikan
“Leyden Jar”.

Ben Franklin (1748)


Berkebangsaan Amerikan. Berhasil membuktikan
bahwa muatan tersimpan di gelas bukan pada air.
Leyden Jar
Kapasitor
 Merupakan komponen elektronika yang
dapat menyimpan muatan/energi listrik.
 Terdiri
di i dari
d i 2 buah
b h elektroda
l k d yang
dipisahkan oleh suatu dielektrik.
 Fenomena “kapasitor”
p jjuga
g terjadi
j saat
terkumpulnya muatan-muatan positif
dan negatif di awan.
Kapasitor
Kapasitor
 Dalam penggunaan pada rangkaian elektronik,
kapasitor diklasifikasikan menjadi 3, sbb:

• Stabilitas kapasitansi baik, mahal.


• contoh : filter telekomunikasi (presisi tinggi)
Low-loss
Low- • materialnya : mica,glass,low
mica,glass,low-loss
loss ceramics/plastik
Capacitors film

• memeliki stabilitas medium p pada range


g yang
y g lebar
• contoh : motor starter, energy storage, power elect.
Medium-Loss
Medium- • materialnya : paper, plastik film, medium-loss
Capacitors ceramic

• kapasitansi tinggi, relatif berdimensi besar, handal,


tahan lama
High • Contoh : televisi, radio, peralatan militer, industri
Tolerance • Materialnya
M t i l : alumunium,
l i t t l
tantalum
Kapasitor
 Tipe-tipe Kapasitor

• Kapasitor Kertas memiliki ukuran kecil (5‐50 μm)


• Tidak
Tid k terlalu
l l tahan
h panas
Kertas • Aplikasi penggunaan terbatas pada frekuensi
rendah dan tegangan tinggi.

• Merupakan jenis kapasitor polar


• Tidak terlalu tahan panas Elektrolit

• Bahan
h dasarnya
d adalah
d l h logam
l tantalum  (Ta
l ( 2O5)
Text in  • Arus bocor sangat kecil
Tantalum
here • Harganya mahal
• Handal, cocok digunakan pada frekuensi tinggi

• Merupakan jenis kapasitor non polar


• Tahan panas Text in 
Keramik
• Cocok digunakan pada frekuensi tinggi here
Kapasitor
 Tipe-tipe Kapasitor

• Jenis kapasitor non polar


• Tid
Tidakk terlalu
l l tahan
h panas
• Ukuran kapasitansi 1000 nanoF – 1 picoF
Mylar

• M
Merupakan
k jenis
j i kapasitor
k it non polar
l
• Tidak terlalu tahan panas
• Ukuran kapasitansi 1000 nanoF – 1 picoF Mika

• Bahan dielektrik teflon


Text in  • Jenis kapasitor non‐polar
Teflon
here • Umunya digunakan pada tegangan tinggi

• Merupakan jenis kapasitor non polar Text in 


Polystyrene
• Dipasarkan dalam ukuran yang kecil here
Kapasitor
 Variabel Kapasitor

• Nilai kapasitasnya diubah-ubah dengan mengatur luas bidang


elektroda yang berhadapan.
• Umumnya menggunakan bahan dielektrik udara,
udara sehingga
berkapasitas kecil (picoF).
• Variabel kapasitor dirangkai bersama dengan induktor dan resistor,
p
• Contoh aplikasi : digunakan
g sebagai
g alat untuk men-turningg
frekuensi radio.
Kapasitor
 Rangkaian Ekivalen Kapasitor

Ekivalen Paralel Ekivalen Seri

Rs Cs
Kapasitor
 Karakteristik Kapasitor (Sifat dielektrik)

• Dielektrik dapat dibuat dari material polar / non-polar.


• Frekuensi rendah dan tinggi dapat menyebabkan losses tinggi
• Pada kapasitor polar, polarisasi menyebabkan osilasi pada frekuensi
tertentu, mengakibatkan losses yang tinggi.
j
• Losses dielektrik menjadikan time lag
g selama p pengisian
g dan
pelepasan muatan kapasitor, sehingga mengurangi nilai kapasitansi
pada frekuensi tinggi.
Kapasitor
 Karakteristik Kapasitor (Breakdown voltage)

• Kekuatan dielektrik adalah kemampuan menahan tegangan tanpa


merubah sifatnya.
y
• Jika kapasitor diberikan tegangan melebihi ratingnya, maka dapat
menyebabkan medan listrik di dielektrik melebihi batas breakdown-nya,
hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan permanen.
• Mengoperasikan kapasitor dibawah ratingnya dapat meningkatkan
kehandalan dan umur pakainya.
Kapasitor
 Karakteristik Kapasitor (Temperatur)

• Karakteristik temperatur kapasitor sangat tergantung pada sifat


temperatur material dielektrik yang digunakan.
• Variasi perubahan kapasitansi yang disebabkan temperatur juga
bergantung pada tegangan kerjanya.
kerjanya
Kapasitor
 Karakteristik Kapasitor (tahanan isolasi)

• Nilai tahanan isolasi kapasitor sangat dipengaruhi oleh temperatur


dan kelembaban.
• Pada kondisi temperatur rendah, tidak mempengaruhi tahanan
isolasi pada kebanyakan kapasitor
• Pada kondisi temperatur sangat tinggi, perubahan tahanan isolasi
terjadi secara eksponensial.
Kapasitor
 Karakteristik Kapasitor (Frekuensi & Impedansi)

• Perubahan impedansi kapasitor merupakan fungsi frekuensi.


• Kapasitor
p yang
y g bekerja
j ppada frekuensi rendah dan tinggi
gg akan
menyebabkan kenaikan losses, sehingga menyebabkan kapasitor
tidak beroperasi secara ideal.
Kapasitor
 Karakteristik Kapasitor (Disipasi daya & PF)

• Kapasitor idealnya menyimpan energi tanpa adanya disipasi daya


• Karena adanya resistansi, sebagian energi di-disipasikan
• Disipasi
p dipengaruhi
p g oleh frekuensi.
Kapasitor
 Faktor Disipasi Daya Kapasitor

• Kualitas kapasitor dapat didefinisikan sesuai disipasi


dayanya.
• Kapasitor yang sangat ideal mempunyai resistansi
dielektrik tinggi
gg ((arus bocor rendah)) sehingga
gg disipasi
p
daya juga rendah.
• Faktor disipasi atau faktor D dari sebuah kapasitor adalah
perbandingan reaktansi kapasitif dan resistansinya.

Ekivalen Paralel Ekivalen Seri


Kapasitor
 Kapasitor pada rangkaian listrik
Kapasitor
 Kapasitor pada rangkaian listrik

Pada sinusoidal :
Kapasitor
 Hubungan Seri & Paralel Kapasitor
2 Kapasitansi
Kapasitansi
 Merupakan kemampuan suatu objek
menyimpan suatu muatan listrik.
 Kapasitansi diukur dalam satuan Farad
(F).
 Nilai kapasitansi dipengaruhi setidaknya
oleh 3 faktor, yaitu:
 Luas permukaan plat Q
 Jarak antar plat
 Material dielektrik

V
Q = Besarnya muatan (C)
V = Beda potensial antar plat (V)
Kapasitansi
 Pengaruh dielektrik pada nilai kapasitansi
Posisi atom-atom
dielektrik sebelum berada
di dalam medan listrik

Terjadi proses
polarisasi

Bahan dielektrik yang bersifat polar, ketika


berada di dalam medan listrik kapasitor,
akan membentuk medan listrik internal

• Kondisi awal, hanya dielektrik udara, tegangan sebesar V


• Setelah ditambahkan material dielektrik, adanya medan listrik
internal menyebabkan tegangan kapasitor turun,
turun namun jumlah
muatan tetap. Akibatnya kapasitansi akan naik.
Kapasitansi
 Kapasitansi pada dua plat sejajar
 Medan listrik antara dua buah plat sejajar
bermuatan:

-Q +Q
 Dan hubungan antara E dan V :

E
A

V0 V1  Sehingga didapat C sbb:

d
Kapasitansi

 Kapasitansi pada dua plat sejajar


 Uniform dielectric diantara dua plat sejajar mempunyai
nilai resistansi sbb:

, di mana ρ adalah tahanan jenis dielektrik (Ωm).


(Ωm)

 Sehingga
gg didapatkan:
p
Kapasitansi
 Kapasitansi berbagai jenis elektroda

Dielektrik
homogen

Bidang Campuran dua


S j j
Sejajar unsur dielektrik
di l kt ik

Dua dielektrik
yang berbeda
Kapasitansi
 Kapasitansi berbagai jenis elektroda

Dielektrik
tunggal

Silinder
Koaksial Tiga lapis
dielektrik
Kapasitansi
 Kapasitansi berbagai jenis elektroda

 Silinder parallel plat  Bola Konsentris

 Silinder parallel silinder dengan jari-jari sama


Kapasitansi
 Kapasitansi berbagai jenis elektroda

 Mutual Capacitance
3 Pengukuran Kapasitansi
Pengukuran Kapasitansi
Pengukuran kapasitansi dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu :

 Konstanta waktu RC

 Rangkaian jembatan :

 Series-Resistance-Capasitance Bridge

 Parallel-Resistance-Capasitance Bridge

 Wien Bridge

 Schering Bridge

 Pembagi tegangan (Voltage divider)

 R-C

 C-C

 Perbandingan arus
Pengukuran Kapasitansi
 Metode Konstanta Waktu (RC)

Switch

Berdasarkan konsep persamaan orde 1

Voltm
+ V = V0(1 – e-(t/RC)),
 saat t = RC, V = 0,63 V0
meter

Cara Kerja:
j
 Bersamaan dengan menutup switch, stopwatch mulai menghitung
 Amati tegangan pada kapasitor pada voltmeter high impedance
 Saat tegangan mencapai 63% tegangan battery, stop hitungan waktu
 Hitung nilai kapasitor dengan persamaan :
T=R*C
R : Resistansi dalam ohm
T : waktu y
yang
g diperlukan
p untuk charge
g 63% tegangan
g g battery
y dalam detik
C : Kapasitansi dalam Farad
Pengukuran Kapasitansi
 Metode Jembatan

I1 I2

A B

I1 I2
Pengukuran Kapasitansi
 Jembatan RC Seri

ωCx

• Digunakan untuk mengukur kapasitansi kapasitor dengan tahanan


dielektrik tinggi (arus bocor rendah,
rendah faktor disipasi rendah)
Pengukuran Kapasitansi
 Jembatan RC Paralel

• Digunakan untuk mengukur kapasitansi kapasitor dengan tahanan


dielektrik rendah (arus bocor tinggi dan faktor disipasi tinggi).
tinggi)
Pengukuran Kapasitansi
 Jembatan Wien

Unknow
Frequency
source Z1

• Selain untuk menghitung kapasitansi, dapat juga digunakan untuk


mengukur frekuensi sumber.
sumber
Pengukuran Kapasitansi
 Jembatan Schering

• Mengukur nilai kapasitansi, khususnya untuk isolasi.


Pengukuran Kapasitansi
 Metode Pembagi Tegangan R-C

 Merupakan salah satu metode yang paling murah

 Prinsip : Mengukur tegangan pada resistor dan kapasitor


berdasarkan p
prinsip
pppembagi
g tegangan
g g

R VR
R,

VAC VS

C, VC

Vr + VC tidak sama dengan VS karena ada pergeseran fasa pada kapasitor


Pengukuran Kapasitansi
 Metode Pembagi Tegangan R-C

 Nilai Kapasitansi diperoleh dengan persamaan :


Dimana :
Vr = Tegangan pada Resistor (Volt)
Vr Vc = Tegangan pada
d Kapasitor (Volt)
( l)
R Vr
C  f = Frekuensi pada sumber (Hertz)
2. . f .Vc 2. . f .R.Vc R = Resistansi (Ohm)

C = Kapasitansi (Farad)

 Untuk menjaga akurasi pengukuran,


pengukuran sebaiknya memilih nilai resistor agar nilai
Vr sekitar 0,5 x VS
Pengukuran Kapasitansi
 Metode Pembagi Tegangan C-C

 Proses pengukuran yang murah dengan perhitungan matematika


paling sederhana

 Prinsip : Mengukur tegangan pada kedua kapasitor berdasarkan


prinsip pembagi tegangan.

 Semakin kecil nilai kapasitor, semakin besar tegangan pada


kapasitor
C1, VC1

VAC VS

Cx VCx
Cx,
Pengukuran Kapasitansi
 Metode Pembagi Tegangan C-C

 Nilai Kapasitansi diperoleh dengan persamaan :

Dimana :

VC1 = Tegangan pada Kapasitor C1(Volt)


V C 1 .C 1
Cx  Vcx = Tegangan pada Kapasitor Cx(Volt)
V Cx
C C1 = Kapasitor yang diketahui (Farad)

Cx = Kapasitor yang diukur (Farad)


Pengukuran Kapasitansi
 Metode Perbandingan Arus
 Metode yang digunakan berdasarkan sifat kapasitor, semakin besar kapasitor
maka
k semakin
ki besar
b arus yang akan
k dil
dilewatkan
tk pada
d besar
b sumber
b tegangan
t
yang sama.

 Prinsip :

• Menggunakan kapasitor referensi yang diketahui nilainya sebagai


pembanding. Sebaiknya nilainya diperkirakan mendekati nilai kapasitor
yang diukur.
diukur

• Sinyal generator yang digunakan adalah sinyal sinusoidal dengan output


low impedance

• Frekuensi generator yang digunakan tidak terikat, sebaiknya maksimal 0,5


batas frekuensi yang dapat diukur pada Amperemeter AC digital

• S
Semakin
ki besar
b f k
frekuensi
i yang digunakan,
di k semakin
ki kecil
k il nilai
il i kapasitansi
k it i
yang dapat diukur secara akurat
Pengukuran Kapasitansi
 Metode Perbandingan Arus
 Prosedur

• Injeksi tegangan ke capasitor referensi yang dirangkai seri dengan


amperemeter. Pastikan skala yang digunakan pada amperemeter
adalah yang paling akurat pada nilai arus yang terukur.

• Ganti kapasitor referensi dengan kapasitor yang akan diukur.


Pastikan
k setting generator dan
d amperemeter tidak
d k berubah.
b b h

• Nilai kapasitansi dapat dihitung dengan persamaan :

C2
C1 
I1.II 2
Pengukuran Kapasitansi
 Kapasitansi Meter
4 Teknologi Kapasitor
Teknologi Kapasitor

www.intechopen.com
Rechargeable Batteries Vs. Supercapacitors

Supercapacitors: Batteries:
 Mempunyai rating  Umumnya 200–1000
charge
h & discharge
di h yang charge-discharge
h d h cycles
l
cepat.  Mengandung zat kimia
 Ramah lingkungan berbahaya.
 Mempunyai ESR yang  Kelemahannya
K l h
sangat kecil. dipengaruhi oleh suhu
 Efesiensi tinggi (97- yang rendah.
98%)
 Lebih dari jutaan kali
charge-discharge cycles
Aplikasi Supercapacitors

 Back up untuk uninterruptable


power supplies (UPS)
 Power supplies ringan untuk
pesawat RC
 Menyediakan short duration
power untuk beragam sistem
pada kendaraan seperti
p p breakingg
atau steering
 Memperpanjang range dan umur
pakai batere pada Hybrid Electric
Vehicles (HEV))
Hybrid Electric Vehicles
 The CSIRO di Australia
[national science agency]
telah berhasil
mengembangkan
UltraBattery, yang
menggabungkan
supercapacitor and a lead
acid battery dalam satu unit
 4x longer life cycle,
cycle 50%
more power, 70% lebih
murah daripada batere yang
di
digunakan
k pada
d kendaran
k d
HEV.
Referensi

 www.egr.msu.edu
 www.howstuffworks.com
 www.intechopen.com
 www.atlassociety.org
 www.wikipedia.org
 www.djukarna.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai