Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH GERAK DAN PERUBAHAN

“GETARAN”

DOSEN PENGAMPU:

Prisma Gita Azwar, M.Pd. Si

KELOMPOK III:

1. Arni Apriyanti
2. Fadilah Maharani
3. Nurul Khotimah
4. Yesi Afriansari
5. Yuni Sarawati
6. Winda Ayu Gusti Nova

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, daninayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semu aitu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Akhir kata kami berharap semoga Makalah Gerak dan Perubahan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bengkulu, April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Getaran Selaras/ Harmonis


B. Getaran Teredam
C. Getaran Terpaksa

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia di kelilingi oleh getaran.Dimulai
dari tubuh kita sendiri dipenuhi oleh fenomena-fenomena getaran, dimulai dari pita
suara kita, gendang telinga dan otot pada seluruh tubuh kita.
Getaran adalah suatu gerak bolak balik secara teratur disekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan disini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada
posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Karena terjadi
dengan teratur, getaran desebut juga dengan gerak periodik.
Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah
energy yang diberikan. Semakin besar energi yang dibrikan maka semakin kuat pula
getaran yang terjadi. Satu getaran sama dengan satu kali gerakan bolak balik penuh
dari benda tersebut. Contoh sederhana dari getaran adalah gerakan pegas yang
diberikan beban, misalnya pemanfaatan pegas untuk menjadi mainan anak. Getaran
mempunyai amplitude (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan getaran selaras?
2. Apa yang dimaksud getaran teredam?
3. Apa yang dimaksud getaran terpaksa?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang getaran selaras.
2. Dapat mengetahui tentang getaran teredam.
3. Dapat mengetahui tentang getaran terpaksa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Getaran Selaras atau Harmonik


1. Pengertian Getaran Selaras atau Harmonik
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama
disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga
sebagai gerak harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik
pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang
sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas.
Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana. Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap).
Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal
dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. 
Contoh getaran harmonik adalah
a. Dawai pada alat musik
b. Gelombang radio
c. Arus listrik AC
d. Denyut jantung., Galileo diduga sudah memakai denyut jantungnya untuk
pengukuran waktu dalam pengamatan gerak.

2. Syarat Getaran Harmonik


Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, yaitu antara lain :
a. Gerakannya periodik (bolak-balik).
b. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
c. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan
posisi/simpangan benda.
d. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah
keposisi keseimbangan.

3. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik


a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas
Pada dasarnya, gerak harmonik adalah suatu gerak melingkar beraturan pada
salah satu sumbu utama. Oleh sebab itu, periode dan frekuensi pada pegas
bisa dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya
sentripetal (F = -4π 2 mf2X).

b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada
massa dan konstanta gaya pegas

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang


digantung diujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l.

Bila beban ditarik kesatu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun


melalui titik keseimbangan menuju kesisi yang lain.Bila amplitude ayunan kecil,
maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan frekuensi getaran pada
bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan frekuensinya
dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.

Gaya Yang Bekerja Pada Bandul Sederhana


Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ .
Untuk sudut θ kecil (θ dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh karena itu
persamaannya dapat ditulis F = -mg (X/l). Karena persamaan gaya sentripetal
adalah F = -4π 2 mf2X, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut

Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa


dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi setempat.

4. Contoh Soal Getaran Harmonik


Suatu benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan
persamaan y = 0,04 sin 20π t dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t
yaitu waktu dalam satuan sekon. Tentukan 8 beberapa besaran dari persamaan
getaran harmonis tersebut:
a. Amplitude
b. Frekuensi
c. Periode
d. Simpangan maksimum.
e. Simpangan saat t = 1/60 sekon
f. Simpangan saat sudut fasenya 45°
g. Sudut fase saat simpangannya 0,02 meter

Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonic diatas ialah

y = A sin ωt

ω = 2π f

atau

ω = 2π/T

a. Amplitude atau A
y = 0,04 sin 20π t

A = 0,04 meter
b. Frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t

ω = 20π

2πf = 20π

f = 10 Hz

c. Periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s

d. Simpangan maksimum atau y maks

y = A sin ωt

y = y maks sin ωt

y = 0,04 sin 20π t


y = y maks sin ωt

y maks = 0,04 m

(Simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo)

e. simpangan saat t = 1/60 sekon


y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m

f. simpangan saat sudut fasenya 45°


y = A sin ωt
y = A sin θ
dimana θ adalah sudut fase, θ = ωt
y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m

g. sudut fase saat simpangannya 0,02 meter


y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin θ
0,02 = 0,04 sin θ
sin θ = ½
θ = 30°
B. Getaran Teredam

Getaran teredam merupakan getaran yang pada proses osilasinya diberi gangguan
entah berupa gesekan atau redaman, sehingga amplitude getaran tersebut semakin kecil
hingga akhirnya menjadinol.

Getaran atau osilasi merupakan salah satu bentukgerak benda yang cukup banyak
dijumpai gejalanya.Contohnya, bandul jam yang berayun, piringan dalam jam beker yang
memutir, botol yang timbul tenggelamdalam air, balok yang digantungkan pada sebuah
pegas, dan senar gitar yang dipetik.

Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam. Energi mekanik terdisipasi


(berkurang) karena adanya gaya gesek. maka jika dibiarkan,osilasi akan berhenti,artinya
GHS-nya terendam.gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan
bendanya konstanta menyatakan besarnya redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi
angular pada GHS redaman.

Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang terhadap waktu,gerak dikatakan


terendam,jika gaya gesekan atau redaman kecil kecil gerak hampir periodik sekalipun
amplitudo berkurang secara lambat terhadap waktu.selain adanya gaya balik pada gerak ini
ada gaya lain yang bekerja melawan arah gerak misalnya karena kekentalan zat cair atau
bidang yang tak licin tempat gerakan berlangsung. Misal gaya seperti ini adalah f = - rv
dengan r adalah konstanta rendaman dan v faktor kecepatan.tanda negatif menunjukkan
bahwa gaya ini berlawanan dengan gerak,persamaan gerak yang terjadi adalah

∑F = -kx – rv
Jika rendaman sangat besar, lebih besar dari dan menjadi imaginer, disini tidak ada
osilasi dan simpangan benda akan menjadi nol tanpa melewati kedudukan setimbangnya
paling tidak melewati kedudukan setimbang satu kali.

Macam– macam gerak harmonik terendam;

1. r = 0, tak terendam
2. r < akar 4 km, gerak harmonik yang”underdamped”(terendam berosilasi).
3. r = 4km, gerak harmonik yang “critically damped”(terendam kritis)osilasi berhenti,
kedudukan setimbang dicapai dalam waktu singkat.
4. r > akar 4km,gerak harmonik yang “overdamped”(terendam jenuh) kedudukan
setimbang dicapai dalam waktu lama.

Apabila terdapat redaman maka energi mekanik sistem pegas benda setelah terjadi
redaman bisa ditentukan menggunakan nilai rata rata. Untuk menentukan energi mekanik
setelah terjadi redaman, kita bisa menggunakan energi mekanik = energi potensial (jika
kita tinjau osilasi sistem pegas benda dimulai dari simpangan maksimum pada simpangan
maksimum, energi mekanik= energi potensial) atau energi mekanik = energi kinetik (kita
tinjau osilasi sistem pegas-benda dimulai dari posisi seimbang,energi mekanik =energi
kinetik) misalnya, kita tinjau osilasi sistem pegas-benda dimulai dari posisi
seimbang.dalam satu siklus osilasi (satu siklus sama dengan satu putaran.kalau kita
andaikan grafik amplitudo diatas adalah gelombang.

Maka satu siklus sama dengan satu panjang gelombang, energi mekanik sistem
pegas-benda adalah;

E = 2 (1/2mv2) rata rata

E = (mv2))rata rata

Karena terdapat redaman maka energi mekanik sistem pegas-benda berkurang. Energi
mekanik sistem berkurang akibat adanya gaya redaman. Laju berkurangnya energi
mekanik sistem = laju dilakukannya kerja negatif oleh gaya redaman (ingat teorema kerja
energi umum).

Untuk mengkarekteristikan jumlah peredaman dalam sistem digunakan nisbah yang


dinamakan nisbah redaman. Nisbah redaman adalah perbandingan antara peredaman
sebenarnya terhadap jumlah peredaman yang diperlukan untuk mencapai redaman kritis.
C. Getaran Terpaksa
Pada kasus sistem yang berosilasi sederhana akan berosilasi selamanya. Tetapi
pada setiap sistem mempunyai redaman sehingga sistem akan berhenti berosilasi.untuk
mempertahankan suayu sistem osilator, maka energi berasal dari sumber luar harus
diberikan pada sistem yang besarnya sama dengan energi disipai yang ditimbulkan oleh
medium peredamamnya,osilasi yang demikian disebut osilasi paksaan.
Sebagai contoh, seorang anak TK yang sedang main ayunan lama kelamaan
ayunanya akan berhenti, tetapi bila sang ibu selalu mendorongnya manakala ayunan
sianak sampai sendirinya, maka ayunan anak tersebut akan berlangsung terus menerus.
Dalam kasus yang dikatakan ayunan anak lebih dominan disebabkan oleh gaya dorongan
dari sang ibu. Dengan kata lain sistem(dalam hal ini anak itu) dipaksa berosilasi oleh gaya
luar yang menggerakkannya. Osilasi semacam ini dinamakan osilasi terpaksa. Banyak
sistem osilasi terpaksa yang tanpa kita sadari sudah akrab dengan kehidupan sehari
hari.misalnya, ketika menyetel radio, kita telah memaksa sistem elektrolik radio untuk
berosilasi pada frekuensi stasium pemancar yang kita pilih, sehingga kita dapat
mendengar lantunan penyanyi pujaan,dan iklan jitu, yang kita butuhkan. Kita dapat
menyalakan televisi, mesin cuci atau dapat menyetrika, karena alat alat itu menerima
pasokan daya dari pln, sehingga arus listrik bolak balik yang dibutuhkan alat alat itu
mengalir hingga mereka dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya.masing masing.
Semua sistem yang mempunyai sifat yang sistem yang berosilasi secara terpaksa
mempunyai sifat yang analog, misalnya osilasi terpaksa pada ayunan anak yang
disebabkan oleh dorongan ibu, analog dengan osilasi terpaksa yang terjadi ketika tangan
kita mendorong dan menarik beban sesuai dengan kehendak kita, Osilasi yang dihasilkan
pada kedua contoh itu tidak terjadi pada frekuensi alamiah masing masing melainkan
sangat tergantung pada frekuansi dorongan sang ibu dan tangan kita.aliran arus listrik
bolak balik dalam rangkaian listrik RLC, terjadi pada frekuensi sumber tegangan bolak
balik yang mencatunya, Demikian pula osilasi atom dalam bahan terjadi pada frekuensi
medan gelombang elektromagnetik yang menginduksinya. Oleh karena sistem yang
mengalami osilasi terpaksa mempunyai karakteristik yang sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Getaran adalah suatu gerak bolak balik secara teratur disekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan disini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi
diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Karena terjadi dengan teratur,
getaran desebut juga dengan gerak periodik.

Getaran itu ada tiga yaitu :

1. getaran selaras (harmonic) yaitu getaran yang terjadi secara berulang dalam waktu yang
sama dan teratur, contohnya yaitu:
a) Dawai pada alat music
b) Gelombang radio
c) Arus listrik
d) Denyut jantung
2. Getaran terendam, yaitu getaranyang pada proses osilasinya diberi gangguan entah berupa
gesekan atau redaman, sehingga amplitude getaran tersebut semakin kecil hingga akhirnya
menjadi nol. Dengan gerak,persamaan gerak ∑F = -kx – rv

Macam – macam gerak harmonik terendam;

1. r = 0, tak terendam
2. r < akar 4 km, gerak harmonik yang”underdamped”(terendam berosilasi).
3. r = 4km, gerak harmonik yang “critically damped”(terendam kritis)osilasi berhenti,ke
dudukan setimbang dicapai dalam waktu singkat.
4.r> akar 4km, gerak harmonik yang “overdamped”(terendam jenuh)kedudukan setimbang
dicapai dalam waktu lama.

3. Getaran terpaksa
Secara umum sebenarnya gerak osilasi terendam, energy mekanik terdispersi
(berkurang) karena adanya gaya gesek, maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti
artinya gerak harmonic-nya terendam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai
arah berlawanan dan bendanya konstanta menyatakan besarnya rendaman.
B. Saran
Terima kasih kepada teman – teman yang membantu menyelesaikan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.Dalam penulisan makalah ini kami
sebagai penyaji sangat membutuhkan masukan dari dosen – dosen dan teman – teman semua
demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai