DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NURUL KHOTIMAH
A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan TEMA atau TOPIK tentang
suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang
mudah dipahami dan dikenal peserta didik. Dalam pembelajaran IPA terpadu, suatu
konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek bidang kajian dalam bidang kajian
IPA. Misalnya tema lingkungan dapat dibahas dari sudut makhluk hidup dan proses
kehidupan, energi dan perubahannya, dan materi dan sifatnya. Pembahasan tema juga
dimungkinkan hanya dari aspek makhluk hidup dan proses kehidupan dan energi dan
perubahannya, atau materi dan sifatnya dan makhluk hidup dan proses kehidupan,
atau energi dan perubahannya dan materi dan sifatnya saja. Dengan demikian melalui
pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan tema tidak
perlu dibahas berulang kali dalam bidang kajian yang berbeda, sehingga penggunaan
waktu untuk pembahasannya lebih efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga
diharapkan akan lebih efektif.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan Model Pembelajaran IPA Terpadu ini pada dasarnya untuk
memberikan pedoman yang dapat dijadikan sebagai kerangka acuan bagi guru dan
pihak terkait. Secara rinci, penyusunan model ini di antaranya bertujuan untuk:
B. Tujuan
Uraian
1. Jelaskan bahwa sistem biologis tubuh makhluk hidup berjalan akibat reaksi-reaksi kimia,
seperti enzim. Jika enzim tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka tubuh bisa sakit.
2. Bahas pula bahwa sel-sel tubuh makhluk hidup tidaklah statis tetapi selalu bergerak. Darah
yang mengalir, simpul saraf yang menerima sinyal rangsang, hingga molekul-molekul air
yang berdifusi antar sel merupakan fenomena yang bersentuhan dengan konsep fisika.
3. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup juga terkait dengan fisika dan kimia.
bagaimana tubuh bereaksi terhadap kekurangan cairan, suhu udara yang panas, zat makanan
yang mengandung unsur tertentu, dsb.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu benda bisa berbeda-beda seperti halnya
perubahan benda yang menjadi berubah bentuknya tetapi tidak merubah komposisi
kimia contohnya bila sebuah besi dipotong tentunya ada perubahan bentuk. Tetapi
ada juga perubahan yang mengakibatkan komposisi kimianya berubah seperti kayu
yang dibakar menjadi arang.
Banyak zat yang biasanya ditemukan dalam satu wujud atau yang lain, namun bisa
mengubah keadaan mereka. Misalnya, nitrogen biasanya ditemukan sebagai gas tetapi
dapat didinginkan menjadi nitrogen cair. Perubahan ukuran atau bentuk juga
perubahan fisika. Misalnya, logam seperti tembaga dapat dipalu menjadi lembaran
atau ditarik keluar di kabel panjang tanpa mengubah komposisi kimianya.
Demikian pula, sepotong kain besar dapat dipotong-potong kecil dan dijahit menjadi
selimut, mengubah ukuran dan bentuk kain. Sebuah bola kaca cair dapat tertiup ke
vas atau dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk mangkuk kaca. Beberapa
logam dapat dipanaskan dan didinginkan tanpa mengubah komposisi kimianya,
seperti platinum. Ketika perubahan keadaan terjadi, ada juga perbedaan dalam ukuran
dan bentuk. Bandingkan es batu dengan air membentuk genangan ketika mencair.
Demikian pula, membandingkan ukuran tabung nitrogen cair dengan wadah untuk
menahan volume yang sama gas nitrogen. Contohnya seperti es mencair, menjadi
genangan air dengan komposisi kimia yang sama, ia mengubah ukuran dan bentuk.
Ini adalah contoh dari perubahan fisika. Es yang mencair merupakan perubahan fisika
Perubahan Kimia
Perubahan kimia terjadi ketika menghasilkan perubahan zat baru. Perubahan kimia
mengubah komposisi kimianya. Misalnya, garam dapur (NaCl) terbentuk ketika
natrium dan klorin mengalami reaksi kimia untuk memproduksinya. Demikian pula,
jika tembaga dalam kawat menggabungkan dengan oksigen di udara, itu berkarat, dan
zat kimia baru terbentuk yaitu oksida tembaga.
Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua
benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin
banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang
terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu
padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat
yaitu plasma.
Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua
benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin
banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang
terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu
padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat
yaitu plasma.
Penutup
A. Keesiampulan
Pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa
yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan,
penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pembelajaran sains terintegrasi
merupakan sebuah konsep yang dapat dianggap sebagai suatu pendekatan
pembelajaran yang menghubungkan konsep – konsep dalam ilmu
pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna
kepada anak didik. Integrasi berati pembauran, penggabungan sehingga
menjadi satu.