DOSEN PEMBINA :
KHOSI’IN, M. Pd
Oleh :
dan semoga kepada kita selaku umatnya mendapatkan syafa ‘atul udzma di
yaumil jaza. Aamiin
Makala ini ditulis dari hasil penyusunan data data sekunder yang kami
peroleh dari buku panduan dan referensi lainnya yang berkaitan dengan konsep-
konsep ekologi. Kami harap,dengan membaca makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua,dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
ekologi khususnya bagi kami. Memang makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,maka kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan menuju arah
yang lebih baik.
Rumusan Masalah
Tujuan
A. Pengertian Ekologi
Istilah ekologi pertama kali dikenalkan oleh ahli biologi Jerman, yaitu
Ernst Haeckel (1834-1919). Ekologi berasal dari bahasa Yunani; oikos, artinya
rumah atau tempat tinggal dan logos, artinya ilmu.Beberapa puluh tahun
kemudian, definisi secara luas tentang ekologi dikemukakan pula oleh
beberapa ahli ekologi seperti :
Miller dalam Darsono (1995:16) ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan
timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat
tinggalnya”
Odum dalam Darsono (1995: 16) “Ekologi adalah kajian struktur dan
fungsi alam, tentang struktur dan interaksi antara sesama organisme dengan
lingkungannya dan ekologi adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk
flora, fauna, mikroorganisme dan manusia yang hidup bersama saling tergantung
satu sama lain”
Soemarwoto dalam Darsono (1995:16) “Ekologi adalah ilmu tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya”.
Resosoedarmo dkk, (1985:1)[3] “ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya”.
Jadi, ekologi adalah ilmu interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Mempelajari ekologi berarti mempelajari makhluk hidup, lingkungan, dan
interaksi antar keduanya. Seperti tumbuhan, hewan, dan manusis untuk hidup
bersama dan saling memepngaruhi di dalam lingkungannya. Sedangkan secara
umum lingkungan berarti segala sesuatu diluar individu yang terdiri dari semua
benda atau materi, energi, kondisi, keadaan, habitat, ruang dan proses interaksi
yang terjadi di alamnya.
B. Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi yang dilandasi dengan
tatanan alam. Merupakan ilmu pengetahuan murni yang mengatur sikap serta
perilaku manusia dapat bersifat lintas disiplin sesuai dengan persoalan yang
dihadapi. Ilmu lingkungan mempelajari tempat dan peranan manusia di antara
makhluk hidup dan komponen kehidupan lainnya. Dalam hal ini ilmu lingkungan
dapat dikatakan sebagai ekologi terapan, yaitu bagaimana menerapkan berbagai
prinsip dan ketentuan ekologi itu dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain
ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia harus
menempatkan dirinya dalam ekosistem atau lingkungan hidupnya. Ilmu
lingkungan mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara
jasad hidup dengan lingkungannya.
Di dalam ilmu lingkungan fokus ditujukan terutama pada penyatuan
kembali semua ilmu yang menyangkut masalah lingkungan ke dalam kategori
variabel serupa, yaitu energi, materi, ruang, waktu, dan keanekaragaman.
Komponen Komponen yang terdapat didalam suatu sistem ekologi mempunyai
tingkatan-tingkatan yaitu :
a) Spesies / individu
b) Populasi
c) Komunitas
d) Ekosistem
Tipe-Tipe Ekosistem
Ekosistem Air
a. Ekosistem Air Tawar
1) Ekosistem Air Tenang
Contoh: danau dan kolam
2) Ekosistem Air Mengalir
Contoh: sungai
b. Air Laut
a) Estuari (muara sungai), mempunyai air yang dangkal sehingga dapat
tertembus cahaya matahari.
Contoh hewan: kepiting, remis, dan cacing
b) Zona Intertidal (zona pantai), zona perbatasan antara ekosistem darat
dan ekosistem laut.
Contoh hewan: ganggang, timun laut, dan bintang laut.
c) Zona Neritik, bagian tepi benua atau pulau memanjang sampai ke
dalam laut hingga jarak tertentu.
Contoh: Terumbu karang
d) Zona laut terbuka, penetrasi cahaya hanya beberapa ratus meter saja
Contoh hewan: Ikan tuna, lumba-lumba, paus dan fitoplankton
(sebagai sumber makannya)
2. Ekosistem Darat
a. Ekosistem hutan hujan tropis
· Suhu ± 250C sepanjang tahun
· Curah hujan tinggi
· Hewan dan tumbuhan sangat beragam
· Tumbuhan khas, liana (rotan), epifit (angrek)
b. Ekosistem hutan gugur
_ Mempunyai empat musim
_ Tumbuhannya, campuran pohon beech-maple dan oak-hickory.
_ Hewannya, rusa, tupai, salamander, dan beruang hitam
c. Ekosistem tundra
· Terdapat di kutub utara yang mempunyai curah hujan rendah
· Tumbuhannya, lumut kerak dan lumut
· Hewannya, serigala, beruang kutub, dan rusa kutub.
. Ekosistem taiga
_ Terdapat di belahan bumi bagian utara dan pegunungan daerah tropic
_ Suhu pada musim dingin rendah
_ Hutan yang terdiri atas satu species, seperti conifer, pinus, dan cemara.
_ Hewannya merupakan pemakan biji-bijian pohon conifer, seperti tupai,
serangga, dan burung finch.
. Ekosistem padang rumput
· Terdapat pada iklim sedang sampai tropis dengan curah hujan 25 cm
sampai 75 cm per tahun
· Tumbuhan yang dominant rumput
· Hewannya, seperti jerapah, gajah afrika, bison amerika, dan singa.
f. Ekosistem gurun
_ Sangat gersang dan curah hujan sangat rendah
_ Suhu pada siang hari sangat dingin mancapai 450C, sedangkan malam
hari sangat dingin sampai 00C.
_ Tumbuhannya, kaktus
_ Hewannya, Unta
e) Nichia
Nichia adalah kombinasi antara habitat tempat suatu spesies hidup, dengan
fungsi spesies dalam habitat tersebut. Konsep nichia ini penting bagi seorang ahli
ekologi, selain dapat digunakan untuk meramalkan macam tumbuhan dan hewan
yang dapat ditemukan dalam suatu komunitas, juga dapat dipakai menaksir
kepadatan serta fungsinya pada suatu titik.
Kepadatan individu pada sutau populasi, langsung dikaitkan dengan pengertian
keanekaragaman. Istilah ini dapat diterapkan kepada berbagai bentuk, sifat, dan
ciri suatu komunitas.
f) Habitat
DAFTAR PUSTAKA
· file.upi.edu/.../EKOLOGI_DAN_KONSEP_EKOSIST
Nasrudin anshori CH, sudarsono, SH. Kearifan Lingkungan dalam
Perspektif Budaya Jawa. 2007.Yayasan Obor Indonesia:Jakarta
Yani, ahmad, mamat ruhimat. Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer
Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas. 2007. Jakarta
Indrawan, mochamad, dkk. Biologi Konservasi Edisi Refisi. 2007.
Yayasan Obor Indonesia: Jakarta
Djamal Irwan, Zoer’aini.Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan
Kota. 2005. Sinar Grafika Offset: Jakarta
Hutagalung RA 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm:20-27
Priadi Arif. 2006. Biologi 1. Yudhistira. Jakarta.
Rahardjanto, Abdulkadir. 2001. Ekologi Umum. Umm Press: Malang.