Anda di halaman 1dari 28

JENIS/DESAIN

PENELITIAN

NS. NI WAYAN TRISNADEWI,S.KEP.,M.KES


Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

• MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN JENIS ATAU DESAIN


PENELITIAN
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN


BERDASARKAN RUANG PENELITIAN KLINIS
LINGKUP PENELITIAN LAPANGAN
PENELITIAN LABORATORIUM

BERDASARKAN WAKTU TRANSVERSAL VS LONGITUDINAL


PENELITIAN RETROSPEKTIF VS PROSPEKTIF

BERDASARKAN SUBSTANSI DASAR VS TERAPAN

BERDASARKAN ADA TIDAKNYA DERKRIPTIF VS ANALITIK


ANALISIS
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

DESAIN PENELITIAN

• STUDI CROSS SECTIONAL


• PENELITIAN CASE CONTROL
• PENELITIAN COHORT PROPSKETIF
• PENELITIAN COHORT RETROSPEKTIF
• PENELITIAN CLINICAL TRIAL
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Klasifikasi yang sangat sering dikemukakan adalah


Pembagian penelitian menjadi :
- Penelitian deskriptif
- Penelitian analitik (cross sectional, case control & cohort)
- Penelitian eksperimental (pre eksperiment & true eksperiment)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Penelitian deskriptif:
penelitian yang tujuan utamanya melakukan eksplorasi-deskriptif terhadap
fenomena kesehatan masyarakat baik yang berupa faktor risiko maupun
efek.
Penelitian analitik:
penelitian dimana peneliti mencoba menggali bagaimana dan mengapa
fenomena kesehatan masyarakat itu terjadi, yaitu dengan melakukan analisis
dinamika korelasi antara faktor risiko dan efek.
Penelitian eksperimental:
penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek dari intervensi peneliti
terhadap satu atau sejumlah ciri (variabel) subyek penelitian.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

STUDI CROSS SECTIONAL

• Mempelajari hub antara variabel…..


• Independent with dependent variable

Independen variable dependent variable

Dilakukan pengukuran
1x pada saat yang sama
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


PENELITIAN CROSS SECTIONAL
KELEBIHAN
• Memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umum
• Desain relatif mudah, murah dan hasilnya cepat dpt peroleh
• Dapat dipakai untuk meneliti sekaligus banyak variabel
• No loss to follow up
• Dapat dimasukan dlm penelitian pertama suatu penelitian kohort
• Dasar penelitian berikutnya
KEKURANGAN
• Sulit menetukan sebab akibat
• Hanya menjaring onset penyakit yang lama
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PENELITIAN KASUS KONTROL

• Pada studi ini membandingkan sekelompok kasus (pasien


yang menderita penyakit atau efek yang sedang di teliti)
dibandingkan dengan sekelompok kontrol (mereka yang
tidak menderita penyakit atau efek)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

APAKAH ADA DITELUSURI PENELITIAN


FAKTOR RESIKO RETROSPEKTIF MULAI DI SINI

YA
KASUS
(SUBYEK DENGAN
TIDAK PERLAKUAN)

YA
KONTROL
(SUBYEK TANPA
PERLAKUAN)
TIDAK
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TIGA CARA MEMILIH KONTROL


YANG BAIK
1. Memilih kasus dan kontrol dari populasi yang sama
2. Matching, memilih kontrol yang mempunyai karakteristik
yang sama dengan kasus.
3. Memilih lebih dari satu kelompok kontrol.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN


KASUS-KONTROL
KELEBIHAN
1. Dapat meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang
2. Hasil dapat diperoleh dgn cepat
3. Biaya yang dipakai relatif lebih sedikit
4. Memerlukan subyek penelitian yang lebih sedikit
5. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor resiko sekaligus
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KELEMAHAN
1. Recall bias : daya ingat responden
2. Validasi mengenai informasi kadang-kadang sukar diperoleh
3. Karena kasus dan kontrol di tentukan oleh peneliti → sukar menentukan
yg sepadan
4. Tidak memberikan incident rates
5. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variabel
dependend.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PENELITIAN KOHORT

Adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik


observasional yang mempelajari hubungan antara paparan
dan penyakit, secara alamiah mereka akan terbagi dalam
(1)kelompok dengan faktor resiko, dan (2) kel tanpa resiko,
kemudian kelompok tersebut di ikuti sampai waktu tertentu
untuk menentukan terjadi atau tidakknya efek yang diteliti
KOHORT PROSPEKTIF

PENELITIAN APAKAH
DIIKUTI PROSPEKTIF
MULAI DI SINI TERJADI EFEK

YA

FAKTOR RESIKO
(+) TIDAK
SUBYEKK TANPA
FAKTOR RESIKO
TANPA EFEK
YA
FAKTOR RESIKO
(-)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
TIDAK
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CIRI-CIRI KOHORT

Pemilihan subyek berdasarkan status paparannya, kemudian


dilakukan pengamatan dan pencatatan apakah subyek
mengalami outcome yang diamati atau tidak. Bisa bersifat
retrospektif atau prospektif
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KARAKTERISTIK PENELITIAN KOHOR


1. Bersifat observasional
2. Pengamatan dilakukan dari sebab ke
akibat
3. Disebut sebagai studi insidens
4. Terdapat kelompok kontrol
5. Terdapat hipotesis spesifik
6. Dapat bersifat prospektif ataupun
retrospektif
7. Untuk kohor retrospektif, sumber
datanya menggunakan data sekunder
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KEUNTUNGAN KOHORT

1. Merupakan desain terbaik dalam menentukan insidens


dan perjalanan peny. Atau efek yg diteliti
2. Kesesuaian dengan logika normal dalam membuat
inferensi kausal
3. Dapat menghitung laju insidensi
4. Untuk meneliti paparan langka
5. Dapat mempelajari beberapa akibat dari suatu paparan
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KELEMAHAN KOHORT
1. Lebih mahal dan butuh waktu lama
2. Pada kohort retrospektif, butuh data sekunder yang lengkap dan
handal
3. Tidak efisien dan tidak praktis untuk kasus penyakit langka
4. Risiko untuk hilangnya subyek selama penelitian, karena migrasi,
partisipasi rendah atau meninggal
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PENELITIAN CLINIAL TRIAL

merupakan penelitian eksperimental terencana yang


dilakukan pada manusia. Pada uji klinis peneliti memberikan
perlakuan atau intervensi pada subyek penelitian, kemudian
efek perlakuan itu diukur dan dianalisis.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Uji klinis ini dasarnya merupakan suatu rangkaian proses


pengembangan pengobatan baru. Biasanya obat baru ini di
bandingkan dengan obat yang sudah ada.
• Uji klinis ini dapat di bagi dalam 2 tahap:
1. tahap 1
2. tahap 2
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TAHAP 1
▪ Penelitian di laboratorium (ujian preklinis), biasanya menggunakan binatang
percobaan

TAHAP 2
▪ Digunakan manusia sebagai subyek penelitian
▪ Tahap 2 ini dapat di bagi menjadi 4 fase
1. fase 1 → keamanan
2. fase 2 → dosis
3. fase 3 → bandingkan dgn obat yg sdh ada
4. fase 4 → evaluasi → 5 tahun
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

DESAIN UJI KLINIS

• Desain pararel, merupakan perbandingan antar kelompok


(group comparison), dapat berupa pasangan serasi (matched
pairs) atau bukan
• Desain menyilang (cross-over design)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Desain pararel

EFEK?

KELOMPOK
PERLAKUAN

SUBYEKK R
PENELITIAN
KELOMPOK
KONTROL

EFEK?
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

DESAIN MENYILANG

KELOMPO KELOMPO
K K
PERLAKUA EFEK ? PERLAKUA EFEK ?
N N

SUBYEK R

KELOMPO KELOMPO
K EFEK ? K EFEK ?
KONTROL KONTROL
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

KEUNTUNGAN
▪ Randomisasi maka bias dapat dikontrol
▪ Statistik akan lebih efektif
▪ Uji klinis sangat menguntungkan
KERUGIAN
▪ Desain komplek dan mahal
▪ Uji klinis sering dihadapkan dgn masalah etik
▪ Kadang-kadang uji klinis sangat tidak praktis
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PRE EKSPERIMENT

• One shot case study


• Pre test post test desaign
• Static group comparison
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai