Apalagi Indonesia sebagai negara yang berada pada lingkaran cincin api atau ring of fire,
Indonesia memiliki sejarah ujian bencana yang tidak sedikit. Mulai dari gempa dan
tsunami di Aceh, gempa di Padang, gempa di Yogyakarta, gempa di Nusa Tenggara
Barat, hingga yang terakhir di Sulawesi Tengah, tepatnya di Palu dan Donggala.ketika
kita bicara masalah gempa bahwa sesunguhnya Indonesia akan selalu di hantui oleh
potensi gempa yang ada,Khusunya wilayah Nusa Tenggara Barat yang termasuk di
dalamnya.Keadaan ini seharunya menjadi pemerhatian yang lebih akan regulasi dan
pemahaman kepada masyarakat sejak dini sehinga adanya antisifasi dan kesiapan yang
mumpuni untuk menghadapi potensi gempa yang ada.
Maka dari itu seharusnya pemerintah menghadirkan kesiapan dan penataan maupun
koserfasi yang nyata dan bukan hanya sekedar kebijakan namun tidak ada imfelemtasi
yang nyata secara berkelanjutan,kita lihat saja saat ini masih banyak masalah-masalah
akan penaganan sangat lambat terhadap alokasi dana gempa, sejak tanggal 29 Juli 2018
sampai saat ini yang belum bisa terselesaikan denga baik,yang menjadi pertanyaan kita
bersama apakah masalah tersebut akan di selesaikan atau malah seperti anggin lalu yang
di biarkan begitu saja.sehinga tidak adanya kesungguhan terhadap penyelesaiyan masalah
yang ada.
Berbicara terhadap masalah penagganan gempa di wilayah Nusa Tenggara Barat yang belum bisa
terselesaikan menjadi analisis dan kajian kami bersama Khusunya BEM Universitas Mataram sebagai
salah satu tindakan bentuk nyata terhadap kesiapan kami sebagai Mahasiswa yang menjadi social
control, guardian of value, iron stock dan agent of change.sehingga di harapkan adanya sebuh
evaluasi yang nyata terhadap kebijakan pemerintah di wilayah Nusa Tenggar Barat.
Ada pun masalah yang menjadi perhatian dalam kajian ini meliputi relasi dana
gempa,pembangunan pasilitas perasarana umum pasca gempa,serta mitigasi bencana baik dari
kesiapa infrastruktur dan keadaan masyarakat yang siapa tanggap terhadap potensi gempa yang
ada.sehingga di harapkan akan ada regulasi dari pemerintah terhadap kejian yang di munculkan
sebagai bentuk evaluasi terhadap penagganan sebelumnya agar di segerakan adanya perubahan
yang lebih baik.