Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, R. 2009. Hubungan Status Gizi, Gaya Hidup dan Kebiasaan Konsumsi
Kalsium dan Vitamin D dengan Osteoporosis dan Osteopenia pada
Warga ≥ 45 Tahun di Taman Wisma Asri Bekasi Utara tahun 2009.
Skripsi. Program Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.

Compston, J. 2002. Osteoporosis. Dialihbahasakan oleh Lisa Budiharjo. Dian


Rakyat. Jakarta:13-16.

Fikawati, S, Syafiq, A, Puspasari P. 2005. Faktor-Faktor yang Berhubungan


dengan Asupan Kalsium pada Remaja di Kota Bandung. Universa
Medica. 24(1).

Francis, R.M, 1990. Osteoporosis: Pathogenesis and Management.Boston

Getha, C. N. 2014. Profil Pasien Osteoporosis di RSUP Fatmawati Jakarta


Periode Januari 2011-Juli 2014. Skripsi. Program Sarjana Universitas
Islam Negeri syarif Hidayatullah. Jakarta.

Handayani, Y, Oktavianus, Trianto, H.F. 2013. Gambaran Risiko Osteoporosis


Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada Lanjut usia di Panti Sosial
Tresnawerdha Mulia Dharma di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2013.
Junal. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Harrison. 2000. Prinsip – Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 5. EGC. Jakarta

Hikmiyah, D.A dan Martini, S. 2013. Hubungan Antara Obesitas dengan


Osteoporosis Studi di RS Husada Utama Surabaya. Jurnal Berkala
Epidemiologi. 19120 : 172-181.

Januwati, T.M, Yunitasari, E, Nastiti, A. 2012. Hubungan Aktifitas Fisik dengan


Resiko Osteoporosis Wanita Menopause pada Ibu PKK RT 02 Rw 01
di Kelurahan Kompleks Kenjeran Surabaya. Jurnal. Universitass
Erlangga. Surabaya.

Kementerian Kesehatan RI. 2012. 200 Juta Orang Menderita Osteoporosis.


Diakses:13 Oktober 2012. http://www.pikiran-
rakyat.com/nasional/2012/10/13/207142/200-juta-orang-menderita-
osteoporosis.

Kosnayani, A. 2007. Hubungan Asupan Kalsium, Aktifitas Fisik, Paritas, Indeks


Massa Tubuh dan Kepadatan Tulang Pada Wanita Pascamenopause.
Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Krisdiana, O . 2013. Faktor Risiko Osteoporosis Pada Wanita Pascamenopause
(Studi di Rumah Sakit Daerah Kota Semarang Tahun 2012). Skripsi.
Program Sarjana Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Lukman, M dan Juniarti, N. 2009. Skrining Osteoporosis Hubungan usia dan


Jenis Kelamin dengan Kejadian Osteoporosis di desa Cijambu Kec.
Tanjung Sari. Nursing Journal of Padjajaran Univercity.10(19): 17-26

Marjan, A dan Marliyati, S. 2013. Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan dan
Aktifitas Fisik dengan Kejadian Osteoporosis pada Lansia di Panti
Werdha Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan. 8(2):123-128

Minropa, A. 2013. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Resiko


Osteoporosis pada Lansia di Kenagarian Api-Api Wilayah Kerja
Puskesmas Pasar Baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2013. Stikes Mercubaktijasa. Padang

Permana, H. 2010. Patogenesis dan Metabolisme Osteoporosis Pada Manula.


Universitas Padjajaran. Bandung.

Prihatini, S, Mahirawati, S.K, Jahari, A.B, Sudiman, H. 2012. Faktor Determinan


Risiko Osteoporosis di Tiga Provinsi di Indonesia. Media Litbang
Kesehatan. 20(2).

Purwitasari,A.Osteoporosis Dini
.http://www.academia.edu/6661874/Osteoporosis_dini.

Rachmiaty, R. 2009. Gambaran Asupan Makanan Sumber Kalsium Pada Atlet


Remaja Cabang Olahraga Renang di Klub Renang Jakarta Selatan Tahun
2009. Skripsi. Program sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.

Safitri, E. Y. 2015. Hubungan Asupan Kafein dengan kalsium Urin pada Laki-laki
Dewasa Awal. Skripsi. Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Semarang.

Septriani, R.S. 2013. Hubungan Asupan Protein dan Kafein dengan kepadatan
Tulang Pada Wanita Dewasa Muda. Skripsi. Program Sarjana
Universitas Diponegoro. Semarang.

Setyorini, A, Suandi, I, Sidiartha, I, Suryawan, W. 2009. Pencegahan


Osteoporosis dengan Suplementasi Kalsium dan Vitamin D pada
Penggunaan Kortikostreroid Jangka panjang. Sari Pediatri. 11(1): 32-38.

Syam, Y, Noersasongko, D, Sunaruo, H. 2014. Faktor Akibat Osteoporosis.


Jurnal eClinik. 2(2).

Tortora, G.J, Derrickson. 2009. Principles of Anatomy and Physiologi.12th.ed.


United States Of America

Trihapsari, E. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian DMT Tidak


Normal Wanita ≥ 45 Tahun di Departemen Pendidikan Nasional jakarta
Pusat Tahun 2009. Skripsi. Program Sarjana Universitas Indonesia.
Jakarta.

Utomo, M, Meikawati, W, Putri, Z. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan


Kepadatan Tulang Pada Wanita Pascamenopause. Jurnal Kesehatan
masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang. 6(2).

Wahyuningsih, R. 2013. Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. Graha Ilmu.


Yogyakarta: 21-4.

Wardhana, W. 2012. Faktor-Faktor Risiko Osteoporosis Pada Pasien dengan


Usia di Atas 50 Tahun. KTI. Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai