Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Aqib (2013) guru adalah satu-satunya sumber untuk

memperoleh pelajaran. Sumber belajar semakin berkembang dengan adanya buku.

Awalnya media pembelajaran hanya dianggap sebagai alat untuk membantu guru

dalam kegiatan mengajar yang bisa dipermudah dengan adanya alat bantu (benda

nyata). Alat bantu mengajar grafts atau benda nyata lain. Alat bantu dapat

memberikan pengalaman yang lebih konkrit (nyata), memotivasi serta,

mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar.

Media secara terminologi cukup beragam sesuai sudut pandang para

pakar media pendidikan. Musfiqon (2012) menyatakan bahwa media merupakan

alat bantu baik berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai

perantara antara guru dan siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran agar

lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, media merupakan alat bantu yang

digunakan guru dengan desain yang telah disesuaikan demi meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Menurut Sudjana dan Rivai (2013) melalui penggunaan media

pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang

pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Beberapa jenis

media yang biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran dapat

1
2

digolongkan menjadi media grafis, media proyeksi, media fotografis, media tiga

dimensi, media audio dan lingkungan sebagai media pengajaran.

Namun pada faktanya penggunaan media pembelajaran pada saat ini

pemanfaatannya belum maksimal. Hal ini juga terjadi di MAN 3 Banjarmasin.

Pada permasalahan fasilitas yang pemanfaatannya belum maksimal

penggunaannya, media pembelajaran yang dipakai selalu dengan media yang

sama tanpa adanya variasi dimana media yang digunakan juga media sederhana

dan konvensional seperti papan tulis, buku paket, lembar kerja siswa dan lain-lain.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI MIA 1

MAN 3 Banjarmasin menunjukkan bahwa media yang digunakan pun masih

sederhana sehingga siswa menjadi bosan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini

yang menuntut guru sebagai salah satu elemen dari dunia pendidikan untuk maju

berkembang sesuai dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi) yang ada, fasilitas yang ada sebenarnya menunjang untuk pendidikan

berbasis teknologi akan tetapi karena tidak dimanfaatkan secara maksimal maka

hal tersebut menjadi diabaikan dan dibiarkan, sehingga fasilitas-fasilitas yang ada

kadang menjadi pajangan saja bahkan akan rusak.

Oleh karena itu sebuah keharusan bagi setiap guru agar mampu

menyiapkan dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Menurut Suryani,

dkk (2015) media prezi diprogram agar dapat menampilkan media visual, audio

maupun animasi. Program aplikasi prezi juga merupakan media yang unik karena

didalamnya terdapat bentuk presentasi yang sangat berbeda dengan presentasi


3

pada umumnya. Media prezi fokus pada satu bidang slide yang disebut dengan

kanvas virtual.

Setelah itu pengguna dapat mengeksplorasi bagian-bagian kanvas

tersebut hingga bagian terkecil, sehingga konsep utama yang ingin disampaikan

jelas. Penggunaan fasilitas Zooming User Interface (ZUI) membuat presentasi

terlihat dinamis karena dapat diperkecil, diperbesar bahkan diputar 3600. Saat ini

pengguna sudah bisa menggunakan aplikasi ini secara offline dengan

diluncurkannya prezi desktop. Keberadaan media pembelajaran yang mampu

menampilkan materi momentum dan impuls secara lebih konkrit dan jelas

menjadi penting penggunaannya.

Berdasarkan karakteristik media pembelajaran zooming presentation,

media tersebut dapat menarik minat belajar siswa dengan tampilannya yang khas

dan dengan mudah dapat mengeksplorasi objek menjadi tampilan yang bisa

diperbesar dan diperkecil. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar

siswa dan memudahkan siswa dalam memahami konsep fisika dengan lebih baik,

sehingga hal ini berakibat pada hasil belajar yang kurang baik. Didukung oleh

penelitian yang ditakukan Utari dkk (2014) media pembelajaran fisika prezi

efektif digunakan sebagai media pembelajaran Fisika. Sehingga membuat penulis

tertarik untuk menggunakan zooming presentation (prezi) sebagai media dalam

pembelajaran dengan menyusun dan melakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Zooming Presentation

(Prezi) Pada Pokok Bahasan Momentum dan Impuls di MAN 3 Banjarmasin”


4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah

secara umum “Bagaimanakah kelayakan Media Pembelajaran Fisika Berbasis

Zooming Presentation (Prezi) Pada Pokok Bahasan Momentum dan Impuls di

MAN 3 Banjarmasin?”

Adapun pertanyaan penelitian yang sehubungan dengan rumusan

masalah umum tersebut adalah sebagai berikut:

1) Bagaimanakah validitas media pembelajaran menggunakan aplikasi prezi

yang dikembangkan?

2) Bagaimanakah kepraktisan media pembelajaran menggunakan aplikasi prezi

yang dikembangkan?

3) Bagaimanakah efektivitas media pembelajaran menggunakan aplikasi prezi

ditinjau dari hasil belajar siswa?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk “Menghasilkan media pembelajaran fisika

berbasis zooming presentation (prezi) yang layak dalam pembelajaran”. Adapun

tujuan penelitian secara khusus adalah sebagai berikut:

(1) Mendeskripsikan validitas media pembelajaran menggunakan aplikasi prezi

(2) Mendeskripsikan kepraktisan media pembelajaran menggunakan aplikasi

prezi
5

(3) Mendeskripsikan efektivitas penggunaan media pembelajaran prezi.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan

adalah sebagai berikut:

(1) Bagi guru, guru dapat mengembangkan media pembelajaran menggunakan

aplikasi prezi dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

(2) Bagi siswa, siswa dapat memperhatikan materi dengan lebih baik dan

mendapatkan proses pembelajaran yang lebih menarik serta menyenangkan

dengan menggunakan aplikasi prezi.

(3) Bagi peneliti, peneliti dapat mengetahui efektivitas media pembelajaran yang

dikembangkan.

(4) Bagi pembaca, dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan panduan

untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai media pembelajaran

menggunakan aplikasi prezi.

1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk yang dihasilkan melalui penelitian ini adalah berupa

media pembelajaran. Media pembelajaran tersebut berupa desain media

pembelajaran menggunakan aplikasi prezi dengan berbagai macam slide

presentasi yang menarik yang ditampilkan dilayar menggunakan LCD (Liquid

Crystal Display). Isi slide presentasinya berkaitan dengan konsep-konsep fisika

yakni tentang Momentum dan Impuls disertai pula dengan latihan soal.
6

1.6 Penjelasan Istilah, Asumsi Penelitian dan Batasan Masalah

1.6.1 Penjelasan istilah

(1) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang

perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk

mencapai tujuan belajar.

(2) Prezi merupakan sebuah perangkat lunak berbasis internet atau software as a

service (SaaS) yang digunakan sebagai media presentasi dan juga alat untuk

mengeksplorasi berbagai ide di atas kanvas virtual. Prezi dapat digunakan

untuk membuat presentasi linier maupun non-linier. Program ini

menggunakan Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna

untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi.

(3) Hasil belajar siswa adalah nilai hasil pengukuran kompetensi siswa yang

ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, diukur

dengan menggunakan tes hasil belajar sebelum dan sesudah pembelajaran

menggunakan media, dinyatakan dengan N-gain.

(4) Momentum dan Impuls adalah salah satu pokok bahasan pada mata pelajaran

fisika yang dipelajari di SMA kelas XI semester ganjil.

1.6.2 Asumsi penelitian

(1) Siswa mendapatkan perlakuan yang sama setiap kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

(2) Siswa bersikap jujur dalam mengerjakan tes hasil belajar.


7

(3) Pengamat mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung

dengan objektif dan mandiri dalam pendataan hasil pengamatan pada

instrumen lembar pengamatan.

1.6.3 Batasan masalah

(1) Subyek penelitian pada uji coba lapangan sebanyak 31 siswa kelas XI MIA

1 MAN 3 Banjarmasin semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.

(2) Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas XI MIA 1

semester ganjil tentang materi Momentum dan Impuls.

(3) Kegiatan pembelajaran pada subyek penelitian dilaksanakan 4 kali pertemuan

dengan alokasi waktu 8 jam pelajaran (45 menit/jam pelajaran)

(4) Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis aplikasi prezi.

Anda mungkin juga menyukai