Nama : Jimy Munandar

NIM : B2A020089
Kelas B
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Jawaban Soal no 1
 Harta yang ditinggalkan :
3 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ (𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑝150.000.000) = 𝑅𝑝450.000.000
𝑆𝑒𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠 25 ℎ𝑎 (𝑝𝑒𝑟𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑅𝑝2000.000) = 𝑅𝑝500.000.000.000
𝑈𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑘 = 𝑅𝑝3.000.000.000
𝑈𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑎𝑖 = 𝑅𝑝750.000.000
 Wasiat untuk menghibahkan :
1 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑦𝑎𝑠𝑎𝑛 = 𝑅𝑝150.000.000
2 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 (𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑝25.000.000) = 𝑅𝑝50.000.000
𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 = (𝐻𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛) − (ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑤𝑎𝑠𝑖𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 = (𝑅𝑝504.200.000.000) − (𝑅𝑝200000000) = 𝑅𝑝504.000.000.000
 Ahli waris yang ditinggal
𝐼𝑏𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 1/6 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
2 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 1/8 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
2 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 3 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑢𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑠ℎ𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 2: 1 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
3 𝑐𝑢𝑐𝑢 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 5 𝑐𝑢𝑐𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑎ℎ𝑗𝑢𝑏
1 𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 2 𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑎ℎ𝑗𝑢𝑏
 Perhitungan perolehan harta waris untuk masing-masing ahli waris
1
𝐼𝑏𝑢 = 𝑥 (𝑅𝑝504.000.000.000) = 𝑅𝑝84.000.000.000
6
1
𝐼𝑠𝑡𝑟𝑖 = 8 𝑥 (𝑅𝑝504.000.000.000) = 𝑅𝑝63.000.000.000 , maka untuk 1 orang istri mendapat Rp31.500.000.000 per istri

𝑆𝑖𝑠𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 = (𝑅𝑝504.000.000.000) − ( 𝑅𝑝84.000.000.000 + 𝑅𝑝63.000.000.000) = 𝑅𝑝357.000.000.000

Pembagian harta anak laki-laki dan anak perempuan 2:1 (1 anak laki-laki = 2 anak perempuan), maka
𝑅𝑝357.000.000.000
𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 = ( ) 𝑥 2 = 𝑅𝑝102.000.000.000/𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖
7
𝑅𝑝357.000.000.000
𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 = ( ) 𝑥 1 = 𝑅𝑝51.000.000.000/𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
7
Jawaban Soal no 2
1. Menurut Islam
 Harta sepasang suami istri yang meninggal dunia yang tidak mempunyai anak hanya mengasuh anak.
Harta Suami = Rp540.000.000
Harta Istri = Rp270.000.000
 Ahli waris yang ditinggal
Ahli waris dari suami
1
𝐼𝑏𝑢 = 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
3
1
𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 = 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
2
Ahli waris dari istri
𝐴𝑦𝑎ℎ = 𝐴𝑠ℎ𝑎𝑏𝑎ℎ
1
𝐼𝑏𝑢 = 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
3
𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 = 𝑚𝑎ℎ𝑗𝑢𝑏 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑦𝑎ℎ
 Perhitungan harta warisan
Ahli waris dari suami akan mendapat :
1
𝐼𝑏𝑢 = 𝑥 (𝑅𝑝540.000.000) = 𝑅𝑝180.000.000
3
1
𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 = 𝑋 (𝑅𝑝540.000.000) = 𝑅𝑝270.000.000
2
Dalam kasus istri, harta yang sudah dibagikan masih memiliki sisa bagi maka ini akan di rad’ kan.
Sehingga perhitungannya dibuat penyebut merupakan penjumlahan dari harta yang sudah dibagi ke ahli waris sebelumnya,
𝑅𝑝180.000.000
𝐼𝑏𝑢 = × 𝑅𝑝540.000.000 = 𝑅𝑝216.000.000
𝑅𝑝180.000.000 + 𝑅𝑝270.000.000
𝑅𝑝270.000.000
𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 = × 𝑅𝑝540.000.000 = 𝑅𝑝324.000.000
𝑅𝑝180.000.000 + 𝑅𝑝270.000.000

Ahli waris dari istri akan mendapatkan :

1
𝐼𝑏𝑢 = × 𝑅𝑝270.000.000 = 90.000.000
3
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑎𝑠ℎ𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎 , 𝐴𝑦𝑎ℎ = 𝑅𝑝270.000.000 − 𝑅𝑝90.000.000 = 𝑅𝑝180.000.000

2. Sesuai Hukum Undang-Undang Perdata

 Yang berhak mewarisi harta dari suami dan tidak mempunyai anak adalah :
Ibu dan Saudara Perempuannya, Untuk perhitungan warisan keduanya maka bisa diselesaikan dengan hukum perdata di bawah ini.

1
𝑖𝑏𝑢 = × 𝑅𝑝540.000.000 = 𝑅𝑝270.000.000
2
1
𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 = × 𝑅𝑝540.000.000 = 𝑅𝑝270.000.000
2
Yang berhak mewarisi harta dari istri yang meninggal dan tidak mempunyai anak adalah :
Ayah, ibu, dan saudara laki-lakinya, maka perhitungan dan bagiannya bisa diselesaikan dengan hukum perdata di bawah ini.
 1
𝐴𝑦𝑎ℎ = × 𝑅𝑝270.000.000 = 𝑅𝑝90.000.000
3
1
𝐼𝑏𝑢 = × 𝑅𝑝270.000.000 = 𝑅𝑝90.000.000
3
1
𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 = × 𝑅𝑝270.000.000 = 𝑅𝑝90.000.000
3