Anda di halaman 1dari 2

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membagi harta

warisan.
1.Menentukan harta warisan
Tanggungan muwwaris harus dipenuhi terlebih dahulu sebagai berikut :

a. Tajhiz, yaitu pengeluaran untuk jenazah muwarris. Contohnya seperti biaya perawatan rumah sakit,
pembelian kain kafan, sewa ambulan dan pemakaman.
b. Ad-Dain (utang)
Jika muwwaris masih memiliki utang, maka wajib dibayar dahulu.
c. Wasiat, yaitu pesan muwwaris agar sebagian hartanya diinfakkan untuk kepentingan agama atau sosial
d. Zakat, jika harta muwwaris telah mencapai nisab dan muwwaris belum membayarkan zakat maka harus
dibayar terlebih dahulu.

langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis harta waris dan menghitungnya.

2.Menentukan ahli waris


a. mendata berapa jumlah ahli waris (laki2&perempuan)
b.menentukan ahli waris yang berhak atas harta waris berdasarkan dzawil furudl, asabah, dan dzawil arham.

3.menghitung bagian ahli waris


a. menentukan asal masalah
asal masalah (KPK) dari angka penyebut bagian setiap ahli waris
b. menggunakan asal masalah (KPK) untuk menghitung masing2 bagian

contoh; Jumlah mauruts Rp190.000.000


dikurangi oleh
Biaya Rp2000.000
perawatan
jenazah
Utang Rp3000.000
Wasiat Rp5000.000

Sisa untuk dibagikan kepada warits Rp180.000.000

Seorang istri bagiannya 1/8


Seorang ibu bagiannya 1/6
Dua anak laki-laki Ashobah
KPK = 24
1
Istri = x 24=3
8
1
Ibu = x 24=4
6
Dua anak laki-laki = 24−( 3+ 4 ) =17
3+4+17 = 24.

Langkah selanjutnya yaitu sebagai berikut;

3
Istri = xRp180.000.000 = Rp22.500.000
24
4
Ibu = x Rp180.000 .000=Rp 30.000 .000
24
Dua anak laki-laki =
17
xRp 180.000 .000=Rp 127.000.000 masing masing mendapatkan Rp63.750 .000
24

Anda mungkin juga menyukai