Anda di halaman 1dari 4

Definisi ‘aul dan radd

Pengertian ‘aul menurut bahasa ada beberapa macam, diantaranya:


1. Azh- zhulmu dan Al-jauru (zallim dan penyelewengan)
2. Al-irtifa (naik), contoh dalam sebuah kalimat ‘ala al-ma’u, idza irtaf’ah
al ma’u (air itu menaik, maksudnya air itu telah meninggi)
3. Az-Ziyadah (tambahan)
Menurut isltilah dan ahli fiqh
1. ‘aul adalah meninggalkan angka asal masalah yang didapat daro
jumlah total perolehan (saham) masing” ahli waris.
2. Menurut Ibn Hazim, ‘aul adalah berkumpulnya beberapa ahli waris
yang memiliki bagian yang yang pasti, sedangkan sedangkan harta
waris yang tidak mencukupi utk dibagikan yang sesuai dengan bagian
yang pasti tsb.
Definisi Radd
Pengertian secara bahasa mengandung banyak arti:
1. I’adah yang artinya mengembalikan
2. Kata raad juga berarti memulangkan kembali
Pengertian menurut istilah dan para ahli
1. Menurut istilah mengembalikan kelebihan harta kepada ahli waris
tertentu secara proporsional dan berimbang terhadap bagian yang
diterima.
2. Menururt Sayyid Sabiq, raad adalah pengembalian harta sisa warisan
dari bagian dzawil furuq nasabiyah kepada mereka kembali sesuai
dengan kadar bagiannya.
3. Menurut Wahbah Al-Zuhayli, raad adalah adanya sisa harta warisan
yang sudah dihitung, kemudian dikembalikan kepada dzawil furuq
nasab (selain suami/istri) yang sesuai dengan kadar masing-
masingnya.
Rukun Radd
1. Adanya ashabul furud
2. Adanya harta penginggalan setelah dibagikan kepada masing-masing
ashabul furud
3. Tidak ada ahli waris ashabah
Syarat radd
1. Adanya sisa harta
2. Tidak ada ahli waris ashabah
Ahli waris yang berhak menerima radd
a. Suami (kalo ada ashabul furud tidak dapat radd)
b. Ayah
c. Kakek kandung sampai keatas
d. Saudara tunggal ibu
e. Istri (kalo ada ashabul furud tidak dapat radd)
f. Ibu
g. Nene kandung sampe keatas
h. Saudari kandung
i. Saudari seayah
j. Saudari seibu
k. Anak perempuan
l. Cucu perempuan dari anak laki-laki kebawah
Cara penyelesaian ‘aul
1. Ahli warisnya terdiri dari ibu, istri, 2 orang saudara perempuan kandung, dan saudara
seibu dengan harta yang ditinggalkan Rp. 60.000.000,.
Cara penyelesaiannya :

Asal Masalah: 12 dan Harta Warisan Rp. 60.000.000,.

Istri 1 /4 x 12 = 3 /12 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 15.000.000,.

Ibu 1 /6 x 12 = 2 /12 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 10.000.000,.

2 sdr sekandung 2 /3 x 12 = 8 /12 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 40.000.000,.

Sdr seibu 1/6 x 12 = 2 /12 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 10.000.000,.

Jumlah =Rp. 75.000.000,.

Maka, “Rp. 75.000.000 - Rp. 60.000.000 = Rp. 15.000.000.”

Jika di selesaikan dengan cara aul maka diperoleh sebesara;

Asal Masalah: 12 dijadikan 15 dengan Harta Warisan Rp. 60.000.000,

Istri ¼ = 3 : 3/15 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 12.000.000,.

Ibu 1/6 = 2 : 2/15 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 8.000.000,.

2 sdr sekandung 2/3 = 8 : 8/15 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 32.000.000,.


Sdr seibu 1/6 = 2 : 2/15 x Rp. 60.000.000,. = Rp. 8.000.000,. Jumlah Rp.
60.000.000,.

2. Ahli waris yang ditinggalkan suami, 3 anak perempuan, nenek dan kakek dengan
harta warisan peninggalan “Rp. 120.000.000”.

Cara penyelesaiannya :

Harta waris = Rp. 120.000.000,.

AM 12 menjadi 15

Suami ¼ = 3 : 3/15 x Rp. 120.000.000. = Rp. 24.000.000.

3 anak pr 2/3 = 8 : 8/15 x Rp. 120.000.000. = Rp. 64.000.000.


Nenek 1/6 = 2 : 2/15 x Rp. 120.000.000,. = Rp. 16.000.000,.

Kakek (as) 1/6 = 2 : 2/15 x Rp. 120.000.000,. = Rp. 16.000.000,.

Jumlah = Rp. 120.000.000,.

apabila tidak di aulkan dari 12 menjadi 15 akan berakibat kepada


pengurangan harta sebesar Rp. 30.000.000,.

3. Ahli waris yang ditinggalkan yaitu istri, ibu, 2 anak perempuan dan bapak
dengan harta waris sebesar “Rp. 64.800.000.”
Cara penyelesaiannya
Diket:
Harta waris Rp. 64.800.000.
AM: 24 menjadi 27
Istri 1/8 = 3 = 3/27 x Rp. 64.800.000,. = Rp. 7.200.000,.
Ibu 1/6 = 4 = 4/27 x Rp. 64.800.000,. = Rp. 9.600.000,.
2 anak pr 2/3 = 16 = 16/27 x Rp. 64.800.000,. = Rp. 38.400.000,.
Bapak (as) 1/6 = 4 = 4/27 x Rp. 64.800.000,. = Rp. 9.000.000,.
Jumlah = Rp. 64.800.000,.
Jadi, apabila tidak di ‘aulkan dari 24 menjadi 27 akan menimbulkan pengurangan
harta sebesar “Rp. 8.100.000,”.

4. Ahli waris yang ditinggalkan terdiri atas suami, 2 saudara perempuan seayah,
dan nenek dengan harta yang ditinggalkan Rp. 4.800.000,.
Cara penyelesaiannya

Diket:
Harta waris : Rp. 4.800.000,.
AM : 6 menjadi 8
Suami ½ = 3 = 3/8 x Rp. 4.800.000,. = Rp. 1.800.000,.
2 sdr. Pr 2/3 = 4 = 4/8 x Rp. 4.800.000,. = Rp. 2.400.000,.
Nenek 1/6 = 1 = 1/8 x Rp. 4.800.000,. = Rp. 600.000,.
Jumlah = Rp. 4.800.000,.
Jadi, apabila tidak di aul dari 6 menjadi 8 maka harta akan terjadi pengurangan
sebanyak “Rp. 1.600.000”.

Anda mungkin juga menyukai