Kelompok 21
Amara Hudaya Salsabila (1503619051)
Putri Fedrianti (1503619073)
Menurut Hill : Pembelajaran bersifat generatif dan menghasilkan sesuatu dari apa
yang telah peserta didik pelajari dengan memadukan pembelajaran dengan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari hari
Menurut Shymansky: Aktivitas aktif peserta didik dimana peserta didik dapat
membina sendiri pengetahuannya dan mencari arti dari pengetahuan yang dipelajari
Menurut Von Glasersfeld: Pengetahuan didapatkan dari proses interaksi dan
komunikasi sehingga dapat terkonstruksi di otak manusia
Teori belajar konstrukvisme menyatakan bahwa pengetahuan tidak bisa dipindakan secara
langsung dari pendidik ke peserta didik karena pengetahuan perlu dibangun sendiri. Oleh
karena itu, Teori Konstruktivisme merupakan teori yang memberikan keluasan berpikir
kepada peserta didik dimana peserta didik dapat membangun sendiri pengetahuannya dan
peserta didik dituntut untuk mempraktikan pengetahuan yang sudah bangun dalam
kehidupan sehari hari sehingga mampu membantu tumbuh kembang mereka.
Adanya kerjasama
Saling menunjang
Menyenangkan dan tidak membosankan
Belajar dengan bergairah
Pembelajaran terintegrasi
Menggunakan beberapa referensi
Siswa/mahasiswa sangat diharapkan untuk menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran
Saling berbagi sesama teman
Peserta didik makin kritis dan guru/dosen makin kreatif
6. Perspektif Konstruktivisme
Konstruktivisme eksogenus/Sosial Vygotsky: Menekankan pada penguasaan
pengetahuan dipengaruhi oleh dunia luar seperti pengalaman, pengajaran ataupun
pemanfaatan melalui model pembelajaran. Vygotsky percaya bahwa interaksi sosial
dapat mempengaruhi aktifitas dan menentukan dan perkembangan pembelajaran.
Konstruktivisme endogenus/Individual: Individu dapat membangun elemen tertentu
dari kognitif, lingkungan social merupakan salah satu factor perkembangan yang
penting tetapi tidak percaya bahwa interaksi social adalah mekanisme utama dalam
sebuah pembelajaran
Konstruktivisme dialektika/Campuran: Pengetahuan dikontruksi berdasarkan
pengalaman individu dengan individu sosialnya karena pengetahuan merefleksikan
dari dunia luar dan ini membuktikan pengetahuan tidak diperoleh dari sekolah saja
tetapi melalui interaksi antar teman,guru,tetangga ataupun lingkungan sekitar
Keberhasilan dari penerapan teori belajar ini sudah dibuktikan dalam beberapa penelitian
dimana teori belajar ini dapat meningkatkan pembelajaran serta dapat diterapkan di era
abad 21