Anda di halaman 1dari 4

Analisa kelompok 9

“Teori Belajar Konstruktivisme”

Kelompok 21
Amara Hudaya Salsabila (1503619051)
Putri Fedrianti (1503619073)

Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan


Universitas Negeri Jakarta
Penjelasan tentang teori
1. Teori merupakan kumpulan pemikiran-pemikiran seseorang yang sesuai dengan aturan-
aturan yang berlaku serta dapat diterima oleh akal sehat semua orang.

2. Fungsi Teori sendiri


 Membuat penemuan penemuan menjadi sistematis
 Melahirkan hipotesis
 Memberi penjelasan serta bukti-bukti yang kuat dan akurat
3. Sebuah teori dalam bidang pendidikan yaitu memecahkan masalah masalah yang ada di
dalam bidang pendidikan dan mmbuat pendidikan lebih maju dan berkembang – Steel
Baker

Penjelasan Teori Konstruktivisme


1. Tokoh penting dalam Teori Konstrukvisme ini yaitu Jean Piaget dan Lev Vygotsky
2. Pengertian Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme merupakan teori yang membahas tentang proses membangun
(konstruktif) sebuah kemampuan serta pemahaman dalam proses belajar. Dalam konteks
filsafat pendidikan konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup
yang berbudaya modern

3. Pengertian Teori Konstruktivisme menurut para Ahli

 Menurut Hill : Pembelajaran bersifat generatif dan menghasilkan sesuatu dari apa
yang telah peserta didik pelajari dengan memadukan pembelajaran dengan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari hari
 Menurut Shymansky: Aktivitas aktif peserta didik dimana peserta didik dapat
membina sendiri pengetahuannya dan mencari arti dari pengetahuan yang dipelajari
 Menurut Von Glasersfeld: Pengetahuan didapatkan dari proses interaksi dan
komunikasi sehingga dapat terkonstruksi di otak manusia

Teori belajar konstrukvisme menyatakan bahwa pengetahuan tidak bisa dipindakan secara
langsung dari pendidik ke peserta didik karena pengetahuan perlu dibangun sendiri. Oleh
karena itu, Teori Konstruktivisme merupakan teori yang memberikan keluasan berpikir
kepada peserta didik dimana peserta didik dapat membangun sendiri pengetahuannya dan
peserta didik dituntut untuk mempraktikan pengetahuan yang sudah bangun dalam
kehidupan sehari hari sehingga mampu membantu tumbuh kembang mereka.

4. Ciri ciri Pembelajaran Konstruktivisme

 Adanya kerjasama
 Saling menunjang
 Menyenangkan dan tidak membosankan
 Belajar dengan bergairah
 Pembelajaran terintegrasi
 Menggunakan beberapa referensi
 Siswa/mahasiswa sangat diharapkan untuk menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran
 Saling berbagi sesama teman
 Peserta didik makin kritis dan guru/dosen makin kreatif

5. Asumsi asumsi dalam Konstruktivisme


 Manusia merupakan siswa aktif yang mengembangkan pengetahuan bagi diri mereka
sendiri → siswa diberikan keluasan berpikir untuk mengembangkan kemampuan
pengetahuan mereka sendiri yang didapatkan dengan cara latihan,eksperimen ataupun
diskusi bersama teman.
 Guru sebaiknya tidak mengajar → Guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk
membentuk suatu media pembelajaran serta suasana kelas yang aktif.

6. Perspektif Konstruktivisme
Konstruktivisme eksogenus/Sosial Vygotsky: Menekankan pada penguasaan
pengetahuan dipengaruhi oleh dunia luar seperti pengalaman, pengajaran ataupun
pemanfaatan melalui model pembelajaran. Vygotsky percaya bahwa interaksi sosial
dapat mempengaruhi aktifitas dan menentukan dan perkembangan pembelajaran.
Konstruktivisme endogenus/Individual: Individu dapat membangun elemen tertentu
dari kognitif, lingkungan social merupakan salah satu factor perkembangan yang
penting tetapi tidak percaya bahwa interaksi social adalah mekanisme utama dalam
sebuah pembelajaran
Konstruktivisme dialektika/Campuran: Pengetahuan dikontruksi berdasarkan
pengalaman individu dengan individu sosialnya karena pengetahuan merefleksikan
dari dunia luar dan ini membuktikan pengetahuan tidak diperoleh dari sekolah saja
tetapi melalui interaksi antar teman,guru,tetangga ataupun lingkungan sekitar

7. Prinsip belajar konstruktivisme


 Siswa lebih aktif dan kreatif
 Belajar secara mendalam
 Belajar merupakan proses aktif
 Pembelajaran menjadi lebih bermakna
 Guru sebagai fasilitator

8. Penerapan Pembelajaran berdasarkan jenis dan bentuknya terdapat 3 model


kecenderungan:
1. Model Konstruktivisme (Siklus Belajar)
2. Model Konstruktivisme Gagnon & Collay
3. Model Konstruktivisme McClintock dan Black

9. Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme


 Penerapan model pembelajaran Konstruktivisme: Discovery (siswa membuat
hipotesis), pengenalan konsep, pengaplikasian dan penerapan konsep
 Menggabungkan penerapakn teori belajar konstruksivisme dengan model
pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Shared (TPS)
 Mengimplementasikan hasil belajar melalui Karya Tulis Ilmiah
 Melakukam pemetaan dengan prinsip Design Thinking

Keberhasilan dari penerapan teori belajar ini sudah dibuktikan dalam beberapa penelitian
dimana teori belajar ini dapat meningkatkan pembelajaran serta dapat diterapkan di era
abad 21

10. Kaitan antara teori pembelajaran kontruktivisme dengan kurikulum 2013


Model belajar yang digunakan dalam kurikulum 2013 menekankan pada teori belajar
konstruktivisem dimana guru berfungsi sebagai fasilitator serta peserta didik dituntut
untuk lebih aktif dalam berinteraksi serta mengeksplorasi pengetahuan yang ada di
lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai