Nim : 1901277036
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesehatan,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan proposal ini dengan judul “terapi bermain pada
balita atau anak dengan metode mewarnai gambar ”.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan dari para
pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
pada waktu mendatang.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam menyusun makalah ini. Saya juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan anak
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Aktıvitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit. aktıvitas bermain ini
tetap dilaksanakan. namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat
dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak
menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih , dan nyeri Perasaan tersebut
beberapa stressor yang ada di lingkungan rumah sakit. Untuk itu dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainan. Tujuan hermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress Bemain sangat
perkembungan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2003 didapatkan jumlah anak usia toddler
(3- 6 tahun) di Indonesa alalah 13.50 juta anak Anak-anak pada usia toxkller dapat
memainkan sesuatu dengan tangannya serta senang bermain dengan warna, oleh
karena itu bermain dengan mewarnai gambar menjadi alernatif untuk mengembangkan kreatifias anak
dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama dirawat. Mewamai gambar dapat menjadi
salah satu media bagi perawat untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak. Dinamika secara
psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengannsesuatu yang menggunakan alat
mewarnai seperti crayon atau pensil wana akan membantu anak untuk menggunakan tangannya secara
aktıf sehingga merangsang motorik halusnya Oleh karenanya sangat penting kegiatan bermain terhadap
tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan
terapi bermain pada anak usia toddler dengan cara mewarnai gambar
1.2 TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
2 TUJUAN KHUSUS
BAB II
LAMPIRAN TEORI
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa
mempertumbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak
bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana. karena
beberapa ahli psikokog mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnyan terhadap
perkembangan jiwa anak Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang secara sukaria untuk
memperoleh kesenangan atau kepuasan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Erlita, 2006). Bermain
merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan ketrampilan,
memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan
berperilaku dewasa (Aze A. 20NI5). Jadi kesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh
kesenangan agar anak dapat kreatif dan mengekspresikan pikiran.tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif
bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan
suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek
hospitalisasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nur salam, 20005)
Terapi bermain ini bertujun untuk mempraktekkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap
pemikiran, menjadi kreatif dan merupakan suatu aktifitas yang memberikan stimulasi dalam
kemampuan keterampilan kognitif dan afektif Anonim, 2010)
Itu sendiri
2 Bermain Pasif : Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakukan
3 Selalu dinamis
dengan bermain anak dapat merangsang perabaan alat, misalnya bermain air atau pasir
3. Skill play
sepeda
ibu
1. Solitary play
orang lain yang bermain disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita
Toxdtler
2 Paralel play
mempunyai mainan yang sama telapi yang satu dengan yang lannya tidak
ada interaksi dan tadak salıng tergantung. biasanya dilakukan oleh anak pre
school.
3. Asostatif play
sama tetap: belum terorganisasi dengan baik. belum ada pembagian tugas.
4. Komoperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi
dan terencana dan ada aturan tertentu Biasanya dilakukan oleh anak usia
sekolah Adelesen.
2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
3. KREATIFITAS
4. PERKEMBANGAN SOSIAL
6. PERKEMBANGAN MORAL
Interaksi dengan orang lan, bertingkah laku sesuai harapan teman, menyesuaikan dengan aturan
kelompok
7. TERAPI
KOMUNIKASI
Bermain sebagai alat komunikası terutama bagi anak yang belum dapat
3. Jenis kelamin
1Tahap eksplorasi
2 Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan
4. Tahap melamun
A TUJUAN
B PRINSIP
I Alat bermain
2 Tempat bermain
I Faktor pendukung
2 Faktor penghambat
a Detinis
gambar diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah
untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak
b Manfaat
halus.
3)Mewarnai gamhar juga aman untuk anak usia toddier. karena menggunakan
ekspresi emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah
dan benci.
rumah sakit
Alasan : Terapi bermain "mewarnai gambar" judul ini dipilih untuk menambah pengetahuan mengenali
warna. dan mengembangkan imajinasi pada anak
2. Karakteristık permainan. Anak dibimbing untuk mewarnai sebuah pola yang disediakan
3. Sasaran
4. Tujuan
TUJUAN UMUM
TUJUAN KIIUSUS
5. Waktu Pelaksanaan
Han Tanggal :
Pukul :
Tempat :Tempat bermain anak diruang anak mawar
6. Media
7. Strategi bermain
1 10 Pra kegiatan
menit
Memfasilitasi media terapi bermain
Mempersiapkan peserta
2 5 Pembukaan
menit
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
3 15 Kegiatan bermain
menit
Menjelaskan tata cara pelaksanaan terapi Memperhatikan
bermain mewarnai gambar kepada anak
Bingung
Memberi kesempatan kepada anak untuk
Antusias saat menerima peralatan
bertanya jika belum jelas
Memulai untuk mewarnai gambar
Membagikan kertas gambar dan crayon /Pensil
warna Menjawab pertanyaan
Fasilitator mendampingi anak dan memberikan Mendengarkan
motivasi kepada anak
Memperhatikan
Menanyakan kepada anak apakah sudah selesai
mewarnai gambar
4 10 Kegiatan penutup
menit
Memotivasi anak untuk menyebutkan apa yang Menceritakan
di warnai
Gembira
Mengumumkan nama anak yang dapat
mewarnai dengan baik
5 5 Terminasi
menit
Memberikan motivasi dan pujian kepada seluruh Memperhatikan
anak yang telah mengikuti program terapi
Mendengarkan
bermain
8. Analisa tugas
a Anak dibimbing memberi warma sesuai gambar yang tersedia sesuai dengan kemampuan anak
masing-masing
e Anak dilatih untuk mewarnai gambar sesuai garis pola yang tersedia
d Kriteria Penelitian :
Berhasil bila anak mewarnai dengan 5 warma yang berbeda (nilai 100)
9 Aspek kognitif
b Pemahaman anak tentang gambar .contoh mengerti bahwa itu gambar bunga
a. Moterik halus
Pengetahuan dan pemahaman anak tentang gambar contoh: mengerti bahwa itu gambar
bunga
b Motorik kasar
Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku anak selama proses bermain.
Anak mampu mengikuti proses berman darı awal hıngga akhır
a) Jadwal terapi bermain yang kurang sesuan (lebih lambat dari yang di jadwalkan)
terapi
15 Pengorganisasıan
1) Pembimbing Pendidikan
2) Pembimbing Ruangan
3) Leader perawat
Tugas Pengkoordinir anggota kelompok dan mengawasi jalannya acara dari awal hingga akhir
4) Moderator perawat
Tugas Mengawal dan mengawasi jalannya terapi yang menjadi tanggung jawab agar
5) Observer Perawat
Tugas Membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi yang direkam
dalam bentuk nilai tertentu sebagai refleksi dari penilaian skala observası terapi
bermain
6) Fasilitator perawat
Tugas Memfasılitası peralatan yang dibutuhkan agar tujuan dari terapi bermain dapat
tercapai.
1 Evalusı Struktur
2 Evaluasi Proses
c Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Kriteria Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Erlita. dr. (2006) Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak Terdapat pada
Foster and Humsberger. 1998. Family Centered Nursing Care of Children WB sauders
L Wong. Donna 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisı 4. EGC Jakarta
Nursalam (2005) Asuhan Keperawatan Bayı dan Anak (untuk Perawat dan
Whaley and Wong. 2009, Nursıng Care Infanst and Children. Fourth Edition. Mosby