Oleh :
Bagod Asturyno Wijaya
NIM : G3A020177
Mendadak
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1) Pola BAB : 1-2x sehari
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB: belum BAB
Kesulitan BAB: tidak ada
3) Waktu BAB terakhir: 2 hari yang lalu
4) Penggunaan alat-alat: tidak ada
5) Riwayat penggunaan diuretic: tidak ada
6) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
7) Kesulitan BAK: tidak ada
8) Keluhan BAK lain: tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Abdomen:
a) Inspeksi: Abdomen membuncit: tidak ada
b) Auskultasi : Bising usus: 12x/menit, Bunyi abnormal tidak ada
c) Perkusi :
(1) Bunyi tympani: ada
(2) Bunyi abnormal lain: tidak ada
d) Palpasi:
(1) Nyeri tekan : tidak ada
(2) Distensi kandung kemih: tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : klien belum BAB 2hari ini, warna abnormal: tidak ada
b) Pola BAK: normal 4-5 x/hari
c) Karakteristik urine: Warna kuning jernih.
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri : tidak ada
2) Rasa ingin pingsan/ pusing: pusing saat berjalan
3) Kesemutan / kebas/ kelemahan (lokasi): tidak ada
4) Kejang: tidak ada
5) Mata: Penurunan penglihatan: tidak ada
6) Pendengaran:
Penurunan pendengaran: tidak ada
Telinga berdengung: tidak ada
b. Tanda (Objyektif)
1) Status mental
Kesadaran : Composmentis
2) Skala Koma Glasgow (GCS) : Respon membuka mata (E) 4, Respon
motorik (M) 6, Respon verbal (V): 5
3) Memori: Saat ini: masih baik, -Masa lalu: baik, masih mengingat
4) Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran: tidak ada
5) Reaksi pupil terhadap cahaya kanan/ kiri: isokor simetris
6) Penampilan umum tampak kesakitan: tidak ada
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan: tidak ada
3) Makanan: tidak ada
4) Faktor Lingkungan:
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat tranfusi darah: tidak ada
c) Riwayat adanya reaksi transfuse: tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada
6) Riwayat cidera: tidak ada
7) Riwayat kejang: tidak ada
b. Tanda (Obyektif
1) Suhu tubuh 36,7oC
2) Pucat: tidak ada
3) Adanya luka : tidak ada luka
4) Ekimosis/ tanda perdarahan lain: tidak ada
5) Faktor resiko: terpasang alat invasive: tidak
6) Gangguan keseimbangan: tidak ada
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (Subyektif)
1) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit): tidak ada
2) Permasalahan selama aktifitas seksual: tidak ada
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (Subyektif)
1) Faktor stress: perubahan status kesehatan
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan: sendiri
3) Yang dilakukan jika menghadapi sutu masalah: memecahkan masalah
4) Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang: berdoa dan
dukungan keluarga
5) Perasaan cemas/takut : tidak ada
6) Perasaan katidakberdayaan: tidak ada
7) Perasaan keputusasaan: tidak ada
8) Konsep diri :
a) Citra diri: baik
b) Ideal diri: baik
c) Harga diri: baik
b. Tanda (Obyektif)
1) Status emosional : tenang
2) Respon fisologis yang terobservasi: perubahan tanda vital: tidak ada, -
Ekspresi wajah: meringis menahan sakit.
12. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (Subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh: istri
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah:
istri dan keluarga
3) Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, saudara,
pasangan: tidak ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/ pasien lain: tidak ada.
b. Tanda (Obyektif)
1) Kemampuan bicara : jelas
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan: tidak ada
3) Penggunaan alat bantu bicara: tidak ada
4) Komunikasi nonverbal/verbal dengan keluarga/ orang lain: ya
5) Perilaku menarik diri : tidak ada
13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
a. Gejala (Subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien: istri dan keluarga
2) Perasaan menyalahkan Tuhan: tidak ada
3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan: macam:
sholat dan dzikir, frekwensi: 5 waktu.
4) Masalahan berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat: tidak
ada
5) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengan kesehatan: tidak ada
6) Pertentangan nilai/keyakinan/ kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani: tidak ada
b. Tanda (Obyektif)
1) Perubahan perilaku:
a) Menarik diri: tidak ada
b) Marah/ sarkasme: tidak ada
c) Mudah tersinggung: tidak ada
d) Mudah menangis: tidak ada
2) Menolak pengobatan: tidak ada
3) Berhenti menjalankan aktifitas agama: tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan: tidak ada.
F. INTERVENSI
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan Observasi Mengetahui
asuhan keperawatan 3x24 jam faktor penyebab
Identifikasi faktor resiko
diharapkan perfusi jaringan guna
perifer meningkat gangguan sirkulasi ( misal menentukan
Dengan kriteria hasil terapi
diabetes, perokok, orang
Edema Perifer menurun selanjutnya
5 tua, koletrol tinggi dan
Kelemahan otot menurun hipertensi)
5
Sensasi menurun 5 Monitor panas, kemerahan,
nyeri atau bengkak
Trapeutik
Untuk
Lakukan pencegahan memperlancar
infeksi sirkulasi pada
area perifer
Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstermitas dengan
keterbatasan perfusi
Lakukan aktivitas olahraga
(misal senam kaki) bersama
pasien Melatih
Edukasi kemandirian
pasien dalam
Anjurkan berolahraga rutin perawatan
misal (senam kaki) gangguan
sirkulasi
Ajarkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi Memberikan
terapi lanjutan
Jelaskan tanda gejala
darurat (misal hilangnya
rasa pada ekstermitas)
Kolaborasi dengan fisioterapi
Status Nutrisi (L.03030) Manajemen nutrisi (I.03119) Mengetahui
Setelah dilakukan tindakan alergi dan
Observasi
keperawatan 3x24jam makanan yang
diharapkan asupan nutrisi - Identifikasi alergi dan intoleransi disukai pasien
membaik dalam rentan normal guna
aktivitas
dengan kriteria hasil : meningkatkan
- Frekuensi makan membaik (5) - Identifikasi makanan yang disukai nafsu makan.
- Nafsu makan membaik (5)
Trapeuti
- Lakukan oral hygine sebelum Meningkatkan
nafsu makan
makan, jika perlu
-Berikan makanan tinggi serat pasien
untuk mencegah konstipasi
Edukasi Mempermudah
proses menelan
- anjurkan posisi duduk
- ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi
Mendapatkan
- kolaborasi dengan ahli gizi untuk nutrisi yang
seimbang
menentukan nutrisi yang di
butuhkan
G. IMPLEMENTASI
Dx Hari Implementasi Evaluasi
Tanggal
Perfusi Senin Mengidentifikasi faktor resiko gangguan S: pasien mengatakan kaki
perifer 07/06/21 sirkulasi ( misal diabetes, perokok, orang tua, kesemutan
tidak koletrol tinggi dan hipertensi) O: kaki terlihat bengkak
efektif Memonitor panas, kemerahan, nyeri atau GDS: 310
bengkak - Klien terpasang infus RL 20 tpm
Melakukan pencegahan infeksi - TD : 120/80 mmHg
Menghindari pengukuran tekanan darah pada - N : 80 x/menit
ekstermitas dengan keterbatasan perfusi - RR : 18 x/menit
Melakukan aktivitas olahraga (misal senam - S : 37,5°C
kaki) bersama keluarga - spo2 : 97%
Mengajarkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi
Menjelaskan tanda gejala darurat (misal
hilangnya rasa pada ekstermitas)
Melakukan kolaborasi dengan fisioterapi
Perfusi Selasa Mengidentifikasi faktor resiko gangguan S: pasien mengatakan kaki
perifer 08/06/21 sirkulasi ( misal diabetes, perokok, orang tua, kesemutan
tidak koletrol tinggi dan hipertensi) O: kaki pasien terlihat bengkak
efektif Mengajarkan program diet untuk GDS: 300
memperbaiki sirkulasi - Klien terpasang infus RL 20 tpm
Menjelaskan tanda gejala darurat (misal - TD : 110/80 mmHg
hilangnya rasa pada ekstermitas) - N : 70 x/menit
Melakukan kolaborasi dengan fisioterapi - RR : 18 x/menit
- S : 35,5°C
- spo2 : 97%