TMMIN - 017 - SK TUK Welding Frame TMMIN
TMMIN - 017 - SK TUK Welding Frame TMMIN
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 017/LSP-TMMIN/BPL/XI/2017
Tentang
Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
1. Bahwa dalam upaya peningkatan pelayanan kepada peserta uji kompetensi dan pelaksanaan uji
kompetensi bidang Manufactur Otomotif perlu dibentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
memenuhi persyaratan kelayakan
2. Bahwa hasil verifikasi TUK yang dilakukan LSP TMMIN kepada Calon TUK dan dinyatakan layak dan
memenuhi persyaratan sebagai TUK LSP TMMIN.
3. Bahwa LSP TMMIN dipandang perlu untuk membangun jejaring Tempat Uji Kompetensi (TUK) di
berbagai wilayah yang layak dan memenuhi persyaratan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
4. Bahwa Tempat uji Kompetensi perlu diberi kewenangan dengan Surat Keputusan Ketua Lembaga
Sertifikasi Profesi Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
MENGINGAT
1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
4. PP 31/2006 tentang SISLATKERNAS
5. Pedoman BNSP 201-202 tahun 2014
6. Pedoman BNSP 206 tahun 2014
7. Pedoman Mutu LSP TMMIN
MEMPERHATIKAN
Hasil verifikasi LSP Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang dilakukan oleh Tim Verifikasi LSP Toyota
Motor Manufacturing Indonesia pada periode tanggal 20 Oktober 2017 terhadap TUK Welding Frame
Shop Plant 1.
MENETAPKAN dan MEMUTUSKAN
KETIGA Pelaksanaan tugas dan fungsi Tempat Uji Kompetensi (TUK) sebagaimana
disebutkan dalam Amar Pertama mengacu kepada SKKNI dan standar yang
berlaku di LSP-TMMIN.
KEEMPAT Surat Keputusan ini berlaku untuk periode bulan November tahun 2017
ditetapkan oleh LSP Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
KELIMA Surat Keputusan ini dapat dicabut oleh LSP Toyota Motor Manufacturing
Indonesia apabila dalam kurun waktu tersebut kelengkapan sarana dan
prasarana tidak sesuai lagi dengan hasil verifikasi.
Ditetapkan : Jakarta
Pada tanggal : 1 November 2017
LSP P1 - Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Mursyid
Ketua Badan Pelaksana