Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3 tutorial online Perilaku Organisasi

Yosua Pardamean Samuel

530027538

Tugas Tutorial III

Pat adalah manajer lini depan yang ingin menjadi pemimpin yang hebat. Pat peduli
dengan nilai-nilai keterlibatan tim. Pat tahu bahwa pengakuan mendorong
keterlibatan.

Tetapi sehari-hari, Pat "gila-gilaan sibuk" bergegas dari satu pertemuan ke


pertemuan berikutnya, fokus pada tugas, dan jadwal. Pat lupa mengenali dan
menghargai orang-orang yang melakukan pekerjaan hebat, atau memang tidak
punya waktu. Pat sepertinya perlu diingatkan. Pengingat adalah contoh dorongan
perilaku. Dorongan dapat membuat perbedaan dramatis dalam perilaku manusia,
dan secara substansial dapat menutup kesenjangan

Kekuatan dorongan untuk memengaruhi perilaku secara positif telah terbukti


begitu besar sehingga perusahaan besar, militer, dan bahkan negara telah
membentuk "unit khusus" resmi untuk menyusun strategi mendorong untuk
mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan adalah tentang perilaku, dan bahkan manajer yang sangat


termotivasi kembali pada kebiasaan lama dan menjadi fokus tugas dalam
menghadapi terlalu banyak stres dan terlalu banyak yang harus dilakukan. Bahkan
praktik-praktik kepemimpinan yang mudah dan mendasar — seperti memberikan
umpan balik yang efektif, menunjukkan penghargaan, memperhatikan gaya
komunikasi orang lain — diabaikan dalam hiruk-pikuk beban kerja modern.
Format makalah, berisi mengenai

1. Pendahuluan (isu utama dalam kasus di atas, ungkapkan masalah utama


yang muncul)
2. Pembahasan (membahas kaitan antara isu dengan pendekatan konseptual)
3. Penutup (kesimpulan dari paparan di atas)

Jumlah makalah berjumlah antara 500 kata – 1000 kata.

Pendahuluan

Pat adalah seorang pemimpin, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang


cukup kompetan. Pat mengetahui dengan jelas beberapa cara untuk menjadi
pemimpian yang baik yaitu peduli dengan keterlibatan tim dan pengakuan sangat
dibutuhkan untuk mendorong adanya keterlibatan. Suatu masalah bagi pat adalah
bahwa pengetahuan untuk menjadi pemimpin yang baik tidak ada artinya tanpa
adanya perbuatan atau action yang cukup jelas dan bisa dilihat oleh para bawahan
nya. Sebagai seorang pemimpin Pat cenderung lebih fokus pada meeting kepada
pihak-pihak lain, tugas dan jadwal pribadi beliau. Harus diakui bahwa Pat sudah
mempunyai modal yang cukup baik untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang
hebat. Hal ini bisa dibuktikan dengan kesadaran nya sebagai seorang pemimpin akan
penting nya keterlibatan tim dalam suatu roda organisasi. Masalah utama mengapa
pat hanya dalam tahap sadar dan tidak berbuat adalah tidak ada nya pihak – pihak
yang dalam hal ini bertugas sebagai ‘pengingat’ bagi Pat untuk lebih memperhatikan
tim nya dan tidak terlalu fokus hanya pada tugas, jadwal dan kewajiban nya semata.
Walaupun Pat adalah seorang pemimpin hal ini bukan berarti dia tidak
membutuhkan orang lain untuk mengingatkan dia.
Pembahasan

Agar Pat bisa menjadi seorang pribadi yang lebih baik dibutuhkan beberapa
pihak yang bisa menjadi pengingat bagi pemimpin nya. Walaupun bertugas sebagai
pengingat bukan berarti pihak – pihak tersebut dapat mengingatkan dengan cara
yang tidak baik. Penghormatan terhadap seorang pemimpin tetap dibutuhkan untuk
berjalanan nya rantai ekonomi organisasi tersebut. Diharapkan saat sudah
berlangsung nya kegiatan mengingatkan tersebut Pat dapat membagi fokus nya
bahwa bukan hanya pada tugas dan jadwal nya semata. Tetapi fokus juga pada tim
nya dan membuat keterlibatan tim menjadi lebih tinggi. Selain itu, pengakuan
kepada masing - masing anggota organisasi dapat menjadi suatu cara untuk lebih
mendorong kemauan para anggota nya untuk lebih terlibat dalam kegiatan tim pada
organisasi tersebut.

Penutup

Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa sebetulnya Pat adalah seorang


pemimpin yang cukup baik. Pat mengetahui dengan baik bagaimana caranya untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik yaitu dengan cara memberi pengkuan kepada
tiap – tiap anggota nya yang dampak berdampak kepada lebih terlibat nya para
anggota dalam tim pada organisasi tersebut. Hanya saja suatu persoalan ditemui
ketika Pat lebih fokus terhadap tugas, jadwal dan pertemuan dengan orang – orang
diluar kantor. Untuk menanggulangi hal tersebut dibuthkan beberapa pihak sebagai
pengingat bagi Pat untuk lebih memperhatikan tim nya dibanding hanya fokus
kepada pihak luar. Jika hal ini dapat dilakukan diharapkan bahwa keberlangsungan
organisasi tersebut dapat lebih efektif lagi dengan adanya pengakuan bagi tiap – tiap
anggota nya yang nantinya akan berdampak pada keterlibatan para anggota di tim
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai