BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
B. Permasalahan Mitra
Angka kejadian batu saluran kemih semakin meningkat baik di negara
maju maupun negara berkembang dengan lokasi terbanyak kejadian batu
saluran kemih adalah di ginjal. Peningkatan angka kejadian didunia di
hubungkan dengan kurangnya aktivitas fisik dan kesalahan dari cara diet. Batu
ginjal mempengaruhi sekitar 15% dari populasi dunia, mengenai seluruh jenis
kelamin, usia dan ras. Lebih sering mengenai laki - laki dibandingkan wanita
untuk usia 20-49 tahun. Angka kejadian batu saluran kemih semakin
meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang dengan lokasi
terbanyak kejadian batu saluran kemih adalah di ginjal. Peningkatan angka
kejadian didunia di hubungkan dengan kurangnya aktivitas fisik dan kesalahan
dari cara diet.
Faktor geografis, iklim dan temperatur dari suatu daerah sangat
berpengaruh terhadap terjadinya urolithiasis. Pada beberapa daerah
menunjukkan angka kejadian yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga
dikenal sebagai daerah stone belt. Begitu juga dengan individu yang menetap
di daerah beriklim panas dengan paparan ultraviolet tinggi akan cenderung
mengalami dehidrasi serta peningkatan produksi vitamin D yang bisa memicu
peningkatan eksresi kalsium dan oksalat serta menyebabkan pengeluaran
keringat yang banyak sehingga menurunkan produksi urin yang bisa memicu
terjadinya batu (Haryono,2014).
2
BAB II
A. Solusi
Solusi untuk penderita penyakit ini adalah banyak minum air putih,
konsumsi lebih sedikit makanan yang kaya akan oksalat, terapi diet rendah
garam dan protein hewani
B. Target Luaran
1. Evaluasi Struktur
- 100% audiens dapat hadir dalam kegiatan penyuluhan
- Media dan alat tersedia sesuai dengan topik kegiatan
penyuluhan
- Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan rencana
- Setting tempat sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
- Audiens dapat mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
- Audiens dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dengan aktif
- Audiens tidak ada yang meninggalkan tempat selama proses
penyuluhan
- 80% dari audiens dapat antusias selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi Hasil
- Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menjelaskan defenisi urolithiasis
- Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan factor penyebab urolithiasis
3
- Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan gejala urolithiasis
- Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan pencegahan urolithiasis
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode pelaksanaan
Dilakukan secara online dengan menggunakan zoom class meating dengan
menampilkan ppt dan rekaman audio
B. Pengorganisasian
1. Moderator :alfi husna
2. Pemateri :fadhillah suci edrian
3. Fasilitator :-azra anna stasia
-lina suci armelia
- Virginia ananda firsty
4. Observer :-atika fitri yuningsih
-winda putri yunengsih
- santika aulia
-melanda ramadani
C. Uraian Tugas
Moderator :orang yang menjalankan jalannya penyuluhan
Penyuluh : orang yang menyampaikan materi penyuluh
Fasilitator : oraang yang mengkondisikan audiens
Observer : orang yang menilai jalannya acara
D. Setting Tempat
4
Keterangan :
: Penyuluh
5
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Audiens
E. Kegiatan Penyuluhan
6
Urolihtiasis Bertanya mengenai
Penyebab dari hal-hal yang kurang
Urolithiasis jelas dan belum
Gejala Urolithiasis dimengerti
Pencegahan Urolithiasis
7
8