Anda di halaman 1dari 19

Le Corbusier

Nama Lengkap : Le Corbusier


Profesi : Pakar
Tempat Lahir : La Chaux-de-Fonds, Switzerland
Tanggal Lahir : Kamis, 6 Oktober 1887
Zodiac : Balance
Warga Negara : Swiss/ Perancis

Le Corbusier atau yang bernama asli Charles-Edouard Jeanneret merupakan seorang arsitek asal Swiss
yang menekuni aliran desain International Style bersama dengan Ludwig Mies van der Rohe, Walter
Gropius dan Theo van Doesburg. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang perencana tata kota, seniman,
penulis dan perancang perabot. Ia juga terkenal atas kontribusinya dalam penyebarluasan international
style.

Le Corbusier adalah seorang ahli dalam teori-teori desain modern dan beliau sangat berdedikasi dalam
menghasilkan kehidupan yang lebih baik pada kota dan tempat tinggal yang cukup padat. Kariernya
berjalan selama lima decade dengan begitu banyak bangunan yang telah dibangun tersebar di sepanjang
Eropa, India, Rusia, dan dua di Amerika.
Karya-karyanya Le Corbusier sesudah tahun 1940 :

 1947-1952 – Unité d’Habitation, Marseille, Perancis


 1948-1951 – Usine Claude et Duval, Saint-Dié-des-Vosges, Perancis
 1950-1955 – Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, Perancis

Unité d’Habitation, Marseille

(gambar 1.1 Unité d’Habitation, Marseille, Perancis)

Bangunan hunian yang didirikan dari tahun 1947 hingga 1952 oleh arsitek Le Corbusier yang terletak di
280 boulevard Michelet, arondisemen ke-8 Marseille. Bangunan bergaya brutalisme ini mencoba
menciptakan bentuk kota yang baru, yaitu "desa vertikal" yang dijuluki unité d'habitation.

Bangunan hunian ini terdiri dari 337 apartemen dan menggantung di atas pilar besar yang disebut piloti.

Cité radieuse dianggap sebagai pelopor gaya brutalisme dan terbuat dari bahan béton brut (beton kasar),
karena kerangka besi dianggap terlalu mahal pada masa seusai Perang Dunia II. Pada Juli 2016,
bangunan ini diangkat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp

(gambar 1.2 Eksterior Ronchamp, berbentuk telapak tangan menadah ( sikap berdoa ).)

Notre Dame du Haut, merupakan karya besar Corbusier, bahkan bisa dibilang sebuah masterpiece dalam
dunia arsitektur. Nama Corbusier menjadi terkenal karena kapel yang dibuat tanpa mementingkan prinsip
kebebasan, tetapi mengutamakan kemurnian alam.

Notre Dame du Haut adalah sebuah gereja yang berdiri kokoh di atas bukit di sebuah kota kecil bernama
Ronchamp. Pada kapel ini tampak perbedaan karya Corbusier yang dibuat pada tahun 1920-an dengan
gaya purist dan karya yang dikerjakan setelah tahun 1950-an yang dipengaruhi aliran mediterania dari
timur tengah.

Kapel di Ronchamp ini juga memperlihatkan Corbusier telah menerapkan prinsip rasional sebagai dasar
arsitektur modern. Beberapa arsitek yang merancang gereja meniru kapel ini. Mereka tidak memperhatikan
sifat individu program Ronchamp dan keunikan lingkungan dimana kapel tersebut dibangun, sehingga
hasilnya tak seunik karya Corbusie.

(gambar 1.3 Interior Ronchamp, permainan cahaya dari lubang jendela, terkesan puitis.)
Arsitekturnya cukup controversial, lepas bebas dari bentuk biasa gereja dan kapel yang pernah ada.
Dinding-dindingnya tidak ada yang lurus dan tegak seperti pada lazimnya bangunan pada umumnya,
semuanya merupakan komposisi dari sinding meliuk-liuk berdenah kurva.

Din-ding sangat tebal ini diberi jendela besar kecil disusun bebas dalam komposisi abstrak. Jendela-
jendela dihias dengan kaca berwarna dari lukisan abstrak bertema lukisan religius Katolik. Atap terbuat dari
beton bertulang exposed, melengkung berwarna gelap kontras dengan warna dinding-nya yang putih.
Ruang dalam terbentuk oleh atap, lubang-lubang jendela dalam dinding tebal tidak sejajar satu dengan
yang lainnya merupakan bagian dari sistem akustik yang sangat baik.

Bagian utama dari bangunan ini terdiri dari dua membran beton dipisahkan oleh ruang. Lantai kapel
mengikuti kemiringan alami dari bukit turun menuju altar. Bagian-bagian tertentu, khususnya yang di
atasnya interior dan eksterior sisanya altar. Menara-menaranya terbuat dari pasangan batu dan dibatasi
oleh kubah semen. Struktur ini dibangun sebagian besar dari beton dan batu, yang merupakan sisa-sisa
dari kapel aslinya serta dibangun di lokasi puncak bukit.

Selain sebagai tujuan wisata, bangunan ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung
Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis.
Frank Llyod Wright

Nama Lengkap : Frank Lloyd Wright


Tempat Lahir : Pertanian Richland Center, Wisconcin,
Tanggal Lahir :  8 Juni 1867
Warga Negara : Amerika Serikat

Frank Lloyd Wright (8 Juni 1867 – 9 April 1959) adalah seorang arsitek terkenal dari awal tahun 1900-an.
Rumahnya terkenal dengan julukan Robbie House, yang tata ruangnya seperti jaringan jalan yang ruwet
dan jendela kaca bernoda geometris. Informasi rumah itu bisa didapatkan dalam buku The Wright 3 karya
Blue Balliet. Frank Lloyd Wright memegang jimat khusus dalam bentuk ikan Jepang nefrit.

Ia mengembangkan serangkaian gaya yang amat bersifat perorangan, memengaruhi rancang


bangunan di seluruh dunia, dan hingga saat ini masih merupakan arsitek terkenal dari Amerika Serikat.

Wright juga terkenal sepanjang hidupnya. Kehidupan pribadinya yang berwarna sering menjadi berita
utama, utamanya tentang kegagalan 2 pernikahan pertamanya dan pembakaran serta pembunuhan di
studio Taliesin miliknya pada tahun 1914.

Frank Lloyd Wrigh dianggap sebagai arsitek yang paling berpengaruh pada zamannya, Frank Lloyd Wright
merancang sekitar 1.000 struktur, sekitar 400 yang dibangun. Dia menggambarkan "arsitektur organik"
sebagai salah satu bahwa "berlangsung, tetap ada, menciptakan, sesuai dengan sifat manusia dan
keadaan sebagaimana mereka berdua berubah. " Sebagai perintis gagasan-gagasan yang jauh
mengungguli waktu, Wright harus berjuang untuk penerimaan dari setiap desain baru.

arsitek muda yang menyimpulkan, tidak harus meniru apa-apa lama, tetapi harus mencerminkan hadir
dengan bahan modern dan teknologi baru. Wright mengadopsi satu prinsip lebih lanjut: standar untuk
bangunan itu adalah manusia, yang kebutuhannya ditentukan desain nya.
Karya-karya Frank Lloyd Wright sesudah tahun 1940 :

 FALLING WATER (1935)

 Robbie House
 Guggenheim Museum di New York (1942-1957)

ROBBIE HOUSE

(gambar 1.4 Robbie House)

Salah satu bagian rumah rancangan Frank Lloyd Wright: Robbie House Picture by Lorena Fernandez on
Flickr, used under CC lisence

Wright mengakui bahwa ia memang ingin mengetahui bagaimana material bisa didorong hingga potensi
tertingginya untuk mencapai arsitektur yang diinginkannya.

Salah satu keunggulan dari arsitektur Wright adalah caranya mengoptimalkan material dengan
craftmanship / pertukangan jenius dimana material yang hadir dengan cara biasa bisa didesain dengan
cara luar biasa.

LeModulor oleh LeCorbusier, skala manusia menentukan tingkat kenyamanan bangunan, bila bangunan
memperhatikan skala manusia dalam arti tidak terlalu besar atau kecil untuk manusia, serta ergonomis
maka biasanya merupakan desain yang nyaman dipakai seperti baju (dewasa ini bangunan-bangunan
banyak yang tidak selaras dengan prinsip ini)
Guggenheim Museum di New York (1942-1957)

(gambar 1.4 Museum Guggenheim, karya Frank Lloyd Wright)

The Solomon R. Guggenheim Museum yang berlokasi di Upper East Side Manhattan, New York,
adalah rumah bagi sejumlah besar koleksi karya seni impresionis, post-impresionis, dan kontemporer,
selain menjadi host pameran-pameran spesial dan event-event seni kontemporer yang diadakan
sepanjang tahun.

Museum tersebut didirikan oleh Yayasan Solomon R. Guggenheim pada 1939. Nama ‘Guggenheim’
sendiri diadopsi pasca meninggalnya sang pendiri pada 1952. Sebelum itu dia memakai nama the Museum
of Non-Objective Painting.

Arsitek Frank Lloyd Wright mendesain gedung museum Guggenheim tersebut, menggantikan
bangunan sewaan yang selama ini digunakan. Gedung baru rancangan Wright dibuka pada 21 Oktober
1959.

Desain bangunan Museum Guggenheim yang tidak konvensional, berbentuk silindris dengan bagian
puncak lebih lebar daripada dasarnya, memberinya tabal sebagai “temple of spirit”. Interior gedung sendiri
memberi ruang pamer unik bagi benda-benda koleksi museum berupa galeri yang berbentuk jalur spiral,
berputar menurun, memanjang dari atap gedung hingga mencapai lantai dasar.

Koleksi Museum Guggenheim New York bertambah secara organis selama empat dekade, dari yang
semula hanya beberapa koleksi pribadi Solomon R. Guggenheim menjadi koleksi yang lebih ekstensif.
Museum tersebut saling berbagi koleksi dengan ‘saudara’-nya, Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol.

Kini, bangunan Museum Guggenheim New York rancangan Frank Lloyd Wright dianggap sebagai
salah satu landmark arsitektur terpenting abad 20. Beberapa upaya renovasi dan ekspansi dilakukan, yakni
pada tahun 1992 – 1993, dan pada tahun 2005 – 2008

Hugo Alfar Henrik Aalto (=Alvar Aalto)


Nama : Alvar Aalto
Warga negara : Finlandia
Tangal lahir : 3 Februari 1898
Tempat lahir : Kuortane, Finlandia

Bangunan terkenal : Sanatorium Paimio


Perpustakaan Vyborg
Villa Mairea
Baker House
Finlandia Hall
Proyek terkenal : Helsinki City Centre
Penghargaan : nRIBA Gold Medal
AIA Gold Medal

Alvar Aalto adalah salah satu arsitek pertama dan paling berpengaruh dari gerakan modern
Skandinavia karena karyanya menunjukkan keseimbangan yang dibuat dengan bentuk yang rumit dan
kompleks, ruang dan elemen mengungkapkan tradisionalisme berakar pada warisan budaya dan
lingkungan fisik finlandia. Aalto membuat Jyvaskyladi Finlandia Tengah menjadi sebuah kota terkemuka
untuk arsitektur, dengan banyak gedung-gedung yang dirancang olehnya dibanding di kota-kota lain.

Alvar Aalto memanifestasikan pemahaman tentang kebutuhan psikologi masyarakat


modern,kualitas tertentu arilingkungan finlandia dan tradisi, teknis dan budaya arsitektur skandinavia. Alvar
Aalto adalah anggota dari Congres Internationauxd'Architecture Moderne.Karya arsitektur utama meliputi
Hall Finlandia di Helsinki,Finlandia, dan kampus Helsinki University of Technology.
Karir Alvar Aalto. Dimulai dari gaya Classicism. Walaupun dia disebut sebagai Bapak Arsitektur Modern
dengan gaya-nya yang dikenal dengan Nordic Modernism, tetapi pengamatan lebih lanjut dan dari fakta
sejarah mengungkapkan bahwa gaya rancangannya tidak berbeda jauh dengan beberapa arsitek pionir
dari Swedia yang dikenal dengan Gunnar Asplund dan Sven makelius.

Karya-karyanya diantra lain :


 Finlandia Hall (1967-1971)
 Aalto Teater (1983). Essen , Jerman
 Aalto University School of Science and Technology (1849). Helsinki

Finlandia Hall (1967-1971)

(gambar 1.5 Finlandia Hall)

The Finlandia Hall adalah kongres dan tempat acara di pusat Helsinki di Toolonlahti Bay. Bangunan, yang
dirancang oleh arsitek Alvar Aalto , selesai pada tahun 1971. Setiap detail di gedung ini dirancang oleh
Aalto. Rancangan diselesaikan pada tahun 1962, dengan bangunan yang terjadi antara 1967-1971.
Kongres Wing dirancang pada tahun 1970 dan dibangun pada 1973-1975. Pada tahun 2011, bangunan itu
diperluas dengan pameran dan pertemuan fasilitas baru.

Pertemuan, pameran, festival dan konser fasilitas serbaguna dan fleksibel dari Finlandia Hall menawarkan
pengaturan untuk kedua kongres internasional yang besar dan pertemuan-skala kecil, dan untuk berbagai
hiburan dan acara-acara publik. The Finlandia Hall telah membuktikan kemampuannya untuk melayani
sebagai tempat untuk beberapa kongres dunia dan sebagai forum bagi para pemimpin utama ekonomi dan
politik dunia. Bangunan itu sendiri adalah atraksi yang populer dikunjungi oleh ribuan wisatawan dari
seluruh dunia setiap tahun. Bangunan ini dimiliki oleh Kota Helsinki.

Fitur utama dari bangunan Finlandia Hall adalah menara seperti bagian dengan atap yang miring. Ide Alvar
Aalto di balik desain adalah bahwa ruang kosong yang tinggi akan memberikan akustik yang lebih baik.
Sebuah langit-langit kisi menyembunyikan ruang untuk penonton tetapi memungkinkan penciptaan menara
gereja pasca-gema setinggi mendalam yang sama. Aalto digunakan marmer di kedua permukaan indoor
dan outdoor sebagai kontras dengan granit hitam. Untuk Aalto, marmer adalah dasi ke budaya Mediterania
, yang ia ingin membawa ke Finlandia.

Finlandia Hall memiliki ilusi optik: the Museum Nasional bangunan di sisi lain dari jalan tampaknya bangkit
dari tepi menara Finlandia Hall. Efek ini dibuat oleh trapesium hitam pada permukaan marmer putih dari
menara Finlandia Hall. Trapezium telah diukur sesuai menara naik dari Museum Nasional ketika Finlandia
Hall dilihat dari pantai timur Toolonlahti Bay. Aalto suka menciptakan ilusi optik. Contoh lain dari ini dapat
ditemukan di jalan pejalan kaki di belakang gedung perpustakaan Helsinki University of Technology
(sekarang Universitas Aalto ) di Espoo .

Desain interior bangunan merupakan penghargaan terhadap detail. Desain setiap lampu, furnitur, panel,
bahan lantai dan papan dekoratif mencerminkan pendekatan matang yang dihasilkan dari karir yang
panjang Aalto sebagai seorang arsitek. Semua bahan berbicara bahasa alam, hanya tanpa nada teknis
buatan. Hal ini karena pandangan dasar Aalto adalah bahwa arsitektur harus membuat bingkai bagi
manusia. Di Finlandia Hall, fokusnya adalah bukan pada bentuk luar biasa atau interior mewah. Hal ini
pada penonton dan para pemain. Menurut Aalto, penonton di Finlandia Hall tidak perlu berdandan seperti
orang-orang digunakan untuk di foyers opera dan ruang konser disepuh dari masa lalu. Apa yang orang
pakai harus sebagai asli dan alam sebagai lingkungan gedung.
Oscar Niemeyer

Nama : Oscar Niemeyer


Warga negara : Brasil
Tangal lahir : 15 Desember 1907
Tempat lahir : Rio de Janeiro

Oscar Niemeyer adalah arsitek hebat kelahiran Rio de Janeiro, tanggal 15 Desember 1907. Beliau
merupakan salah satu dari arsitek asal Brazil yang terkenal dengan karya-karya arsitekturnya yang
progresif dan atraktif, Niemeyer menamatkan pendidikan arsitekturnya di Escola Nacional de Belas Artes
(National School of Fine Arts) di Rio de Janeiro pada tahun 1934, sebelum memulai karir arsitekturnya
pertama kali di sebuah firma arsitektur lokal yang dikelola oleh Lucio Costa dan rekan-rekannya.

Niemeyer dan karya arsitekturnya mempunyai hubungan yang luar biasa, Karya-karyanya yang dibangun
puluhan tahun silam itu terasa begitu futuristis, bahkan untuk dinikmati pada era milenium di jaman
sekarang ini. Desain yang begitu indah dengan unsur/elemen estetika yang out-of-the box membuat
Brasilia di masa lalu terasa lebih maju dari jamannya. Niemeyer memang menaruh perhatian yang lebih
terhadap aspek estetika dalam proses berarsitekturnya. Bahkan, demi mewujudkan sebuah karya yang
memenuhi ideal keindahannya, ia tidak ragu bila harus mengubah rancangannya pada menit-menit
terakhir. Menurutnya, kepekaan estetika adalah hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap arsitek.
Meskipun demikian, banyak orang yang memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait keindahan. Bagi
Niemeyer sendiri, sesuatu dapat disebut indah jika ia mampu membuat perasaan orang yang
mengamatinya tergugah dan tergerak. Karena itulah ia menekankan pentingnya kehadiran unsur “kejutan”
dalam karyanya. Element of surprise sangat penting dalam arsitektur sebagaimana dalam karya-karya seni
yang lain. Prinsip-prinsip yang beliau yakini tersebut membuatnya sukses merancang gedung-gedung
yang selalu menarik perhatian dengan keindahan yang terkesan melampaui jamannya.

“Architecture has to be pretty. It has to amaze; to be a masterpiece. I always try to bring beauty and
amazement.” – Oscar Niemeyer.
Karya-karyanya diantra lain :

 The Cathedral of Brasilia


 The Palacio da Alvorada (1958)
 Church of St Francis

The Cathedral of Brasilia

Lokasi : Brasilia, Brazil


Tahun : 1960
Style : Modern-Futuristics Architecture

Gereja ini dibangun dengan diameter kubah sebesar 70m di bagian bawah dengan ditopang enam belas
struktur kolom beton yang membentuk seperti kedua tangan yang mengarah ke langit yang disatukan
dengan sebuah kubah di bagian atas untuk menggambarkan ekspresi seseorang sedang berdoa memohon
sesuatu terhadap Tuhan.

(gambar 1.6 The Cathedral of Brasilia)

Church of St Francis

Lokasi : Pampulha, Brazil.


Tahun : 1943
Konstruksi : Beton
Style : Organic Modern

Gereja ini dibangun dengan atap beton bergelombang dengan sistem konstruksi T-shape dan dihias
elemen dekorasi ubin mural bergambar kehidupan kristus.
(gambar 1.7 Church of St Francis)

The Palacio da Alvorada (1958)

Bangunan ini dibangun dengan konsep akan keindahan lekukan bentuk tubuh seorang wanita, sobat!
Dengan menggunakan material marmer, kaca dan elemen air di bagian depan maka tercipta sebuah
ambiance bangunan yang elegan, megah namun kokoh karena The Palacio da Alvorada merupakan
bangunan yang sengaja dibangun untuk menjadi istana/kantor pemerintahan di Brasilia, Brazil, mengingat
The Palacio da Alvorada adalah bangunan pertama yang diresmikan di Brasilia sebelum Brasilia resmi
menjadi ibukota di Brazil saat itu.

(gambar 1.8 The Palacio da Alvorada (1958))


Lucio Costa

Nama : Lucio Costa


Warga negara : Brasil
Tangal lahir : 27 Februari 1902
Tempat lahir : Toulon , Prancis

Lucio Marcai Ferreira Ribeiro Lima Costa, yang memiliki nama panggilan Lucio Costa, terlahir dari
pasangan seorang insinyur kelautan bernama Joaquim Ribeiro da Costa dan Alina Ferreira da Costa pada
tanggal 27 Februari 1902 di Toulon, Perancis. Beliau merupakan seorang arsitek sekaligus peencana kota
untuk Brasil.

Lucio Costa terkenal karena rencana kota untuk ibukota baru Brasília, yang terletak di pedalaman Brasil,
setelah memenangkan pekerjaan dalam kompetisi publik tahun 1957. Plano Piloto (Rencana Percontohan)
Costa untuk Brasília berbentuk salib yang tidak beraturan, menyarankan pesawat terbang atau capung.
Proyek Parque Guinle Costa sendiri adalah model bagi banyak menara penghunian di perumahan Brasília,
dan Costa bahkan menentukan warna seragam pengemudi bus: abu-abu gelap dan dengan topi.

Meskipun dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987, kota ini terkenal karena
kekosongannya yang berangin dan tata ruang anti-pejalan kaki. Beberapa jalan memiliki penerangan yang
buruk karena tinggi dan jarak standar cahaya tidak berubah dengan munculnya bola lampu merkuri, dan
penunjukan Situs Warisan Dunia telah mencegah remediasi.
Costa bertanggung jawab atas tata letak, dan Oscar Niemeyer bertanggung jawab atas banyak bangunan
tengara, dan ada perselisihan di antara keduanya setelah itu sebagai artikel dalam dekrit tengara yang
secara spesifik mengecualikan karya-karya keduanya dari peninjauan oleh Layanan Warisan. Namun
demikian, Brasília juga terkenal dengan proyek "utopis" Costa; walaupun tidak sepenuhnya selesai, ia telah
menghasilkan kota dengan kualitas hidup yang cukup besar, di mana warga tinggal di daerah berhutan
dengan struktur olahraga dan rekreasi ("superquadras") diapit oleh area komersial kecil, toko buku dan
kafe; kota ini terkenal dengan keahlian memasaknya dan efisiensi lalu lintas yang relatif.

Sumbu monumental yang menjadi pusat rencana Costa.

(gambar 1.9 perencanaan Brasil)

Perencana Brasil, pemelihara pelestarian, dan pemikir modernis Lúcio Costa (27 Februari 1902 - 13 Juni
1998) terkenal karena rencananya tahun 1957 tentang Brasilia yang membentuk ibukota Brasil menjadi
monumen modernisme utopis. Sebagai sosok yang tegas dan sering kontroversial dalam pendirian Brasil,
kontribusi Costa untuk arsitektur Brasil membantu membentuk modernisme khas yang praktis gaya resmi
Brasil hingga 1980-an.

Karya-karya Costa yaitu

 Brazilian Pavilion di New York Wold’sFair 1939 (berkolaborasi dengan Oscar Niemeyer)
 The Parque Guinie residential complex di Rio 1948,
 the Hotel do Park Sao Clemente di Nova Friburgo 1948
The Parque Guinie residential complex di Rio 1948

(gambar 1.10 The Parque Guinie residential complex di Rio 1948)

Desain asli untuk kompleks perumahan terdiri dari enam blok apartemen, diatur di sekeliling plot, tiga di
antaranya dibangun: New Cintra, Bristol dan Caledonia. Di gedung-gedung ini prinsip-prinsip modernis
sebagai pilotis, fasad bebas dan penggunaan brise soleil berbaur dengan budaya lokal dengan
memasukkan unsur-unsur sebagai koboi (bata keramik berlubang) dan gulungan kayu.

Untuk melestarikan sebanyak mungkin desain taman yang ada, dibangun pada tahun 1916 oleh lansekap
Prancis Gerard Cochet sebagai taman kediaman keluarga Guinle, dua dari tiga bangunan (Bristol dan
Kaledonia) ditanamkan secara tidak menguntungkan menghadap ke barat. Untuk memanfaatkan
pemandangan tanpa mengorbankan kenyamanan lingkungan dari apartemen ini, arsitek membuat balkon
yang dilindungi oleh elemen warna yang berbeda, seperti kerai, kisi-kisi vertikal, teralis dan koboi, sehingga
menghasilkan komposisi plastik yang kaya.

Di gedung Nova Cintra, dengan akses dari jalan Gago Coutinho, tiang pancang digunakan untuk
penggunaan komersial, memanfaatkan hubungan langsungnya dengan jalan. Di dua bangunan lainnya,
idealisme modern untuk lantai dasar yang bebas dengan pilotis diikuti dengan huruf dan ruang yang
ditempati di tingkat akses hanya sesuai dengan sirkulasi vertikal (lift dan tangga).

Pada langkah kedua, tiga bangunan lainnya dibangun di bagian atas taman. Dirancang oleh saudara
Roberto, bangunan-bangunan ini, tidak mengikuti rencana asli Lucio Costa.
Eero Saarinen

Nama : Eero Saarinen


Warga negara : Finlandia
Tangal lahir : 20 Agustus 1910
Tempat lahir : Bloomfield Hills, Michigan

Eero Saarinen

(20 Agustus 1910 - September 1, 1961) adalah seorang Amerika Finlandia arsitek dan desainer industri
abad ke-20 yang terkenal untuk membentuk nya neofuturistic gaya sesuai dengan tuntutan proyek:
sederhana, menyapu, melengkung kurva struktural atau mesin-seperti rasionalisme. Eero Saarinen, putra
berpengaruh arsitek Finlandia Eliel Saarinen dan istri keduanya, Louise, lahir pada hari ulang ke-37
ayahnya, 20 Agustus 1910.

Mereka berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1923, ketika Eero berusia tiga belas tahun. Ia
dibesarkan di Bloomfield Hills, Michigan , di mana ayahnya adalah seorang guru di Cranbrook Academy of
Art dan ia mengambil kursus di patung dan mebel desain di sana. Dia memiliki hubungan dekat dengan
sesama siswa Charles dan Ray Eames , dan menjadi teman baik dengan Florence Knoll (née Schust)

Karya Eeuro Saarinen yaitu :


 Museum Saarinen Gateway Arch di St Louis
 General Motors Technical Center
 TWA Flight Center di Bandara Internasional JFK
("Pedestal" Kursi dan Seat Cushion, Dirancang 1.956 Brooklyn dan Museum Saarinen Gateway Arch di St Louis)

Salah satu karya awal Saarinen untuk menerima pengakuan internasional adalah Pulau Sekolah Gagak di
Winnetka, Illinois (1940). Karya besar pertama oleh Saarinen, bekerja sama dengan ayahnya, adalah
General Motors Technical Center di Warren , Michigan . Ini mengikuti rasionalis desain gaya Miesian :
menggabungkan baja dan kaca, tetapi dengan aksen tambahan panel di dua nuansa biru. GM Technical
Center dibangun pada tahun 1956, dengan Saarinen menggunakan model. Model ini memungkinkan dia
untuk berbagi ide dengan orang lain, dan mengumpulkan masukan dari para profesional lainnya. Dengan
keberhasilan skema, Saarinen kemudian diundang oleh perusahaan besar Amerika lainnya seperti John
Deere , IBM , dan CBS untuk merancang markas baru mereka. Meskipun rasionalitas mereka, namun,
interior biasanya terdapat tangga lebih dramatis menyapu, serta furnitur yang dirancang oleh Saarinen,
seperti Pedestal Series.

(gambar 1.11 General Motors Buildings, Detroit, USA, 1951)

TWA Flight Center di Bandara Internasional JFK Salah satu yang paling terkenal tipis shell struktur beton di
Amerika adalah Auditorium Kresge (MIT), yang dirancang oleh Saarinen. Struktur tipis-shell lain yang ia
ciptakan adalah Yale Ingalls Rink , yang memiliki kabel suspensi terhubung ke backbone beton tunggal dan
dijuluki "ikan paus"
(gambar 1.12 TWA Flight Center di Bandara Internasional JFK)

Anda mungkin juga menyukai