OLEH :
PENDAHULUAN
Prestasi olahraga yang tertinggi tentu selalu didambakan oleh setiap atlet, terutama bagi
atlet atau mereka yang menekuninya dengan baik secara individu atau kelompok. Untuk
mencapai hal tersebut, cara yang tepat dilakukan adalah adanya upaya pembinaan dan latihan
untuk setiap cabang olahraga prestasi dengan suatu program latihan yang baik menurut aturan
Karate adalah salah satu cabang olahraga yang dapat membentuk kesehatan fisik dan
mental dalam olahraga beladiri karate, disamping itu olahraga beladiri karate adalah olahraga
prestasi yang dipertandingkan baik di arena ragional maupun internasional. Dalam olahraga
beladiri karate yang sering dipertandingkan adalah nomor kata dan kumite.
Salah satu yang perlu dibina untuk mencapai suatu prestasi yang baik adalah dengan
pembinaan kondisi fisik. Harsono (1997 : 3) mengatakan bahwa “apabila kondisi fisik baik,
maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan yang akan dilatih”. Teknik yang dimaksud
disini adalah latihan untuk mempermahir teknik-teknik gerakan yang diperlukan untuk cabang
olahraga yang dilakukan atlet. Selain kondisi fisik dan teknik, faktor lain yang dilatih adalah
mental. Aspek-aspek di atas harus sejalan agar diperoleh prestasi yang maksimal.
Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang digunakan,
yaitu metode: deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif, digunakan
dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada
mencakup: (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan
dasar (embrio) untuk produk yang akan dikembangkan, (2) kondisi pihak pengguna, seperti
sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, serta pengguna lainnya, (3) kondisi faktor-faktor
pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan,
evaluatif, digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk
dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik
evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan-temuan hasil uji coba diadakan
penyempurnaan-penyempurnaan.
Menurut Sugiyono (2008; 297) penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Menurut Sukmadinata (2002; 7) penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-
langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah
Menurut Sujadi (2003:164) Penelitian dan pengembangan atau research and depelopment
adalah sebuah strategi atau sebuah metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki
praktik. Yang dimaksud dengan penelitian dan pengembangan atau atau research and
depelopment (R&D) adalah rangkaian produk baru produk atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada agar dapat
dipertanggung jawabkan.
Suhardjono (1997: 69), mendefinisikan penelitian sebagai penelahaan yang logika proses
berpikirnya dinyatakan secara eksplisit dan informasi sebagai bahan berpikir dikumpulkan secara
sistematis dan objektif. Suatu proses yang dikatakan eksplisit, artinya setiap langkahnya
dilakukan secara terbuka sehingga dapat dikaji kembali, baik orang yang bersangkutan maupun
orang lain.
1. Kegiatan pengembangan
perekayasaan yang dilakukan dengan berdasarkan metode berpikir ilmiah guna memecahkan
permasalahan yang nyata terjadi, sehingga hasil kerja pengembangan berupa pengetahuan ilmiah
/dikaji; (2) penyusunan kriteria rancangan berdasar logika deduksi dari pengetahuan ilmiah yang
telah ada sampai saat ini; (3) pengumpulan fakta empiris dengan bentuk pembuatan
rancangan/pengembangan/ rekayasa atau kajian yang sesuai dengan kriteria yang diajukan; (4)
menggunakan logika induktif; dan (5) analisis diskusi penariakan kesimpulan dan penulisan
laporan.
Jadi apapun yang dirancang, dikembangkan ataupun direncanakan harus ditandai dengan
adanya kebenaran teoritis dan adanya dukungan fakta empiris. Kegiatan pengembangan tidak
Sebagai kegiatan penelitian, karya tulis yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan:
(1) laporan hasil pengembangan; dan (2) tulisan atau makalah ilmiah ringkasan hasil
pegembangan.
Berdasarkan defenisi yang telah dituliskan di atas maka penulis mengambil kesimpulan
bahwa penelitian pengembangan merupakan suatu penelitian yang menghasilkan sebuah produk
yang ke efektifannya jauh lebih baik, diawali dengan analisis kebutuhan, pengembangan produk
dan uji coba produk. Dalam hal ini penelitian yang dikembangakan adalah Pengembangan
Revisi Produk
1. Pertama yang akan ditentukan adalah potensi dan masalah yang akan dikembangkan.
8. Uji coba pemakaian, pemakaian produk yang lebih luas lagi dan penyempurnaan produk.
Pelaksaanaan:
Diawali dari sikap siap dan dimulai dengan pergerakan kaki lalu melakukan tendangan
Keterangan:
Keunggulan:
Keunggulan bentuk latihan ini yaitu melatih kelincahan kaki. Dan juga memiliki fungsi yang
banyak membuat atlet senang dan tidak bosan untuk berlatih,selain itu latihan ini juga tidak
B. Kerangka Berpikir
Karate dianggap lebih menarik oleh banyak orang karena karate adalah salah satu cabang
olahraga yang mengandung unsur beladiri yang efektif dan sistemnya efisien untuk kesehatan
dan sekaligus seni yang dilakukan dalam pertandingan kata dan kumite, gerakan yang dilakukan
terdiri dari gerakan anggota-anggota tubuh seperti, gerakan tangan, kaki, gerakan pinggang dan
gerakan tubuh lainnya. Oleh sebab itu diperlukan otot-otot penggerak yang memiliki power,
gerakan-gerakan yang tepat sangat diperlukan dalam melakukan tendangan Mawashi Geri
Chudan.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
Mesutatsu Oyama menulis dalam bukunya yang dikutip oleh Ilham Hakim Subroto
bahwa”seni beladiri karate berasal dari India dalam jaman lahirnya agama Budha, pada abad ke-
5 yang di bawa oleh Pendeta Bodhidharma ke China untuk mengerjakan kebenaran Budha”
(1996:9). Kemudian seni perkelahian ini di bawa ke Jepang melewati Okinawa, yang pada
awalnya disebut ”Tote” yang berarti ”Tangan China”. Oleh sensei Gichin fuakoshi mengubah
kanji Okinawa (Tote:tangan kosong) menjadi kanji jepang (Karate: tangan kosong) agar lebih
mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari dua kanji yaitu”Kara”yang berarti
“Kosong” dan “Te” yang berarti “Tangan”. Sehingga apabila kedua kanji ini disatukan maka
Federation), dan organisasi yang mewadahi karate seluruh dunia yaitu WKF (World Karate
Federetion). Kedua organisasi ini untuk meneguhkan aliran karate yang bersifat tanpa kontak
langsung dan dengan kontak langsung seperti halnya aliran Kyokushin atau Daidojuku.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Model Pengembangan
produk yang berupa pengembangan variasi latihan tendangan Mawashi geri chudan dalam
beladiri karate. Sugyono (2008;407) metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian
Medan, dan Dojo KKNSI Parulian 2 Medan penelitian ini direncanakan pada bulan juni 2020.
C. Sasaran Penelitian
1. Pada uji coba kelompok kecil disarankan dapat melibatkan subyek sebanyak-banyaknya 5
orang.
D. Pada uji coba kelompok besar dalam penelitian ini peneliti melibatkan sebanyak 10 orang.
Sasaran penelilitian atau pengguna yang menjadi sasaran dalam penelitian pengembangan.
Pengembangan variasi tendangan Mawashi geri chudan pada latihan karate adalah atlet karate
yang latihan di dojo KKNSI Parulian 2 Medan, dojo SHINDOKA Medan dan dojo INKANAS
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang
mencakup: pengembangan produk, menguji keefektifan produk yang mencapai tujuan yang
diinginkan.
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini adalah pengembangan variasi
tendangan Mawashi geri chudan yang baru, dilekapi dengan spesifikasi produknya, sehingga