Dalam penyelesaian pembelian dan pembayaran hanya akan dibahas beberapa akun terpilih (aset tetap, beban dibayar dimuka, pendapatan dan beban), diantaranya:
a) Audit atas asset tetap
Bagaimana cara auditor memeriksa AT?
Fokus audit AT:
a. Saat perolehan AT (dibeli, ditukar dan dari donasi)
b. Disposal AT (dijual, ditukar, di pensiunkan) c. Depresiasi AT (metode, umur, nilai residu) d. Pengeluaran biaya setelah pemerolehan AT (biaya pemeliharaan) i. Revenue expenditure adalah biaya pemeliharaan diperlakukan sebagai biaya operasional (masuk ke laporan laba rugi) biaya naik, laba turun ii. Capital expenditure adalah biaya pemeliharaan diperlakukan sebagai penambah nilai asset (dikalpitalisasi masuk ke neraca) Prosedur audit untuk memeriksa: 1. Minta master file asset tetap (daftar asset tetap) milik klien 2. Cocokkan master file AT dengan General ledger 3. Cocokkan penambahan dan penjualan AT dengan bukti pendukung 4. Cek fisik AT di klien dengan membawa master file AT. Ini mengetahui asersi keberadaan AT. 5. Buat kesimpulan terhadap audit asset tetap HATI-HATI SAAT AUDITOR MEMERIKSA ASET SEWA GUNA USAHA! Leasing (sewa guna usaha) 1. Capital lease (AT masuk neraca sisi aktiva dan sisi pasiva di akun utang) jika sewa AT melebihi 75% masa manfaat AT 2. Operating lease (biaya sewa AT masuk ke Laba rugi, asset tidak dicatat) jika sewa AT kurang dari 75% masa manfaat AT
b) Audit atas beban dibayar dimuka
a. Cek dokumen sewa atau dokumen dibayar dimuka b. Lakukan perhitungan beban sewa per bulan c. Lengkapi dokumen sewa ke dalam working paper c) Audit akun beban terutang a. Contoh transaksi utang gaji dan upah, bonus dll b. Gaji dan bonus biasanya jarang salah saji, karena jika salah karyawan akan menuntut c. Auditor hanya cek mekanisme pemberian bonus kelengkapan transaksi d) Audit akun pendapatan dan beban a. Lakukan prosedur analitis (membanding-bandingkan) pendapatan dan beban tahun ini dengan tahun sebelumnya b. Jika ada lonjakan saldo signifikan Tanya ke klien mengapa