Askep Jiwa
Askep Jiwa
P DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSIANASI DI
WISMA KENANGA RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG
NAMA : MUSTIKA
NIM : A01802449
1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
Nama : Tn. P
Umur : 35 tahun
Alamat : Sokaraja
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
No. CM : 26879
Tanggal Pengkajian : 10 April 2016
Diagnosa medik : Skizofrenia Tak terinci
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan klien : Adik Kandung
c. Alasan masuk
Klien masuk RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada 2 minngu yang lalu diantar
keluargannya dengan keluhan selama di rumah klien sering ngamuk, melempari
genteng tetangga,bicara kacau,sulit tidur,marah-marah,ketawa sendiri,menangis
sendiri. Klien masuk RSJ magelang yang ke 4 kalinya, selama di rumah pengobatan
tidak teratur, selama SD, SMP, SMA klien mengaku tidak mempunyai masalah,
namun setelah tamat SMA klien mencari kerja selalu gagal dan ditolak, klien merasa
tidak mungkin ada perusahaan yang mau menerima pekerjaannya.
d. Factor presipitasi dan predisposisi
Faktor presipitasi
- Klien mengaku sering melihat bayangan putih dan kadang menyuruhnya, klien
mengaku takut dengan keadaan tersebut bayangan itu datang setiap menjelang
tidur, saat sendiri dan saat melamun.
Faktor predisposisi
- Klien pernah mengalami gangguan jiwa dan sudah 4x masuk Rumah Sakit Jiwa.
- Keluarga klien mengatakan pengobatan dirumah tidak teratur.
- Klien tidak ada tanda-tanda aniaya fisik.
- Tidak ada tanda-tanda aniaya seksual pada klien.
- Terdapat penolakan ketika mencari kerja setelah lulus SMA.
- Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam keluarga.
- Tidak ada tindakan criminal pada klien.
e. Pengkajian fisik
1) Keadaan umum
2) Vital sign
TD :100/70 mmHg
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,5˚C
3) Pemeriksaan fisik
a) Kepala : Mesochepal, rambut hitam, dan berminyak
b) Mulut : Bibir kering, mulut kotor, dan gigi tampak kuning
c) Kulit : Tampak kotor dan kering
d) Ekstremitas :
Atas : Tidak ada gangguan gerak, tidak ada edema, kuku
panjang dan kotor
Bawah : Tidak ada gangguan gerak, tidak ada edema, kuku
panjang dan kotor
f. Pengkajian psikososial
1) Genogram
Keterangan :
: Laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal satu rumah
2) Konsep diri
a) Gambaran diri
Klien mengaku pada dirinya tidak ada masalah fisik. Ia menyukai semua
anggota tubuhnya.
b) Identitas
c) Peran
Menyadari dirinya sebagai laki-laki yang harusnya sudah membina keluarga
namun sampai saat ini belum terjalin.
d) Ideal diri
Klien ingin bekerja terus menikah seperti yang lainnya.
e) Harga diri
Klien merasa malu karena setelah lulus SMA selalu ditolak saat mencari kerja
dan merasa tidak ada perusahaan yang mau menerimanya.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3) Hubungan social
Klien mengatakan orang yang yang sangat berarti adalah ayahnya. Klien tidak
memiliki peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat. Klien memiliki
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain yaitu berbicara lambat, tidak
mampu memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan :-
4) Nilai, keyakinan dan spirituan
Klien mengakui bahwa dirinya seorang muslim tetapi klien tidak melakukan
ibadah yang semestinya.
Masalah Keperawatan :-
g. Status mental
1) Penempilan umum
Selama pengkajian klien memiliki penampilan yang tidak rapih, penggunaan
pakaian yang tidak sesuai
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri: Pakaian.
2) Pembicaraan
Selama pengkajian klien berbicara lambat dan tak mampu memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan :-
3) Aktivitas motoric
Saat pengkajian klien tampak lesu, gelisah, kadang mondar-mandir.
Masalah Keperawatan :-
4) Alam perasaan
Klien merasa takut dengan bayangan putih yang kadang menyuruhnya diam,
bayangan itu dating setiap menjelang tidur dan saat sendiri/melamun.
Masalah Keperawatan : Halusinasi
5) Afek
Saat pengkajian afek klien tampak datar dalam pembicaraan sirkumtansial
(terbelit-belit).
Masalah Keperawatan :-
6) Interaksi selama wawancara
Saat interaksi tidak kooperatif karena saat komunikasi tiba-tiba memalingkan kea
rah kiri dan bergumam sendiri.
Masalah Keperawatan :-
7) Persepsi
Klien mengaku sering melihat bayangan putih dan kadang menyuruhnya diam.
Masalah Keperawatan :-
8) Proses piker
Saat dilakukan komunikasi, pembicaraan sirkumtensial, berputar-putar, walaupun
ujungnya sampai tujuan.
Masalah Keperawatan :-
9) Isi piker
Klien merasa takut dengan bayangan putih yang muncul saat menjelang tidur,
saat sendiri atau melamun.
10) Tingkat kesadaran dan orientasi
Pada pengkajian tingkat kesadaran klien tidak bingung mampu membedakan
siang dan malam.
Masalah Keperawatan :-
11) Memori
Terkaji tidak ada gangguan memori jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan :-
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Terkaji pada pasien tidak mengalami gangguan konsentrasi dan berhitung.
Masalah Keperawatan :-
13) Kemampuan penilaian
Saat pengkajian klien tidak ada gangguan dalam kemampuan penilaian.
Masalah Keperawatan :-
14) Daya tilik diri
Saat dilakukan pengkajian klien mengaku selama SD, SMP, dan SMA klien tidak
memiliki masalah.
Masalah Keperawatan :-
h. Kebutuhan persiapan pulang
1) Makan
Harapan klien mampu melakukan makan secara mandiri tanpa bantuan orang
lain.
2) Bab/bak
Harapan klien ketika BAB dan BAK dengan mandiri tetapi membutuhkan
bantuan minimal.
3) Mandi
Harapan klien mampu mandi dengan mandiri dan membutuhkan bantuan
minimal.
4) Berpakaian
Harapan klien mampu berpakaian rapi dan sesuai secara mandiri.
5) Istirahat dan tidur
Harapan klien memiliki jam tidur siang dengan lama 2-3 jam dan tidur malam
dengan lama 7-8 jam.
6) Penggunaan obat
Harapan klien masih bisa melakukan sendiri tetapi terkadang membutuhkan
bantuan dari orang lain.
7) Pemeliharaan kesehatan
Harapan klien membutuhkan perawatan lanjutan dan perawatan pendukung untuk
memulihkan kondisinya saat ini.
8) Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Kegiatan di dalam rumah : harapan klien mampu mempersiapkan makanan,
mampu menjaga kerapian rumah, mamp mencuci pakaian dan mengatur
keuangan.
Kegiatan di luar rumah : harapan klien tidak mampu belanja, tidak mampu
bepergian menggunakan transportasi.
i. Mekanisme koping
Klien tidak memiliki mekanisme koping adaptif dan juga tidak memiliki mekanisme
koping maladaptive.
j. Masalah psikososial dan lingkungan
k. Klien tidak memiliki masalah dukungan kelompok.
l. Klien memiliki masalah berhubungan dengan lingkungan yaitu sering mengamuk dan
melempari genteng tetangga.
m. Klien tidak memiliki masalah dalam pendidikan.
n. Klien memiliki masalah dengan pekerjaanya yaitu setelah tamat SMA klien selalu
ditolak saat mencari pekerjaan.
o. Klien tidak memiliki masalah dalam perumahan.
p. Klien tidak memiliki masalah dalam ekonomi keluarga.
q. Klien memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan yaitu dengan putus pengobatan
dan tidak teratur dalam mengonsumsi obat-obatan.
Masalah Keperawatan :-
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
2. Harga Diri Rendah Kronik
3. Defisit perawatan diri
4. Risiko Perilaku Kekerasan
RencanaKeperawatan
Tgl /Jam Diagnosis Tujuan Tindakan Rasional
Kamis, Gangguan Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
12 Maret persepsi intervensi - Klien mampu - Klien dapat
2020 sensori : keperawatan mengenali masalah mengenali
Pukul penglihatan selama 3x interaksi halusinasi dan halusinasinya dan
14.00 WIB diharapkan mengontrol dengan mengontrol ketika
masalah cara menghardik halusinasinya
keperawatan - Klien mampu muncul
gangguan persepsi mengontrol - Klien dapat
sensori : halusinasi dengan mengontrol
penglihatan dapat cara menggunakan halusinasi dengan
membaik dengan obat cara rutin
kriteria hasil : - Klien mampu mengkonsumsi
- Klien mampu mengontrol obat
mengenali halusinasi dengan - Dengan bercakap-
masalah halusinasi cara bercakap-cakap cakap Klien dapat
dan mengontrol - Klien mampu mengalihkan fokus
dengan cara mengontrol pikirannya
menghardik halusinasi dengan - Klien dapat
- Klien mampu cara melakukan mengontrol
mengontrol aktivitas halusinasi dengan
halusinasi dengan Keluarga : beraktivitas yang
cara menggunakan- Keluarga mampu positif
obat menjelaskan Keluarga
- Klien mampu halusinasi - Dengan keluarga
mengontrol (pengertian, jenis, mengetahui
halusinasi dengan tanda dan gejala penyebab, tanda
cara bercakap- halusinasi dan proses dan gejala
cakap terjadinya) dan diharapkan dapat
- Klien mampu mempu mengenal membantu
mengontrol tanda dan gejala individu dalam
halusinasi dengan kambuh ulang mengontrol
cara melakukan - Keluarga mampu halusinasi
aktivitas merawat pasien - Dengan membantu
- Mendiskusikan dengan halusinasi merawat klien
dengan klien isi - Keluarga mampu mampu terpenuhi
frekuensi, waktu menciptakan dan kebutuhannya dan
terjadi, situasi memodifikasi mengontrol
pencetus, lingkungan yang halusinasi
perasaan, respon terapeutik untuk klien - Lingkungan yang
terhadap halusinasi nyaman bagi klien
halusinasi - Keluarga mampu akan semakin
memanfaatkan membuat klien
fasilitas kesehatan nyaman dengan
untuk follow up lingkungannya
pasien dengan - Dengan
halusinasi memanfaatkan
fasilitas kesehatan
maka kebutuhan
untuk
memaksimalkan
pengobatan
Kamis, 12 Harga Diri Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
Maret 2020 Rendah Kronik intervensi -Klien mampu - Dengan klien
12 Maret keperawatan mengenal masalah mengenal harga
2020 selama 3x interaksi harga diri rendah diri rendah kronik
Pukul diharapkan kronik klien bersama
14.00 WIB masalah -Klien mampu dengan perawat
keperawatan harga mengidentifikasi mencari cara
diri rendah kronik kemampuan dan untuk mengatasi
dapat membaik aspek positif yang harga diri rendah
dengan kriteria dimiliki - Dengan klien
hasil: -Klien mampu menilai mengetahui aspek
- Klien mampu kemampuan yang positif yang masih
mengenal masalah dapat digunakan dimiliki
harga diri rendah -Klien mampu harapannya klien
kronik menetapkan atau dapat
- Klien mampu memilih kegiatan mengoptimalkan
mengidentifikasi yang sesuai dan mengurangi
kemampuan dan kemampuan rasa
aspek positif yang Keluarga : ketidakpercayaan
dimiliki -Keluarga mampu dalam dirinya
- Klien mampu menjelaskan hdrk - Klien dapat
menilai (pengertian, jenis, mengoptimalkan
kemampuan yang tanda dan gejala hdrk kemampuan yang
dapat digunakan dan proses masih dimiliki
- Klien mampu terjadinya) dan untuk menunjang
menetapkan atau mempu mengenal kepercayaan
memilih kegiatan tanda dan gejala dirinya
yang sesuai kambuh ulang - Ketika masih
kemampuan -Keluarga mampu memiliki beberapa
merawat pasien kemampuan
dengan hdrk diharapkan dapat
-Keluarga mampu memilih salah satu
menciptakan dan dan dilakukan
memodifikasi secara rutin
lingkungan yang
terapeutik untuk klien Keluarga
hdrk - Dengan keluarga
-Keluarga mampu mengetahui
memanfaatkan penyebab, tanda
fasilitas kesehatan dan gejala
untuk follow up diharapkan dapat
pasien dengan hdrk membantu
individu dalam
mengatasi HDRK
- Dengan membantu
merawat klien
mampu terpenuhi
kebutuhannya dan
mengontrol
HDRK
- Lingkungan yang
nyaman bagi klien
akan semakin
membantu klien
nyaman
melakukan
kegiatan
- Dengan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
maka kebutuhan
untuk
memaksimalkan
pengobatan klien
Kamis, Defisit Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
12 Maret Perawatan Diri intervensi - Klien mampu - Dengan klien
2020 keperawatan melakukan melakukan
Pukul selama 3x interaksi kebersihan diri secara kebersihan diri
14.00 WIB diharapkan mandiri secara mandiri
masalah - Klien mampu kebutuhan
keperawatan defisit melakukan berias personal terpenuhi
perawatan diri dengan baik maka terhindar
dapat membaik - Klien mampu dari berbagai
dengan kriteria melakukan makan macam penyakit
hasil: dengan baik - Dengan klien
- Klien mampu - Klien mampu mampu berhias
melakukan melakukan eliminasi klien bertambah
kebersihan diri secara mandiri kepercayaan
secara mandiri Keluarga : dirinya karena
- Klien mampu - Keluarga mampu mampu tampil
melakukan berhias menjelaskan DPD lebih baik
dengan baik (pengertian, jenis, - Dengan
- Klien mampu tanda dan gejala DPD memandirikan
melakukan makan dan proses klien untuk makan
dengan baik terjadinya) dan klien memiliki
- Klien mampu mempu mengenal ADL dan
melakukan tanda dan gejala kebutuhan
eliminasi secara kambuh ulang dasarnya terpenuhi
mandiri - Keluarga mampu - Ketika klien
merawat pasien mampu melakukan
dengan DPD eliminasi secara
- Keluarga mampu mandiri
menciptakan dan harapannya klien
memodifikasi bisa tetap bersih
lingkungan yang dan terhindar dari
terapeutik untuk klien penyakit
DPD
- Keluarga mampu Keluarga
memanfaatkan - Dengan keluarga
fasilitas kesehatan mengetahui
untuk follow up penyebab, tanda
pasien dengan DPD dan gejala
diharapkan dapat
membantu
individu dalam
mengatasi DPD
- Dengan membantu
merawat klien
mampu terpenuhi
kebutuhannya dan
mengatasi DPD
- Lingkungan yang
nyaman bagi klien
akan semakin
membantu klien
nyaman
melakukan
kegiatan dan
memenuhi
kebutuhan
dasarnya
- Dengan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
maka kebutuhan
untuk
memaksimalkan
pengobatan
Kamis, Resiko Perilaku Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
12 Maret Kekerasan intervensi - Mengenal penyebab, - Dengan klien
2020 keperawatan tanda dan gejala serta mengenal resiko
Pukul selama 3x interaksi akibat dari perilaku perilaku kekerasan
14.00 WIB diharapkan kekerasan dan klien bersama
masalah mengontrol perilaku dengan perawat
keperawatan resiko kekerasan dengan mencari cara
perilaku kekerasan cara fisik 1 dengan mengontrol RPK
dapat membaik tarik nafas dalam dan tarik nafas dan
dengan kriteria cara fisik 2 dengan pukul bantal
hasil: cara pukul bantal - Dengan minum
- Mengenal - Mengontrol perilaku obat secara teratur
penyebab, tanda kekerasan dengan harapannya mood
dan gejala serta cara minum obat klien juga akan
akibat dari secara teratur terjaga
perilaku kekerasan - Mengontrol perilaku - Dengan bercakap-
dan mengontrol kekerasan dengan cakap fokus klien
perilaku kekerasan cara verbal akan beralih
dengan cara fisik 1 - Mengontrol perilaku - Harapannya
dengan tarik nafas kekerasan dengan dengan beribadah
dalam dan cara cara spiritual sesuai agama klien
fisik 2 dengan cara Keluarga : lebih tenang dan
pukul bantal - Keluarga mampu memiliki kegiatan
- Mengontrol menjelaskan rpk positif
perilaku kekerasan (pengertian, jenis,
dengan cara tanda dan gejala rpk Keluarga
minum obat secara dan proses - Dengan keluarga
teratur terjadinya) dan mengetahui
- Mengontrol mempu mengenal penyebab, tanda
perilaku kekerasan tanda dan gejala dan gejala
dengan cara verbal kambuh ulang diharapkan dapat
- Mengontrol - Keluarga mampu membantu
perilaku kekerasan merawat pasien individu dalam
dengan cara dengan rpk mengontrol RPK
spiritual - Keluarga mampu - Dengan membantu
menciptakan dan merawat klien
memodifikasi mampu terpenuhi
lingkungan yang kebutuhannya dan
terapeutik untuk klien mengontrol RPK
rpk - Lingkungan yang
- Keluarga mampu nyaman bagi klien
memanfaatkan akan semakin
fasilitas kesehatan membantu klien
untuk follow up nyaman
pasien dengan rpk melakukan
kegiatan
- Dengan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
maka kebutuhan
untuk
memaksimalkan
pengobatan klien
5. CATATAN KEPERAWATAN
f) Penempilan umum
Selama pengkajian klien memiliki penampilan yang tidak rapih, penggunaan pakaian
yang tidak sesuai.
g) Alam perasaan
Klien merasa takut dengan bayangan putih yang kadang menyuruhnya diam,
bayangan itu dating setiap menjelang tidur dan saat sendiri/melamun.
A) ANALISA DATA
Tgl / Data Masalah Keperawatan Paraf
Jam focus
10 April DS : Gangguan persepsi sensori: Perawat A
2016 Klien mengaku sering halusinasi penglihatan
melihat bayangan putih dan
kadang menyuruhnya, klien
mengaku takut dengan
keadaan tersebut bayangan
itu datang setiap menjelang
tidur, saat sendiri dan saat
melamun.
DO :
Klien nampak bicara lambat,
tidak mampu memulai
pembicaraan, klien nampak
lesu, kadang mondar mandir,
dan tampak tersenyum
sendiri. Di rumah sakit klien
tampak sering menyendiri
dan asyik dengan dunianya
sendiri.
C) CATATAN KEPERAWATAN
P:
ii. Lanjutkan intervensi
jj. Diskusikan perasaan
dan respon terhadap
halusinasi
VERSI SAK
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 1 : mengenal halusinasi (isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, prasaan, respon
terhadap halusinasi) dan menjelaskan, mendemontrasikan mengontrol halusinasi dengan
menghardik
a. Orientasi
1.) Evaluasi atau validasi
Assalamu’alaium perkenalkan nama saya Mustika mahasiswa STKIES
MUHAMMADIYAH GOMBONG. Ibu bisa panggil saya Tika. Nama Bapak siapa?
Senang dipanggil apa?
a. Perasaan pasien saat ini (bagaimana perasaan bapak hari ini?)
b. Kondisi pasien saat ini (bagaimana kondisi bapa bapak ini?)
c. Latihan sebelumnya (kegiatan apa yang sudah bapak lakuan untuk mengatasi
perasaan bapak ini)
2.) Kontrak
a. Topi
Nah, kita akan berbicara tentang apa yang terjadi di rumah sehingga bapak dibawa
kesini, sehingga nanti dapat menemukan tindakan keperawatan yang tepat untu
membantu bapak.
b. Waktu
Berapa lama kita akan bercakap cakap?
c. Tempat
Tempatnya disini ya pak?
b. Vase kerja
Coba bapa ceritakan apa yang terjadi di rumah sehingga dibawah kesini, jadi apa
yang sering bapak lihat setiap menjelang tidur dan saat sendiri? Apa yang dikatakan suara
suara itu kepada bapak? Apa yang bapak rasakan saat suara itu terdengar? Seberapa
sering bapak mendengara suara itu? Apakah cara yang bapak lakukan mengusir suara itu?
Berari dapat saya simpulkan, bapak sering melihat bayangan putih dan kadang menyuruh
diam kemudian bapak merasa takut dengan keadaan tersebut dan saya lihat juga bapak
sering sendiri dan tertawa sendiri.
Nah, apa yang bapak alami dan rasakan adalah halusinasi ada 4 cara
menghilangan suara suara tadi. Yaitu minum obat, bercakap cakap, dan melakukan
aktivitas. Sekarang kita belajar satu cara untuk menghilangkan suara suara tadi yaitu
dengan menghardik. Nah sekarang bayangan suara itu terdengar oleh bapak, cara
menghardiknya adalah dengan menutup telinga, kemudian katakan “pergi! Kamu suara
yang tidak mau saya dengar. “
Sekarang saya akan memperagakan caranya. Bayangkan suara itu terdengar
kemudian saya lakukan seperti (peragakan cara menghardik) Nah sekarang bapak
lakukan kembali seperti yang diajarkan tadi. Bagus, coba ulangi sekali lagi, betul.
c. Vase terminasi
1.) Terminasi
a. Subjektif
Bagaimana perasaan bapa setelah tadi latihan cara menghardik
b. Objektif
Coba ulangi cara menghardik tadi pak, bagus coba selalu diingat.
2.) Rencana tindak lanjut
Berapa kali bapak mau latihan menghardik? Bagaimana kalau 3 kali sehari? Bagai
mana kalau jam 08.00 dicoba dan jika suara suara tadi terdengar? Kita masukan ke
jadwal harian ya bu.
3.) Kontrak pertemuan selanjunya
a. Topik
baik bapak, besok kita akan bertermu lagi untu berbincang – bincang cara ke dua
mengatasi suara suara tadi dengan minum obat
b. Tempat
Tempatnya di sini aja ya pak?
c. Waktu
Waktunya seperti sekarang ini ya pak.
Kalau begitu saya permisi dahulu, selamat pagi.