net/publication/330279028
CITATIONS READS
5 8,589
4 authors, including:
Stevani Aziza
Jakarta State University
1 PUBLICATION 5 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Stevani Aziza on 10 January 2019.
Di Indonesia sendiri terdapat kurang lebih 42.000 peraturan mulai dari Undang-undang sampai
Peraturan Daerah. Banyaknya jumlah peraturan yang ada di Indonesia tersebut tak jarang
ditemukan peraturan yang bertentangan atau biasa disebut tumpang tindih dengan peraturan
lainnya. Akibat dari peraturan yang tumpang tindih tersebut seringkali membatasi aparat di
lapangan untuk melaksanakan peraturan tersebut. Selama ini dalam proses melahirkan sebuah
peraturan, penyusun kerap tidak melihat substansi peraturan yang lain. Akibatnya, tumpang tindih
dan bertentangan satu dengan yang lainnya kerap kali terjadi.
Karena tumpang tindih peraturan sering terjadi maka pihak-pihak yang merasa jika ada peraturan
perundang-undangan yang tidak sesuai atau bertentangan dapat melakukan Judicial Review.
Judicial Review merupakan merupakan proses pengujian peraturan perundang-undangan yang
lebih rendah terhadap peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yang dilakukan oleh
lembaga peradilan. Judicial Review Undang-undang terhadap UUD 1945 dapat dilakukan oleh
Mahkamah Konstitusi sedangkan jika ingin melakukan Judicial Review peraturan perundang-
undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang maka dapat mengajukan ke
Mahkamah Agung. Sementara jika ada peraturan yang setara tetapi bertentangan dapat
mengajukan Legislative Review kepada lembaga pembuatnya contohnya yaitu DPR.
Oleh karena itu melalui kebijakan ini diperlukan pengendalian yang dilakukan berupa perizinan
dalam pengelolaan limbah padat non B3. Melalui kebijakan pengelolaan limbah padat non B3 para
pengelola limbah harus turut serta mendaftarkan usaha nya sebagai izin perusahaan pengelolaan
limbah kepada pemerintah daerah Kabupaten Bekasi. Melalui kebijakan pengelolaan limbah padat
non B3 melalui re use dan re cyling untuk kelestarian lingkungan, telah mendapati hasil yang
signifikan. Kondisi lingkungan khususnya di kawasan kabupaten Bekasi kini semakin kondusif
dan bebas dari tumpukan-tumpukan limbah padat non B3 yang belum terolah dan tidak ditampung
ditempat dalam kondisi tertib.
Dari kasus diatas dapat dilihat bahwa peraturan perundang-undangan mutlak diperlukan. Sesuai
dengan asas dari pembentukan peraturan perundang-undangan pada UU No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yaitu asas Kedayagunaan dan
kehasilgunaan. Asas “kedayagunaan dan kehasilgunaan” adalah bahwa setiap Peraturan
Perundang-undangan dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam
mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Referensi
Fajar, M. I., Nadiroh, & Muzani. (2018, Desember 2). Kebijakan Pengelolaan Limbah Padat
Bukan Berasal dari Bahan Berbahaya dan Beracun Melalui Re-use atau Re-Cycling Untuk
Kelestarian Lingkungan Hidup. JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan,
7(2), 152. doi: doi.org/10.21009/jgg.072.05
Nay. (2005, Februari 11). Google. Retrieved Desember 30, 2018, from Hukumonline.com:
https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol12191/isi-undangundang-saling-
bertentangan-aparat-kesulitan-di-lapangan
Samidi, & Ngadilah. (2018). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP dan
MTS. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Utami, S. P., & Rahmawati, W. (2018, November 28). Google. Retrieved Desember 30, 2018,
from Nasional.kontan.co.id: https://nasional.kontan.co.id/news/terbelenggu-aturan-yang-
tumpang-tindih-pemerintah-indikasi-lembaga-baru