Anda di halaman 1dari 17

Analisis Faktor

OLEH :
Clytina Ketrin 1605123455
Fitryani Maruli 1705110983
Desi Fitriyani 1805124373
Lolitha Marsiana Faula 1805113190
Pengertian analisis faktor

Analisis faktor merupakan studi tentang keterhubungan antar sekumpulan variabel dalam usaha
menemukan sekumpulan variabel baru.

Analisis faktor digunakan dalam dua konteks:

• Pertama, untuk kepentingan eksplorasi, yaitu penggunaan analisis faktor hanya


untuk menemukan variabel persekutuan.

• kedua, digunakan untuk kepentingan konfirmasi, yaitu untuk mendukung atau


menolak hipotesis yang disusun peneliti tentang variabel persekutuan.
Asumsi statistik seperti normalitas, linieritas, dan
homokedastisitas dipersyaratkan sebagai asumsi tambahan
dalam analisi faktor. Uji asumsi yang lebih penting adalah
Bartlett test of
uji matriks korelasi keseluruhan dengan
sphericity dan uji interkorelasi antar variabel yang disebut
measure of sampling adequacy (MSA).
Analisis faktor tediri dari beberapa langkah

menentukan faktor melakukan rotasi


memilih variabel yang layak

Faktor-faktor yang baru terbentuk Apabila satu variabel memiliki korelasi


variabel yang layak dipilih adalah dapat dilihat dari tabelTotal yang berimbang tehadap lebih dari satu
variabel yang memiliki korelasi cukup Variance Expalined . faktor, maka peneliti sering menemui
tinggi dengan variabel-variabel lainnya, kesulitan untuk menentukan ke faktor mana
sehingga memiliki kecenderungan untuk variabel tersebut harus dikelompokkan
membentuk faktor.
 Fungsi Analisis Faktor
• Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati dalam himpunan variabel (R faktor
analysis)
• Mengelompokkan orang-orang (misalnya,responden kuis) ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda di
dalam populasi (Q factor analysis).
• Mengidentifikasikan variabel-variabel yang digunakan dalam analisis lanjutan (regresi, korelasi, atau
diskriminan)

• Membentuk himpunan dari variabel (dengan lebih sedikit) untuk menggantikan (sebagian/
seluruh) himpunan variabel awal.
• Menganalisis suatu fenomena dengan data yang sangat besar.
• Menjabarkan/ menguraikan suatu kaitan yang kompleks di antara fenomena ke dalam fungsi
kesatuan-kesatuan atau ke dalam bagian-bagiannya, dan dapat mengindentifikasikan
pengaruh dari luar (independen).
Syarat Analisis Faktor
karena prinsip utama Analisis Faktor adalah korelasi, maka asumsi-asumsi terkait dengan korelasi:

• Besar korelasi antar variabel bebas harus cukup kuat,yaitu di atas 0,5

• Besar Korelasi Parsial.(korelasi antar dua variabel dengan menganggap tetap variabel yang lain)justru harus
kecil. Pada SPSS, deteksi terhadap korelasi parsial diberikan lewat pilihan ANTI-IMAGE CORRELATION.

• Pada beberapa kasus, asumsi NORMALITAS dari variabel-variabel atau faktor yang terjadi sebaiknya
dipenuhi. Karena sebagian besar uji statistik dihitung dengan asumsi data normal
Analisis Faktor Dengan SPSS
- Contoh Kasus:
Bila dilihat pada cakupan imunisasi lengkap pada
Berdasarkan SDKI 2002-2003 cakupan imunisasi lengkap tingkat propinsi hanya ada dua propinsi yang telah
anak usia 12-23 bulan di Indonesia berdasarkan informasi dari memenuhi target UCI yaitu Yogyakarta (84 persen) dan
KMS (Kartu Menuju Sehat) atau laporan ibu sebesar 52 persen. Bali (80 persen). Oleh karena itu, ingin diketahui faktor
Berdasarkan SDKI 2002-2003 cakupan imunisasi lengkap dominan apakah yang mempengaruhi ketidaklengkapan
anak usia 12-23 bulan di Indonesia berdasarkan informasi dari imunisasi anak usia 12-23 bulan di Indonesia. Faktor
KMS (Kartu Menuju Sehat) atau laporan ibu sebesar 52 persen. dominan yang ingin diketahui pengaruhnya dibatasi
Angka ini masih keci bila dibandingkan dengan 80 persen pada karakteristik ibu dan ayah.
angka cakupan imunisasi lengkap yang ditargetkan oleh UCI (
Universal Chilhood Imunization).
Langkah-langkah dalam Analisis faktor dengan SPSS
Menyamakan satuan data
1. Buka data yang sudah dimasukkan. Tampilannya seperti berikut.
2. Karena data memiliki variasi yang besar (karena satuan dan rentang data yang berbeda-beda), maka
distandardisasi terlebih dahulu dengan mentransformasikan ke dalam bentuk Z-score, yaitu dengan klik
Descriptive Statistics→Descriptives. Maka akan muncul tampilan berikut.
3. Pada kolom Variable(s) masukkan semua variabel, lalu centang pilihan ‘Save standardized values as variables’.
Kemudian Pilih Menu Options maka akan muncul tampilan berikut.
4. Beri tanda cek pada Mean, dengan pada Dispersion dicek Standard Deviation dan Variance, serta beri tanda cek pada
Variable List pada Display Order. kemudian Klik Continue. Maka akan muncul variabel baru seperti berikut.
Melakukan Analisis Faktor
1. Pilih Analyze >> Data Reduction >> Factor. Maka akan muncul jendela Factor Analysis
2. Pilih semua variabel sebagai variabel analisis. Klik Descriptive, pada bagian Correlation Matrix beri tanda
cek pada Coefficient,significan levels, invers, Anti image dan KMO and Bartlett’s test of sphericity. Klik
Continue.
3. Kemudian klik pada Extraction dan pastikan pilihan Analyze pada correlation matrix dan pada bagian Display
beri tanda cek pada kedua pilihan. Sebagai kriteria ekstaksi (Extraction) kita akan menggunakan eigenvalue,
yaitu Eigenvalues over: 1. Klik Continue.
5. Klik Scores, lalu beri tanda cek Save as Variables dengan Method: Regression dan Display factor score
coefficient matrix, agar kita bisa melihat nilai variabel/faktor baru yang terbentuk. Klik Continue.

6. Setelah itu klik OK, akan muncul kumpulan output yang siap diinterpretasi.
 
Thanks
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai