PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi pada pasien dalam proses pelayanan kesehatan. Isu keselamatan pasien
Sakit nomor 44 Tahun 2009. Rumah Sakit wajib memenuhi hak pasien
sakit.
bahkan tidak dilakukan oleh tenaga medis maupun non medis. Sistem tersebut
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
50-72,3%, Rumah sakit di berbagai negara di temukan KTD dengan rentan 3,2-
1
Januari – Desember 2016 angka kejadian tidak di harapkan di inggris di
penelitian di beberapa Rumah Sakit di Utah dan Colorado serta New York
tentang KTD. Di Utah dan Colorado ditemukan KTD sebanyak 2,9%, dan6,6%
sebesar 3,7% dengan angka kematian mencapai 13,6%. Angka kematian akibat
KTD pada pasien rawat inap di seluruh Amerika berjumlah 33,6 juta per tahun.
infeksi nosokomial dengan prevalensi 16% dengan rata-rata 9,8%. Data tentang
(KNC) pada pasien rawat inap, yaitu salah pemberian obat (29,2%), pasien
jatuh (23,4%), batal operasi (14,3%), dan kesalahan identifikasi pasien (11%).
tentu saja insiden keselamatan pasien ini dapat terjadi dalam pelayanan
2
medication error terbesar pada pasien ICU Di RSUD Kota Baubau (Hartati,
2014)
pasien, yaitu faktor personal, factor perilaku organisasi, dan factor lingkungan.
pelaksanaan keselamatan pasien, hal lain yang juga menjadi penentu dalam
evaluatif yang disukai atau tidak disukai terhadap sesuatu atau seseorang,
(Mawansyah, L M Tony, et al, 2017). Jika perawat memiliki sikap yang positif
maka akan menuntun perawat untuk melakukan keselamatan pasien begitu pula
bergantung pada setiap individu dari tenaga kesehatan, maka motivasi menjadi
Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang
Kota Baubau pada hari kamis, 20 November. Di peroleh jumlah tenaga perawat
3
yang berada di ruang IGD dan ICU sebanyak 35 orang perawat. Ruang perawat
IGD sebanyak 20 orang perawat dan ruangan ICU sebanyak 20 orang perawat.
dan motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Jika salah
satu komponen diatas mengarah kepada sesuatu yang negatif atau kurang,
menjadi penentu dalam hal benar atau tidaknya tindakan yang dilakukan.
keselamatan pasien atau sebaliknya. Sementara itu, motivasi yang kurang baik
Keselamatan Pasien di Ruang IGD dan ICU Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Baubau”.
B. Rumusan Masalah
4
2. Bagaimanakah faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap perawat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
keselmatan pasien di Ruang Rawat IGD Dan ICU Sakit Umum Daerah Kota
Baubau.
2. Tujuan khusus
keselamatan pasien di Ruang IGD Dan ICU Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Baubau.
5
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat praktis
kesalamatan pasien.
2. Manfaat teoritis
pasien.